Anda di halaman 1dari 15

pH dan Buffer

Nama Kelompok :
1. Dian Fitri K.H (P05150221062)
2. Jimmy Andeska Pratama (P05150221070)
3. Maya Puspita sari (P05150221072)
4. Sindy Fatika (P05150221086)
5. Windi Devana Bestari (P05150221093)

Dosen pengampu: Reysa Pradifta, M.Farm


Definisi pH
• pH adalah derajat keasaman dan kebasaan suatu larutan, yang menyatakan log
negative dari konsentrasi hydrogen
pH = - log [H+]
• Contoh: pH air murni pada suhu 25°C air mempunyai kadar [H+] = 10-7 → pH = -
log [H+] = - log 10-7 = 7
• Nilai pH yang rendah bersesuaian dengan kadar [H+] yang tinggi dan pH yang
tinggi bersesuaian dengan kadar [H+]
Keseimbangan Asam Basa

Asam adalah zat yang


dapat memberikan ion H+
ke zat lain (donor proton)
Pengaturan konsentrasi ion
hydrogen [H+] bebas pada
cairan tubuh

Basa adalah zat yang


dapat menerima ion H+ ke
zat lain
Asam

Asam Kuat
• Memiliki kecendrungan terurai
sempurna dalam larutan
• Melepaskan lebih banyak ion H+
• Contoh : HCl

Asam Lemah
• Hanya sebagian terurai dalam
larutan
• Melepaskan sedikit ion H+
• Contoh : H2CO3
Asam

Basa Kuat
• Bereaksi kuat dengan asam [H+]
• Contoh : NaOH

BasaLemah
• Bereaksi lebih lemah dengan asam
[H+]
• Contoh : NaHCO3
Keseimbangan Asam Basa Didalam Darah

• pH normal darah dalam tubuh adalah 7,35- 7,45


• pH darah adalah gambaran rasio kadar asam karbonat
terhadap kadar bikarbonat yaitu 1:20 (pH darah normal)
• Untuk menjaga pH tetap stabil dibutuhkan buffer

HCO₃⁻
Pengaruh perubahan pH

• Bila ada perubahan dalam rasio maka akan menyebabkan gangguan


keseimbangan asam basa dalam tubuh dalam darah dan jaringan.
• Gangguan keseimbangan asam basa : asidosis atau alkalosis
Gangguan keseimbangan asam basa
• Asidosis dan alkalosis yang disebabkan oleh gangguan pada paru-paru atau
pernapasan disebut dengan asidosis respiratorik dan alkalosis respiratorik.
• Asidosis respiratorik terjadi jika adanya penumpukan H2CO3 dalam darah

• Alkalosis respitorik terjadi apabila kecepatan pembuangan CO2 berlebihan

• Asidosis dan alkalosis juga dapat terjadi bila ginjal tidak bisa membuang
kelebihan asam atau basa dari dalam tubuh. Asidosis dan alkalosis akibat salah
satu dari dua kondisi di atas disebut asidosis metabolik dan alkalosis metabolik.
• Asidosis metabolik, kondisi darah terlalu banyak asam menumpuk di dalam
tubuh
• Alkalosis metabolik, kondisi darah terlalu basa di dalam tubuh
Definisi Larutan Buffer

• Larutan buffer adalah larutan asam lemah dan basa konjugasinya


atau basa lemah dan asam konjugasinya
• Larutan buffer memiliki kemampuan mempertahankan pH ketika
ada penambahan sedikit asam/basa
• Contoh : NH3 dan NH4+

CH3COOˉ dan CH3COOH


Sistem Buffer
• Campuran kimia yang meminimalisirkan perubahan ketika ada asam atau basa
yang di tambahkan atau dibuang. Sisterm yang terlibat dalam reaksi reversible.
• Satu subtansi dapat melepaskan H+ bebas ketika [H+] turun dan lainnya dapat
mengikat [H+] bebas ketika [H+]
• Terjadi segera yang akan meminimalisir perubahan pH
• Reaksi kimia mengarahkan ke satu sisi terhadap kompensasi perubahan [H+]
• Melalui mekanisme buffer, mengikat H+ dengan salah satu beffer dan dan
melepaskan H+
• Kemampuan mengikat terbatas → [H+] yang ada dibuang oleh tubuh melalui
mekanisme respirasi dan renal
Sistem Buffer
• Ada 3 system buffer
 Sistem buffer protein
 Sistem buffer asam karbonat-bikarbonat
 Sistem buffer phospate
Sistem Buffer Protein

• Buffer yang baik yang mengandung gugus asam karboksil dan basa amino
• Sistem yang penting pada ICF dimana terdapat banyak nya protein intrasel
• 60-70% total buffering kimiawi pada ICF dan intraseluler di laksanakan oleh protein
• Pada eritrosit, Hb sangat penting karena dapat berikatan dengan ion hidrogren
menjadi deoxyhemoglobin (H-Hb)
• Kemampuan Buffer Yang baik adalah darah vena sedikit lebih asam disbanding darah
arteri
Sistem Buffer Asam Karbonat-Bikarbonat
• Terdir atas asam karbonat (H2CO3) yang bersifat asam lemah dan bikarbonat (HCO3ˉ) yang bersifat basa
lemah
• Sistem ini adalah system buffer yang terbanyak di ECF

• Masing-masing komponen system buffer ini diatur dengan baik, HCO3ˉ diatur oleh ginjal dan H2CO3

diatur oleholeh system respirasi melalui regulasi CO2

CO2 + H2O ⇌ H2CO3 ⇌ H+ + HCO3ˉ


Sistem Buffer Phospat
• Terdiri atas monohydrogen phosphate (HPO 42ˉ) yang bersifat basa lemah dan dihydrogen phosphate (H 2PO4ˉ) yang
bersifat asam lemah
• Bufffer penting pada urin
• Konsentrasi ECF hanya sedikit (hanya 8% dari konsentrasi system buffer HCO 3)
• Memegang peranan penting pada intrasel dan tubulus ginjal

OHˉ + H2PO4ˉ ⇌ H2O + HPO42ˉ

H+ + HPO42ˉ ⇌ H2PO4ˉ
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai