Dops Tzanck Test
Dops Tzanck Test
Pembimbing
dr. Dian Kusumadewi, Sp.KK
SEJARAH
Arnault Tzanck pada tahun 1947 pertama kali melakukan metode ini . Tujuan awal tes
Tzanck adalah untuk menemukan sel akantolitik (sel Tzanck) pada penyakit kulit
vesikobulosa, tetapi saat ini metode apusan Tzanck mulai digunakan untuk menunjang
diagnosis berbagai penyakit kulit lain . Prosedur pengambilan spesimen berbeda-beda
bergantung pada jenis lesi. Bahan apusan difiksasi dan diwarnai, paling sering dengan
pewarnaan Giemsa.
02
MEKANISME
KERJA
Prosedur pengambilan spesimen berbeda-beda tergantung pada jenis
lesi. Untuk infeksi virus, sediaan harus diambil dalam keadaan vesikel
masih baru, utuh, dan tidak terinfeksi dan bukan dalam bentuk krusta,
agar
memastikan terambilnya sel terinfeksi virus dalam jumlah yang memadai.
03
ALAT DAN
BAHAN
Alat Bahan
Skalpel
Kapas swab
02
INDIKASI
02
HERPES ZOOSTER
01 03
VARICELLA
HERPES SIMPLEKS
ZOOSTER
02
PROSEDU
R
Pililah bula yang utuh dan terinfeksi. Bila tidak dijumpai bulla yang utuh gunakan
01 daerah yang erosi bersih atau membuat lesi baru dengan dilakukan insisi kecil di
Tepi , dinding vesikel atau bula.
Dilakukan pengerokan pada dasar vesikel atau bula lalu ambil air / serum yang terdapat
02 didalamnya dengan menggunakan kaca obyek hingga membentuk lapisan tipis
Kerokan di fiksasi pada preparat dengan cara dilewatkan di atas api 3x. rendam di Alkohol 70%
03 selama 5 menit, lalu bilas di air mengalir . Tetesi larutan giemsa (1:10) diamkan selama 30
menit/ bilas dengan air mengalir, lalu keringkan.
Cuci dengan air mengalir secara perlahan lalu keringan. Periksalah dibawah mikrospkop dengan
04 pembesaran 100 dan 400 kali.
PEMBESARAN 100 X PEMBESARAN 40 X
INTERPRETASI
Apabila hasil pemeriksaan ditemukan :
1. Sel datia berinti banyak dan besar (multinucleated giant cell)
menunjukan infeksi virus
2. Sel akantolisis menunjukkan lesi pemfigus
02
APLIKASI
DALAM
PENYAKIT
Penyakit autoimun
Moluskum kontagiosum Impetigo bulosa vesikobulosa (pemfigoid )
Herpes zooster
Pemfigus vulgaris Varicella zooster
Herpes simpleks
SOCIAL
MEDIA
TERIMA KASIH !!!