Konsep dasar kependudukan Kependudukan adalah salah satu faktor yang sangat mempengaruhi terselenggaranya program KB. Konsep kependudukan, berkaitan den- gan dinamika kependudukan, faktor demografi yang mempengaruhi laju penduduk, transisi demografi, masalah kependudukan adalah hal- hal yang erat hubungannya den- gan Keluarga Berencana. Keluarga berencana Keluarga Berencana adalah suatu program yang secara tidak langsung berkaitan dengan masalah kependudukan. Oleh karena itu, untuk mencapai semua tu- juan yang diharapkan dari pelaksanaan program KB ini diperlukan Asuhan yang tepat dan benar. Untuk itu diperlukan keterampilan konseling yang merupakan salah satu keter- ampilan utama yang harus dimiliki oleh petugas kesehatan guna memberikan pelayanan KB yang berkualitas. Selain itu perencanaan keluarga, penapisan klien serta persyaratan medis adalah hal lain yang perlu diperhatikan dalam pelayanan KB. Setelah mempela- jari modul ini maka pengetahuan Anda akan bertambah. Dengan pengetahuan Anda bertambah maka Anda dapat memberikan asuhan dan pelayanan KB yang berkualitas, artinya Anda telah menyelamatkan bangsa, sungguh mulia tugas kita sebagai bidan . PENGERTIAN KB KB adalah mengatur jumlah anak sesuai dengan keinginan dan menentukan kapan ingin hamil. Jadi, KB (Family Planning, Planned Parenthood) adalah suatu usaha untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai alat kontrasepsi, untuk mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. • Masalah kependudukan dan Keluarga Berencana (KB) di Indonesia kian hari bukan semakin sederhana namun justru semakin rumit. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) juga mengamini, bahwa permasalahan kependudukan dan KB di negara kita sudah sedemikian kompleks dan telah menjadi isu nasional yang harus dicarikan solusinya. Berikut ini 6 (enam) isu kependudukan dan KB yang dimaksud: Pertama, Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Kedua, Menikah Usia Muda. Ketiga, Melahirkan Usia Muda Keempat, Minim Pengetahuan dan Edukasi Tumbuh Kembang Anak. Kelima, Kurangnya Perencanaan Keluarga. Keenam, Ledakan Kelahiran Pasca Pandemi.