Oleh:
Annisa Miranda
5183240016
1 2 3
4 5 6
● Jenis Kelamin : Perempuan (Malnutrition Skrinning Tool) dengan skor 1 (Bila skor
● Ruang Rawat Inap : Al Ihsan ahli gizi). Dari skor tersebut dapat dilihat bahwasanya
● Tanggal Masuk : 11 November 2021 pasien tidak beresiko malnutrisi (Rekam Medis,
HT stage I +
Kesimpulan:
Hipokalemia
Pasien tidak beresiko malnutrisi
Pengkajian Gizi
Antropometri
2. Kadar ureum dan kreatinin yang tinggi Glukosa Darah <200 36 mg/dL Rendah
Adrandom
menandakan adanya gangguan fungsi ginjal yang
diakibatkan oleh kadar gula darah yang tidak
terkontrol HbA1c 0 – 6,49 10,6% Tinggi
3. Kejadian hipoglikemia ditandai dengan kadar Kalium 3,3 – 4,9 3,1 mEg/L Rendah
glukosa darah adrandom yang rendah
Kesimpulan: Kesimpulan:
Pasien merasa lemas, pusing, mual, muntah, Ny.N memiliki kadar tekanan darah yang melebihi kadar normal
penurunan nafsu makan, dan nyeri perut. yaitu 149/71 mmHg.
Riwayat Makan
Asupan makan
No Waktu Makan Menu
Aktivitas Fisik
Ny.N sudah mengetahui informasi terkait Gizi tetapi
Ny.N tidak siap melakukan perubahan diet dan pola
makan karena Ny.N tidak suka mengkonsumsi lauk
Sebelum masuk rumah sakit:
hewani selain ikan dan masih suka mengkonsumsi roti
Pasien adalah seorang ibu rumah tangga dan sebelum
manis.
masuk rumah sakit aktivitas fisik pasien hanya berjalan di
Kesimpulan:
sekitaran rumah dan jarang berolahraga.
Ny.N sudah diberikan informasi terkait gizi namun
Saat berada di rumah sakit:
tidak siap melakukan perubahan diet.
Saat di rumah sakit pasien dalam keadaan sadar, aktivitas
Ny.N hanya berbaring dan sesekali duduk di tempat tidur.
Pasien tidak mampu berjalan sendiri ke kamar mandi.
Kesimpulan:
Ketersediaan Makanan Sebelum masuk rumah sakit aktivitas fisik pasien termasuk
ke dalam kategori ringan, dan setelah masuk rumah sakit
Ketersediaan makanan pasien cukup memadai karena juga ringan.
transportasi dan ekonomi pasien yang cukup memadai
dan rumah pasien tidak jauh dari pasar tradisional.
Kesimpulan:
Pasien tidak mengalami kesulitan dalam akses
ketersediaan makanan yang bergizi.
Kemampuan Pasien Untuk Pemenuhan Kebutuhan Zat Gizi
Menerima Makanan
Pemenuhan kebutuhan gizi pasien setelah masuk RS (Perkeni, 2015)
Kemampuan pasien untuk menerima makanan
sebelum masuk RS: a. Energi basal untuk wanita 25 kalori/kg berat badan ditambah
Ny.N tidak memiliki alergi makanan apapun tetapi dan dikurangi beberapa factor yaitu usia, aktivitas fisik dan faktor
memiliki gangguan fungsi gastrointestinal seperti stress (CS-1.1.1).
mual dan muntah. Energi basal = 25
Kemampuan pasien untuk menerima makanan kkal/kg BB
pasien setelah masuk RS:
Ny.N tidak mengalami gangguan asupan makan, tetapi = 25 x 48 kg
pasien mengalami penurunan nafsu makan dan
pasien masih mengkonsumsi makanan secara oral = 1200 kkal
dengan bentuk makanan biasa. Energi berdasarkan aktivitas fisik = 20% x 1200 kkal
Kesimpulan:
Terjadinya perubahan terhadap kemampuan asupan = 240 kkal
makanan pasien sebelum masuk rumah sakit dan Energi berdasarkan factor stress = 10% x 1200 kkal
setelah masuk rumah sakit.
= 120 kkal
Energi berdasarkan faktor usia = 20% x 1200
= 240 kkal
Energi total = energi basal + energi aktivitas
fisik + energi factor stress –
Pemenuhan Kebutuhan Zat Gizi
Kesimpulan:
Obat yang diberikan kepada Ny.N yaitu dextrose 10%, amlodipin dan dexanta. Dextrose
diberikan guna meningkatkan kadar gula darah Ny.N, namun obat ini tidak boleh
diberikan kepada pasien yang alergi terhadap jagung dan olahannya. Amlodipin
diberikan guna menurunkan kadar tekanan darah, obat ini bersifat antagonis terhadap
kalsium. Dexanta yang diberikan berfungsi untuk menurunkan rasa nyeri perut serta
mual yang dirasakan Ny.N.
Diagnosis Gizi
Domain Klinis
B. Implementasi
1. Pemberian makanan/terapi diet
Jenis diet yang diberikan adalah diet DM dan diet
rendah garam III, dengan jumlah energi 1320 kkal,
protein 49,5 gr, lemak 29,3 gr, karbohidrat 214,5 gr,
serat 25 gr/hari, natrium 1200 mg/hari, vit B12 4
mcg, kalium 4700 mg/hari.
2. Diet diberikan melalui oral dalam bentuk makanan
biasa.
3. Pemberian diet diberikan dengan frekuensi makanan
utama 3 kali dan selingan 2 kali.
4. Makanan tidak berbumbu tajam dan berbau tajam
5. Terapi edukasi gizi.
Monitoring dan Evaluasi
Dampak Perilaku dan Lingkungan Terhadap Gizi
50 49.5 Protein
49.5 49.5 Karbohidrat
49.5
223 220
49
48.5 48.1 218 216
47.9 214.5 214.5 214.5
48 212.2
47.5 47.2 213
47
208
46.5 16-Nov-21 17-Nov-21 18-Nov-21
16-Nov-21 17-Nov-21 18-Nov-21
asupan kebutuhan asupan kebutuhan
Dampak terhadap Tanda dan Gejala Terkait Gizi
Data Fisik 11 Nov 2021 16 Nov 2021 17 Nov 2021 18 Nov 2021
Lemas Ada Ada Ada Ada
Pusing Ada Berkurang Ada Ada
Mual Ada Berkurang Ada Tidak ada
Muntah Ada Berkurang Tidak ada Tidak ada
Penurunan Ada Berkurang Ada Tidak ada
nafsu makan
Nyeri perut Ada Berkurang Tidak ada Tidak ada
Dampak terhadap Tanda dan Gejala Terkait Gizi
Data Fisik 11 Nov 2021 16 Nov 2021 17 Nov 2021 18 Nov 2021
Tekanan darah 149/71 mmHg 130/90 mmHg 160/80 mmHg 168/81 mmHg
Nadi 77x/menit 92x/menit 80x/menit 100x/menit
RR 20x/menit 22x/menit 20x/menit 20x/menit
Suhu 36,7 o 37 o 36,7 o 36 o
Kesimpulan
Nasi putih Nasi putih 150 195 3,6 0,3 42,9 0 0 0 43,5
Nugget ayam Daging ayam 40 114 10,8 7,6 0 0 0,1 29,2 72,8
Tepung terigu 20 72,8 2,1 0,2 15,3 0 0 0,4 21,4
Pagi
Lalapan Timun 10 1,3 0,1 0 0,3 0 0 0,2 14,4
Tomat 10 2 0,1 0 0,3 0 0 0,6 22,6
Teh manis Gula pasir 10 38,7 0 0 10 0 0 0,1 0,2
Tepung terigu 20 72,8 2,1 0,2 15,3
0 0 0,3 2
Telur ayam 5 7,8 0,6 0,5 0,1 0 0 0,4 21,4
Snack Kue kemojo
Margarin 5 31,8 0 3,6 0 0 0,1 6,2 6,3
Santan 10 10,6 0,1 1,0 0,5 0 0 0 0
Wijen 0,5 2,9 0,1 0,2 0,1 0 0 0,6 10,7
Nasi putih Nasi putih 150 195 3,6 0,3 42,9 0 0 0,1 2,3
Siang
Telur ceplok Telur 30 57,3 3,6 4,5 0,3 0 0 0 43,5
Perkedel kentang Kentang 35 32,5 0,7 0 7,6 0 0,3 35,4 36
Telur 5 7,8 0,6 0,5 0,1 0 0 1,8 136,9
Sayur labu Labu 100 14,1 0,5 0,5 2,3 0 0,1 6,2 6,3
Sayur sop Brokoli 10 2,3 0,3 0 0,2 0 0 1 100
Wortel 10 2,1 0,1 0 0,4 0 0 1,5 29,8
Jagung pupil 10 10,8 0,3 0,1 2,5 0 0 1,7 24,9
Ayam suwir 5 14,2 1,3 0,9 0 0 0 2,9 14,1
Pisang Pisang 80 73,6 0,8 0,4 18,7 0 0 3,7 9,1
Malam Nasi putih Nasi putih 150 195 3,6 0,3 42,9 0 0 0,8 316,8
Ikan gulai Ikan tongkol 40 44,4 9,6 0,4 0 0 0 0 43,5
Santan 10 10,6 0,1 1,0 0,5 0,2 1 15,2 76
Kunyit 1 3,3 0,1 0,1 0,6 0 0 0,6 10,7
Sayur labu Labu 100 14,1 0,5 0,5 2,3 0 0 0,5 15,4
Sayur sop Kentang 10 9,3 0,2 0 2,2 0 0 1 100
Wortel 10 2,1 0,1 0 0,4 0 0 16,8 127,8
Buncis 10 3,5 0,2 0 0,8 0 0 0,5 39,1
Semangka Semangka 60 19,2 0,4 0,2 4,3 0 0 2,9 14,1
Total asupan 1324,5 47,2 27,9 220 0,6 1,5 132 1461,1
Telur bumbu kuning Telur 35 54,3 4,4 3,7 0,4 0 0 4,5 80,3
Snack Kue putu ayu Tepung terigu 20 72,8 2,1 0,2 15,3 0 0 0 0
Siang Nasi putih Nasi putih 150 195 3,6 0,3 42,9 0 0 14 106,5
Ayam goreng Ayam bagian sayap 60 88,8 8,4 5,9 0 0 0 2,9 14,1
kentucky
Minyak kelapa 5 43,1 0 5 0 0 0 0,5 39,1
Sayur labu Labu 100 15,5 0,6 0,6 2,5 0 0,1 2,8 15,9
Malam Nasi putih Nasi putih 150 195 3,6 0,3 42,9 0 0 0,5 8,9
Persentase kecukupan 99% 97% 96% 100% 42% 32% 13% 35%
Waktu Nama Bahan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat Vit B1 (mg) Vit B12 Na (mg) K (mg)
Masakan Makanan (gram) (kkal) (gr) (gr) (gr) (mcg)
Pagi Nasi Gurih Beras putih giling 75 270,7 5 0,5 59,6 0 0 0 60,8
Santan 75 79,6 0,8 7,6 3,4 0 0 4,5 80,3
Siang Nasi putih Nasi putih 200 260 4,8 0,4 57,2 0 0 0 58
Ikan tongkol balado Ikan tongkol 50 55,4 12 0,5 0 0,2 1,2 19 95
Malam Nasi putih Nasi putih 150 195 3,6 0,3 42,9 0 0 0,8 316,8
Total asupan 1314,9 47,9 30,8 212 0,7 2,1 237,3 1676,3
Persentase kecukupan 99% 96% 105% 98% 58% 52% 20% 36%
Waktu Nama Makanan Bahan Makanan Berat URT Energi Protein Lemak KH Serat Vit.B1 Vit. B12 Natrium Kalium
(gram) (kkal) (gr) (gr) (gr) (gr) (mg) (mcg) (mg) (mg)
Kentang 100 1 gelas 93 2 0,1 21,6 1,5 0,1 0 5 391
Mashed potato
Susu skim 50 1 gelas 77,6 6,3 5,3 0,6 0 0,1 0,6 62 63
Pagi
Telur rebus Telur 50 1 butir 8,4 0,4 0,1 1,5 1,5 0 0 11,6 56,4
Wortel Wortel 40 1 buah 17,4 1,7 0,1 2,5 0 0 0,2 26 83
Labu kuning 50 2 potong 19,5 0,4 0,3 4,4 1,4 0,2 0 0,5 218,5
Agar-agar 7 1 bungkus
Selingan Pagi Pumpkin pudding 6,8 0,1 0 1,6 0,1 0 0 16,5 8,3
Gula pasir 10 1 sdm 38,7 0 0 10 0 0 0 0,1 0,2
Nasi putih Nasi putih 150 1 ½ gelas 260 4,8 0,4 57,2 0,6 0 0 0 58
Ikan bandeng 60 1 ptg 114 10,8 7,6 0 0 0 0,1 29,2 72,8
Brokoli 40 1 buah 9,3 1,3 0,1 0,7 1,2 0 0 6 119,2
Sop ikan
Wortel 30 1 buah 6,3 0,3 0,1 1,1 1,1 0 0 8,7 42,3
Makan Siang
Jagung pipil 20 ½ buah 21,6 0,7 0,3 5 0,6 0,1 0 3,4 49,8
Tahu putih 40 1 ptg sdg 30,4 3,2 1,9 0,8 0,5 0 0 2,8 48,4
Bola bola tahu
Minyak kelapa 5 2 sdm 43,1 0 5 0 0 0 0 0 0
Pisang Pisang 90 1 buah 82,8 0,9 0,4 21,1 2,2 0 0 0,9 356,4
Tepung terigu 20 3 sdm 72,8 2,1 0,2 15,3 0,5 0 0 0,4 21,4
Telur ayam 30 1 butir 7,8 0,6 0,5 0,1 0 0 0,1 6,2 6,3
Bolu pandan kukus Susu skim 20 ½ gelas kecil
7 0,7 0 1 0 0,1 0,1 10,4 33,2
Selingan Sore
Ekstrak pandan 5 ½ sdt
6,9 0,6 0,1 1,3 0,3 0 0 11,3 95,2
Air kelapa muda Air kelapa muda 200 1 gelas
35,9 0,2 0,6 7,2 0,2 0 0 2 32
Nasi putih Nasi putih 150 1 ½ gelas 17,9 0,1 0,3 3,6 0,1 0 0 1 16
Ikan kakap 60 1 ekor 195 3,6 0,3 42,9 0,5 0 0 0 43,5
Tepung terigu 10 1 sdm 50,3 10,9 0,4 0 0 0 0,5 37,2 117
Minyak kelapa 10 3 sdm 18,2 0,5 0,1 3,8 0,1 0 0 0,1 5,3
Ikan kakap asam
Cabe merah 10 6 buah 69 0 8 0 0 0 0 0 0
manis
Bawang putih 2 2 buah 2,7 0,1 0 0,6 0,2 0 0 1,5 14,1
Makan Malam
Bawang merah 5 4 buah 2,2 0,1 0 0,5 0,1 0 0 0,2 8,3
Nanas 30 2 ptg 1,8 0,1 0 0,4 0,1 0 0 0,1 6,6
Wortel 10 1 buah 14,7 0,1 0,1 3,7 0,4 0 0 0,3 33,9
Capcai Sawi hijau 5 1 sdm 2,1 0,1 0 0,4 0,4 0 0 2,9 14,1
Jagung muda 10 3 sdm 0,8 0,1 0 0,1 0,1 0,1 0 0,8 10,1
Pepaya Pepaya 100 1 buah 2,4 0,5 0,1 3 0,1 0 0 0 0
Total asupan 1339 53,6 32 214,4 15 0,7 1,4 248,1 2265
Total kebutuhan 1320 49,5 29,3 214,5 25 1,2 4 1200 4700
Persentase kecukupan 101% 108% 109% 100% 60% 58% 35% 20% 48%
Leaflet Diabetes Melitus
Leaflet Hipertensi
Thank you
Patofisiologi penyakit diabetes melitus tipe 2, hipoglikemia,
hipertensi, dan hipokalemia