Anda di halaman 1dari 31

Laporan Studi Kasus Besar

Asuhan Gizi Klinik


Kasus Penyakit Dalam
Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2, Hipoglikemia,
Hipertensi Stage I, Hipokalemia

Oleh:
Annisa Miranda
5183240016

Dosen Pembimbing : Dosen Penguji:


Pembimbing I : Tyas Permatasari S.Gz., M.Si Erni Rukmana S.Gz., M.Si
Pembimbing II : Nila Reswari Haryana S.Gz., M.Si

PROGRAM STUDI GIZI


JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
AGENDA

1 2 3

Pengkajian Gizi Diagnosis Gizi Intervensi

4 5 6

Monitoring dan Evaluasi Pembahasan Kesimpulan


GAMBARAN KASUS
Ny. N berusia 73 tahun datang ke IGD pada tanggal 11 November 2021 pukul 17.10 WIB dengan berat badan 48
kg dan tinggi badan 150 cm. Pasien memiliki keluhan pusing, lemas, nyeri perut, mual, muntah, dan penurunan nafsu
makan. Kemudian dilakukan pengecekan tekanan darah yaitu 149/71 mmHg, denyut nadi 77x/menit , RR 20x/menit dan
suhu 36,7o. Pasien di diagnosa dm tipe 2 + hipoglikemia + HT stage I + hipokalemia.
Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan pada tanggal 11 November 2021, diperoleh hasil
kadar hematokrit 35,8%, kadar ureum 41,0 mg/dL, kadar kreatinin1,32 mEg/L, kadar glukosa darah adrandom 36 mg/dl,
kadar HbA1C 10,6%, kadar kalium 3,1 mEg/L.
Sebelum masuk rumah sakit pasien memiliki frekuensi makan 2x sehari dan 2x selingan dan pasien hanya suka
mengkonsumsi lauk hewani dengan jenis ikan, apabila ayam, daging ataupun seafood pasien hanya makan sedikit.
Pasien suka mengkonsumsi roti manis. Pasien mengkonsumsi semua jenis sayuran namun jarang mengkonsumsi buah.
Pasien tidak memiliki riwayat alergi makanan apapun.
Selama dirumah sakit pasien hanya menghabiskan setengah porsi nasi yang diberikan oleh pihak rumah sakit, hal
ini dikarenakan adanya penurunan nafsu makan serta mual dan muntah yang dirasakan.
Ny.N merupakan seorang ibu rumah tangga, sebelum masuk rumah sakit pasien jarang melakukan aktifitas fisik.
Riwayat penyakit pasien adalah DM 5 tahun lalu dan HT sejak 3 tahun lalu. Terapi obat yang telah diberikan yaitu dext
10%, amlodipin, dexanta. Pasien pernah mengkonsumsi insulin dan amlodipin namun tidak diketahui frekuensi
konsumsinya. Pasien tinggal bersama suami, anak dan cucunya.
Selama dirumah sakit suami Ny.N juga dirawat dalam ruangan yang sama, dan dijaga oleh cucu laki-lakinya.
Pengkajian Gizi

Identitas Pasien Skrining Gizi

● Nama : Ny.N Skrining gizi dilakukan pada Ny. N pada tanggal 11

● No. RM : 00234102 November 2021 menggunakan formulir MST

● Jenis Kelamin : Perempuan (Malnutrition Skrinning Tool) dengan skor 1 (Bila skor

● Usia : 73 tahun ≥2, pasien beresiko mengalami malnutrisi, konsul ke

● Ruang Rawat Inap : Al Ihsan ahli gizi). Dari skor tersebut dapat dilihat bahwasanya

● Tanggal Masuk : 11 November 2021 pasien tidak beresiko malnutrisi (Rekam Medis,

● Diagnosa Medis : Hipoglikemia + DM + 2021).

HT stage I +
Kesimpulan:
Hipokalemia
Pasien tidak beresiko malnutrisi
Pengkajian Gizi

Antropometri

● Berat Badan = 48 kg (AD-1.1.2)


● Tinggi Badan = 150 cm (AD-1.1.1)
● IMT = 21,6 kg/m2. (Normal)
● Berat Badan Ideal = (TB-100) x 0,9
= (150-100) x 0,9
= 50 x 0,9
= 45 kg
Kesimpulan:
Status gizi pasien tergolong normal dengan rentang 18,5 – 25 kg/m 2 (Kemenkes,
2014).
Biokimia
Pemeriksaan Nilai Hasil Interpretasi
Pemeriksaan laboratorium dilaksanakan pada tanggal Normal
11 November 2021.
Hematokrit 37 – 45 35,8% Rendah
Kesimpulan:
Ureum 10 – 38 41,0 mg/dL Tinggi
1. Hematokrit rendah berkaitan dengan kadar gula
darah adrandom yang rendah. Kreatinin 0,7 – 1,2 1,32 mEg/L Tinggi

2. Kadar ureum dan kreatinin yang tinggi Glukosa Darah <200 36 mg/dL Rendah
Adrandom
menandakan adanya gangguan fungsi ginjal yang
diakibatkan oleh kadar gula darah yang tidak
terkontrol HbA1c 0 – 6,49 10,6% Tinggi

3. Kejadian hipoglikemia ditandai dengan kadar Kalium 3,3 – 4,9 3,1 mEg/L Rendah
glukosa darah adrandom yang rendah

4. Kadar HbA1c yang tinggi menandakan tingginya


kadar gula darah yang tidak terkontrol
menunjukkan gejala diabetes

5. Kejadian hipoglikemia ditandai dengan kadar


kalium yang rendah
Fisik
Pemeriksaan fisik klinis dilaksanakan pada tanggal 11 November
2021.
Parameter Keadaan Nilai Normal Klinis
Lemas Ada Tidak ada
Pusing Ada Tidak ada Pemeriksaan Nilai Normal Hasil Interpretas
i
Mual Ada Tidak ada Tekanan Darah 120/80 mmHg 149/71 mmHg Tinggi
Muntah Ada Tidak ada
Nadi 60 – 100x/menit 77x/menit Normal
Penurunan nafsu Ada Tidak ada
makan RR 12 – 20x/menit 20x/menit Normal

Nyeri perut Ada Tidak ada Suhu 36 - 37 o 36,7 o Normal

Kesimpulan: Kesimpulan:

Pasien merasa lemas, pusing, mual, muntah, Ny.N memiliki kadar tekanan darah yang melebihi kadar normal
penurunan nafsu makan, dan nyeri perut. yaitu 149/71 mmHg.
Riwayat Makan
Asupan makan
No Waktu Makan Menu

● Kualitatif ● Kualitatif 1 Pagi (07.00 – Bubur ayam


08.00 WIB) Telur dadar iris
Kerupuk
Asupan makan sebelum masuk Asupan makan selama di Teh manis
rumah sakit: rumah sakit:
2 Selingan Kue putu
Sebelum masuk rumah sakit pasien (10.00 WIB)
memiliki frekuensi makanan utama 2x Asupan makanan pasien
3 Makan siang Nasi putih
sehari dan 2x selingan. Pasien sering pada tanggal 14 November (12.00 – 13.00 Ikan kembung goreng
lebih suka mengkonsumsi olahan ikan 2021 Ny.N hanya WIB) Bola-bola tahu
dibandingkan ayam ataupun daging, menghabisan <1/2 porsi Sayur labu
Sayur sop bakso
pasien sering mengkonsumsi sayur makanan saja untuk siang Pisang
yang direbus ataupun diolah dan malam hari.
4 Makan malam Nasi putih
menggunakan santan namun jarang (17.30 – 19.00 Tauco ikan
mengkonsumsi buah. Pasien sering WIB) Sayur labu
mengkonsumsi roti kering dan tidak Sayur sop brokoli
suka mengkonsumsi gorengan. Pasien Semangka
tidak memiliki riwayat alergi makanan.
Riwayat Makan
Asupan makan
No Waktu Makan Menu

● Kuantitatif 1 Pagi (07.00 – Bubur ayam


08.00 WIB) Telur dadar iris
Hasil recall asupan makan pasien setelah masuk rumah sakit pada Kerupuk
tanggal 14 November 2021 menggunakan nutrisurvey sebesar: Teh manis
Energi = 811,9 kkal (61%) 2 Selingan Kue putu
Protein = 31,4 gr (63%) (10.00 WIB)
Lemak = 28,6 gr (97%) 3 Makan siang Nasi putih
Karbohidrat = 108,5 gr (50%) (12.00 – 13.00 Ikan kembung goreng
WIB) Bola-bola tahu
Sayur labu
Kesimpulan: Sayur sop bakso
Pola konsumsi masih belum teratur, pasien tidak suka mengkonsumsi Pisang
lauk hewani selain ikan, jarang mengkonsumsi buah. Asupan energi, 4 Makan malam Nasi putih
protein dan karbohidrat pasien <80% kebutuhan. Untuk kategori (17.30 – 19.00 Tauco ikan
asupan lemak, Ny.N sudah mencukupi ≥80%. WIB) Sayur labu
Sayur sop brokoli
Semangka
Pengetahuan dan Perilaku Gizi

Aktivitas Fisik
Ny.N sudah mengetahui informasi terkait Gizi tetapi
Ny.N tidak siap melakukan perubahan diet dan pola
makan karena Ny.N tidak suka mengkonsumsi lauk
Sebelum masuk rumah sakit:
hewani selain ikan dan masih suka mengkonsumsi roti
Pasien adalah seorang ibu rumah tangga dan sebelum
manis.
masuk rumah sakit aktivitas fisik pasien hanya berjalan di
Kesimpulan:
sekitaran rumah dan jarang berolahraga.
Ny.N sudah diberikan informasi terkait gizi namun
Saat berada di rumah sakit:
tidak siap melakukan perubahan diet.
Saat di rumah sakit pasien dalam keadaan sadar, aktivitas
Ny.N hanya berbaring dan sesekali duduk di tempat tidur.
Pasien tidak mampu berjalan sendiri ke kamar mandi.
Kesimpulan:
Ketersediaan Makanan Sebelum masuk rumah sakit aktivitas fisik pasien termasuk
ke dalam kategori ringan, dan setelah masuk rumah sakit
Ketersediaan makanan pasien cukup memadai karena juga ringan.
transportasi dan ekonomi pasien yang cukup memadai
dan rumah pasien tidak jauh dari pasar tradisional.
Kesimpulan:
Pasien tidak mengalami kesulitan dalam akses
ketersediaan makanan yang bergizi.
Kemampuan Pasien Untuk Pemenuhan Kebutuhan Zat Gizi
Menerima Makanan
Pemenuhan kebutuhan gizi pasien setelah masuk RS (Perkeni, 2015)
Kemampuan pasien untuk menerima makanan
sebelum masuk RS: a. Energi basal untuk wanita 25 kalori/kg berat badan ditambah
Ny.N tidak memiliki alergi makanan apapun tetapi dan dikurangi beberapa factor yaitu usia, aktivitas fisik dan faktor
memiliki gangguan fungsi gastrointestinal seperti stress (CS-1.1.1).
mual dan muntah. Energi basal = 25
Kemampuan pasien untuk menerima makanan kkal/kg BB
pasien setelah masuk RS:
Ny.N tidak mengalami gangguan asupan makan, tetapi = 25 x 48 kg
pasien mengalami penurunan nafsu makan dan
pasien masih mengkonsumsi makanan secara oral = 1200 kkal
dengan bentuk makanan biasa. Energi berdasarkan aktivitas fisik = 20% x 1200 kkal
Kesimpulan:
Terjadinya perubahan terhadap kemampuan asupan = 240 kkal
makanan pasien sebelum masuk rumah sakit dan Energi berdasarkan factor stress = 10% x 1200 kkal
setelah masuk rumah sakit.
= 120 kkal
Energi berdasarkan faktor usia = 20% x 1200

= 240 kkal
Energi total = energi basal + energi aktivitas
fisik + energi factor stress –
Pemenuhan Kebutuhan Zat Gizi

Zat gizi Total Kebutuhan Presentase Ket


b. Protein diberikan 15% dari kebutuhan energi asupan
perhari yaitu 49,5 gr
Energi 811,9 kkal 1320 kkal 61% Kurang
Protein = 15% x energi total : 4
= 15% x 1320 : 4 Protein 31,4 gr 49,5 gr 63% Kurang
= 49,5 gr
c. Lemak diberikan 20% dari kebutuhan energi Lemak 28,6 gr 29,3 gr 97% Cukup
perhari yaitu 29,3 gr
Lemak = 20% x energi total : 9 Karbohidrat 108,5 gr 214,5 gr 50% Kurang
= 20% x 1320 : 9
= 29,3 gr
d. . Karbohidrat diberikan 65% dari kebutuhan Kesimpulan:
energi perhari yaitu 214,5 gr Dikatakan asupan makanan tercukupi apabila persentase
Karbohidrat = 65% x energi total : 4 kebutuhan mencapai 80- 110%, kurang ≤80% dan berlebih bila
= 65 x diatas 110% (Supariasa, 2012). Berdasarkan data tabel zat gizi
1320 : 4 makro pada Ny. N kurang pada pemenuhan energi, protein dan
= karbohidrat dan cukup pada pemenuhan kebutuhan lemak.
214,5 gr
Interaksi Obat dan Zat Gizi Riwayat Personal
Nama Obat Fungsi Kebutuhan
a. Keluhan utama pasien
Dextrose 10% Meningkatkan kadar gula Tidak boleh diberikan kepada pasien Ny.N mengalami lemas dan pusing.
darah dengan riwayat alergi terhadap obat ini
atau alergi terhadap jagung dan b. Riwayat penyakit sekarang
olahannya Ny.N mendapatkan diagnosis medis dari dokter
Amlodipin Menurunkan kadar tekanan Antagonis kalsium (Dokter, 2015)
darah dan mengobati nyeri yaitu hipoglikemia, DM, hipertensi,
dada akibat penyakit hipokalemia.
jantung
Dexanta Untuk penderita lambung Konsultasikan perihal penggunaan c. Riwayat penyakit terdahulu
biasanya digunakan sebagai dexanta dengan dokter jika sedang Ny.N memiliki riwayat penyakit diabetes
Pereda mual, nyeri ulu hati menjalani pola makan rendah fosfor atau
dan mular rendah magnesium melitus sejak 5 tahun lalu dan hipertensi sejak 3 tahun
lalu.

Kesimpulan:
Obat yang diberikan kepada Ny.N yaitu dextrose 10%, amlodipin dan dexanta. Dextrose
diberikan guna meningkatkan kadar gula darah Ny.N, namun obat ini tidak boleh
diberikan kepada pasien yang alergi terhadap jagung dan olahannya. Amlodipin
diberikan guna menurunkan kadar tekanan darah, obat ini bersifat antagonis terhadap
kalsium. Dexanta yang diberikan berfungsi untuk menurunkan rasa nyeri perut serta
mual yang dirasakan Ny.N.
Diagnosis Gizi

Domain Klinis

Perubahan nilai laboratorium terkait gizi (NC-2.2)


berkaitan dengan gangguan fungsi endokrin Domain Behavior
ditandai dengan nilai kadar glukosa rendah yaitu 36
mg/dL dan kadar HbA1C yang tinggi yaitu 10,6%.
Belum siap untuk perubahan diet/gaya hidup (NB-1.3)
berkaitan dengan kurangnya paparan informasi gizi
Domain Intake ditandai dengan pemilihan bahan makanan yang
tidak beraneka ragam dan pola makan yang salah.
Asupan mineral kalium yang tidak memadai (NI-5.10.5)
berkaitan dengan gangguan fungsi elektrolit ditandai
dengan hasil laboratorium pada kalium rendah yaitu
3,1 mEg/L.
Kebutuhan nutrisi natrium menurun (NI-5.4) berkaitan
dengan hipertensi pasien ditandai dengan kadar
tekanan darah pasien tinggi yaitu 149/71 mmHg.
Intervensi Diet
A. Perencanaan
c. Lemak diberikan 20% dari kebutuhan energi perhari
1. Prinsip Diet: Diet DM + RG III
yaitu 29,3 gr (CS-2.1.2).
2. Tujuan:
Lemak = 20% x energi total : 9
a. Meningkatkan kadar glukosa darah hingga mencapai
= 20% x 1320 : 9
optimal
= 29,3 gr
b. Mencegah peningkatan retensi garam dan air.
d. Karbohidrat diberikan 65% dari kebutuhan energi
c. Mencukupi energi dan zat gizi sesuai kebutuhan untuk
perhari yaitu 214,5 gr (CS-2.3.2).
mempertahankan status gizi normal.
Karbohidrat = 65% x energi total : 4
3. Syarat Diet:
= 65% x 1320 : 4
a. Energi basal untuk wanita 25 kalori/kg berat badan
= 214,5 gr
ditambah dan dikurangi beberapa faktor yaitu usia, aktivitas
e. Serat 25 gram/hari
fisik, dan faktor stres (CS-1.1.1).
f. Natrium 1200 mg/hari (1 sdt atau 4 gr garam dapur)
Energi Total = Energi basal + energi aktivitas fisik +
g. Vitamin B1 1,2 mg
energi faktor stres – energi
h. Vitamin B12 4 mcg
berdasarkan usia
i. Kalium 4700 mg
= 1200 kkal + 240 kkal + 120 kkal – 240 kkal
j. Bentuk makanan biasa dikarenakan pasien tidak
= 1320 kkal
mengalami gangguan menelan
b. Protein diberikan 15% dari kebutuhan
k. Makanan diberikan melalui oral
energi perhari yaitu 49,5 gr.
l. Makanan tidak berbumbu tajam dan berbau tajam
Protein = 15% x energi
m. Frekuensi : 3 kali makan utama + 2 kali snack
total : 4
= 15% x 1320 : 4
Intervensi Diet
• Alat bantu: leaflet DM tipe 2 dan Hipertensi
• Materi:
1. Pengertian DM dan hipertensi
3. Terapi Diet
2. faktor dan gejala DM dan hipertensi
• Tujuan 3. Tujuan diet dan syarat diet DM dan hipertensi
a. Agar pasien dan keluarga dapat memahami dan
4. Makanan yang dianjurkan bagi penderita DM dan
mematuhi diet diabetes melitus dan diet rendah garam III
hipertensi
yang diberikan.
5. Makanan yang tidak dianjurkan bagi penderita DM
b. Agar pasien dan keluarga dapat mengetahui terkait
dan hipertensi
penyakit diabetes dan hipertensi.
6. Menu yang dianjurkan
c. Agar pasien dan keluarga mengetahui tentang
7. Cara mencegah DM dan hipertensi
makanan yang dianjurkan dan yang harus
dihindari pada penyakit diabetes melitus dan • Evaluasi:
1. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan kembali
hipertensi.
mengenai diet untuk penderita DM tipe2 dan
d. Agar pasien dan keluarga dapat menyeimbangkan
hipertensi.
asupan makanan per-harinya untuk
2. Pasien mengetahui dan dapat menjelaskan kembali
mempertahankan status gizi yang optimal.
faktor penyebab dan gejala penyakit diabetes dan
• Sasaran : pasien dan keluarga pasien hipertensi.
• Waktu: ± 15 Menit 3. Pasien dapat menjelaskan kembali jenis makanan
• Metode: Konseling gizi secara langsung diruangan rawat yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan/dihindari
inap pasien yang dilakukan pada saat ahli gizi
pada pasien penderita DM dan hipertensi.
mengunjungi kamar pasien untuk evaluasi.
4. Kepatuhan diet pasien.
Intervensi Diet

B. Implementasi
1. Pemberian makanan/terapi diet
Jenis diet yang diberikan adalah diet DM dan diet
rendah garam III, dengan jumlah energi 1320 kkal,
protein 49,5 gr, lemak 29,3 gr, karbohidrat 214,5 gr,
serat 25 gr/hari, natrium 1200 mg/hari, vit B12 4
mcg, kalium 4700 mg/hari.
2. Diet diberikan melalui oral dalam bentuk makanan
biasa.
3. Pemberian diet diberikan dengan frekuensi makanan
utama 3 kali dan selingan 2 kali.
4. Makanan tidak berbumbu tajam dan berbau tajam
5. Terapi edukasi gizi.
Monitoring dan Evaluasi
Dampak Perilaku dan Lingkungan Terhadap Gizi

Indikator Waktu Metode Target Pencapaian Hasil


Tingkat Jumat, 19 Tanya jawab secara Pengetahuan Pasien dan keluarga pasien
pengetahuan November langsung dengan pasien pasien dan memahami terkait materi
mengenai makanan 2021 mengenai materi diet DM keluarga pasien yang diberikan yaitu diet DM
dan zat gizi dan hipertensi yang meningkat dan hipertensi dengan alat
diberikan melalui alat bantu leaflet pasien
bantu leaflet. berusaha merubah pola
  hidupnya menjadi lebih
sehat dan seimbang.
Dampak Asupan Makanan dan Zat Gizi

Energi (kkal) Lemak


1324 30.8
1325 1320 1320 1320 31
1320 1315 30 29.3 29.3 29.3
1314
1315 29
27.9 28.2
1310 28
1305 27
16-Nov-21 17-Nov-21 18-Nov-21 16-Nov-21 17-Nov-21 18-Nov-21

asupan kebutuhan asupan kebutuhan

50 49.5 Protein
49.5 49.5 Karbohidrat
49.5
223 220
49
48.5 48.1 218 216
47.9 214.5 214.5 214.5
48 212.2
47.5 47.2 213

47
208
46.5 16-Nov-21 17-Nov-21 18-Nov-21
16-Nov-21 17-Nov-21 18-Nov-21
asupan kebutuhan asupan kebutuhan
Dampak terhadap Tanda dan Gejala Terkait Gizi

Data perkembangan antropometri

Data antropometri 11 Nov 2021 18 Nov 2021


Berat badan 48 kg
Tidak diambil
Tinggi badan 150 cm

Data perkembangan biokimia

Data Nilai 11 Nov 13 Nov 16 Nov 17 Nov


Biokimia Rujukan 2021 2021 2021 2021
Gula darah 70 – 110 36 mg/dL 489 mg/dL 124 mg/dL 132
adrandom mg/dL mg/dL
Dampak terhadap Tanda dan Gejala Terkait Gizi

Data perkembangan fisik

Data Fisik 11 Nov 2021 16 Nov 2021 17 Nov 2021 18 Nov 2021
Lemas Ada Ada Ada Ada
Pusing Ada Berkurang Ada Ada
Mual Ada Berkurang Ada Tidak ada
Muntah Ada Berkurang Tidak ada Tidak ada
Penurunan Ada Berkurang Ada Tidak ada
nafsu makan
Nyeri perut Ada Berkurang Tidak ada Tidak ada
Dampak terhadap Tanda dan Gejala Terkait Gizi

Data perkembangan fisik

Data Fisik 11 Nov 2021 16 Nov 2021 17 Nov 2021 18 Nov 2021
Tekanan darah 149/71 mmHg 130/90 mmHg 160/80 mmHg 168/81 mmHg
Nadi 77x/menit 92x/menit 80x/menit 100x/menit
RR 20x/menit 22x/menit 20x/menit 20x/menit
Suhu 36,7 o 37 o 36,7 o 36 o
Kesimpulan

Pasien Ny.N masuk ke RSU Haji Medan dengan diagnosis DM tipe 2,


hipoglikemia, HT stage I, hipokalemia. Selama intervensi Ny.N mendapatkan diet DM
II dan diet rendah garam III dengan energi 1320 kkal, protein 49,5 gr, lemak 29,3 gr,
dan karbohidrat 214,5 gr. Pemberian asupan makanan dalam bentuk makanan biasa
yang diberikan secara oral. Monitoring asupan makan Ny.N yang dilakukan selama 3
hari dimulai dari tanggal 16 november 2021 sampai dengan 18 november 2021
terpantau telah mencukupi sesuai target yaitu 90% dari kebutuhan.
Pemberian edukasi dilakukan dengan materi yang dicantumkan dalam media
leaflet. Setelah dilakukan edukasi pasien dan keluarga pasien mulai memahami
terkait penyakit DM tipe II dan hipertensi sehingga diharapkan pasien dapat
mematuhi diet yang diberikan dan tetap menjaga pola asupan gizi seimbang sesuai
dengan keadaan pasien dengan memperhatikan makanan yang dianjurkan dan yang
tidak dianjurkan.
Waktu Nama Bahan Berat (gram) Energi Protein Lemak Karbohidrat Vit B1 Vit B12 Na (mg) K (mg)
Masakan Makanan (kkal) (gr) (gr) (gr) (mg) (mcg)

Nasi putih Nasi putih 150 195 3,6 0,3 42,9 0 0 0 43,5
Nugget ayam Daging ayam 40 114 10,8 7,6 0 0 0,1 29,2 72,8
Tepung terigu 20 72,8 2,1 0,2 15,3 0 0 0,4 21,4

Pagi
Lalapan Timun 10 1,3 0,1 0 0,3 0 0 0,2 14,4
Tomat 10 2 0,1 0 0,3 0 0 0,6 22,6
Teh manis Gula pasir 10 38,7 0 0 10 0 0 0,1 0,2
Tepung terigu 20 72,8 2,1 0,2 15,3
0 0 0,3 2
Telur ayam 5 7,8 0,6 0,5 0,1 0 0 0,4 21,4
Snack Kue kemojo
Margarin 5 31,8 0 3,6 0 0 0,1 6,2 6,3
Santan 10 10,6 0,1 1,0 0,5 0 0 0 0
Wijen 0,5 2,9 0,1 0,2 0,1 0 0 0,6 10,7
Nasi putih Nasi putih 150 195 3,6 0,3 42,9 0 0 0,1 2,3
Siang
Telur ceplok Telur 30 57,3 3,6 4,5 0,3 0 0 0 43,5
Perkedel kentang Kentang 35 32,5 0,7 0 7,6 0 0,3 35,4 36
Telur 5 7,8 0,6 0,5 0,1 0 0 1,8 136,9
Sayur labu Labu 100 14,1 0,5 0,5 2,3 0 0,1 6,2 6,3
Sayur sop Brokoli 10 2,3 0,3 0 0,2 0 0 1 100
Wortel 10 2,1 0,1 0 0,4 0 0 1,5 29,8
Jagung pupil 10 10,8 0,3 0,1 2,5 0 0 1,7 24,9
Ayam suwir 5 14,2 1,3 0,9 0 0 0 2,9 14,1
Pisang Pisang 80 73,6 0,8 0,4 18,7 0 0 3,7 9,1

Malam Nasi putih Nasi putih 150 195 3,6 0,3 42,9 0 0 0,8 316,8
Ikan gulai Ikan tongkol 40 44,4 9,6 0,4 0 0 0 0 43,5
Santan 10 10,6 0,1 1,0 0,5 0,2 1 15,2 76
Kunyit 1 3,3 0,1 0,1 0,6 0 0 0,6 10,7
Sayur labu Labu 100 14,1 0,5 0,5 2,3 0 0 0,5 15,4
Sayur sop Kentang 10 9,3 0,2 0 2,2 0 0 1 100
Wortel 10 2,1 0,1 0 0,4 0 0 16,8 127,8
Buncis 10 3,5 0,2 0 0,8 0 0 0,5 39,1
Semangka Semangka 60 19,2 0,4 0,2 4,3 0 0 2,9 14,1
Total asupan 1324,5 47,2 27,9 220 0,6 1,5 132 1461,1

Total kebutuhan 1320 49,5 29,3 214,5 1,2 4 1200 4700


Waktu Nama Bahan Makanan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat Vit B1 (mg) Vit B12 Na (mg) K (mg)
Masakan (gram) (kkal) (gr) (gr) (gr) (mcg)
Pagi Nasi putih Nasi putih 150 195 3,6 0,3 42,9 0 0 0 60,8

  Telur bumbu kuning Telur 35 54,3 4,4 3,7 0,4 0 0 4,5 80,3

    Santan 10 10,6 0,1 0,1 0,6 0 0,3 28,5 30

    Kunyit 1 3,3 0,1 0,1 0,6 0 0 0,3 21,6

  Setup buncis wortel Wortel 20 4,2 0,2 0 0,7 0 0 96 70,4

    Buncis 20 7 0,4 0,1 1,6 0 0 0 58

  Teh manis Gula pasir 10 38,7 0 0 10 0,2 1,2 19 95

Snack Kue putu ayu Tepung terigu 20 72,8 2,1 0,2 15,3 0 0 0 0

    Telur ayam 10 15,5 1,3 1,1 0,1 0 0 1,5 14,1

    Santan 15 15,9 0,2 1,5 0,7 0 0 0,6 10,9

    Kelapa parut 5 8,9 0,1 0,8 0,4 0 0 1 100

Siang Nasi putih Nasi putih 150 195 3,6 0,3 42,9 0 0 14 106,5

  Ayam goreng Ayam bagian sayap 60 88,8 8,4 5,9 0 0 0 2,9 14,1

kentucky
    Minyak kelapa 5 43,1 0 5 0 0 0 0,5 39,1

  Sayur labu Labu 100 15,5 0,6 0,6 2,5 0 0,1 2,8 15,9

  Sayur sop Brokoli 20 4,6 0,6 0 0,4 0 0 0,8 316,8

    Wortel 20 4,2 0,2 0 0,7 0 0 0 43,5

  Pisang Pisang 80 73,6 0,8 0,4 18,7 0 0,6 27,5 230,5

Malam Nasi putih Nasi putih 150 195 3,6 0,3 42,9 0 0 0,5 8,9

  Ikan tauco Ikan kembung 65 72,9 13,9 1,5 0 0 0 28 186,4

  Sayur labu labu 100 14,1 0,5 0,5 2,3 0 0 3 59,6

  Sayur sop Wortel 20 4,2 0,2 0 0,7 0 0 4,3 21,1

    Kentang 10 9,3 0,2 0 2,2 0,1 0 0,1 0,3

    Jagung 15 16,2 0,5 0,2 3,8 0 0 0 0


  Semangka Semangka 70 22,4 0,4 0,3 5,0 0,1 0 1,6 9,28
Total asupan 1313,8 48,1 28,2 216 0,5 1,3 162,8 1649,3

Total kebutuhan 1320 49,5 29,3 214,5 1,2 4 1200 4700

Persentase kecukupan 99% 97% 96% 100% 42% 32% 13% 35%
Waktu Nama Bahan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat Vit B1 (mg) Vit B12 Na (mg) K (mg)
Masakan Makanan (gram) (kkal) (gr) (gr) (gr) (mcg)
Pagi Nasi Gurih Beras putih giling 75 270,7 5 0,5 59,6 0 0 0 60,8

 
    Santan 75 79,6 0,8 7,6 3,4 0 0 4,5 80,3

  Telur dadar Telur 25 46,7 2,9 3,7 0,3 0 0,3 28,5 30

  Timun Timun 15 1,9 0,1 0 0,4 0 0 0,3 21,6

Snack Agar-agar Agar-agar 40 61,6 1 2,4 10,2 0 0 96 70,4

Siang Nasi putih Nasi putih 200 260 4,8 0,4 57,2 0 0 0 58

 
  Ikan tongkol balado Ikan tongkol 50 55,4 12 0,5 0 0,2 1,2 19 95

    Minyak kelapa 5 43,1 0 5 0 0 0 0 0

    Cabe merah 10 2,7 0,1 0 0,6 0 0 1,5 14,1

  Tahu goreng Tahu 10 20,6 0,7 2,0 0,2 0 0 0,6 10,9

  Sayur labu Labu 100 14,1 0,5 0,5 2,3 0 0 1 100

  Sayur sop Kentang 10 52 0,9 3,5 5,3 0 0 14 106,5

    Wortel 10 2,1 0,1 0 0,4 0 0 2,9 14,1

    Bakso daging sapi 5 18,5 1,2 1,5 0 0 0 0,5 39,1

  Pisang Pisang 80 73,6 0,8 0,4 18,7 0 0,1 2,8 15,9

Malam Nasi putih Nasi putih 150 195 3,6 0,3 42,9 0 0 0,8 316,8

  Pepes ikan Ikan kembung 50 56 10,7 1,1 0 0 0 0 43,5

    Kelapa parut 5 8,9 0,1 0,8 0,4 0 0,6 27,5 230,5

  Sayur bayam Bayam 80 9,6 1,2 0,2 1,5 0 0 0,5 8,9

  Sayur sop Brokoli 20 4,6 0,6 0 0,4 0 0 28 186,4

    Wortel 15 3,2 0,1 0 0,5 0 0 3 59,6

  Semangka Semangka 80 25,6 0,5 0,3 5,8 0 0 4,3 21,1

Total asupan 1314,9 47,9 30,8 212 0,7 2,1 237,3 1676,3

Total kebutuhan 1320 49,5 29,3 214,5 1,2 4 1200 4700

Persentase kecukupan 99% 96% 105% 98% 58% 52% 20% 36%
Waktu Nama Makanan Bahan Makanan Berat URT Energi Protein Lemak KH Serat Vit.B1 Vit. B12 Natrium Kalium
(gram) (kkal) (gr) (gr) (gr) (gr) (mg) (mcg) (mg) (mg)
Kentang 100 1 gelas 93 2 0,1 21,6 1,5 0,1 0 5 391
Mashed potato
Susu skim 50 1 gelas 77,6 6,3 5,3 0,6 0 0,1 0,6 62 63
Pagi
Telur rebus Telur 50 1 butir 8,4 0,4 0,1 1,5 1,5 0 0 11,6 56,4
Wortel Wortel 40 1 buah 17,4 1,7 0,1 2,5 0 0 0,2 26 83
Labu kuning 50 2 potong 19,5 0,4 0,3 4,4 1,4 0,2 0 0,5 218,5
Agar-agar 7 1 bungkus
Selingan Pagi Pumpkin pudding 6,8 0,1 0 1,6 0,1 0 0 16,5 8,3
Gula pasir 10 1 sdm 38,7 0 0 10 0 0 0 0,1 0,2
Nasi putih Nasi putih 150 1 ½ gelas 260 4,8 0,4 57,2 0,6 0 0 0 58
Ikan bandeng 60 1 ptg 114 10,8 7,6 0 0 0 0,1 29,2 72,8
Brokoli 40 1 buah 9,3 1,3 0,1 0,7 1,2 0 0 6 119,2
Sop ikan
Wortel 30 1 buah 6,3 0,3 0,1 1,1 1,1 0 0 8,7 42,3
Makan Siang
Jagung pipil 20 ½ buah 21,6 0,7 0,3 5 0,6 0,1 0 3,4 49,8
Tahu putih 40 1 ptg sdg 30,4 3,2 1,9 0,8 0,5 0 0 2,8 48,4
Bola bola tahu
Minyak kelapa 5 2 sdm 43,1 0 5 0 0 0 0 0 0
Pisang Pisang 90 1 buah 82,8 0,9 0,4 21,1 2,2 0 0 0,9 356,4
Tepung terigu 20 3 sdm 72,8 2,1 0,2 15,3 0,5 0 0 0,4 21,4
Telur ayam 30 1 butir 7,8 0,6 0,5 0,1 0 0 0,1 6,2 6,3
Bolu pandan kukus Susu skim 20 ½ gelas kecil
7 0,7 0 1 0 0,1 0,1 10,4 33,2
Selingan Sore
Ekstrak pandan 5 ½ sdt
6,9 0,6 0,1 1,3 0,3 0 0 11,3 95,2
Air kelapa muda Air kelapa muda 200 1 gelas
35,9 0,2 0,6 7,2 0,2 0 0 2 32
Nasi putih Nasi putih 150 1 ½ gelas 17,9 0,1 0,3 3,6 0,1 0 0 1 16
Ikan kakap 60 1 ekor 195 3,6 0,3 42,9 0,5 0 0 0 43,5
Tepung terigu 10 1 sdm 50,3 10,9 0,4 0 0 0 0,5 37,2 117
Minyak kelapa 10 3 sdm 18,2 0,5 0,1 3,8 0,1 0 0 0,1 5,3
Ikan kakap asam
Cabe merah 10 6 buah 69 0 8 0 0 0 0 0 0
manis
Bawang putih 2 2 buah 2,7 0,1 0 0,6 0,2 0 0 1,5 14,1
Makan Malam
Bawang merah 5 4 buah 2,2 0,1 0 0,5 0,1 0 0 0,2 8,3
Nanas 30 2 ptg 1,8 0,1 0 0,4 0,1 0 0 0,1 6,6
Wortel 10 1 buah 14,7 0,1 0,1 3,7 0,4 0 0 0,3 33,9
Capcai Sawi hijau 5 1 sdm 2,1 0,1 0 0,4 0,4 0 0 2,9 14,1
Jagung muda 10 3 sdm 0,8 0,1 0 0,1 0,1 0,1 0 0,8 10,1
Pepaya Pepaya 100 1 buah 2,4 0,5 0,1 3 0,1 0 0 0 0
Total asupan 1339 53,6 32 214,4 15 0,7 1,4 248,1 2265
Total kebutuhan 1320 49,5 29,3 214,5 25 1,2 4 1200 4700
Persentase kecukupan 101% 108% 109% 100% 60% 58% 35% 20% 48%
Leaflet Diabetes Melitus
Leaflet Hipertensi
Thank you
Patofisiologi penyakit diabetes melitus tipe 2, hipoglikemia,
hipertensi, dan hipokalemia

Anda mungkin juga menyukai