Anda di halaman 1dari 49

PMK 177 TAHUN 2022

TATA CARA PEMERIKSAAN BUKTI


PERMULAAN TINDAK PIDANA DI
BIDANG PERPAJAKAN

www.pajak.go.id
Latar Belakang dan Tujuan 2

untuk memberikan kepastian


hukum terhadap pelaksanaan
pemeriksaan bukti permulaan tindak
pidana di bidang perpajakan
Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 43A
ayat (4) UU Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan

www.pajak.go.id
Gambaran Umum PMK 177 Tahun 2022 3
• IDLP di bangsis melalui
kegiatan intelijen
dan/atau kegiatan lain
Penjelasan PENYESUAIAN • Pemeriksaan Bukper
PASAL 43A ayat memiliki tujuan dan
(1) kedudukan sama dengan
penyelidikan (Hukum
Acara Pidana)

PENAMBAHAN Pemeriksaan Bukper oleh


PASAL 43A ayat Pejabat Penyidik Pegawai
(1a) Negeri Sipil di lingkungan
DJP
UU Harmonisasi PMK 177 Tahun
Peraturan 2022
Perpajakan

Penugasan unit pemeriksa


internal di lingkungan
PENYESUAIAN
PASAL 43A ayat Kemenkeu untuk
(2) Pemeriksaan Bukper yang
mengangkut petugas DJP

PASAL 43A ayat AMANAH


Tata cara Pemeriksaan
(4) Bukper diatur dengan PMK

www.pajak.go.id
Gambaran Umum PMK 177 Tahun 2022 4

Pasal 59 ayat (2)


Pemeriksaan Bukti Permulaan dilaksanakan oleh Penyidik yang menerima SPPBP.

Pasal 59 ayat (3)


Pemeriksaan Bukti Permulaan memiliki tujuan dan kedudukan yang sama dengan
PP 50 Tahun penyelidikan sebagaimana diatur dalam undang-undang mengenai hukum acara pidana.
2022
Pasal 59 ayat (8)
Pelaksanaan Pemeriksaan Bukti Permulaan ditindaklanjuti dengan:
Hak dan a. Penyidikan dalam hal ditemukan bukti permulaan tindak pidana di bidang perpajakan dan
Pemenuhan WP:
Kewajiban 1. tidak mengungkapkan ketidakbenaran perbuatannya; atau
Perpajakan 2. mengungkapkan ketidakbenaran perbuatannya namun tidak sesuai keadaan yang
sebenarnya.
b. penghentian Pemeriksaan Bukti Permulaan dalam hal:
1. WP mengungkapkan ketidakbenaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) UU
KUP
2. WP OP yang dilakukan Pemeriksaan Bukper meninggal dunia;
3. peristiwa bukan merupakan tindak pidana di bidang perpajakan;
4. tidak ditemukan adanya bukti permulaan tindak pidana di bidang perpajakan; atau
5. Daluwarsa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 UU KUP

DASAR HUKUM Pasal 59 PP-50/2022 www.pajak.go.id


PP 50 Tahun 2022
Pemeriksaan dan Bukper [Pasal 17] 5
PEMERIKSAAN BUKPER (Pasal 59) Tindak Lanjut Pemeriksaan setelah Pemeriksaan Bukper
Informasi, Data, Laporan, Pengaduan Ditemukan dugaan
tindak pidana
WP sedang Pemeriksaan ditangguhkan,
Penyidik dg SPPBP melakukan Pemeriksaan Bukper diperiksa dilakukan Pemeriksaan Bukper

Ditemukan bukper tindak pidana 1. Pengungkapan


ketidakbenaran WP telah
dan WP: Pemeriksaan dilanjutkan Pemeriksaan dihentikan
1. Tidak mengungkapkan sesuai dengan keadaan
ketidakbenaran perbuatannya; sebenarnya
atau 2. WP OP meninggal dunia Bukper dihentikan karena : Bukper dihentikan karena :
2. Pengungkapan ketidakbenaran 3. Bukan merupakan tindak
pidana • Tidak ditemukan bukti • WP mengungkapkan
WP tidak sesuai dengan
keadaan sebenarnya 4. Tidak ditemukan bukper • bukan tindak pidana ketidakbenaran perbuatan
5. Daluwarsa penuntutan • WP OP meninggal dunia • Daluwarsa

Penyidikan dihentikan karena : Penyidikan dihentikan karena :


Dilanjutkan
Pemeriksaan • Tidak terdapat cukup bukti • WP mengungkapkan
dengan
Bukper • bukan tindak pidana ketidakbenaran Ps 44A
Penyidikan
dihentikan • Pelunasan Ps 44B
• Nebis in idem/tersangka meninggal
dunia • Daluwarsa penuntutan
Pengungkapan Ketidakbenaran [Pasal 7]
Pengungkapan ketidakbenaran perbuatan dapat dilakukan atas perbuatan Terdapat putusan pengadilan bebas atau Terdapat putusan pengadilan selain
sebagaimana diatur dalam Pasal 38 atau Pasal 39 ayat (1) huruf c atau
lepas bebas atau lepas
huruf d Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan baik
yang berdiri sendiri atau berkaitan dengan tindak pidana perpajakan Dikecualikan dari pemeriksaan yang
sebagaimana diatur dalam Pasal 39 ayat (1) kecuali huruf c dan huruf d dihentikan jika masih terdapat LB
dan ayat (3), Pasal 39A, dan Pasal 43 Undang-Undang Ketentuan Umum dari hasil Bukper atau Penyidikan
dan Tata Cara Perpajakan dan Pasal 24 dan Pasal 25 Undang-Undang
Pajak Bumi dan Bangunan.
Penyidikan
6

Dilakukan dalam hal:

 Terjadi tindak pidana di bidang perpajakan dan


diperoleh bukti permulaan.
 Bukti permulaan berasal dari kegiatan:
a. Pemeriksaan Bukti Permulaan;
b. penanganan tindak pidana yang diketahui
seketika; atau
Penyidikan c. pengembangan Penyidikan

DASAR HUKUM Pasal 60 PP-50/2022


Penyidikan
7
PENYIDIKAN & IN ABSENTIA

saksi: tersangka • Tidak perlu dilakukan pemeriksaan tersangka, dan


dapat ditetapkan Penyidik • Penyidik:
1. tidak hadir tanpa tidak hadir
Penyidik sebagai memanggil a. Mengumumkan pemanggilan tersebut pada
alasan jelas setelah tanpa alasan
memanggil saksi tersangka tanpa tersangka media nasional/internasional; dan
2 kali dipanggil; dan jelas setelah
untuk diperiksa pemeriksaan untuk b. Menetapkan tersangka dalam DPO dan
2. berdasarkan 2 alat 2 kali meminta bantuan NCB Interpol untuk dicatat
sebagai saksi diperiksa
bukti yang sah dipanggil dalam red notice

Penyidik Jika hasil penyidikan sudah lengkap, penyerahan


memanggil tanggung jawab tersangka dan barang bukti
tersangka untuk dilakukan tanpa kehadiran tersangka
diperiksa

Dalam rangka Penyidikan, Menteri Keuangan berwenang menerbitkan keputusan pencegahan,


perpanjangan masa pencegahan, dan pencabutan pencegahan

Pengaturan sebelumnya:
Tidak mengatur terkait in absentia

DASAR HUKUM Pasal 60 s.d. 62 PP-50/2022


Penghentian Penyidikan
8

1. Penyidikan

Permohonan penghentian Penyidikan

WP/Tersangka Menteri Keuangan

melunasi:
a. Kerugian Negara Pasal 38 UU KUP + Sanksi 1x
b. Kerugian Negara Pasal 39 UU KUP + Sanksi 3x Permintaan
c. jumlah pajak Pasal 39A UU KUP + Sanksi 4x penghentian
diterapkan: Penyidikan
a. Sanksi paling tinggi untuk ancaman alternatif
b. Sanksi secara kumulatif untuk ancaman
kumulatif.

Jaksa Agung
Pengaturan sebelumnya:
Sanksi penghentian penyidikan 3x Menghentikan Penyidikan dalam
jangka waktu 6 bulan sejak tanggal
surat permintaan
DASAR HUKUM Pasal 63 & 64 PP-50/2022
Pelunasan Setelah Dilimpahkan ke Pengadilan
9
2. Perkara Pidana telah dilimpahkan ke Pengadilan

1. Permohonan S.Ket Pembayaran*


Lunas
Terdakwa Dirjen Pajak
Menjadi pertimbangan untuk:
2. S.Ket Pembayaran* a. Penuntutan tanpa disertai penjatuhan
pidana penjara
Penuntut b. Diperhitungkan sebagai pembayaran
3. S.Ket Pembayaran* + Pelunasan Umum kerugian pada pendapatan negara atau
pidana denda yang dibebankan kepada
Terdakwa
Tetap dapat melunasi:
a. Kerugian Negara Pasal 38 UU KUP + Sanksi 1x
b. Kerugian Negara Pasal 39 UU KUP + Sanksi 3x
c. jumlah pajak Pasal 39A UU KUP + Sanksi 4x Tidak Lunas
Setelah menerima informasi KN dari DJP
Diperhitungkan sebagai pembayaran
kerugian pada pendapatan negara atau
* S.Ket jika terdapat pembayaran tidak lunas tahap pidana denda yang dibebankan kepada
Penyidikan Terdakwa

Tidak diatur di PP sebelumnya

DASAR HUKUM Pasal 65 PP-50/2022


• SISTEMATIKA PMK 177 TAHUN 2022 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN
TINDAK PIDANA DIBIDANG PERPAJAKAN 10

PASAL PERIHAL KETERANGAN


• ATA CARA PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN
Pasal 1-2 •
Ketentuan Umum dan Pokok Definisi-Definisi dalam RPMK
• TINDAKPengaturan
PIDANA DI BIDANG • Pokok-Pokok Pengaturan
PERPAJAKAN
 Wewenang Pemeriksaan Bukper
 Pemeriksaan Bukper oleh Pemeriksa Bukper
 Kondisi Pemeriksaan Bukper tidak ditindaklanjuti Penyidikan

Pasal 3 Dasar Pelaksanaan • Dasar Pemeriksaan Bukti Permulaan:


Pemeriksaan Bukti Permulaan  IDLP melalui Pengembangan Analisis intelijen atau Laporan kegiatan pengawasan, Pemeriksaan,
pengembangan Pemeriksaan Bukper, atau pengembangan Penyidikan.
• Penelaahan atas IDLP atau laporan dengan bantuan tenaga ahli
• Pengayaan data intelijen perpajakan atas Laporan melalui kegiatan lain

Pasal 4 Pemeriksaan Bukper atas SKP • Pemeriksaan Bukper dilakukan baik sebelum atau setelah terbit SKP
yang telah terbit • Pemeriksaan Bukper atas data dugaan Tindak Pidana Perpajakan selain dalam SKP dalam hal SKP telah
terbit sebelum daluwarsa penuntutan.

Pasal 5 Jenis Pemeriksaan Bukti • Kriteria Pemeriksaan Bukti Permulaan terbuka & tertutup dicantumkan dalam Surat Perintah Pemeriksaan
Permulaan Bukti Permulaan (SPBP)
• Penghentian Bukper tertutup ditindaklanjuti dg Bukper terbuka
Pasal 6 Jangka waktu Pemeriksaan • Jangka waktu Pemeriksaan Bukper terbuka & tertutup
Bukper • Ketentuan perpanjangan jangka waktu Pemeriksaan Bukper
• SISTEMATIKA PMK 177 TAHUN 2022 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN
TINDAK PIDANA DIBIDANG PERPAJAKAN 11
PASAL PERIHAL KETERANGAN

•Pasal
ATA 7 CARA PEMERIKSAAN
Standard BUKTI PERMULAAN•
Pemeriksaan Bukper Kualifikasi Pemeriksa Bukper; Standar pelaksanaan; Standar pelaporan

•Pasal
TINDAK
8 PIDANA
Kewajiban DI BIDANG
dan Hak PERPAJAKAN
dalam Pemeriksaan Bukper • Kewajiban Pemeriksa Bukper
• Kewajiban dan Hak Wajib Pajak yang diperiksa
Pasal 9 Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan • Kriteria pelaksanaan SPBP Perubahan
• Pertimbangan dilakukannya SPBP Perubahan

Pasal 10 Bantuan dl pelaksanaan Bukper • Bantuan Pihak Lain: Pegawai DJP dan/atau tenaga ahli
Pasal 11 Pemeriksaan Bukper secara terbuka • Ketentuan penyampaian surat pemberitahuan Pemeriksaan Bukper secara
terbuka dan pemberitahuan Surat Perintah Pemeriksaan Bukper Perubahan

Pasal 12 Ketentuan Penyampaian perpanjangan bukper dan • Mutatis mutandis dg Pasal 11


Sprint bukper Perubahan

Pasal 13 Format Surat • Sesuai lampiran

Pasal 14 Perlakuan terhadap Wajib Pajak yang Menolak • Ketentuan BA penolakan Pemeriksaan Bukper dan BA penolakan
Dilakukan Pemeriksaan Bukti Permulaan penandatanganan
• Dapat diusulkan Penyidikan
Pasal 15 Prosedur Pengumpulan Bahan Bukti terhadap Wajib • Prosedur memasuki tempat atau ruang di tempat Wajib Pajak
Pajak yang dilakukan Pemeriksaan secara terbuka • Membuat tanda terima peminjaman bahan bukti
• Dalam hal Wajib Pajak tidak memenuhi peminjaman Bahan Bukti dapat diusulkan
Penyidikan
Pasal 16 Perolehan bahan bukti elektronik • Kewenangan Pemeriksa Bukper untuk memperoleh bahan bukti elektronik
• SISTEMATIKA PMK 177 TAHUN 2022 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN
TINDAK PIDANA DIBIDANG PERPAJAKAN
12
PASAL PERIHAL KETERANGAN
•Pasal
ATA 17CARA PEMERIKSAAN
Prosedur BUKTIbarang
Penyegelan tempat, PERMULAAN
• Prosedur melakukan Penyegelan dan pembukaan segel;
bergerak, dan/atau barang tidak bergerak
• Pembuatan Berita Acara Penyegelan dan Berita Acara Buka Segel
• TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN
• Bantuan pihak Kepolisisan dalam Pelaksanaan Penyegelan

Pasal 18 Prosedur Pengumpulan Bahan Bukti • Pihak-Pihak yang dapat diminta keterangan
melalui permintaan keterangan pihak Lain • Cara permintaan data dan keterangan kepada pihak ketiga dan pihak lain.
atau pihak ketiga pada pelaksanaan • Saat dan tempat dilakukan permintaan keterangan
Pemeriksaan Bukti Permulaan

Pasal 19 Penyampaian Pemberitahuan Hasil • Saat penyampaian pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Bukper (1 bulan sblm jgka waktu)
Pemeriksaan Bukper secara terbuka • Saat penyampaian pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Bukper yang diberikan
kepada WP perpanjangan jangka waktu
• Klarifikasi dg panggilan (2 bulan sebelum jangka waktu)
Pasal 20 Pengungkapan Ketidakbenaran Perbuatan • Wajib Pajak yang dilakukan Pemeriksaan Bukti Permulaan secara terbuka dapat
bagi Wajib Pajak yang dilakukan melakukan pengungkapan ketidakbenaran.
Pemeriksaan Bukti Permulaan secara • Jenis SPT yang dapat digunakan sebagai sarana pengungkapan ketidakbenaran.
terbuka • Cara penyampaian pengungkapan ketidakbenaran
Pasal 21 Penangguhan Pemeriksaan untuk • Dasar penangguhan Pemeriksaan untuk ditindaklanjuti dengan Pemeriksaan Bukper
ditindaklanjuti dengan Pemeriksaan Bukper • Ketentuan dilanjutkannya Pemeriksaan yang ditangguhkan
• Ketentuan dihentikannya Pemeriksaan yang ditangguhkan.

Pasal 22 Kondisi lain dalam pelaksanaan • Situasi dalam pelaksanaan Pemeriksaan Bukper dan tindak lanjutnya
Pemeriksaan Bukper • Pelaporan terhadap pegawai DJP tidak menunda proses Pemeriksaan Bukper
• Tindak lanjut atas situasi dalam pelaksanaan Pemeriksaan Bukper tidak menunggu
Pemeriksaan Bukper selesai
• SISTEMATIKA PMK 177 TAHUN 2022 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN
TINDAK PIDANA DIBIDANG PERPAJAKAN
13
PASAL PERIHAL KETERANGAN
• ATA
Pasal CARA
23-24 PEMERIKSAAN
Laporan Pemeriksaan BUKTI
Bukti • PERMULAAN
Laporan memuat simpulan dan tindaklanjut Pemeriksaan Bukti Permulaan
Permulaan secara terbuka dan • Jangka waktu pembuatan Laporan Pemeriksaan Bukper
• TINDAKtertutup.
PIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN • Laporan dibuat berdasarkan Kertas Kerja Pemeriksaan.
• pemberitahuan tindak lanjut Pemeriksaan Bukper
• Penyampaian atau pembetulan SPT yang dianggap tidak disampaikan
• Pemeriksaan Bukper kembali
Pasal 25 Pemeriksaan Bukper yang • Ketentuan tindak lanjut penyidikan
ditindaklanjuti Penyidikan • Ketentuan pembayaran yang diperhitungkan sebagai pengurang nilai kerugian
Pasal 26 Tata Cara Pengungkapan • Saat pengungkapan ketidakbenaran perbuatan oleh WP
Ketidakbenaran Perbuatan • Penelitian atas pengungkapan ketidakbenaran perbuatan oleh WP
• Pemberitahuan perubahan tindak lanjut Pemeriksaan Bukper
Pasal 27 Perlakuan terhadap tindak pidana • Dalam hal Bahan Bukti hasil tindak pidana yang diketahui seketika telah mencukupi sesuai
yang diketahui seketika penelaahan, terhadap tindak pidana yang diketahui seketika dapat ditindaklanjuti dengan
Penyidikan tanpa didahului Pemeriksaan Bukti Permulaan
Pasal 28 Pelimpahan Kewenangan • Pelimpahan kewenangan kepada kepala UP Gakum
• Pelimpahan kewenangan kepada pejabat administrator
Pasal 29 Ketentuan Peralihan • Penghentian atas pengungkapan ketidakbenaran perbuatan atas Tindak Pidana di Bidang
Perpajakan yang berkaitan dan berbarengan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (3)
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 239/PMK.03/2014
• Ketentuan yang mengatur pengurangan KPPN bagi Wajib Pajak yang belum melakukan
pembayaran yang seharusnya sejak terbitnya Peraturna Menteri Keuangan Nomor
18/PMK.03/2021
Pasal 30-32 Ketentuan Lain • Dengan berlakunya RPMK ini:
 Mencabut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 239/PMK.03/2014 tentang Tata Cara
Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana di Bidang Perpajakan
 Mencabut Pasal 107 dan 114 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 18/PMK.03/2021
Pokok Perubahan PMK 177 Tahun 2022 14

PMK 239 Tahun 2014 PMK 177 Tahun 2022

1 Unit Pelaksana Pemeriksaan Bukti Permulaan 1 Unit Pelaksana Penegakan Hukum

Jangka Waktu Pemeriksaan Bukper 12 bulan + 24 Jangka Waktu Pemeriksaan Bukper 12 bulan + 12
2 2
bulan (perpanjangan) bulan (perpanjangan)

Pemberitahuan hasil Pemeriksaan Bukper


3 Tidak diatur 3 terbuka paling lambat 1 (satu) bulan sebelum
jangka waktu pemeriksaan bukper berakhir
Pengaturan kembali tindak pidana yang
Pengaturan tindak pidana berkaitan dan
4 4 berkaitan dan berbarengan dapat dilakukan
berbarengan (dihapus di PMK 18 2021)
pengungkapan ketidakbenaran

www.pajak.go.id
Pokok Perubahan RPMK Penggantian PMK 239/2014 15

PMK 239 Tahun 2014 PMK 177 Tahun 2022


Selain kegiatan pengembangan dan analisis melalui
IDLP dikembangkan dan dianalisis melalui kegiatan intelijen, juga bisa melalui kegiatan lain
5 5
intelijen atau pengamatan dari pengawasan, pemeriksaan, pengembangan
Bukper, dan pengembangan Penyidikan

Mengatur pemulihan kerugian pada pendapatan


6 Tidak diatur 6
negara, yaitu pokok + sanksi
Pemberitahuan hanya atas:
• Tidak dilanjutkan Penyidikan karena 8 (3) Penambahan pengaturan pemberitahuan atas
7 sesuai; 7 semua tindak lanjut pemeriksaan Bukper kepada
• Penghentian Bukper karena WP meninggal WP
atau tidak ditemukan bukti Pemberitahuan perubahan tindak lanjut dalam
hal WP 8 (3) setelah LPBP diterbitkan sepanjang
8 Tidak diatur 8
dimulainya Penyidikan belum disampaikan ke
Penuntut Umum
www.pajak.go.id
Pokok Perubahan RPMK Penggantian PMK 239/2014 16

PMK 239 Tahun 2014 PMK 177 Tahun 2022


Jumlah yang dapat diperhitungkan sebagai Jumlah yang dapat diperhitungkan sebagai
9 pengurang nilai KN pada saat Penyidikan sebesar 9 pengurang nilai KN pada saat Penyidikan sebesar
2/5 dari total pembayaran 8 (3) 1/2 dari total pembayaran 8 (3)
SPT yang disampaikan dan/atau dibetulkan setelah
10 Tidak diatur 10 surat pemberitahuan pemeriksaan bukper secara
terbuka, dianggap tidak disampaikan
Pengembalian barang bukti yang diperoleh saat Pengembalian barang bukti yang diperoleh saat
11 Pemeriksaan Bukper selesai dan tidak diperlukan 11
Pemeriksaan Bukper selesai
untuk Penyidikan

12 Tidak diatur 12 Mengatur pendelegasian wewenang

www.pajak.go.id
Kepastian Bagi Wajib Pajak 17

Pengaturan PMK 177 Tahun 2022

1
SPHPBP
Wajib Pajak mengetahui hasil dari Pemeriksaan Bukper,
termasuk Kerugian Pada Pendapatan Negara

2
Jangka Waktu
Jangka waktu Pemeriksaan Bukper 12 bulan + 12 bulan
(perpanjangan)

3
Pemberitahuan untuk WP, melalui surat pemberitahuan untuk tiap tahapan
• Pemeriksaan Bukper • Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Bukper
• Pemeriksaan Bukper Perubahan • Pemberitahuan Tindak Lanjut Pemeriksaan Bukper
• Perpanjangan Jangka Waktu Pemeriksaan • Pemberitahuan perubahan Tindak Lanjut
Bukper Pemeriksaan Bukper

www.pajak.go.id
Penguatan Fungsi Penelaahan dalam Penentuan Pemeriksaan Bukper

18
• Penelaahan perlu memperhatikan potensi administratif
dibandingkan dengan potensi pidana

• Perlu penelaahan yang kuat terhadap Pemeriksaan 17B yang


diusulkan Pemeriksaan Bukper

Pasal 17B:
• ayat (1a): Pemeriksaan Bukper menunda jangka waktu 12 bulan
pemeriksaan LB.
• ayat (4): terhadap pemeriksaan LB yang dilanjutkan kembali, tetap dapat
diberikan imbalan bunga bila terbit SKPLB dalam hal Pemeriksaan Bukper:
• tidak dilanjutkan dengan penyidikan;
• dilanjutkan dengan penyidikan, tetapi tidak dilanjutkan dengan
penuntutan; atau
• dilanjutkan dengan penyidikan dan penuntutan, tetapi diputus bebas atau
lepas.
 Terdapat potensi Imbalan Bunga

www.pajak.go.id
19

www.pajak.go.id
Pemeriksaan Bukti Permulaan
20

Belum diterbitkan surat


ketetapan pajak

dilakukan
Pemeriksaan Bukti atas masa pajak, bagian
Permulaan tahun pajak, tahun pajak

Telah diterbitkan surat


ketetapan pajak
dilakukan apabila belum
melampaui daluwarsa Atas data yang memuat
penuntutan Tindak Pidana dugaan Tindak Pidana di
di Bidang Perpajakan Bidang Perpajakan selain
yang termuat dalam surat
ketetapan pajak

DASAR HUKUM Pasal 4 PMK-177/PMK.03/2022


www.pajak.go.id
Pemeriksaan Bukti Permulaan
21

Tertutup (Dirjen Pajak) Terbuka


• dilakukan tidak dengan surat SPPBP
pemberitahuan Pemeriksaan (Surat Perintah/P*)
Bukti Permulaan
Wakil/
• Direktur Jenderal Pajak langsung
SPPBP pegawai
dapat menghentikan
Bukper (Surat Pemberitahuan/ P*) (op, keluarga) badan
Pemeriksaan Bukti
Permulaan secara tertutup OP atau Badan
Pemeriksa Bukper
dengan pertimbangan risiko
perolehan Bahan Bukti tidak langsung
dan/atau pemulihan
kerugian pada pendapatan (pos, ekspedisi, kurir, fax, elektronik)
negara dan selanjutnya
dilakukan pemeriksaan
Bukti Permulaan secara P*) Perubahan
terbuka

DASAR HUKUM Pasal 5, 11 PMK-177/PMK.03/2022


www.pajak.go.id
Jangka Waktu Pemeriksaan Bukti Permulaan
22

SPPBP (Perintah)
Surat Pemberitahuan
Surat Pemberitahuan Perpanjangan Pemeriksa Bukper Perpanjangan
(jika bukper terbuka) OP atau Badan
Permohonan Perpanjangan

Direktur Jenderal Pajak Pemeriksaan


mempertimbangkan permohonan Bukper
perpanjangan jangka waktu dengan
memperhatikan:
a. Daluwarsa penuntutan
b. perkembangan penyelesaian
Pemeriksaan Bukti Permulaan;
dan/atau ya Lewat
c. jangka waktu penyelesaian 12
permohonan pengembalian bulan
kelebihan pembayaran pajak

DASAR HUKUM Pasal 6 PMK-177/PMK.03/2022


www.pajak.go.id
Ketentuan Pemeriksaan Bukti Permulaan 23
Ketentuan pelaksanaan
Pemeriksaan Ketentuan Pelaporan
• melakukan persiapan yang baik;
• mempertimbangkan daluwarsa • Laporan Pemeriksaan Bukti
penuntutan Permulaan disusun
• melakukan kegiatan pemeriksaan di Pemeriksaan Bukper berdasarkan Kertas Kerja
kantor Direktorat Jenderal Pajak Pemeriksaan Bukti Permulaan;
dan/atau ternpat lain yang dan
dianggap perlu
Kualifikasi • Laporan Pemeriksaan Bukti
• melakukan kegiatan pemeriksaan Pemeriksa Permulaan mengungkapkan
dalam jangka waktu Pemeriksaan • diberi tugas, wewenang, tentang pelaksanaan, simpulan,
Bukti Permulaan; dan tanggung jawab dan tindak lanjut Pemeriksaan
• mendokumentasikan dalam Kertas oleh DJP untuk Bukti Permulaan.
Kerja Pemeriksaan Bukti Permulaan; melaksanakan
• membuat simpulan Pemeriksaan Pemeriksaan Bukti
Bukti Permulaan berdasarkan pada Permulaan; dan
Bahan Bukti yang sah; dan • mendapat pelatihan
• dilakukan pengawasan oleh Direktur teknis yang cukup
Jenderal Pajak sebagai Pemeriksa Bukti
DASAR HUKUM Pasal 7 PMK-177/PMK.03/2022
Permulaan
www.pajak.go.id
Kewajiban Pemeriksa Bukti Permulaan 24
Menyampaikan surat memperlihatkan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti
pemberitahuan Pemeriksaan Bukti Permulaan atau Surat Perintah Pemeriksaan Bukti
Permulaan, surat pemberitahuan Surat Permulaan Perubahan, jika diminta oleh orang pribadi
Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan atau badan yang dilakukan Pemeriksaan Bukti
Perubahan, surat pemberitahuan Permulaan;
perpanjangan jangka waktu

a c mengembalikan Bahan Bukti yang telah

d
Pemeriksaan Bukti Permulaan,
Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan diperoleh melalui peminjaman ketika
Bukti Permulaan, pemberitahuan Pemeriksaan Bukti Permulaan telah selesai
tindak lanjut Pemeriksaan Bukti dilaksanakan;
Permulaan, atau pemberitahuan
perubahan tindak lanjut Pemeriksaan
Bukti Permulaan kepada orang pribadi
atau badan yang dilakukan
Pemeriksa Bukper
e merahasiakan kepada pihak lain yang tidak
berhak atas segala sesuatu yang diketahui atau
diberitahukan kepadanya dalam rangka
Pemeriksaan Bukti Permulaan; dan

b f
Pemeriksaan Bukti Permulaan;

memperlihatkan kartu tanda mengamankan Bahan kper


pengenal Pemeriksa Bukti Permulaan, Kecuali Bu
jika diminta oleh orang pribadi atau
Bukti yang ditemukan tertutup
badan yang dilakukan Pemeriksaan dalam Pemeriksaan Bukti
Bukti Permulaan; Permulaan

DASAR HUKUM Pasal 7 PMK-177/PMK.03/2022


www.pajak.go.id
Wewenang Pemeriksa Bukti Permulaan 25
meminjam dan memeriksa buku atau melakukan Penyegelan tempat atau ruangan
catatan, dokumen yang menjadi dasar tertentu serta barang bergerak dan/ atau barang

a
pembukuan atau pencatatan, dan tidak bergerak;
dokumen lain yang berhubungan
dengan penghasilan yang diperoleh, d meminta keterangan dan/atau bukti yang
kegiatan usaha, pekerjaan bebas Wajib
Pajak, atau objek yang terutang pajak; e diperlukan dari pihak ketiga yang mempunyai
hubungan dengan Wajib Pajak yang dilakukan
Pemeriksaan Bukti Permulaan melalui Direktur
Jenderal Pajak sebagaimana diatur dalam Pasal
mengakses dan/atau mengunduh data,
informasi, dan bukti yang dikelola b Pemeriksa Bukper 35 ayat (1) Undang-Undang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan;

f
secara elektronik;

c
memasuki dan memeriksa tempat atau ruangan tertentu, barang
meminta keterangan kepada pihak yang
berkaitan, dan dituangkan dalam berita acara
permintaan keterangan; dan
bergerak dan/atau tidak bergerak yang diduga atau patut diduga
digunakan untuk menyimpan buku atau catatan, dokumen yang
menjadi dasar pembukuan atau pencatatan, dokumen lain, uang,
dan/ atau barang yang dapat memberi petunjuk tentang penghasilan
g melakukan tindakan lain yang diperlukan dalam
rangka Pemeriksaan Bukti Permulaan
yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas Wajib Pajak, atau
objek yang terutang pajak;
Wewenang dilaksanakan dengan tetap
menjaga kerahasiaan walaupun Pemeriksaan
Bukper Tertutup
DASAR HUKUM Pasal 8 PMK-177/PMK.03/2022
www.pajak.go.id
Kewajiban Orang Pribadi atau Badan yang diperiksa
c
26
memberikan kesempatan kepada memperlihatkan dan/a tau meminjamkan Bahan
Pemeriksa Bukti Permulaan untuk Bukti kepada Pemeriksa Bukti Permulaan;
memasuki dan/atau memeriksa
tempat atau ruangan tertentu, barang
bergerak, dan/atau barang tidak
bergerak yang diduga atau patut
a d memberikan keterangan lisan dan/atau tertulis
kepada Pemeriksa Bukti Permulaan; dan
diduga digunakan untuk menyimpan
Bahan Bukti; OP atau Badan

memberikan kesempatan kepada


Pemeriksa Bukti Permulaan untuk b e memberikan bantuan kepada Pemeriksa Bukti
Permulaan guna kelancaran Pemeriksaan Bukti
Permulaan.
mengakses dan/atau mengunduh Data
Elektronik;

kper
Kecuali Bu
tertutup

DASAR HUKUM Pasal 8 PMK-177/PMK.03/2022


www.pajak.go.id
Hak Orang Pribadi atau Badan yang diperiksa 27

c
meminta Pemeriksa Bukti Permulaan melihat Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan
menyampaikan surat pemberitahuan atau Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan
Pemeriksaan Bukti Permulaan, surat Perubahan; dan
pemberitahuan Surat Perintah
Pemeriksaan Bukti Permulaan
Perubahan,
perpanjangan
Pemeriksaan
surat pemberitahuan
jangka
Bukti
waktu
Permulaan,
a d menerima kembali Bahan Bukti yang telah
Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan dipinjam ketika Pemeriksaan Bukti Permulaan
Bukti Permulaan, pemberitahuan OP atau Badan selesai dilaksanakan.
tindak lanjut Pemeriksaan Bukti
Permulaan, atau pemberitahuan
perubahan tindak lanjut Pemeriksaan
Bukti Permulaan;

melihat kartu tanda pengenal


Pemeriksa Bukti Permulaan;
b Kecuali Bu
tertutup
kper

DASAR HUKUM Pasal 8 PMK-177/PMK.03/2022


www.pajak.go.id
Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan 28

Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan menjadi dasar pelaksanaan Pemeriksaan


Bukti Permulaan oleh Pemeriksa Bukti Permulaan

Surat Perintah Pemeriksaan


Bukti Permulaan
Perubahan

Perubahan Unit Pelaksana Perubahan Pemeriksa Kesalahan Administrasi


Penegakan Hukum Bukti Permulaan

Dilakukan oleh Direktur Jenderal Dilakukan oleh Direktur Meliputi kesalahan penulisan
Pajak berdasarkan pertimbangan Jenderal Pajak berdasarkan identitas orang pribadi atau
efektivitas, efisiensi, atau pertimbangan efektivitas, badan dan/atau elemen data lain
perubahan struktur organisasi efisiensi, atau perubahan dalam Surat Perintah
Dilakukan secara transparan dan struktur organisasi Pemeriksaan Bukti Permulaan
akuntabel Dilakukan secara transparan yang perubahannya dilakukan
dan akuntabel oleh Direktur Jenderal Pajak

DASAR HUKUM Pasal 9 PMK-177/PMK.03/2022


www.pajak.go.id
Penunjukan Pihak Lain 29

(Dirjen Pajak)

Surat Tugas Surat Tugas

membantu membantu Tenaga Ahli dari


Pegawai DJP Luar DJP
Pemeriksa Bukper

memiliki keahlian dan/atau kompetensi


tertentu

DASAR HUKUM Pasal 10 PMK-177/PMK.03/2022


www.pajak.go.id
Penolakan Pemeriksaan Bukti Permulaan 30

SPPB (Surat Pemberitahuan)

OP atau Badan
Pemeriksa Bukper
Menolak

(Berita Acara Penolakan Pemeriksaan Bukti Permulaan)

BA Menolak menandatangani

Usul Penyidikan

Ditemukan Bukti Permulaan


(Dirjen Pajak)
DASAR HUKUM Pasal 14 PMK-177/PMK.03/2022
www.pajak.go.id
Kewenangan memasuki/ memeriksa tempat 31

Pemeriksa Bukper/ OP atau Badan


Pihak Lain yang
diberi tugas Bahan bukti

Tidak ditemukan
ditemukan

Meminjam bahan bukti dan membuat tanda terima


Meminjam bahan bukti dengan surat peminjaman

Menyerahkan bahan bukti paling lama 14 hari kalender


• Pemeriksa membuat tanda terima bahan bukti
• Dalam hal OP/ Badan tidak memenuhi permintaan dan telah ditemukan Bukti Permulaan, Pemeriksa
mengusulkan Penyidikan.
DASAR HUKUM Pasal 15 PMK-177/PMK.03/2022
www.pajak.go.id
Penanganan Data Elektronik 32

Untuk memperoleh atau mengamankan Bahan Bukti, Pemeriksa atau pihak lain yang ditugaskan dapat
melakukan kegiatan penanganan Data Elektronik, unduhan Data Elektronik, dan/atau bukti elektronik,
dilakukan dengan memperhatikan kelancaran layanan publik dan integritas atau keutuhan data sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

DASAR HUKUM Pasal 16 PMK-177/PMK.03/2022


www.pajak.go.id
Penyegelan 33

b
Pemeriksa Bukti Permulaan tidak orang pribadi atau badan yang dilakukan
diberi atau tidak mempunyai Pemeriksaan Bukti Permulaan tidak
kesempatan untuk memasuki
meminjamkan Bahan Bukti yang diminta oleh
dan/atau memeriksa tempat atau
ruangan tertentu, barang bergerak,
Pemeriksa Bukti Permulaan; atau
dan/atau barang tidak bergerak yang
diduga atau patut diduga digunakan
untuk menyimpan Bahan Bukti;
a c terdapat keadaan selain keadaan sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan huruf b, sehingga
Pemeriksa Bukti Permulaan memerlukan upaya
Penyegelan

• Disaksikan oleh 2 orang saksi


• Pemeriksa membuat berita acara Penyegelan
• Dalam hal saksi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menolak
menandatangani berita acara Penyegelan, Pemeriksa Bukti Permulaan
membuat catatan tentang penolakan tersebut dalam berita acara Penyegelan

DASAR HUKUM Pasal 17 PMK-177/PMK.03/2022


www.pajak.go.id
Pembukaan Segel 34
orang pribadi atau badan yang dilakukan

orang pribadi atau badan yang


dilakukan Pemeriksaan Bukti
b Pemeriksaan Bukti Permulaan bersedia
meminjamkan dan/atau memberikan akses
untuk memperoleh Bahan Bukti yang diminta
Permulaan telah memberi oleh Pemeriksa Bukti Permulaan;
kesempatan untuk memasuki
dan/atau memeriksa tempat atau
ruangan tertentu, barang bergerak,
dan/atau barang tidak bergerak yang
a c
berdasarkan pertimbangan Pemeriksa Bukti
Permulaan, Penyegelan tidak diperlukan lagi;
dan/atau
disegel;

d terdapat permintaan pembukaan segel dari


penyidik yang sedang melakukan Penyidikan
• Disaksikan oleh 2 orang saksi
• Pemeriksa membuat berita acara pembukaan segel
• Dalam hal saksi menolak menandatangani berita acara pembukaan segel, Pemeriksa Bukti Permulaan membuat catatan
tentang penolakan tersebut dalam berita acara pembukaan segel
• Pemeriksa Bukti Permulaan dapat meminta bantuan pengamanan atau meminta sebagai saksi kepada Kepolisian Negara
Republik Indonesia dan/atau instansi atau unsur pemerintah daerah setempat dalam rangka Penyegelan dan/atau pembukaan
segel
• Dalam hal tanda segel yang digunakan untuk melakukan Penyegelan rusak atau hilang, Pemeriksa Bukti Permulaan membuat
berita acara mengenai kerusakan atau kehilangan tersebut dan melaporkan kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia
sehubungan dengan tindak pidana terkait Penyegelan sebagaimana dimaksud dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

DASAR HUKUM Pasal 17 PMK-177/PMK.03/2022


www.pajak.go.id
Untuk memperoleh dan memperkuat Bahan Bukti 35

 dalam hal perlu


dan mendesak:
Pemeriksa Bukti Permulaan Surat Panggilan meminta keterangan dan/atau bukti
Dapat disampaikan
langsung kepada:
disampaikan secara: a. pihak lain yang mempunyai hubungan
• tertulis atau dengan orang pribadi atau badan
• elektronik b. pihak ketiga sehubungan dengan
sesuai dengan keahlian dan/atau kompetensinya,
ketentuan peraturan
perundang-undangan Dilaksanakan di:
di bidang perpajakan. • Kantor Direktorat Jenderal Pajak atau
• tempat lain dengan alasan yang patut
dan wajar
Berita Acara
Permintaan
keterangan
a. pihak lain yang mempunyai dan/atau Bukti
dengan sengaja tidak memberikan
hubungan dengan orang pribadi
keterangan dan/atau bukti atau
atau badan
memberikan keterangan dan/atau bukti
b. pihak ketiga sehubungan dengan
namun tidak benar
keahlian dan/atau
kompetensinya, Dapat diusulkan untuk dilakukan
Pemeriksaan Bukti Permulaan

DASAR HUKUM Pasal 18 PMK-177/PMK.03/2022


www.pajak.go.id
Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Bukti Permulaan 36

Pemeriksaan Bukti Permulaan


secara terbuka
Bahan Bukti yang diperoleh Klarifikasi mengenai potensi Pemberitahuan Hasil
kerugian pada pendapatan Pemeriksaan Bukti Permulaan
negara kepada Wajib Pajak
disampaikan paling lama 1
didahului dengan penyampaian (satu) bulan
surat panggilan paling lama 2 terhitung sebelum jangka waktu:
(dua) bulan terhitung sebelum • Pemeriksaan Bukti Permulaan
jangka waktu Pemeriksaan Bukti berakhir; atau
Permulaan berakhir • Perpanjangan Pemeriksaan
Bukti Permulaan berakhir

DASAR HUKUM Pasal 19 PMK-177/PMK.03/2022


www.pajak.go.id
Pengungkapan Ketidakbenaran Perbuatan 37

dengan kemauan sendiri dapat mengungkapkan dengan


pernyataan tertulis mengenai ketidakbenaran perbuatan,
yaitu:
a. tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan; atau
b. menyampaikan Surat Pemberitahuan yang isinya tidak benar
atau tidak lengkap, atau melampirkan keterangan yang Disampaikan secara elektronik melalui saluran tertentu yang
isinya tidak benar, ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak
sepanjang mulainya Penyidikan belum diberitahukan kepada Dalam hal penyampaian secara elektronik tidak dapat
penuntut umum dilakukan,
melalui penyidik pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia pengungkapan ketidakbenaran perbuatan disampaikan secara
langsung kepada kepala KPP tempat Wajib Pajak terdaftar atau
tempat objek pajak diadministrasikan, serta ditembuskan
Wajib Pajak harus: kepada kepala Unit Pelaksana Penegakan Hukum.
a. menyampaikan pengungkapan ketidakbenaran
perbuatannya secara tertulis dan menandatanganinya serta
Pengungkapan ketidakbenaran perbuatan telah sesuai
tidak dapat dikuasakan; dan
b. melampirkan: apabila jumlah pembayaran pengungkapan ketidakbenaran
1. penghitungan kekurangan pembayaran jumlah pajak perbuatan sama dengan atau lebih besar dari jumlah pajak
yang terutang; yang terutang menurut hasil Pemeriksaan Bukti Permulaan.
2. Surat Setoran Pajak atau sarana administrasi lain yang
dipersamakan dengan Surat Setoran Pajak sebagai bukti
pelunasan kekurangan pembayaran jumlah pajak yang
terutang; dan
3. Surat Setoran Pajak atau sarana administrasi lain yang
dipersamakan dengan Surat Setoran Pajak sebagai bukti
pelunasan sanksi administratif berupa denda (Pasal 8
ayat (3a) UU KUP.

DASAR HUKUM Pasal 20 PMK-177/PMK.03/2022


www.pajak.go.id
Tindak Lanjut Pemeriksaan Bukti Permulaan 38

Ditemukan dugaan
tindak pidana
Tindak lanjut Pemeriksaan Bukti
WP sedang Pemeriksaan ditangguhkan, Permulaan tidak menunggu
WP sedang
diperiksa dilakukan Pemeriksaan Bukper Pemeriksaan Bukti Permulaan
diperiksa
selesai

potensi pajak yang Potensi Pajak


Pemeriksaan dilanjutkan Pemeriksaan dihentikan bukan merupakan ditindaklanjuti
Tindak Pidana di sesuai dengan
Bidang Perpajakan, ketentuan
Bukper dihentikan karena : Bukper dihentikan karena :
• Tidak ditemukan bukti • WP mengungkapkan
dugaan Peristiwa dapat melakukan
• bukan tindak pidana ketidakbenaran perbuatan Pidana atau Pemeriksaan Bukti
• WP OP meninggal dunia • Daluwarsa keterlibatan orang Permulaan
pribadi atau badan
Penyidikan dihentikan karena : Penyidikan dihentikan karena : lain
• Tidak terdapat cukup bukti • WP mengungkapkan
• bukan tindak pidana ketidakbenaran Ps 44A tindak pidana selain memberitahukan
• Nebis in idem/tersangka meninggal • Pelunasan Ps 44B Tindak Pidana di kepada pihak yang
dunia • Daluwarsa Bidang Perpajakan berwenang

Terdapat putusan pengadilan bebas atau Terdapat putusan pengadilan selain Bukti Permulaan melaporkan
lepas bebas atau lepas yang cukup keterlibatan
mengenai pegawai tersebut
Dikecualikan dari pemeriksaan yang keterlibatan pegawai kepada Menteri
dihentikan jika masih terdapat LB Direktorat Jenderal
dari hasil Bukper atau Penyidikan Pajak  Tidak menunda proses
Pemeriksaan Bukti Permulaan
DASAR HUKUM Pasal 21, 22 PMK-177/PMK.03/2022
Pelaporan Pemeriksaan Bukti Permulaan 39

Laporan Pemeriksaan Bukti Permulaan mencantumkan:


a. pelaksanaan Pemeriksaan Bukti Permulaan; disusun berdasarkan disampaikan kepada
b. simpulan mengenai ada atau tidaknya Bukti Permulaan; dan Kertas Kerja Pemeriksaan kepala Unit Pelaksana
c. tindak lanjut Pemeriksaan Bukti Permulaan. Bukti Permulaan Penegakan Hukum

Jenis Pemeriksaan Bukti Permulaan Jangka Waktu Pembuatan Laporan Pemeriksaan Bukper

Pemeriksaan Bukti Permulaan Terbuka dibuat paling lama 12 (dua belas) bulan terhitung sejak tanggal penyampaian surat
pemberitahuan Pemeriksaan Bukti Permulaan
Pemeriksaan Bukti Permulaan Tertutup dibuat paling lama 12 (dua belas) bulan terhitung sejak tanggal Surat Perintah Pemeriksaan
Bukti Permulaan diterima oleh Pemeriksa Bukti Permulaan
Perpanjangan Pemeriksaan Bukti Permulaan Dibuat paling lama 12 (dua belas) bulan terhitung sejak berakhirnya jangka waktu Pemeriksaan
Bukti Permulaan Terbuka atau Tertutup

DASAR HUKUM Pasal 23 PMK-177/PMK.03/2022


Tindak Lanjut Pemeriksaan BukPer 40

Ditemukan bukper tindak pidana dan WP:


1. Tidak mengungkapkan ketidakbenaran perbuatannya; atau Dilanjutkan
2. Pengungkapan ketidakbenaran WP tidak sesuai dengan dengan Penyidikan
keadaan sebenarnya
Pemeriksaan Bukti Permulaan
Secara Terbuka 1. pengungkapan ketidakbenaran WP telah sesuai dengan
keadaan sebenarnya
2. WP OP meninggal dunia Pemeriksaan Bukper
3. Bukan merupakan tindak pidana dihentikan
4. Tidak ditemukan bukper
5. Daluwarsa penuntutan

Dilanjutkan
Ditemukan bukper tindak pidana dan WP: Pemeriksaan Bukti
1. Tidak mengungkapkan ketidakbenaran perbuatannya; atau Permulaan Secara
2. Pengungkapan ketidakbenaran WP tidak sesuai dengan Terbuka, atau
keadaan sebenarnya Penyidikan setelah
Pemeriksaan Bukti Permulaan penelaahan
Secara Tertutup 1. pengungkapan ketidakbenaran WP telah sesuai dengan
keadaan sebenarnya
2. WP OP meninggal dunia Pemeriksaan Bukper
3. Bukan merupakan tindak pidana dihentikan
4. Tidak ditemukan bukper
5. Daluwarsa penuntutan

DASAR HUKUM Pasal 24 PMK-177/PMK.03/2022


Tindak Lanjut Pemeriksaan BukPer (2) 41

Wajib Pajak Setelah penyampaian


menyampaikan dianggap tidak
a Surat Pemberitahuan
dan/atau r Te r b uk Pemeriksaan Bukper
disampaikan
kPe
membetulkan aa n Bu
eriks
Pem
Surat
Pemberitahuan
Pem
erik
saan
Buk sejak Surat Perintah Dapat
Per
Tert Pemeriksaan Bukti mempertimbangkannya
utu
p
Permulaan diterima oleh dalam Laporan
Pemeriksa Bukti Pemeriksaaan Bukti
Permulaan Permulaan

 Dalam hal diperoleh atau ditemukan Bahan Bukti setelah Pemeriksaan Bukti Permulaan diselesaikan yang dapat menyebabkan
simpulan yang berbeda dengan simpulan dalam Laporan Pemeriksaan Bukti Permulaan, Direktur Jenderal Pajak dapat kembali
melakukan Pemeriksaan Bukti Permulaan.

DASAR HUKUM Pasal 24 PMK-177/PMK.03/2022


Pengungkapan Ketidakbenaran Perbuatan pada
Pemeriksaan Bukti Permulaan yang ditindaklanjuti dengan Penyidikan 42

Laporan Pemeriksaan Bukti


Permulaan salah satunya memuat:
Pengungkapan Informasi harta
kekayaan orang pribadi atau badan

Pejabat yang berwenang


menyusun Laporan
Kejadian

Pengungkapan ketidakbenaran perbuatan pembayaran atas pengungkapan ketidakbenaran perbuatan


Penyidikan WP tidak sesuai keadaan sebenarnya diperhitungkan sebagai pengurang nilai kerugian pada
menurut hasil Pemeriksaan Bukti Permulaan. pendapatan negara
 Ketentuan:
pembayaran dimaksud merupakan bagian pembayaran atas
pelunasan pajak yang kurang dibayar dan ditambahkan
sanksi administratif berupa denda sebesar 100% (seratus
persen) dari jumlah pajak yang kurang dibayar.
 Jumlah yang dapat diperhitungkan:
sebesar 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah pembayaran
dalam rangka pengungkapan ketidakbenaran perbuatannya
(contoh penghitungan dalam Lampiran huruf J )

DASAR HUKUM Pasal 25 PMK-177/PMK.03/2022


Pengungkapan Ketidakbenaran Perbuatan
Setelah Tanggal Laporan Pemeriksaan Bukti Permulaan 43

Dapat dilakukan sepanjang mulainya ditindaklanjuti dengan Menerbitkan


Penyidikan belum diberitahukan penelitian untuk paling lama pemberitahuan
10 (sepuluh) hari kerja
kepada penuntut umum melalui memastikan telah Setelah diterima lengkap perubahan tindak lanjut
penyidik pejabat Kepolisian Negara sesuai dengan Pemeriksaan Bukti
Republik Indonesia keadaan sebenarnya Permulaan

DASAR HUKUM Pasal 26 PMK-177/PMK.03/2022


Tindak Pidana Yang Diketahui Seketika
44

Definisi:
 Tindak Pidana di Bidang Perpajakan yang diketahui sedang Penyidik Pegawai Negeri Sipil dapat secara langsung:
berlangsung atau baru saja terjadi  Meminta keterangan kepada pihak yang terkait dugaan
 Memerlukan penanganan secara segera terhadap pelaku tindak pidana serta
yang diduga melakukan tindak pidana dan pengamanan  meminta dan/atau memeriksa Bahan Bukti
Bahan Bukti yang ada pada pelaku tersebut

Dalam hal diperoleh


Bukti Permulaan

Laporan Kejadian dapat dibuat


tanpa dilakukan
Pemeriksaan Bukti Permulaan

DASAR HUKUM Pasal 27 PMK-177/PMK.03/2022


Pelimpahan Wewenang
45
Direktur Jenderal Pajak mendelegasikan kewenangannya kepada:

kepala Unit Pelaksana Penegakan Hukum untuk: Pejabat Administrator yang menangani fungsi Pemeriksaan Bukti Permulaan
a. menerbitkan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan dan Surat di lingkungan Unit Pelaksana Penegakan Hukum untuk:
Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Perubahan a. menerbitkan surat panggilan kepada orang pribadi atau badan, pihak
b. menerbitkan surat pemberitahuan Pemeriksaan Bukti Permulaan, surat lain, dan pihak ketiga
pemberitahuan Surat Pemeriksaan Bukti Permulaan Perubahan, dan b. menerbitkan surat peminjaman berkas atau dokumen orang pribadi atau
surat pemberitahuan perpanjangan jangka waktu Pemeriksaan Bukti badan
Permulaan c. menerbitkan surat permintaan keterangan dan/atau bukti kepada orang
c. menerbitkan Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Bukti Permulaan pribadi atau badan, pihak lain yang mempunyai hubungan dengan
d. menerbitkan pemberitahuan tindak lanjut Pemeriksaan Bukti Permulaan Wajib Pajak dan pihak ketiga sehubungan dengan keahlian dan/atau
dan pemberitahuan perubahan tindak lanjut Pemeriksaan Bukti kompetensinya
Permulaan kepada Wajib Pajak yang diperiksa
e. menunjuk pihak lain yang memiliki keahlian dan/atau kompetensi
tertentu untuk membantu dalam pelaksanaan tugas Pemeriksa Bukti
Permulaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan
perpajakan
f. menghentikan Pemeriksaan Bukti Permulaan secara tertutup dengan
pertimbangan risiko perolehan Bahan Bukti dan/atau pemulihan
kerugian pada pendapatan negara dan selanjutnya dilakukan
Pemeriksaan Bukti Permulaan secara terbuka

DASAR HUKUM Pasal 28 PMK-177/PMK.03/2022


Ketentuan Peralihan
46

1. Pemeriksaan Bukti Permulaan yang dilaksanakan berdasarkan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan yang diterbitkan sebelum berlakunya Peraturan
Menteri ini, Wajib Pajak tetap dapat melakukan pengungkapan ketidakbenaran perbuatan atas Tindak Pidana di Bidang Perpajakan
2. pembayaran dalam rangka pengungkapan ketidakbenaran perbuatan yang dilakukan Wajib Pajak tetapi belum sesuai dengan keadaan sebenarnya, yang
dilakukan sebelum mulai berlakunya Peraturan Menteri ini diperhitungkan sebagai pengurang nilai kerugian pada pendapatan negara pada tahap Penyidikan
sebesar 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah pembayaran dalam rangka pengungkapan ketidakbenaran perbuatannya;
3. Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan yang diterbitkan sebelum tanggal 17 Februari 2021 harus diselesaikan Pemeriksaan Bukti Permulaannya paling
lambat tanggal 31 Desember 2022;
4. Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan yang diterbitkan sejak tanggal 17 Februari 2021 harus diselesaikan Pemeriksaan Bukti Permulaannya dalam
jangka waktu sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ini; dan
5. Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Bukti Permulaan atas Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan yang diterbitkan sebelum Peraturan Menteri ini berlaku,
Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Bukti Permulaan atas Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan tersebut dapat disampaikan sebelum jangka waktu
Pemeriksaan · Bukti Permulaan berakhir.

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai


berlaku

DASAR HUKUM Pasal 29 PMK-177/PMK.03/2022


Ketentuan Penutup
47

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, dokumen


dalam rangka Pemeriksaan Bukti Permulaan yang telah
diterbitkan dinyatakan tetap sah

1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 239/PMK.03/2014 tentang Tata Cara


Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana di Bidang Perpajakan
2. Pasal 107 dan Pasal 114 PMK Nomor 18/PMK.03/2021 tentang Pelaksanaan
Undang Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja di Bidang Pajak
Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah,
serta Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Peraturan Menteri ini mulai berlaku setelah


60 (enam puluh) hari terhitung sejak tanggal diundangkan (5 Desember 2022)

DASAR HUKUM Pasal 30, 31, 32 PMK-177/PMK.03/2022


#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id

Anda mungkin juga menyukai