Anda di halaman 1dari 6

Islam dan Kebudayaan Jawa

Di susun oleh :
Kelompok 2
Suswati (xxxxxxxxx)
Ahmad Junaedi (201100407)
Yudi Santosa ( 201100431)
Pengertian islam

Islam Secara etimologis (asal-usul kata, lughawi) kata “Islam” berasal dari

bahasa Arab: salima yang artinya selamat. Dari kata itu terbentuk Aslama-

Yuslimu-Islaman yang artinya pasrah, tunduk. Dari kata aslama itulah

terbentuk kata Islam. Pemeluknya disebut Muslim. Orang yang memeluk

Islam berarti menyerahkan diri kepada Allah dan siap patuh pada ajaran-

Nya Rasulullah SAW banyak menamakan beberapa perkara dengan sebutan

Islam, misalnya: taslimu qalbi (penyerahan hati), salamatunnas minal lisan

wal yad (tidak menyakiti orang lain dengan lisan dan tangan). Semua perkara

ini disebut Rasulullah sebagai Islam, mengandung arti penyerahan diri,

ketundukan dan kepatuhan yang nyata.


Pengertian Kebudayaan jawa

Kebudayaan Jawa adalah kebudayaan masyarakat asli Jawa


yang telah berkembang semenjak masa prasejarah. Sebagai
halnya suku-suku sederhana lainnya budaya asli Jawa ini
bertumpu dari religi animisme dan dinamisme. Dasar pikiran
dalam religi animisme dan dinamisme bahwa dunia ini juga
didiami oleh roh-roh halus termasuk roh nenek moyang dan
juga kekuatan-kekuatan (daya-daya) ghaib.
Kecakapan Kultural Masyarakat Jawa

Masyarakat Jawa dikenal sebagai masyarakat yang


sangat toleran dengan budaya asing yang masuk ke
wilayah kebudayaan jawa. “Wong Jowo” memiliki
kecakapan kultural dalam beradaptasi dengan berbagai
bentuk budaya asing, termasuk salah satunya adalah
Islam. Hal ini terjadi karena sikap mental masyarakat
Jawa berbasis pada moralitas harmonisasi kehidupan.
Proses Adaptasi
Islam Jawa secara sosio-kultural adalah merupakan
sub kultur dan bagian dari budaya di tanah Jawa. Secara
garis besar kebudayaan Jawa dapat dipilahkan dalam
tiga kategori identitas yaitu kebudayaan Pesisiran (di
sepanjang Pantura), kebudayaan Banyumasan (Kedu,
Magelang dan Banyumas atau Dulangmas) dan
kebudayaan Nagari Agung (kebudayaan Kraton) yang
meliputi eks Karesidenan Surakarta, Yogyakarta,
Madiun, Kediri dan Malang. Kebudayaan Nagari Agung
inilah yang sering disebut sebagai Kejawen
Cukup sekian
Dan terimkasih

Anda mungkin juga menyukai