HASIL TESIS
PUTRANTI RAHAYU
NPM. 2011 72032
PRAKTIS :
Sebagai salah satu alternatif pilihan program dalam Upaya
Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan tujuan-
tujuan sekaligus mengembangkan eksistensi Lembaga sesuai Dinamika
yang meliputinya
KAJIAN PUSTAKA
Jumlah : 14 orang
Sumber Informasi Pegawai Lapas Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung.
a. Kompilasi data
Analisis Data d. Mengartikan data
b. Dissambling data
e. Membuat kesimpulan
c. Penyusunan data kembali
Deskripsi Lokasi Penelitian : Lapas Perempuan Kelas IIA
Bandar Lampung
Dasar Pembangunan Zona Integritas yaitu PERMENPAN RB No.52 Tahun 2014, sesuai
dengan Pasal 1 Pedoman pembangunan Zona Integritas dilingkungan instansi
pemerintah dimana sesuai dengan lampiran Bab II tentang komponen pengungkit yang
salah satunya adalah Penataan Sistem Manajemen SDM
Berdasarkan hasil evaluasi Tim Penilai Internal (TPI) pada tahun 2021 dan 2022
satuan kerja lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung
Dapat Diusulkan sebagai satuan kerja berpredikat menuju WBK kepala Panel
Tim Internal (TPI) karena Telah memenuhi syarat nilai indikator Hasil dan
indikator pengungkit sesuai dengan peraturan menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014. Tetapi belum
berhasil merai predikat WBK/WBBM
STRATEGI YANG DITETAPKAN UNTUK
MEWUJUDKAN SISTEM MSDM
1. Perencanaan Kebutuhan pegawai
2. Pola Mutasi Internal
3. Pengembangan Pegawai berbasis Kompetensi
4. Penetapan Kinerja Individu
5. Penegakan aturan disiplin/ kode etik/ kode perilaku pegawai.
6. Sistem Informasi Kepegawaian
HASIL PENELITIAN
1. Perencanaan Kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi
Dalam perencanaan kebutuhan pegawai Lapas Perempuan kelas IIA Bandar Lampung belum dapat berjalan
optimal, karena masih terdapat petugas yang mempunyai tugas rangkap dan adanya petugas yang bertugas tidak
sesuai dengan kualifikasi pendidikannya karena berstatus penjaga tahanan sedangkan mereka menjalankan tupoksi
sebagai petugas Administrasi SDP.
FAKTOR PENDUKUNG
b. Kebijakan promosi terbuka telah Terdapat kebijakan tentang promosi sudah berjalan optimal
ditetapkan, Promosi terbuka pengisian terbuka dan telah ditetapkan, Pengisian dimana sudah memiliki
jabatan pimpinan tinggi telah dilaksanakan, jabatan pimpinan tinggi telah dilakukan dokumen-dokumen yang
Promosi terbuka dilakukan secara melalui promosi terbuka , Promosi
sudah dilengkapi
kompetitif dan obyektif, dilakukan oleh terbuka dilakukan secara kompetitif dan
panitia seleksi yang independen, Hasil obyektif, dilakukan oleh panitia seleksi
setiap tahapan seleksi diumumkan secara yang independen, Hasil setiap tahapan
terbuka. seleksi diumumkan secara terbuka.
II. PENETAPAN KINERJA INDIVIDU
a. Capaian kinerja individu telah dijadikan Seluruh capaian kinerja individu telah sudah berjalan optimal
dasar untuk pemberian tunjangan kinerja, dijadikan dasar untuk pemberian dimana sudah memiliki
Capaian kinerja individu telah dijadikan tunjangan kinerja, Pengukuran kinerja dokumen-dokumen
dasar untuk pemberian tunjangan kinerja, individu dilakukan secara bulanan,
yang sudah dilengkapi
Pengukuran kinerja individu dilakukan Telah dilakukan monev dan Hasil
secara periodik, dan telah dilakukan penilaian kinerja individu telah dijadikan
monitoring dasar untuk pengembangan karir
individu
FAKTOR PENGHAMBAT
a. Rencana redistribusi pegawai , Terdapat Dokumen rencana dan belum dapat berjalan optimal,
Proyeksi kebutuhan reditribusi pegawai. 5 thn kedepan, karena masih terdapat petugas
yang mempunyai tugas rangkap
5 Thn kedepan, formasi jabatan yang Perhitungan formasi jabatan dan dan adanya petugas yang bertugas
menunjang kinerja, dan perhitungan perhitungan kebutuhan pegawai, tidak sesuai dengan kualifikasi
kebutuhan pegawai telah disusun dan tetapi dokumen rencana kerja pendidikannya karena berstatus
penjaga tahanan sedangkan
diformatkan. belum dapat mengambarkan mereka menjalankan tupoksi
keadaan sesungguhnya.. sebagai petugas Administrasi SDP.
a. Telah ada standar kompetensi jabatan, 1. Terdapat kebijakan tentang • Belum dapat berjalan optimal
Telah dilakukan asessment pegawai, , kompetensi jabatan, dimana masih terdapat
Telah disusun rencana pengembangan 2. Telah dilakukan asessment tetapi beberapa uraian kegiatan
yang belum dapat berjalan
kompetensi dengan dukungan anggaran baru sebagian kecil pegawai, sesuai dengan Rencana kerja
yang mencukup, Telah dilakukan 3. Telah disusun rencana dan target Prioritas dalam
pengembangan pegawai berbasis pengembangan kompetensi tetapi pengembangan pegawai
kompetensi & Minitoring sesuai dengan baru sebagian kecil pegawai berbasis kompentensi.
rencana dan kebutuhan pengembangan dengan dukungan anggaran yang Penyusunan analisis
kompetens mencukupi, kebutuhan diklat (Training
4. Telah dilakukan pengembangan Need Analysis) telah ada
tetapi belum sesuai dengan
berbasis kompetensi tetapi baru
kondisi sesungguhnya karena
sebagian kecil pegawai sesuai ada beberapa pegawai yang
dengan rencana dan lupa telah melakukan TNA pa
5. telah dilakukan monitoring dan saja dan sebagian sudah
evaluasi pengembangan pegawai memiliki TNA tetapi baru
berbasis kompetensi secara berkala sebatas usulan saja belum
tetapi belum ada tindak lanjut dari sepenuhnya ditindak lanjuti
hasil monev. • Belum menyusun matrik
kompentensi pegawai dengan
standar kompentensi dimana
untuk keperluan diklat
pegawai masih menunggu
surat panggilan dari BPSDM
III. Penegakan Aturan disiplin/ kode etik/ Kode perilaku pegawai
N PENILAIAN PENJELASAN KETERANGAN
O
a. Aturan disiplin/ kode etik/ kode perilaku Terdapat kebijakan tentang disiplin/kode belum berjalan dengan
instansi telah ditetapkan, Adanya monitoring etik/kode perilaku, Adanya monev atas optimal , karena masih
dan evaluasi atas pelaksanaan aturan pelaksanaan aturan disiplin/kode adanya pegawai yang belum
disiplin/kode etik/ kode perilaku , Adanya etik/kode perilaku instansi secara dapat memberikan
pemberian sanksi dan imbalan (reward). berkala, Adanya pemberian sanksi dan pelayanan prima sesuai
imbalan (reward), tetapi kebijakan dengan standart yang telah
tersebut belum berjalan secara optimal ditetapkan dan masih
sesuai ketentuan yang ada. adanya pegawai yang masih
melanggar aturan seperti
adanya pegawai yang
melakukan penyewaan Hp
kepada WBP.
Berdasarkan hasil evaluasi KESIMPULAN
Tim penilai internal Thn
2021 dan tahun 2022 Faktor yang
Lapas Perempuan Kelas mendukung dan Proses dan strategi
IIA Bandar Lampung menghambat Manajemen dan Sumber
merupakan salah satu keberhasilan Daya Manusia dalam
instansi yang DAPAT mewujudkan Pelaksanaan Pembangunan
DIUSULKAN sebagai pembangunan zona Zona Integritas di
satuan kerja yang integritas di Lapas Lapas Perempuan Kelas
berpredikat menuju WBK, Perempuan Kelas IIA IIA Bandar Lampung
Bandar Lampung
tetapi belum dapat meraih
predikat WBK/WBBM.
3 indikator telah berjalan dengan optimal, sedangkan 3 indikator belum berjalan secara
optimal.
3 indikator yang belum berjalan optimal harus terus ditingkatkan agardapat berjalan secara
optimal, yaitu :
1. Perencanaan Kebutuhan Pegawain sesuai dengan kebutuhan organisasi
2. Pengembangan Pegawai berbasis kompetensi
3. Pnegakan Aturan Disiolin/ Kode Etik/ Kode perilaku Pegawai.
.
SARAN