www.pajak.go.id
Latar Belakang dan Tujuan 2
www.pajak.go.id
Gambaran Umum PMK 177 Tahun 2022 3
• IDLP di bangsis melalui
kegiatan intelijen
dan/atau kegiatan lain
Penjelasan PENYESUAIAN • Pemeriksaan Bukper
PASAL 43A ayat memiliki tujuan dan
(1) kedudukan sama dengan
penyelidikan (Hukum
Acara Pidana)
www.pajak.go.id
Gambaran Umum PMK 177 Tahun 2022 4
Pengaturan sebelumnya:
Tidak mengatur terkait in absentia
1. Penyidikan
melunasi:
a. Kerugian Negara Pasal 38 UU KUP + Sanksi 1x
b. Kerugian Negara Pasal 39 UU KUP + Sanksi 3x Permintaan
c. jumlah pajak Pasal 39A UU KUP + Sanksi 4x penghentian
diterapkan: Penyidikan
a. Sanksi paling tinggi untuk ancaman alternatif
b. Sanksi secara kumulatif untuk ancaman
kumulatif.
Jaksa Agung
Pengaturan sebelumnya:
Sanksi penghentian penyidikan 3x Menghentikan Penyidikan dalam
jangka waktu 6 bulan sejak tanggal
surat permintaan
DASAR HUKUM Pasal 63 & 64 PP-50/2022
Pelunasan Setelah Dilimpahkan ke Pengadilan
9
2. Perkara Pidana telah dilimpahkan ke Pengadilan
Pasal 4 Pemeriksaan Bukper atas SKP • Pemeriksaan Bukper dilakukan baik sebelum atau setelah terbit SKP
yang telah terbit • Pemeriksaan Bukper atas data dugaan Tindak Pidana Perpajakan selain dalam SKP dalam hal SKP telah
terbit sebelum daluwarsa penuntutan.
Pasal 5 Jenis Pemeriksaan Bukti • Kriteria Pemeriksaan Bukti Permulaan terbuka & tertutup dicantumkan dalam Surat Perintah Pemeriksaan
Permulaan Bukti Permulaan (SPBP)
• Penghentian Bukper tertutup ditindaklanjuti dg Bukper terbuka
Pasal 6 Jangka waktu Pemeriksaan • Jangka waktu Pemeriksaan Bukper terbuka & tertutup
Bukper • Ketentuan perpanjangan jangka waktu Pemeriksaan Bukper
• SISTEMATIKA PMK 177 TAHUN 2022 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN
TINDAK PIDANA DIBIDANG PERPAJAKAN 11
PASAL PERIHAL KETERANGAN
•Pasal
ATA 7 CARA PEMERIKSAAN
Standard BUKTI PERMULAAN•
Pemeriksaan Bukper Kualifikasi Pemeriksa Bukper; Standar pelaksanaan; Standar pelaporan
•Pasal
TINDAK
8 PIDANA
Kewajiban DI BIDANG
dan Hak PERPAJAKAN
dalam Pemeriksaan Bukper • Kewajiban Pemeriksa Bukper
• Kewajiban dan Hak Wajib Pajak yang diperiksa
Pasal 9 Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan • Kriteria pelaksanaan SPBP Perubahan
• Pertimbangan dilakukannya SPBP Perubahan
Pasal 10 Bantuan dl pelaksanaan Bukper • Bantuan Pihak Lain: Pegawai DJP dan/atau tenaga ahli
Pasal 11 Pemeriksaan Bukper secara terbuka • Ketentuan penyampaian surat pemberitahuan Pemeriksaan Bukper secara
terbuka dan pemberitahuan Surat Perintah Pemeriksaan Bukper Perubahan
Pasal 14 Perlakuan terhadap Wajib Pajak yang Menolak • Ketentuan BA penolakan Pemeriksaan Bukper dan BA penolakan
Dilakukan Pemeriksaan Bukti Permulaan penandatanganan
• Dapat diusulkan Penyidikan
Pasal 15 Prosedur Pengumpulan Bahan Bukti terhadap Wajib • Prosedur memasuki tempat atau ruang di tempat Wajib Pajak
Pajak yang dilakukan Pemeriksaan secara terbuka • Membuat tanda terima peminjaman bahan bukti
• Dalam hal Wajib Pajak tidak memenuhi peminjaman Bahan Bukti dapat diusulkan
Penyidikan
Pasal 16 Perolehan bahan bukti elektronik • Kewenangan Pemeriksa Bukper untuk memperoleh bahan bukti elektronik
• SISTEMATIKA PMK 177 TAHUN 2022 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN
TINDAK PIDANA DIBIDANG PERPAJAKAN
12
PASAL PERIHAL KETERANGAN
•Pasal
ATA 17CARA PEMERIKSAAN
Prosedur BUKTIbarang
Penyegelan tempat, PERMULAAN
• Prosedur melakukan Penyegelan dan pembukaan segel;
bergerak, dan/atau barang tidak bergerak
• Pembuatan Berita Acara Penyegelan dan Berita Acara Buka Segel
• TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN
• Bantuan pihak Kepolisisan dalam Pelaksanaan Penyegelan
Pasal 18 Prosedur Pengumpulan Bahan Bukti • Pihak-Pihak yang dapat diminta keterangan
melalui permintaan keterangan pihak Lain • Cara permintaan data dan keterangan kepada pihak ketiga dan pihak lain.
atau pihak ketiga pada pelaksanaan • Saat dan tempat dilakukan permintaan keterangan
Pemeriksaan Bukti Permulaan
Pasal 19 Penyampaian Pemberitahuan Hasil • Saat penyampaian pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Bukper (1 bulan sblm jgka waktu)
Pemeriksaan Bukper secara terbuka • Saat penyampaian pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Bukper yang diberikan
kepada WP perpanjangan jangka waktu
• Klarifikasi dg panggilan (2 bulan sebelum jangka waktu)
Pasal 20 Pengungkapan Ketidakbenaran Perbuatan • Wajib Pajak yang dilakukan Pemeriksaan Bukti Permulaan secara terbuka dapat
bagi Wajib Pajak yang dilakukan melakukan pengungkapan ketidakbenaran.
Pemeriksaan Bukti Permulaan secara • Jenis SPT yang dapat digunakan sebagai sarana pengungkapan ketidakbenaran.
terbuka • Cara penyampaian pengungkapan ketidakbenaran
Pasal 21 Penangguhan Pemeriksaan untuk • Dasar penangguhan Pemeriksaan untuk ditindaklanjuti dengan Pemeriksaan Bukper
ditindaklanjuti dengan Pemeriksaan Bukper • Ketentuan dilanjutkannya Pemeriksaan yang ditangguhkan
• Ketentuan dihentikannya Pemeriksaan yang ditangguhkan.
Pasal 22 Kondisi lain dalam pelaksanaan • Situasi dalam pelaksanaan Pemeriksaan Bukper dan tindak lanjutnya
Pemeriksaan Bukper • Pelaporan terhadap pegawai DJP tidak menunda proses Pemeriksaan Bukper
• Tindak lanjut atas situasi dalam pelaksanaan Pemeriksaan Bukper tidak menunggu
Pemeriksaan Bukper selesai
• SISTEMATIKA PMK 177 TAHUN 2022 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN
TINDAK PIDANA DIBIDANG PERPAJAKAN
13
PASAL PERIHAL KETERANGAN
• ATA
Pasal CARA
23-24 PEMERIKSAAN
Laporan Pemeriksaan BUKTI
Bukti • PERMULAAN
Laporan memuat simpulan dan tindaklanjut Pemeriksaan Bukti Permulaan
Permulaan secara terbuka dan • Jangka waktu pembuatan Laporan Pemeriksaan Bukper
• TINDAKtertutup.
PIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN • Laporan dibuat berdasarkan Kertas Kerja Pemeriksaan.
• pemberitahuan tindak lanjut Pemeriksaan Bukper
• Penyampaian atau pembetulan SPT yang dianggap tidak disampaikan
• Pemeriksaan Bukper kembali
Pasal 25 Pemeriksaan Bukper yang • Ketentuan tindak lanjut penyidikan
ditindaklanjuti Penyidikan • Ketentuan pembayaran yang diperhitungkan sebagai pengurang nilai kerugian
Pasal 26 Tata Cara Pengungkapan • Saat pengungkapan ketidakbenaran perbuatan oleh WP
Ketidakbenaran Perbuatan • Penelitian atas pengungkapan ketidakbenaran perbuatan oleh WP
• Pemberitahuan perubahan tindak lanjut Pemeriksaan Bukper
Pasal 27 Perlakuan terhadap tindak pidana • Dalam hal Bahan Bukti hasil tindak pidana yang diketahui seketika telah mencukupi sesuai
yang diketahui seketika penelaahan, terhadap tindak pidana yang diketahui seketika dapat ditindaklanjuti dengan
Penyidikan tanpa didahului Pemeriksaan Bukti Permulaan
Pasal 28 Pelimpahan Kewenangan • Pelimpahan kewenangan kepada kepala UP Gakum
• Pelimpahan kewenangan kepada pejabat administrator
Pasal 29 Ketentuan Peralihan • Penghentian atas pengungkapan ketidakbenaran perbuatan atas Tindak Pidana di Bidang
Perpajakan yang berkaitan dan berbarengan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (3)
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 239/PMK.03/2014
• Ketentuan yang mengatur pengurangan KPPN bagi Wajib Pajak yang belum melakukan
pembayaran yang seharusnya sejak terbitnya Peraturna Menteri Keuangan Nomor
18/PMK.03/2021
Pasal 30-32 Ketentuan Lain • Dengan berlakunya RPMK ini:
Mencabut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 239/PMK.03/2014 tentang Tata Cara
Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana di Bidang Perpajakan
Mencabut Pasal 107 dan 114 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 18/PMK.03/2021
Pokok Perubahan PMK 177 Tahun 2022 14
Jangka Waktu Pemeriksaan Bukper 12 bulan + 24 Jangka Waktu Pemeriksaan Bukper 12 bulan + 12
2 2
bulan (perpanjangan) bulan (perpanjangan)
www.pajak.go.id
Pokok Perubahan RPMK Penggantian PMK 239/2014 15
www.pajak.go.id
Kepastian Bagi Wajib Pajak 17
1
SPHPBP
Wajib Pajak mengetahui hasil dari Pemeriksaan Bukper,
termasuk Kerugian Pada Pendapatan Negara
2
Jangka Waktu
Jangka waktu Pemeriksaan Bukper 12 bulan + 12 bulan
(perpanjangan)
3
Pemberitahuan untuk WP, melalui surat pemberitahuan untuk tiap tahapan
• Pemeriksaan Bukper • Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Bukper
• Pemeriksaan Bukper Perubahan • Pemberitahuan Tindak Lanjut Pemeriksaan Bukper
• Perpanjangan Jangka Waktu Pemeriksaan • Pemberitahuan perubahan Tindak Lanjut
Bukper Pemeriksaan Bukper
www.pajak.go.id
Penguatan Fungsi Penelaahan dalam Penentuan Pemeriksaan Bukper
18
• Penelaahan perlu memperhatikan potensi administratif
dibandingkan dengan potensi pidana
Pasal 17B:
• ayat (1a): Pemeriksaan Bukper menunda jangka waktu 12 bulan
pemeriksaan LB.
• ayat (4): terhadap pemeriksaan LB yang dilanjutkan kembali, tetap dapat
diberikan imbalan bunga bila terbit SKPLB dalam hal Pemeriksaan Bukper:
• tidak dilanjutkan dengan penyidikan;
• dilanjutkan dengan penyidikan, tetapi tidak dilanjutkan dengan
penuntutan; atau
• dilanjutkan dengan penyidikan dan penuntutan, tetapi diputus bebas atau
lepas.
Terdapat potensi Imbalan Bunga
www.pajak.go.id
19
www.pajak.go.id
Pemeriksaan Bukti Permulaan
20
dilakukan
Pemeriksaan Bukti atas masa pajak, bagian
Permulaan tahun pajak, tahun pajak
SPPBP (Perintah)
Surat Pemberitahuan
Surat Pemberitahuan Perpanjangan Pemeriksa Bukper Perpanjangan
(jika bukper terbuka) OP atau Badan
Permohonan Perpanjangan
d
Pemeriksaan Bukti Permulaan,
Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan diperoleh melalui peminjaman ketika
Bukti Permulaan, pemberitahuan Pemeriksaan Bukti Permulaan telah selesai
tindak lanjut Pemeriksaan Bukti dilaksanakan;
Permulaan, atau pemberitahuan
perubahan tindak lanjut Pemeriksaan
Bukti Permulaan kepada orang pribadi
atau badan yang dilakukan
Pemeriksa Bukper
e merahasiakan kepada pihak lain yang tidak
berhak atas segala sesuatu yang diketahui atau
diberitahukan kepadanya dalam rangka
Pemeriksaan Bukti Permulaan; dan
b f
Pemeriksaan Bukti Permulaan;
a
pembukuan atau pencatatan, dan tidak bergerak;
dokumen lain yang berhubungan
dengan penghasilan yang diperoleh, d meminta keterangan dan/atau bukti yang
kegiatan usaha, pekerjaan bebas Wajib
Pajak, atau objek yang terutang pajak; e diperlukan dari pihak ketiga yang mempunyai
hubungan dengan Wajib Pajak yang dilakukan
Pemeriksaan Bukti Permulaan melalui Direktur
Jenderal Pajak sebagaimana diatur dalam Pasal
mengakses dan/atau mengunduh data,
informasi, dan bukti yang dikelola b Pemeriksa Bukper 35 ayat (1) Undang-Undang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan;
f
secara elektronik;
c
memasuki dan memeriksa tempat atau ruangan tertentu, barang
meminta keterangan kepada pihak yang
berkaitan, dan dituangkan dalam berita acara
permintaan keterangan; dan
bergerak dan/atau tidak bergerak yang diduga atau patut diduga
digunakan untuk menyimpan buku atau catatan, dokumen yang
menjadi dasar pembukuan atau pencatatan, dokumen lain, uang,
dan/ atau barang yang dapat memberi petunjuk tentang penghasilan
g melakukan tindakan lain yang diperlukan dalam
rangka Pemeriksaan Bukti Permulaan
yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas Wajib Pajak, atau
objek yang terutang pajak;
Wewenang dilaksanakan dengan tetap
menjaga kerahasiaan walaupun Pemeriksaan
Bukper Tertutup
DASAR HUKUM Pasal 8 PMK-177/PMK.03/2022
www.pajak.go.id
Kewajiban Orang Pribadi atau Badan yang diperiksa
c
26
memberikan kesempatan kepada memperlihatkan dan/a tau meminjamkan Bahan
Pemeriksa Bukti Permulaan untuk Bukti kepada Pemeriksa Bukti Permulaan;
memasuki dan/atau memeriksa
tempat atau ruangan tertentu, barang
bergerak, dan/atau barang tidak
bergerak yang diduga atau patut
a d memberikan keterangan lisan dan/atau tertulis
kepada Pemeriksa Bukti Permulaan; dan
diduga digunakan untuk menyimpan
Bahan Bukti; OP atau Badan
kper
Kecuali Bu
tertutup
c
meminta Pemeriksa Bukti Permulaan melihat Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan
menyampaikan surat pemberitahuan atau Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan
Pemeriksaan Bukti Permulaan, surat Perubahan; dan
pemberitahuan Surat Perintah
Pemeriksaan Bukti Permulaan
Perubahan,
perpanjangan
Pemeriksaan
surat pemberitahuan
jangka
Bukti
waktu
Permulaan,
a d menerima kembali Bahan Bukti yang telah
Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan dipinjam ketika Pemeriksaan Bukti Permulaan
Bukti Permulaan, pemberitahuan OP atau Badan selesai dilaksanakan.
tindak lanjut Pemeriksaan Bukti
Permulaan, atau pemberitahuan
perubahan tindak lanjut Pemeriksaan
Bukti Permulaan;
Dilakukan oleh Direktur Jenderal Dilakukan oleh Direktur Meliputi kesalahan penulisan
Pajak berdasarkan pertimbangan Jenderal Pajak berdasarkan identitas orang pribadi atau
efektivitas, efisiensi, atau pertimbangan efektivitas, badan dan/atau elemen data lain
perubahan struktur organisasi efisiensi, atau perubahan dalam Surat Perintah
Dilakukan secara transparan dan struktur organisasi Pemeriksaan Bukti Permulaan
akuntabel Dilakukan secara transparan yang perubahannya dilakukan
dan akuntabel oleh Direktur Jenderal Pajak
(Dirjen Pajak)
OP atau Badan
Pemeriksa Bukper
Menolak
BA Menolak menandatangani
Usul Penyidikan
Tidak ditemukan
ditemukan
Untuk memperoleh atau mengamankan Bahan Bukti, Pemeriksa atau pihak lain yang ditugaskan dapat
melakukan kegiatan penanganan Data Elektronik, unduhan Data Elektronik, dan/atau bukti elektronik,
dilakukan dengan memperhatikan kelancaran layanan publik dan integritas atau keutuhan data sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
b
Pemeriksa Bukti Permulaan tidak orang pribadi atau badan yang dilakukan
diberi atau tidak mempunyai Pemeriksaan Bukti Permulaan tidak
kesempatan untuk memasuki
meminjamkan Bahan Bukti yang diminta oleh
dan/atau memeriksa tempat atau
ruangan tertentu, barang bergerak,
Pemeriksa Bukti Permulaan; atau
dan/atau barang tidak bergerak yang
diduga atau patut diduga digunakan
untuk menyimpan Bahan Bukti;
a c terdapat keadaan selain keadaan sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan huruf b, sehingga
Pemeriksa Bukti Permulaan memerlukan upaya
Penyegelan
Ditemukan dugaan
tindak pidana
Tindak lanjut Pemeriksaan Bukti
WP sedang Pemeriksaan ditangguhkan, Permulaan tidak menunggu
WP sedang
diperiksa dilakukan Pemeriksaan Bukper Pemeriksaan Bukti Permulaan
diperiksa
selesai
Terdapat putusan pengadilan bebas atau Terdapat putusan pengadilan selain Bukti Permulaan melaporkan
lepas bebas atau lepas yang cukup keterlibatan
mengenai pegawai tersebut
Dikecualikan dari pemeriksaan yang keterlibatan pegawai kepada Menteri
dihentikan jika masih terdapat LB Direktorat Jenderal
dari hasil Bukper atau Penyidikan Pajak Tidak menunda proses
Pemeriksaan Bukti Permulaan
DASAR HUKUM Pasal 21, 22 PMK-177/PMK.03/2022
Pelaporan Pemeriksaan Bukti Permulaan 39
Jenis Pemeriksaan Bukti Permulaan Jangka Waktu Pembuatan Laporan Pemeriksaan Bukper
Pemeriksaan Bukti Permulaan Terbuka dibuat paling lama 12 (dua belas) bulan terhitung sejak tanggal penyampaian surat
pemberitahuan Pemeriksaan Bukti Permulaan
Pemeriksaan Bukti Permulaan Tertutup dibuat paling lama 12 (dua belas) bulan terhitung sejak tanggal Surat Perintah Pemeriksaan
Bukti Permulaan diterima oleh Pemeriksa Bukti Permulaan
Perpanjangan Pemeriksaan Bukti Permulaan Dibuat paling lama 12 (dua belas) bulan terhitung sejak berakhirnya jangka waktu Pemeriksaan
Bukti Permulaan Terbuka atau Tertutup
Dilanjutkan
Ditemukan bukper tindak pidana dan WP: Pemeriksaan Bukti
1. Tidak mengungkapkan ketidakbenaran perbuatannya; atau Permulaan Secara
2. Pengungkapan ketidakbenaran WP tidak sesuai dengan Terbuka, atau
keadaan sebenarnya Penyidikan setelah
Pemeriksaan Bukti Permulaan penelaahan
Secara Tertutup 1. pengungkapan ketidakbenaran WP telah sesuai dengan
keadaan sebenarnya
2. WP OP meninggal dunia Pemeriksaan Bukper
3. Bukan merupakan tindak pidana dihentikan
4. Tidak ditemukan bukper
5. Daluwarsa penuntutan
Dalam hal diperoleh atau ditemukan Bahan Bukti setelah Pemeriksaan Bukti Permulaan diselesaikan yang dapat menyebabkan
simpulan yang berbeda dengan simpulan dalam Laporan Pemeriksaan Bukti Permulaan, Direktur Jenderal Pajak dapat kembali
melakukan Pemeriksaan Bukti Permulaan.
Definisi:
Tindak Pidana di Bidang Perpajakan yang diketahui sedang Penyidik Pegawai Negeri Sipil dapat secara langsung:
berlangsung atau baru saja terjadi Meminta keterangan kepada pihak yang terkait dugaan
Memerlukan penanganan secara segera terhadap pelaku tindak pidana serta
yang diduga melakukan tindak pidana dan pengamanan meminta dan/atau memeriksa Bahan Bukti
Bahan Bukti yang ada pada pelaku tersebut
kepala Unit Pelaksana Penegakan Hukum untuk: Pejabat Administrator yang menangani fungsi Pemeriksaan Bukti Permulaan
a. menerbitkan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan dan Surat di lingkungan Unit Pelaksana Penegakan Hukum untuk:
Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Perubahan a. menerbitkan surat panggilan kepada orang pribadi atau badan, pihak
b. menerbitkan surat pemberitahuan Pemeriksaan Bukti Permulaan, surat lain, dan pihak ketiga
pemberitahuan Surat Pemeriksaan Bukti Permulaan Perubahan, dan b. menerbitkan surat peminjaman berkas atau dokumen orang pribadi atau
surat pemberitahuan perpanjangan jangka waktu Pemeriksaan Bukti badan
Permulaan c. menerbitkan surat permintaan keterangan dan/atau bukti kepada orang
c. menerbitkan Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Bukti Permulaan pribadi atau badan, pihak lain yang mempunyai hubungan dengan
d. menerbitkan pemberitahuan tindak lanjut Pemeriksaan Bukti Permulaan Wajib Pajak dan pihak ketiga sehubungan dengan keahlian dan/atau
dan pemberitahuan perubahan tindak lanjut Pemeriksaan Bukti kompetensinya
Permulaan kepada Wajib Pajak yang diperiksa
e. menunjuk pihak lain yang memiliki keahlian dan/atau kompetensi
tertentu untuk membantu dalam pelaksanaan tugas Pemeriksa Bukti
Permulaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan
perpajakan
f. menghentikan Pemeriksaan Bukti Permulaan secara tertutup dengan
pertimbangan risiko perolehan Bahan Bukti dan/atau pemulihan
kerugian pada pendapatan negara dan selanjutnya dilakukan
Pemeriksaan Bukti Permulaan secara terbuka
1. Pemeriksaan Bukti Permulaan yang dilaksanakan berdasarkan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan yang diterbitkan sebelum berlakunya Peraturan
Menteri ini, Wajib Pajak tetap dapat melakukan pengungkapan ketidakbenaran perbuatan atas Tindak Pidana di Bidang Perpajakan
2. pembayaran dalam rangka pengungkapan ketidakbenaran perbuatan yang dilakukan Wajib Pajak tetapi belum sesuai dengan keadaan sebenarnya, yang
dilakukan sebelum mulai berlakunya Peraturan Menteri ini diperhitungkan sebagai pengurang nilai kerugian pada pendapatan negara pada tahap Penyidikan
sebesar 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah pembayaran dalam rangka pengungkapan ketidakbenaran perbuatannya;
3. Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan yang diterbitkan sebelum tanggal 17 Februari 2021 harus diselesaikan Pemeriksaan Bukti Permulaannya paling
lambat tanggal 31 Desember 2022;
4. Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan yang diterbitkan sejak tanggal 17 Februari 2021 harus diselesaikan Pemeriksaan Bukti Permulaannya dalam
jangka waktu sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ini; dan
5. Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Bukti Permulaan atas Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan yang diterbitkan sebelum Peraturan Menteri ini berlaku,
Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Bukti Permulaan atas Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan tersebut dapat disampaikan sebelum jangka waktu
Pemeriksaan · Bukti Permulaan berakhir.