Nama Kelompok :
1. Dian Fitri K.H (P05150221062)
2. Jimmy Andeska Pratama (P05150221070)
3. Maya Puspita sari (P05150221072)
4. Sindy Fatika (P05150221086)
5. Windi Devana Bestari (P05150221093)
Asam Kuat
• Memiliki kecendrungan terurai
sempurna dalam larutan
• Melepaskan lebih banyak ion H+
• Contoh : HCl
Asam Lemah
• Hanya sebagian terurai dalam
larutan
• Melepaskan sedikit ion H+
• Contoh : H2CO3
Asam
Basa Kuat
• Bereaksi kuat dengan asam [H+]
• Contoh : NaOH
BasaLemah
• Bereaksi lebih lemah dengan asam
[H+]
• Contoh : NaHCO3
Keseimbangan Asam Basa Didalam Darah
HCO₃⁻
Pengaruh perubahan pH
• Asidosis dan alkalosis juga dapat terjadi bila ginjal tidak bisa membuang
kelebihan asam atau basa dari dalam tubuh. Asidosis dan alkalosis akibat salah
satu dari dua kondisi di atas disebut asidosis metabolik dan alkalosis metabolik.
• Asidosis metabolik, kondisi darah terlalu banyak asam menumpuk di dalam
tubuh
• Alkalosis metabolik, kondisi darah terlalu basa di dalam tubuh
Definisi Larutan Buffer
• Buffer yang baik yang mengandung gugus asam karboksil dan basa amino
• Sistem yang penting pada ICF dimana terdapat banyak nya protein intrasel
• 60-70% total buffering kimiawi pada ICF dan intraseluler di laksanakan oleh protein
• Pada eritrosit, Hb sangat penting karena dapat berikatan dengan ion hidrogren
menjadi deoxyhemoglobin (H-Hb)
• Kemampuan Buffer Yang baik adalah darah vena sedikit lebih asam disbanding darah
arteri
Sistem Buffer Asam Karbonat-Bikarbonat
• Terdir atas asam karbonat (H2CO3) yang bersifat asam lemah dan bikarbonat (HCO3ˉ) yang bersifat basa
lemah
• Sistem ini adalah system buffer yang terbanyak di ECF
• Masing-masing komponen system buffer ini diatur dengan baik, HCO3ˉ diatur oleh ginjal dan H2CO3
H+ + HPO42ˉ ⇌ H2PO4ˉ
THANK YOU