Titirasi dengan N,N- dibromo dimetilhidantoin cara analisis dengan
titran BDH : sebanyak 20 tablet ditimbang secara seksama lalu digerus halus, sejumlah sebuk tablet yang setara 150 mg ml asam asetat 10 persen dalam air dan disaring dengan kertas whatman nomor 41. Residu dicuci 5 kali dengan asam asetat 10% dalam air. Filrate dan hasil cucian yang terkumpul diencerkan sampai 250 Ml. paracetamol murni (kurang lebih 150 mg) juga disiapkan dalam larutan asam asetat dalam larutan asetat 10% dalam air. Sebagai indicator digunakan larutan amaranth 0,2 dalam etanol. Sebanyak 5-15 ml volume sampel diukur ditambah dengan tetes indicator amaranth 0,2 %, lalu dititrasi dengan larutan baku BDH. Titik akhir titrasi ditandai dengan hilangnya warna merah jingga (pink). Kadar paracetamol dalam sampel yang dititrasi hitung dengan rumus sbb: Berat Paracetamol(mg)=M.V.N/N M = berat molekul paracetamol v = Volume Larutan baku DBH N = Normalitas larutan DBH N = Bilangan ekivalen (valensi) yang besarnya Metode Spektrofotometri
Paracetamol dalam etanol mempunyai panjang gelombang maksimal
249 dengan nilai E1% cm sebesar 900. Cara penetapan paracetamol secara spektofotometri Uv : sebanyak 100 mg paracetamol ditimbang secara seksama lalu dilarutkan dalam etanol. Larutan dimasukan dalam labu takar 100ml dan ditambah etanol sampai batas tanda. Sebanyak 0,5ml larutan diatas diambil dan di masukan dalam labu bakar 100 mL, dan ditambah etanol sampai batas tanda. Larutan ini selanjutnya dibaca absorbansinya pada panjang gelombang 249cm terhadap blanko yang berisi etanol sehingga akan didapatkan absorbansi larutan baku (Ab). Untuk sampel yang dilakukan hal yang sehingga didaptkan absorbansi sampel (As). Untuk perhitungan kadar sampel digunakan rumus sbb : Spektrofotometri visible
Metode Amonium Mobilat
Metode spektrofotometri visibe yang mendasarkan pada reaksi antara paracetamol dengan amonium molibdat dalam medium asam kuat untuk menghasilkan molibdenum biru telah dikembangkan oleh morelli (1989). Hukum beer’s dipenuhi sampai pada kosentrasi adalah 0,10 mg/ml, dan nilai absorbitivitas molarnya pada panjang gelombang 670 nm sebesar 2,6x 10L/mol. Spketra absorbsi hasil paracetamol dengan ammonium molibdat. Metode Spektrofluorometri Metode Spektrofluorometri dengan batas detektif yang rendah telah diusulkan untuk penetapan kadar paracetamol. Karena paracetamol bukan suatu senyawa yang berfluoresens, maka paracetamol dapat ditetapkan secara tidak langsung dengan mereaksikannya menggunakan Ce (IV) sebagai agen pengoksidasi dan mengukur intensitas fluoresensi relatif Ce (III) yang berasal dari Ce(IV). Penetapan kadar paracetamol dengan Spektrofluorometri secara langsung membutuhkan tahap derivitasi sebelumnya. Reagen- reagen seperti fluoresamin dan dansil klorida telah diusulkan oleh Bosch dkk, (2006) dalam reviewnya sebagai agen penderivat paracetamol