Anda di halaman 1dari 11

TUGAS INDIVIDU

BIOSTATISTIK
DOSEN MK: Ira Deseilla Pawa, SKM.,MPH

OLEH:
RIKA SANTI LA SAHIRUN
NPM. 14201220242
MASALAH

Pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa menunjukan strategi


koping berbeda : stres, gelisah, tenang dan kurangnya kesejahteraan
psikososial: rendah diri, agresif, khawatir berlebihan.

Pasien yang menjalani lama pengobatan: pengalaman, pengetahuan


memfasilitasi coping (+), persepsi pasien (+) dan dapat beradaptasi
menunjukan peningkatan strategi koping (+)

 Masalah
Hubungan lama pengobatan terhadap strategi koping pasien gagal
ginjal yang menjalani hemodialisa di RSU dr. M. Haulussy Ambon
belum jelas.
LATAR BELAKANG
Gagal ginjal kronik merupakan penurunan fungsi ginjal secara perlahan-
lahan. Biasanya gagal ginjal ini diketahui setelah jatuh dalam kondisi parah dan
tidak dapat disembuhkan (Smeltzer dkk, 2010 dalam Ketut & Ayu, 2019)
World Health Organization (WHO) menyebutkan pertumbuhan penderita
gagal ginjal pada tahun 2013 telah meningkat 50% dari tahun sebelumnya. Di
Amerika Serikat, kejadian dan prevalensi gagal ginjal meningkat di tahun 2014.
setiap tahun 200.000 orang Amerika menjalani hemodialisa karena gangguan
ginjal kronis, artinya 1.140 dalam satu juta orang Amerika adalah pasien dialysis
dan yang harus menjalani hidup dengan bergantung pada cuci darah atau
hemodialisa sebanyak 1,5 juta orang. Di Indonesia prevalensi kejadian gagal ginjal
kronik (GGK) naik dari 2% menjadi 3,8%. Provinsi dengan prevalensi tertinggi
adalah Sulawesi Tengah 0,5%, diikuti Aceh, Gorontalo dan Sulawesi Utara
masing-masing 0,4%
Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) sangat bergantung pada program terapi hemodialisa untuk
menggantikan ginjalnya. Strategi koping penderita gagal ginjal kronik dalam menjalankan program terapi
merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, karena jika penderita tidak patuh dalam melakukan
program terapi hemodialisa maka akan menyebabkan terjadinya penumpukan zat-zat berbahaya dalam
tubuh dari hasil metabolisme dalam darah sehingga menyebabkan penderita akan merasakan sakit di seluruh
tubuh dan apabila hal tersebut dibiarkan dapat menyebabkan kematian. Kepatuhan (adherence) diartikan
sebagai tingkatan perilaku seseorang yang mendapatkan pengobatan, mengikuti diet dan pembatasan cairan,
atau melaksanakan perubahan gaya hidup sesuai dengan yang direkomendasi oleh pemberi pelayanan
kesehatan (WHO, 2003 dalam Syamsiyah, 2011).
Keberhasilan dalam menjaga kesehatan ginjal dan memulihkan fungsi ginjal bagi pasien gagal
ginjal kronik dibutuhkan adanya strategi coping. Strategi koping merupakan domain yang penting dalam
membentuk tindakan atau kepatuhan seseorang dalam menjalani terapi hemodialisa. Juga sebagai upaya-
upaya yang dilakukan individu dalam menghadapi situasi penuh tekanan atau yang mengancam dirinya
dengan menggunakan sumber daya yang ada untuk mengurangi tingkat stres atau tekanan yang dialami.
Berdasarkan dengan latar belakang diatas,maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang hubungan hubungan
lama pengobatan terhadap strategi koping pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa di RSU dr. M.
Haulussy Ambon.
1. RUMUSAN MASALAH
Apakah ada Hubungan lama pengobatan terhadap strategi
koping pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa
di RSU dr. M. Haulussy Ambon ?
Kemungkinan Variabel-variabel

Variabel Independen Variabel Dependen


Strategi Koping Pasien Gagal Ginjal Yang
Hubungan Lama Pengobatan
Menjalani Hemodialisa

Variabel Confounding
- Umur
- Pendidikan
- Status Ekonomi
- Status Pekerjaan
2. CONTOH DATA SKALA PENGUKURAN

1) Skala Nominal
Skala yang paling sederhana disusun menurut jenis/
kategori hanya sebagai simbol untuk membedakan
sebuah karakteristik dengan karakteristik lainnya.
Contoh: jenis kulit (hitam, putih), partai, agama, dll.
2) Skala Ordinal
Skala yang didasarkan pada rangking.
Contoh: rangking kelas, pangkat militer, tingkat
prestasi, status ekonomi (baik, sedang, kurang)
3) Skala Interval
Skala yang menunjukan jarak antara satu data
dengan data yang lain dan mempunyai bobot yang
sama.
Contoh: waktu (hari, jam, menit, detik), jarak.
4) Skala Ratio
Skala pengukuran yang mempunyai nilai nol
mutlak dan mempunyai jarak yang sama.
Contoh: umur, IPK, hasil pengukuran (panjang,
berat), dll.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai