Anda di halaman 1dari 14

Ramadhan :

Momentum Mengokohkan
Ketahanan Keluarga

Marina Noorbayanti
Keluarga Sakinah, Mawaddah Wa Rahmah

‫َو ِمنْ َءا ٰ َي ِت ِه ٓۦ َأنْ َخ َل َق َل ُكم مِّنْ َأنفُ ِس ُك ْم َأ ْز ٰ َوجً ا لِّ َتسْ ُك ُن ٓو ۟ا ِإ َل ْي َها َو َج َع َل‬
َ ‫ت لِّ َق ْو ٍم َي َت َف َّكر‬
‫ُون‬ ٍ ‫ك َل َءا ٰ َي‬ َ ِ‫َب ْي َن ُكم م ََّو َّد ًة َو َرحْ َم ًة ۚ ِإنَّ ِفى ٰ َذل‬

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri


dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan
dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (QS Ar RUM :21)
Akar Masalah
01 02
Budaya Sekulerisme Islam tidak dijadikan
liberalisme solusi dalam kehidupan
03 Negara melahirkan tata kehidupan yang
merusak ketahanan keluarga

● Kebebasan Media
● Pendidikan Sekuler
● UU KUHP tentang zina dan kumpul kebo [pasal 411
ayat (1) dan pasal 412 ayat (2)]
● Moderasi Keluarga
Islam Mengokohkan
Ketahanan Keluarga
Pilar-pilar Ketahanan Keluarga dalam Islam

1. Ketakwaan Individu
2. Kontrol Masyarakat
3. Peran Negara
01
Menguatkan kembali pondasi
dasar (aqidah), motivasi, dan cita-
cita dalam membangun rumah
tangga
02
Menjadikan Islam dan syari’atnya
sebagai panduan dan solusi
terhadap seluruh permasalahan
yang terjadi dalam kehidupan
keluarga
03
Membangun hubungan yang erat
antar anggota keluarga. (kehidupan
pernikahan adalah kehidupan persahabatan)
04
Mu’asyirah bil ma’ruf
(menjalin pergaulan yang baik dengan pasangan)
(QS. An Nisaa : 19)
05

Menjalin komunikasi dan relasi


yang harmonis di dalam rumah
tangga
Pilar-pilar Ketahanan Keluarga dalam Islam
1. Ketakwaan Individu

2. Kontrol Masyarakat

Fungsi Pendidikan
Fungsi Budaya
3. Peran Negara Fungsi Media
Fungsi Ekonomi
Fungsi Hukum
Ramadhan Mewujudkan Ketakwaan Kolektif
QS. Al Baqarah 183

َ ُ‫ين ِمن َق ْبلِ ُك ْم َل َعلَّ ُك ْم َت َّتق‬


‫ون‬ َ ‫ب َع َلى ٱلَّ ِذ‬
َ ‫ص َيا ُم َك َما ُك ِت‬
ِّ ‫ب َع َل ْي ُك ُم ٱل‬
َ ‫وا ُك ِت‬ َ ‫ٰ َٓيَأ ُّي َها ٱلَّ ِذ‬
۟ ‫ين َءا َم ُن‬
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

QS. Al A’raf 96

ٍ ‫وا َوٱ َّت َق ْوا۟ َل َف َتحْ َنا َع َلي ِْهم َب َر ٰ َك‬


‫ت م َِّن ٱل َّس َمٓا ِء‬ ۟ ‫َو َل ْو َأنَّ َأهْ َل ْٱلقُ َر ٰ ٓى َءا َم ُن‬
َ ‫وا َي ْك ِسب‬
‫ُون‬ ۟ ‫ُوا َفَأ َخ ْذ ٰ َنهُم ِب َما َكا ُن‬ ۟ ‫ض َو ٰ َل ِكن َك َّذب‬ ِ ْ‫َوٱَأْلر‬
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan
(ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya
“Memaknai Ketahanan Keluarga bukan sekedar bagaimana
keluarga mampu menghadapi keadaan ekonomi dan sosial.
Ketahanan keluarga dalam Islam adalah memosisikan
keluarga sebagai pilar pertama pembentukan kepribadian
Islam bagi anggota keluarga dalam rangka membangun profil
agen kontrol sosial dan koreksi terhadap penguasa agar tetap
lurus dalam menerapkan syariat kaffah”

—Ramadhan Raih Takwa Hakiki


dengan menerapkan Islam Kaffah

Anda mungkin juga menyukai