Anda di halaman 1dari 10

Dosen Pembimbing : Bu Elly Uzlifatul Jannah, M.

Perkembangan Ilmu Falak Pada


Masa Awal Islam dan Masa
Kejayaan Islam
Nama Kelompok

Diandra Cahya Febrian Fadlilatal Ula anzalina


05010622003 05010622004

2
Pengertian Ilmu Falak
Ilmu Falak menurut etimologi terdiri dari dua kata ilm dan al-falak. Ilm
artinya al-ma’rifah, yaitu pengetahuan. Sedangkan al-falak artinya yaitu
orbit, garis/tempat perjalanan bintang.
Menurut “Ensiklopedi Hisab Rukyat”, bahwa Ilmu Falak adalah salah satu
disiplin ilmu pengetahuan yang berfokus mempelajari lintasan benda-benda
langit, seperti matahari, bulan, bintang, planet dan lain-lain dengan tujuan
untuk mengetahui posisi dan kedudukan dari benda-benda langit tersebut.
Nama-nama lain dari ilmu falak diantaranya
1. Ilmu hisab artinya menghitung
2. Ilmu miqat yang berarti waktu
3. Ilmu rasd yang berarti pengamatan
4. Ilmu astronomi yang berarti ilmu perbintangan
3
Sejarah Ilmu Falak
Menurut KH. Zubair Umar al-Jailany, penemu pertama Ilmu Falak adalah Nabi Idris a.s. Banyak ilmu-
ilmu yang ditemukan oleh Nabi Idris a.s. termasuk menemukan bentuk huruf, tulisan dan alat tulis
berupa pena. Tetapi dalam kitab sabāik al-żahāb fī ma’rifat qabāil al-‘arab karya al-Suwaidi menyatakan
bahwa Unusy adalah penemu pertama ilmu falak. Nabi unusy adalah cucu dari nabi adam termasuk
generasi ke 3 sedangkan nabi idris adalah generasi ke 7 Jika melihat kepada sejarah, Nabi Unusy
merupakan orang pertama yang mengetahui hal ihwal falak, namun ia tidak mengajarkannya kepada
kaumnya. Sedangkan Nabi Idris ia memahami dan mengajarkan kepada kaumnya sehingga ilmu yang ia
miliki dapat terjaga ketersambungannya.
Beberapa peradaban tercatat menghasilkan banyak temuan-temuan yang memberikan sumbangan
besar terhadap perkembangan ilmu falak seperti peradaban di kawasan Mesopotamia, Mesir Kuno,
India, Persia Kuno, Cina bahkan bangsa Arab sebelum kedatangan Islam. Diantara peradaban tersebut,
peradaban India adalah yang terkuat dalam pengaruhnya terhadap Islam. Melihat perkembangan Ilmu
Falak dalam Islam, ilmu falak diperiodesasikan menjadi ilmu falak pada masa pra islam, ilmu falak pada
masa awal islam, dan ilmu falak pada masa kejayaan islam
Ilmu Falak Masa Pra Islam
Astronomi sudah dikenal sejak bangsa Sedangkan di Negeri Yunani, mereka
Babilonia (Irak Kuno) dengan mengamati rasi- mengamati perkembangan dan kejadian-
rasi bintang. Perbintangan menurut bangsa kejadian alam hanya masih sebatas
Babilonia sebagai petunjuk Tuhan yang harus melihatnya, bahkan kejadian itu sering
dipecahkan. 7 hari yg telah mereka kenal ditambah dengan segala jenis yang
◍ Matahari untuk hari Ahad berkaitan dengan takhayul.
◍ Bulan untuk hari Senin Pengetahuan falak pada saat itu masih
merupakan ilmu yang digunakan sebagai
◍ Mars untuk hari Selasa
alat untuk menghasilkan hitungan waktu
◍ Mercurius untuk hari Rabu untuk ritual menyembah dewa.
◍ Yupiter untuk hari Kamis Kemudian sekitar abad ke - 12 Sebelum
◍ Venus untuk hari Jum’at dan Masehi, di Negeri Tiongkok, ilmu falak
telah banyak mengalami kemajuan.
◍ Saturnus untuk hari Sabtu
5
Ilmu Falak Masa Awal Islam
Di kalangan Sarjana Islam, Ilmu Orang-orang Arab pada zaman dahulu
Perbintangan sendiri dibagi dua bagian pun mengetahui kedua bidang ilmu ini
yaitu : bahkan sejak zaman Jahiliah sebagai
1) Ilmu Tabi’ie (sains) yang membahas warisan dari bangsa Yunani dan Romawi,
kedudukan bintang-bintang, kemudian ilmu ini diwariskan kepada
pergerakannya dan ketentuan - ketentuan orang-orang Islam setelahnya. Di saat
gerhana matahari dan bulan. Ilmu ini permulaan risalah Islam yang dibawa
dinamakan ilmu falak (astronomi). oleh Rasulullah saw., ilmu falak belum
2) Ilmu yang membahas perhubungan mengalami perkembangan yang
pergerakan bintang-bintang dengan signifikan, karena pada saat itu umat
kelahiran, kematian, kebahagiaan dan Islam hanya disibukkan dengan jihad
kecelakaan, hujan, kesehatan dan lain-lain. perang dan menyebarluaskan ajaran
ilmu yang kedua dinamakan Ilmu Astrologi Islam ke seluruh pelosok dunia.
(nujum).
6
Ilmu Falak Masa Kejayaan Islam
◍ Pada masa Bani Umayyah yaitu pada abad ke-8 masehi tepatnya pada kepemimpinan
khalifah Khalid Bin Yazid bin muawiyah bin Abi Sufyan (W.85 H/704 m). Perkembangan
tersebut dikarenakan adanya kecenderungan khalifah akan ilmu pengetahuan.
◍ Selanjutnya pada masa Bani Abbasiyah dibawa kepemimpinan Abu Jafar al mansur
(754-775 M) perkembangan Ilmu Falak tidak terlepas dari dua peradaban kuno yaitu
India dan persia. Perkembangan kajian ilmu Falak ini disebabkan oleh gerakan
terjemah buku astronomi.
◍ Kajian ilmu falak pun tetap berlanjut serta mengalami fase kemajuan di masa-masa
selanjutnya. Berikutnya pada masa Khalifah Al Makmun kajian tentang astronomi
islam mencapai masa kejayaan dan keemasan karena dilakukan penerjemahan pada
buku-buku tentang astronomi yang berbahasa Persia, India, Yunani yang kemudian
diterjemahkan ke dalam bahasa Arab
7
◍ Adapun tokoh Falak dikalangan umat islam yang sangat berpengaruh, yaitu al-
Khawarizmi dengan Magnum opusnya. Tokoh falak yang sampai sekarang
karyanya terus diikuti adalah Ulugh Bek (1420 M) astronomi asal Iskandari
dengan observatoriumnya berhasil menyusun tabel data astronomi yang
banyak digunakan pada perkembangan ilmu falak pada masa selanjutnya.
◍ Para sarjana di abad ke-20 M menganggap bahwa Copernicus itu adalah Bapak
Ilmu Falak Modern, sebab dialah orang yang pertama yang mengemukakan
paham heliosentris (Matahari sebagai pusat alam). Sebelum dikemukakan oleh
Copernicus teori tersebut dikemukakan oleh Al-Biruni. Beberapa statement
yang di tulis al-biruni dalam kitab Qonun Al-Masudi memberikan beberapa
statement bantahan terhadap teori dari Ptolemy yang pada akhirnya ide dasar
Al-Biruni tersebut di adopsi oleh Copernicus. Yang mana sebelumnya banyak
orang berpegang pada paham geosentris (Bumi sebagai pusat alam). Paham
geosentris pada mulanya dipelopori oleh seorang sarjana Yunani Bernama
Claudius Ptolomeus dan paham ini diikat oleh kebanyakan ulama falak Islam
seperti al-Kindi, al-Battani, al-Farabi, dan Ibnu Sina.
8
Kesimpulan

Dalam perkembangannya, ilmu falak sudah ada pada abad 20 SM, dimulai dari zaman
Babilonia, Mesir Kuno, China, India, Persia, dan Yunani. Sebelum islam ini hadir ditengah
tengah kita. Ilmu falak ini muncul sejak zaman nabi Idris as. Nabi idris ini diangap tokoh
pertama ilmu falak didunia. Perkembangan perkembangan tentang ilmu falak terus
berjalan hingga pada abad pertengahan mengalami masa kejayaan. Perkembangan itu
terjadi karena khalifah-khalifah yang memimpin perhatian terhadap ilmu pengetahuan
(science). Selanjutnya setelah masa pemerintahan khalifah tidak ada ulama’ dan ahli ilmu
falak yang mengembangkan ilmu tersebut. Setelah mengalami masa kejayaan selama 6
abad ilmu falak mengalami kemunduran, walaupun mengalami kemunduran ilmu falak
tidak mengalami kemunduran yang drastis. Kajian ilmu falak mulai bangkit kembali pada
abad ke-20 M yang ditandai dengan munculnya beberapa ahli falak.

9
👍
Thanks!
For your attention

10

Anda mungkin juga menyukai