SOSIALISASI KEBIJAKAN

LOGISTIK DAN PERALATAN

DEPUTI BIDANG LOGISTIK DAN PERALATAN
E-PROLOGPAL
 Surat Penanggungjawab
Pengelola e-prologpal

e-prologpal
Registrasi Akun
2
http://eprologpal.bnpb.go.id

3 Login
1
Akses
Alur

Surat Pernyataan 6 4
Upload Dokumen

5
eprologpalbnpb@gmail.com
FORMULIR PERSETUJUAN PROPOSAL
JENIS DOKUMEN Progres Upload Validasi Aksi

1. Kondisi Daerah
2. Perda Pembentukan BPBD
3. Surat Usulan Kepala Daerah
4. Aset Logpal Pemda
5. Bukti Kepemilikan Gudang
6. Sumberdaya Manusia
7. DPA BPBD
8. Laporan Kejadian Bencana 2 Tahun Terakhir
9. Dokumen Rencana Kontijensi
10. Surat Pernyataan Kesediaan Menganggarkan Biaya Perawatan dan Pengiriman

11. Rekomendasi Provinsi

 MEKANISME BANTUAN LOGISTIK DAN PERALATAN
E-prologpal
Identifikasi Analisis Pemenuhan
Verifikasi Kebutuhan Nasional
Usulan Anggaran

1
5
2 3
Pengadaan Barang
4

6
10 8

Penyelesaian 9 Penentuan Lokus

Naskah Hibah Penerima Bantuan 7
Distribusi Bantuan
Penyimpanan
KOORDINATOR WILAYAH

Suranta Ika Nur Oktavia Hendrizal

HP.082116978506 HP.087886671882 HP.081374306939
Wilayah Papua Wilayah Kalimantan Wilayah Sumatera

Ahmad Muhlisyin
Heru Widianto HP.089614147296 Arlyno Winter Sinaga
HP.082112505174 Wilayah Nusa HP.081385610069
Wilayah Jawa + Bali Tenggara Wilayah Sulawesi + Maluku
KLASTER
LOGISTIK
 LANDASAN HUKUM
Undang-Undang Nomer 24 Tahun 2007

• Badan Nasional Penanggulangan Bencana

Peraturan BNPB No 4 Tahun 2018

• Sistem Manajemen Logistik dan Peralatan

Peraturan BNPB No 6 Tahun 2022

• Klaster Logistik
 KLASTER 01.
LOGISTIK KEMENTERIAN/LEMBAGA
Kementerian BUMN, Kemenhub,
Kemensos, Kemenkes, TNI, dan Polri

Wadah Koordinasi yang terdiri dari

sekumpulan Organisasi yang terdiri dari
02.
Instansi Pemerintah, Lembaga Usaha dan
LEMBAGA USAHA
masyarakat dan bekerja bersama-sama
Asosiasi, Perusahaan bidang logistik, ALFI,
untuk meningkatkan respon ASPERINDO, APTRINDO, Angkasa Pura,
penanggulangan bencana berskala Nasional Pelni, Pelindo, PT. Pos Logistik, Bulog dsb
pada bidang logistik dan bersifat sukarela
03.
MASYARAKAT
PMI, MDMC, LPBNU, BAZNAS
dsb.
PEMBENTUKAN KLASTER
PASAL 2
Pemerintah dan Pemerintah Daerah membentuk Kalster
Logistik

Klaster Logistik Nasional dibentuk

oleh Kepala BNPB NASIONAL

Klaster Logistik provinsi dan

Klaster Logistik kabupaten/kota
PROVINSI
dibentuk oleh Pemerintah Daerah
sesuai kewenangannya

KABUPATEN/
KOTA
 STRUKTUR ORGANISASI
PEMBINA

KOORDINATOR

SEKRETARIS

Wakil Koordinator Bidang

Wakil Koordinator Bidang Wakil Koordinator Bidang
Perencanaan dan
Penyimpanan Distribusi
Pemenuhan

Bidang Perencanaan dan Bidang Penyimpanan

Pemenuhan Bidang Distribusi

• Pemerintah / Pemerintah Daerah

• Lembaga Usaha di Bidang Logistik dan Peralatan • Struktur Organisasi Klaster Logistik dapat
• Masyarakat di Bidang Logistik disesuaikan dengan kebutuhan
 PENYELENGGARAAN KLASTER LOGISTIK
Pada Koordinasi
• Koordinasi minimal 3
Tahap
• Meningkatkan kapasitas sumber daya bulan sekali
Prabencan manusia (pasal 6)
a • Kajian di bidang logistik
PASAL 5
• Pemetaan sumber daya
• Pemanfaatan sistem peringatan dini

Pada • Perencanaan logistik Klaster

Logistik
Tahap • Pencatatan bantuan
bergabung di
• Distribusi bantuan
Darurat bawah
• Kegiatan lain di bidang logistik yang
koordinasi
dipandang perlu. Posko PDB.
(Pasal 8)
TAHAP PASCA BENCANA
• Kegiatan Klaster Logistik pada tahap pascabencana hanya dilakukan berdasarkan kesepakatan anggota.

• Klaster Logistik dapat melakukan evaluasi penanganan darurat bencana yang telah selesai

dilaksanakan.

• Evaluasi penanganan darurat bencana sebagaimana dimaksud pada meliputi:

a. Pemahaman anggota klaster terhadap perannya di dalam struktur organisasi;

b. Kelancaran koordinasi dalam struktur organisasi klaster;

c. Keakuratan perencanaan logistik; dan/atau kesesuaian pencatatan masuk

dengan distribusi bantuan.

PELAPORAN
PASAL 11

• Sekretariat Klaster Logistik melaksanakan pelaporan kegiatan secara berkala.

• Pelaporan kegiatan pada tahap prabencana dengan mekanisme:
a. kegiatan yang dilaksanakan oleh Klaster Logistik nasional
disampaikan setiap 3 (tiga) bulan kepada Kepala BNPB; dan
b. kegiatan yang dilaksanakanolehKlaster Logistik provinsi dan Klaster
Logistik kabupaten/kota disampaikan setiap 3 (tiga) bulan kepada
kepala daerah.
• Pelaporan kegiatan pada saat darurat bencana yang dilaksanakan oleh Klaster Logistik
disampaikan kepada Kepala BNPB melalui Posko PDB.
 TAHAPAN PEMBENTUKAN
KLASTER LOGISTIK DAERAH

PERSIAPAN PENYUSUNAN PERATURAN KLASTER LOGISTIK

• Identifikasi Resiko Bencana
• Identifikasi Peraturan daerah terkait
• Persetujuan Ijin Prinsip
Pembentukan Klaster Logistik
• Identifikasi Pemangku Kepentingan
• Penentuan Anggota Klaster Logsitik
• Pengorganisasian Klaster Logistik
• Penyusunan Uraian Tugas
• Penyusunan Rancangan Produk
Hukum Klaster Logistik
• Melaksanakan rapat koordinasi dengan Unit yang
membidangi terkait produk hukum di daerah.
• Sosialiasi rencana pembentukan Klaster Logistik
daerah kepada seluruh calon anggota.
• Rapat pembahasan awal rancangan produk hukum.
• Rapat tindak lanjut hasil pembahasan rancangan awal
• Penetapan produk hukum oleh kepala daerah
• Pengukuhan dan sosialisasi produk hukum Klaster
Logistik daerah kepada seluruh anggota Klaster
Logistik daerah
 Pembentukan Klaster Logistik
Tingkat Provinsi
Provinsi Keterangan Status

DI Yogyakarta Keputusan Gubernur disahkan sejak 2016 Aktif

Kalimantan
Keputusan Gubernur disahkan sejak 2020 Aktif
Selatan

Jawa Tengah Keputusan Gubernur disahkan sejak 2021 Aktif

Sulawesi Selatan Keputusan Gubernur disahkan sejak 2021 Aktif

Jawa Barat Keputusan Gubernur disahkan sejak 2022 Aktif

Jambi Keputusan Gubernur disahkan sejak 2023 Aktif

TRC LOGPAL
TUGAS TRC LOGISTIK PERALATAN

• Kaji cepat kebutuhan logpal.

• Pendampingan, tata Kelola, pendistribusian, penyimpanan dan pengadaan LOGPAL.
• Koordinasi sumber daya logpal yang dimiliki oleh Pemerintah Pusat dan Daerah.
• Memberikan dukungan pimpinan ( Presiden, Menteri, Ka BNPB, dan lain lain)
• Tugas Tambahan (pengelolaan Dapur Umum Lapangan)
TERIMA KASIH

DEPUTI BIDANG LOGISTIK DAN PERALATAN

BADAN NASIONAL
PENANGGULANGAN
BENCANA