Epistemologi Islam
Epistemologi Islam
MEMETAKAN ILMU
Seni (Techne)
Kelompok kelima
terdapat tiga sains:
politik (‘ilm al- Bagian kedua
madani), sains
hukum islam atau
adalah logika (‘ilm
perhukuman islam al-mantiq)
(fiqh), dan teologi
(kalam).
Kelompok
keempat adalah Kelompok ketiga
sains fisik dan adalah matematika
metafisik (‘ilm al- (‘ilm al-
tabi’I wa al-‘ilm handasah),
al-ilahiy).
• teoretis (nazari) dan praktis (‘amali). Sasaran
sains teoretis adalah untuk mendapatkan
kebenaran dan kepastian (husul al-I’tiqad al-
yaqim) tentang hal-hal yang wujud secara objektif Menurut, ibnu
dan mandiri dari manusia dan perbuatannya. Sains sina
praktis memiliki tujuan yang berbeda , sains ini
dipelajari tidak demi memperoleh kebenaran atau
kepastian tentang dunia, melainkan untuk
mendapat pandangan yang benar tentang hal-hal
yang diperlukan manusia agar menjadi baik (yaitu
memiliki kehidupan yang baik sebagai individu,
anggota keluarga dan warga).
SAINS TEORITIS
metafisika
sains
matematika
sains alami
SAINS PRAKTIS
• ada tiga macam, satu macam berurusan dengan
kesejahteraan manusia sebagai pribadi, yang satunya
dengan manajemen manusia sebagai anggota rumah
tangga, dan terakhir sebagai warga Negara. Yang
pertama dikenal dengan etika, yang kedua ekonomi,
dan yang terakhir politik.
• Ibnu sina membagi sains alamiah menjadi dua
kelompok prinsip dan akibat. Prinsip terbagi atas
delapan : fisika, tentang langit dan alam semesta ,
kejadian dan kerusakan, tentang gejala meteorologis,
tentang mineral, tentang tumbuhan, tentang hewan,
dan tentang jiwa ruh. Akibat terbagi atas tujuh:
kedokteran, astrologi, fisiognomi, aniromancy, sains
ajimat, sulap, dan alkimia. Sains matematika mencakup
4 bagian : aritmatika, geometri, astronomi, musik.