Anda di halaman 1dari 12

Ahli Waris

Hajib & Mahjub


Kelompok 3

Meida Aris Fajar Nadia


Langen

Irfan Nabila Nurul Faiz


PENDAHULUAN

Kata “ahli waris” – yang secara bahasa berarti keluarga- tidak secara
otomatisia dapat mewarisi harta peninggalan pewarisnya yang meninggal
dunia. Karena kedekatan hubungan kekeluargaan juga mempengaruhi
kedudukan dan hak-haknya untuk mendapatkan warisan. Terkadang yang
dekat menghalangi yang jauh, atau ada juga yang dekat tetapi tidak
dikategorikan sebagai ahli waris yang berhak menerima warisan, karena
jalur yang dilaluinya perempuan. Apabila dicermati, ahli waris ada dua
macam, yaitu ahli waris nasabiyah (ahliwaris yang hubungan
kekeluargaannya timbul karena hubungan darah) dan ahli waris sababiyah
(hubungan kewarisan yang timbul kerana sebab tetentu, yaitu perkawinan
yang sah dan memerdekakan hamba sahaya)
PENGERTIAN HAJIB &
MAHJUB
Mahjub adalah ahli waris yang
Menurut istilah, hajib adalah ditutup hak pusakanya karena
mencegah dan menghalangi adanya ahli waris yang lebih
orang-orang tertentu dari utama. Hilangnya hak mewarisi
menerima seluruh pusaka atau ini mungkin secara keseluruhan
harta warisan atau sebagian atau hanya hilang sebagian,
karena ada orang lain yaitu bergeser dari bagian yang
lebih besar menjadi bagian yang
kecil
Tiga golongan Hajib & Mahjub
1.Ahli waris yang menjadi hajib (penghalang) bagi ahli waris lain
dan tidak mungkin mahjub (terhalang) oleh ahli waris lain. Ahli
waris yang temasuk dalam golongan ini ialah:
a. Ayah
b. Ibu
c. Anak laki-laki
d. Anak perempuan
Tiga golongan Hajib & Mahjub

2.ahli waris yang tidak mungkin menjadi hajib (penghalang) bagi


ahli waris lain dan tidak mungkin mahjub (terhalang) oleh ahli waris
lain. Ahli waris yang termasuk dalam golongan ini ialah:
a.Suami
b.ister
Tiga golongan Hajib & Mahjub
3. Ahli waris yang dapat menjadi hajib (penghalang) bagi ahli waris
lain dan menjadi mahjub (terhalang) oleh ahli waris lain. Ahli waris
yang termasuk dalam golongan ini ialah:
a. Kakek
b. Cucu laki-laki
c. Nenek
e. Saudara laki-laki kandung
f. Saudara laki-laki seayah
g. Saudara perempuan kandung
h. Saudara perempuan seayah
PERHITUNGAN WARISAN

Dalam ilmu faraid bagian ahli waris


yang sudah ditentukan adalah 1/2,
1/3, 1/4, 1/6, 1/8, 2/3, maka
dalam perhitungan harus dicari KPT
(Kelipatan Persekutuan Terkecil) yang
dalam ilmu faraid disebut dengan asal
masalah
Bapak Fulan meninggal dunia dengan meninggalkan harta sebnayak Rp.
50.000.000,-. Biaya pengurusan jenazah sebesar Rp. 2.000.000,-.
Berapakah bagian masing-masing dari ahli waris dibawah ini ?
a. Istri
b. Ibu
c. Anak laki-laki
d. 2 anak perempuan

CONTOH
CARA PERHITUNGAN
Harta yang diwariskan Rp 48.000.000 (50.000.000 diambil 2.000.000)
Bagian :
a.Istri = 1/8 3 3/24 x Rp 48.000.000,- = Rp 6.000.000,-
b.Ibu = 1/6 4 4/24 x Rp 48.000.000,- = Rp 8.000.000,-
c.Anak laki-laki = sisa 17 17/24 x Rp 48.000.000,- = Rp 34.000.000,-
d.2 anak perempuan
Anak laki-laki dan perempuan mendapatkan sisa dengan perbandingan 2:1 jadi,
1 anak laki-laki x 2 = 2
2 anak perempuan x 1 = 2
Jumlah = 4
1 anak laki-laki = 2/4 x Rp 34.000.000,- = Rp 17.000.000,-
2 anak perempuan = 2/4 x Rp 34.000.000,- = Rp 17.000.000,-
masing-masing anak perempuan = Rp 17.000.000 : 2 = Rp 8.500.000,-
Kesimpulan

Hajib : orang yang menghalangi

Mahjub : orang yang terhalang


Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai