Hukum dalam pengertian umum adalah kumpulan peraturan yang dibuat oleh pejabat negara yang berwenang, yang bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan dan keadilan dalam masyarakat yang terdapat sangsi bagi pelanggarnya dan bersifat memaksa. Hukum tidak hanya sebagai sesuatu yang tumbuh atau didapatkan dalam pergaulan masyarakat, bahwa hukum juga lahir dari perbuatan penguasa. Bukan karena kepada kekuasaan diberi kekuasaan dibentuk hukum, tetapi masyarakat sendiri menghendaki agar kekuasaan membentuk hukum.
Kenyataan didalam masyarakat bahwa banyak masyarakat dan
penegak hukum belum memiliki kesadaran dalam menegakan hukum, untuk itu perlu dilakukan penyuluhan hukum guna menciptakan kesadaran hukum baik bagi masyarakat dan penegak hukum.
KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA UTARA
I.2. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Apa peran serta masyarakat dalam
menciptakan kesadaran hukum ?
2. Apa peran serta penegak hukum dalam
menciptakan kesadaran hukum ?
KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA UTARA
II.1. Peran Masyarakat Masyarakat / penduduk merupakan semua orang yang pada suatu waktu mendiami wilayah yang dipersatukan oleh suatu rasa persamaan yang bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu. Menurut Soepomo penduduk ialah orang yang dengan syah bertempat tinggal tetap dalam suatu negara. Syah artinya tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan mengenai masuk dan mengadakan tempat tinggal tetap dalam negara yang bersangkutan. Selain penduduk dalam suatu wilayah negara ada orang yang bukan penduduk (orang asing), dalam hal orang asing ini hukum internasional ikut campur tangan artinya orang asing didalam suatu negara itu dilindungi sekedarnya oleh hukum internasional.
KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA UTARA
Masyarakat memiliki peran yang sangat central dalam penegakan hukum. Saat ini masyarakat tidak semata-mata dijadikan objek dari penegak hukum. Masyarakat juga harus mampu dijadikan partner aparat penegak hukum untuk menciptakan keadilan dan kepastian hukum.
KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA UTARA
Peran serta masyarakat dalam penegakan hukum secara umum terbagi kepada 2 (dua) bagian :
1. Dalam bidang hukum pidana
Dalam bidang hukum pidana, masyrakat mempunyai peran yang pertama adalah untuk mencegah timbulnya suatu kejahatan, menahan diri dari perbuatan yang melanggar hukum, serta tidak memberikan sesuatu apapun kepada aparat penegak hukum baik berupa uang atau fasilitas tertentu, apabila terlibat atau tersangkut pada suatu peristiwa pidana dan / atau memberikan informasi sesuai dengan pasal 224 KUHP
KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA UTARA
Peran serta masyarakat dalam penegakan hukum :
pasal 224 KUHP yang menyatakan barang siapa
yang dipanggil menurut Undang - undang akan menjadi saksi, ahli atau juru bahasa, dengan sengaja tidak memenuhi sesuatu kewajiban yang sepanjang Undang-Undang harus dipenuhi dalam jabatan tersebut, dihukum : – dalam perkara pidana dengan hukuman penjara selama- lamanya 9 bulan; – dalam perkara lain, dengan hukuman penjara selama- lamanya 6 bulan.
KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA UTARA
Peran serta masyarakat dalam penegakan hukum :
memberikan teguran, baik secara langsug
maupun tidak langsung kepada aparat hukum yang melakukan penyimpangan secara santun dan elegan bukan dengan cara kasar bahkan dengan cara yang melanggar hukum.
KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA UTARA
2. Dalam bidang hukum perdata
Dalam bidang hukum perdata, masyarakat mulai
harus membiasakan diri dalam melakukan suatu perbuatan hukum perdata, harus melakukannya dalam bentuk tertulis, misalnya menyangkut kepemilikan atau penguasaan atas sebidang tanah, harus melengkapi dokumen-dokumen yang berkaitan dengan status tanah tersebut, sewa menyewa, utang piutang harus dengan perjanjian yang jelas dan jangan mudah dipengaruhi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang dapat merugikan hak keperdataannya.
KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA UTARA
Apabila perkara perdata diajukan kepengadilan, masyarakat jangan mudah terpengaruh dengan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang dapat merugikan masyarakat itu sendiri. Serta jangan memberikan janji-janji atau “suap” untuk memenangkan suatu perkara. Apabila hal ini dapat dilakukan maka akan terwujud peradilan yang bersih dan berwibawa
KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA UTARA
II.2. Peran Penegak Hukum
Aparat penegak hukum di Indonesia dibagi
menjadi : 1. Polisi ; 2. Jaksa ; 3. Hakim ; 4. Pemasyarakatan.
KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA UTARA
Peran aparat penegak hukum (Polisi, Jaksa, Hakim, Lembaga Permasyarakatan) dalam menciptakan kesadaran hukum adalah melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing-masing sesuai dengan Undang- Undang yang berlaku.
KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA UTARA
Terciptanya Kesadaran Hukum di Masyarakat
Dapat mencegah terjadinya Konflik Sosial
Konflik Sosial : Proses Sosial antara 2 pihak
atau lebih ketika pihak yang satu berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya
KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA UTARA
Latar Belakang konflik
Adanya perbedaan yang sulit ditemukan
kesamaannya atau didamaikan baik itu perbedaan kepandaian, ciri fisik, pengetahuan, keyakinan dan adat istiadat
KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA UTARA
Pencegahan Konflik Sosial antara lain :
•Penguatan Kerukunan umat beragama
•Peningkatan Forum kerukunan masyarakat •Pendidikan agama, moral dan nilai-nilai kebangsaan •Penyuluhan dan Penerangan Hukum