Anda di halaman 1dari 17

Analisis Kosmetik

TM 1 : Pendahuluan

apt. E.Elda Ernawati,S.Far


Penilaian

ANGKA – BOBOT NILAI


KEHADIRAN : 30%
TUGAS : 20% A 86 – 100
UTS : 20%
UAS : 30% B 71 – 85

C 56 – 70
TATA TERTIB PERKULIAHAN
• Sebagai daftar kehadiran online, mahasiswa WAJIB mengisi “refleksi” dan
“resume” di setiap materi perkuliahan.
• Khadiran tatap muka, dispensasi keterlambatan 10 menit. Lebih dari 10
menit maka tidak diperkenankan masuk kelas.
• Kehadiran minimal 80% dari total pertemuan (kurang dari 80% maka akan
mendapatkan nilai “D” atau “E”)
• WAJIB mengumpulkan tugas pada waktu yang telah ditentukan.
• Ketidakhadiran karena alasan tertentu harus melampirkan surat
keterangan.
KOSMETIK
Kosmetik berdasarkan fungsinya
• 1. Preparat untuk bayi, misalnya minyak bayi, bedak bayi, dll.
• 2. Preparat untuk mandi, misalnya sabun mandi, bath capsule, dll.
• 3. Preparat untuk mata, misalnya mascara, eyes-shadow, dll
• 4. Preparat wangi-wangian, misalnya parfum, toilet water, dll
• 5. Preparat untuk rambut, misalnya cat rambut, hair spray, dll
• 6. Preparat pewarna rambut, misalnya pewarna rambut, dll
• 7. Preparat make-up (kecualimata), misalnya bedak, lipstick, dll
• 8. Preparat untuk kebersihan mulut, misalnya pasta gigi, mount washes, dll
• 9. Preparat untuk kebersihan badan, misalnya deodorant, dll
• 10. Preparat kuku, misalnya cat kuku, losion kuku, dll
• 11. Preparat perawatan kulit, misalnya pembersih pelembab, pelindung, dll
• 12. Preparat cukur, misalnya sabun cukur, dll
• 13. Preparat untuk sunscreen, misalnya sunscreen foundation, dll
• 14. Lainnya
Penggolongan Kosmetik berdasarkan bahan dan penggunaan serta
penilaiannya, yaitu :
KEPUTUSAN Ka BPOM HK.00.05.4.1745 tahun 2003 TENTANG KOSMETIK

1.). Kosmetik golongan I adalah :


a). Kosmetik yang digunakan untuk bayi.
b). Kosmetik yang digunakan di sekitar mata, rongga mulut dan mukosa lainnya.
c). Kosmetik yang mengandung bahan dengan persyaratan dan kadar dan penandaanya.
d). Kosmetik yang mengandung bahan dan fungsinya belum lazim serta belum diketahui
keamanan dan kemanfaatannya
2). Kosmetik golongan II adalah Kosmetik yang tidak termasuk golongan I :
Misalnya ; Krim pelembab, cream/ lotion pencuci muka dll.
Pembagian Kosmetik berdasarkan defenisinya,
yaitu :

A. Kosmetik perawatan kulit.


misal : sabun, susu pembersih, penyegar kulit, pelembab dan pelindung kulit.
B. Kosmetik riasan.
misal : lipstik, rouge, pensil alis dan sebagainya.
C. Kosmedik
misal : - Kosmetika pemutih kulit.
- Kosmetika tabir surya.
- Kosmetika anti penuaan.
- Kosmetika anti jerawat.
- Kosmetika anti perspirant.
- Kosmetika anti ketombe.
Penggolongan menurut sifat dan cara
pembuatan

1. Kosmetik modern, diramu dari bahan kimia dan diolah secara modern
2. Kosmetik tradisional:
a. Betul-betul tradisional, misalnya mangir, lulur, yang dibuat dari bahan alam dan
diolah menurut resep dan cara yang turun temurun
b. Semi tradisional, diolah secara modern dan diberi bahan pengawet agar tahan
lama
c. Hanya namanya yang tradisional, tanpa komponen yang benar-benar tradisional
dan diberi zat warna yang menyerupai bahan tradisional
BENTUK SEDIAAN INDUSTRI
KOSMETIK
 Padat : sabun, lipstik,  Gel
garam mandi, deo stik,
rempah- rempah,bedak
 Pasta
dingin, stik  Cair
 Serbuk dapat berupa  Cairan kental
serbuk tabur atau serbuk
kompak  Aerosol
 Setengah padat  Suspensi
(pomade)
 Krim
Tujuan Analisa Kosmetik :

1. Mengetahui Komposisi suatu sediaan kosmetik & kadar


yang digunakan
2. Melindungi masyarakat dari efek yg tidak diinginkan
akibat kosmetik yang substandar
3. Pembuktian kebenaran komposisi bahan terhadap data
analisis
Persyaratan tekhnis kosmetik
Perka Badan POM RINo. HK.03.1.23.12.10.12459 Tahun
2010 tentang Persyaratan Teknis Kosmetika

1. Persyaratan keamanan

2. Persyaratan mutu

3. Persyaratan penandaan

4. Persyaratan klaim
Legalitas
• Persetujuan NIE/ pemberitahuan notifikasi dicek kebenarannya d engan data Badan POM
Kosmetik

• Sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Tentang Persyaratan Teknis Kosmetika dan Bahan
Keamanan Kosmetika

• Berdasarkan Bahan Dan Penggunaannya


Kemanfaata • Memiliki Data Dukung Berdasarkan Hasil Uji/Referensi Empiris
n

• Sesuai Kodeks Kosmetika Indonesia Atau Standar Lain


• Sesuai Asean Cosmetic Directive
Mutu
BAHAN KOSMETIKA
Keputusan Kepala Badan POM RI No. HK.03.1.23.08.11.07517 Tahun 2011 tentang
Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika
• Bahan yang diperbolehkan digunakan dalam kosmetika dengan pembatasan dan persyaratan
110 penggunaan
• Bahan pewarna yang diperbolehkan dalam kosmetika
156
• Bahan pengawet yang diiperbolehkan dalam kosmetik
55
• Bahan tabir surya yang diiperbolehkan dalam kosmetik
28
• Bahan yang dilarang dalam kosmetik
1370
BAHAN YANG SEBELUMNYA DIIZINKAN KEMUDIAN
DILARANG
1. m-fenilendiamin
2. Hidrokinon
3. Fenol dan garam alkalinya
4. Lead acetate
5. Solvent red 1 (CI 12150)
6. D&C Brown No. 1 / Acid Orange 24 (CI 20170)
7. Methylene Chloride (dichloromethane)
8. D&C Red No. 13 Ext/ Solvent Red 69/ Acid Red 73/ Brilliant
Croceine Noo (CI 27290)
9. Vitamin K (Fitonadion)
Ruang lingkup pengujian mutu sediaan
kosmetika meliputi:

1. Organoleptis : bentuk, bau, warna


2. Parameter kimia fisika : batas-batas zat utama
3. Parameter mikrobiologis:
Angka lempeng total, identifikasi Staphylococcus aureus,
Pseudomonas aerugenosa, Candida albicans, Clostridium
tetani,Clostridium welchii, Bacillus antracis, Salmonella.
4. Parameter biologis: Uji iritasi kulit, uji iritasi mata, uji
fotosensitisasi kulit

Anda mungkin juga menyukai