Pendahuluan
Presentation title 27
Pendahuluan
Pulmonary vascular resistance (PVR) meningkat pada 10 hari pertama kehidupan
• Hal ini meningkatkan potensi terjadinya right-to-left shunt melalui duktus arteriosus sebagai respno terhadap hipoksia atau asidosis
metabolik
Kadar plasma rendah saat lahir, kemudian meningkat pada beberapa bulan kehidupan
Total kandungan air di tubuh lebih tinggi khususnya bayi premature, dan GFR rendah pada hari-hari pertama
kehidupan
Neonatus meningkatkan cardiac output dengan meningkatkan denyut jantung, karena stroke volume relatif
terfiksasi akibat miokardium yang tipis saat lahir
Respon stress terhadap operasi berubah, melalui pelepasan hormone dan modulasi metabolik; berimplikasi
pada monitoring kardiovaskular, support, sedasi dan analgesi
28
Presentation title
Click to add photo
TATALAKSANA
RESPIRASI
Presentation title 29
Kelelahan otot pernapasan terjadi secara cepat, akibat penurunan
komplians paru, bronkiolus dan alveoli yang relatif imatur, dan
komplians dari dinding dada
Presentation title 30
Abnormalitas
Menyebabkan
khusus seperti menyebabkan
peningkatan dimana diafragma
gastroskisis dan penurunan
tekanan intra bergerak ke atas
hernia diafragma komplians paru
abdomen
kongenital
Ventilator modern di NICU dan PICU telah didesain memenuhi keperluan anak di masa pemulihan paska
operasi mayor
Oksigen dan udara dicampur dari suplai saluran pipa pada tekanan 50 psi
Mikroprosesor mengatur katup inspirasi dan ekspriasi, dan gas dilembabkan dan dihangatkan sebelum dihantarkan ke pasien
Katup ekspirasi mengatur level positive end-expiratory pressure (PEEP) yang diberikan ke masing-masing siklus respirasi
Berbagai mode ventilasi tersedia, mulai dari ventilasi mandatori sepenuhnya, ventilasi support tersinkronisasi hingga support tekanan
secara spontan
Rentang mode memungkinkan bayi dapat weaning secara perlahan, dengan lebih sedikit kerusakan paru
Presentation title 32
Support Ventilasi
Ventilasi Tekanan Positif
Salah satu manfaat ventilasi dipicu pasien tersinkronisasi adalah penurunan keperluan obat-obatan sedasi dan
neuromuskular karena bayi mengkoordinasi pernapasannya dengan bantuan tekanan
Presentation title 34
Tabel 12.1 Bentuk Ventilasi Tekanan Positif dan Terminologi
yang paling Umum Dipakai
SUPPORT
VENTILASI
Ventilasi dipicu pasien
dan ventilasi
tersinkronisasi
Presentation title 35
SUPPORT VENTILASI
High-Frequenct Oscillatory Ventilation
Meningkatnya pemahaman terkait pentingnya membatasi tekanan puncak ketika inflasi paru menyebabkan
tingginya penggunaan high-frequency oscillatory ventilation (HFOV).
Pendekatan Open-Lung:
• Mode ventilasi ini merekrut alveolus untuk berpartisipasi dalam pertukaran gas,
menjaga paru tetap terbuka dengan tekanan distensi yang konstan
• Eksresi karbon dioksida diatur dengan menyesuaikan frekuensi dan magnitude osilasi,
dan oksigenasi didapatkan dengan mengatur rerata tekanan saluran napas dan
kandungan oksigen yang dihirup
• Perekrutan dan stabilitasi volume paru bersifat dependen terhadap tekanan dan waktu.
Presentation title 36
Tabel 12.2 Karakteristik Ventilator Frekuensi Tinggi
SUPPORT VENTILASI
Ventilasi Protektif terhadap Paru
Presentation title 37
SUPPORT VENTILASI
Ventilasi Protektif terhadap Paru
Presentation title 38
SUPPORT VENTILASI
Mengatur Ventilator Parameters
Presentation title 39
VENTILATORY SUPPORT
Monitoring Respirasi
tempat paling umum untuk monitoring invasif Karena bentuk kurva disosiasi oksigen kadar pao2 yang tinggi tidak akan secara akurat digambarkan
adalah Arteri umbilikus pada neonatus dan arteri oleh pengukuran saturasi
radialis atau arteri dorsalis pedis pada janin yang
lebih tua Probes transkutan untuk oksigen dan karbondioksida juga digunakan khususnya pada bayi prematur
Pada keadaan adanya penyakit paru perbedaan antara pengukuran CO2 end-tidal dan pco2 di darah
meningkat sehingga validitas CO2 end-tidal sebagai monitor menurun.
Presentation title 40
Click to add photo
PERAWATAN PASIEN
INTUBASI DI PICU
Presentation title 41
ETT nasal memberikan kenyamanan dan keamanan yang lebih tinggi kepada pasien, memerlukan
sedasi dan lebih sedikit dan memungkinkan perawatan oral yang lebih baik. Selang ETT secara
aman dapat diketatkan ke wajah dan hidung mengurangi kemungkinan ekstubasi aksidental.
Ukuran dan Dalam hal ukuran panjang, ujung ETT harus diposisikan di antara kepala klavikula dan dipastikan
melalui xray dada. Jika ujung selang terletak lebih rendah, maka dapat masuk ke bronkus utama
kanan sehingga dapat menyebabkan kolaps lobus paru atas kanan dan/atau paru kiri.
Posisi ETT tekanan rendah dengan cuff saat ini lebih sering digunakan pada bayi, karena memfasilitasi
tatalaksana kebocoran lebih mudah di sekitar ETT dan mengurangi insidensi pnemonia akibat
ventilator, karena sekresi tidak secara bebas masuk ke ETT hingga ke cabang bronkus.
Endotracheal Suction endotrakeal dapat digunakan untuk melakukan modified bronchoalveolar lavage dan
mengekstraksi sampel sekret alveolus untuk pemeriksaan mikrobiologis.
tube (ETT): Semua ventilator mengkombinasikan ventilasi dan humidifikasi. Humidifikasi penting dalam
tatalaksana temperatur bayi dan mencegah pneumonia akibat ventilator.
TATALAKSANA
NEONATUS DENGAN
GAGAL RESPIRATORI
HIPOKSIA
Presentation title 43
PPHN dapat berkembang
penyebab paling umum
Neonatus dapat mengalami cepat jika bantalan vaskular
adalah persistent
gagal nafas hipoksia segera pulmonal reaktif terpapar
pulmonary hypertension of
setelah lahir terhadap asidosis atau
the newborn (PPHN).
hipoksia
Presentation title 45
TERAPI PENGGANTIAN
SURFAKTAN
• Penemuan penting dalam bidang neonatus adalah
sintesis dan terapi penggantian surfaktan untuk
tatalaksana penyakit paru premature
• Terapi ini diberikan secara profilaksis pada pasien
dengan risiko prematuritas paru
• Ketika dikombinasikan dengan ventilasi protektif
paru, terapi ini mengurangi insidensi kebocoran udara
dan mortalitas
• Surfaktan natural dapat mengandung protein
tambahan yang memiliki kandungan anti inflamasi
Presentation title 46
WEANING DARI VENTILASI
Teknologi terbaru, neurally adjusted ventilation assist (NAVA) digunakan sebagai mode weaning ventilasi
Hal ini memungkinkan pasien dapat bangun dan lebih nyaman saat memicu pernapasan dibantu, karena aktivitas listrik
diafragma dideteksi lebih dindi pada siklus respirasi, dan asistensi diberikan seiring dengan aktivitas diafragma
Hari ini memungkinkan bayi dapat menyesuaikan ukuran dan frekuensi masing-masing nafas ketika sedang dibantu
Presentation title 47
Penghilang rasa sakit yang efektif mengurangi respons stres hormonal
terhadap pembedahan dan mengurangi hipertensi dan perdarahan
intraventrikular pada bayi prematur.
ANALGESI Proliferasi teknik anestesi regional berbasis kateter dalam beberapa tahun
terakhir telah mengurangi kebutuhan analgesia opiat.
Tabel 12.4 Agen anestesi dan analgesia yang umum digunakan pada bayi baru
lahir
Presentation title 48
SUPPORT HEMODINAMIK PADA
NEONATUS
Oleh karena itu, curah jantung Oleh karena itu, cardiac output
Miokardium bayi baru lahir relatif
sangat bergantung pada detak sangat bergantung pada detak
belum matang, dengan sedikit
jantung. Kompensasi penurunan jantung. Kompensasi penurunan
kapasitas untuk meningkatkan
volume sekuncup terjadi dengan stroke volume terjadi dengan
stroke volume.
meningkatkan denyut jantung. meningkatkan denyut jantung.
Cardiac output dapat diperkirakan dari parameter klinis detak jantung, tekanan darah, urin output, dan gradien suhu
inti/kulit.
Parameter ini digabungkan dengan analisis gas darah untuk memeriksa defisit basa, laktat serum, dan saturasi vena
campuran jika sampel darah diambil dari jalur vena sentral.
Pengukuran tekanan vena sentral (CVP) memungkinkan optimalisasi tekanan pengisian dan preload atrium kanan
Presentation title 49
SUPPORT HEMODINAMIK
PADA NEONATUS
Presentation title 50
OBAT VASOAKTIF UNTUK NEONATUS
OBAT
VASOAKTIF
UNTUK
NEONATUS
Presentation title 52
OBAT VASOAKTIF UNTUK NEONATUS
Terapi Cairan dan Fungsi Renal
• Ginjal pada bayi prematur tidak efisien dalam • Respon stres hormonal terhadap pembedahan berupa
menghemat natrium namun relatif tidak sensitif peningkatan pelepasan ADH dan kortisol.
terhadap efek hormon antidiuretik (ADH) yang
bersirkulasi. • Obat anestesi, opiat, dan PPV juga meningkatkan
• Hal ini mengurangi kapasitas bayi untuk menghasilkan pelepasan ADH, menyebabkan bayi menahan air
urin yang pekat jika diperlukan, misalnya pada bebas dan mengeluarkan urin yang lebih pekat.
dehidrasi. • Menggunakan larutan intravena hipotonik sebagai
• Kebutuhan cairan maintenance untuk bayi baru lahir cairan pemeliharaan menghasilkan akumulasi air
cukup bulan tanpa ventilasi dimulai pada 60 mL/kg per bebas elektrolit dan dapat menyebabkan
24 jam pada hari pertama kehidupan dan meningkat hiponatremia
menjadi 100–150 mL/kg per 24 jam pada hari ke-7.
• Cairan diberikan berupa salin 0,9% atau 0,45%, dengan
dekstrosa 5%–10%.
Presentation title 53
OBAT VASOAKTIF UNTUK NEONATUS
Terapi Cairan dan Fungsi Renal
Oliguria jangka pendek dapat
terjadi setelah pembedahan
Gagal ginjal prerenal umumnya
karena peningkatan kadar ADH,
disebabkan oleh penurunan aliran Bolus cairan 20 mL/kg kristaloid Jika tidak ada urin yang dihasilkan
tetapi oliguria atau anuria
darah ginjal yang berhubungan atau koloid dapat mengembalikan setelah bolus cairan awal,
persisten memerlukan
dengan kehilangan cairan atau volume sirkulasi darah dan perfusi pemberian cairan lebih lanjut
penanganan lebih lanjut karena
resusitasi cairan yang tidak ginjal. mungkin diperlukan.
dapat mengindikasikan gangguan
adekuat pada bayi
ginjal prerenal, postrenal, atau
intrinsik.
Gagal ginjal intrinsik jarang terjadi tetapi merupakan komplikasi yang lebih serius
Penyebabnya termasuk kelainan ginjal kongenital (kistik atau displastik), iskemia ginjal intraoperatif yang berkepanjangan,
atau kelainan pembuluh darah ginjal.
Obat-obatan seperti indometasin, antiinflamasi nonsteroid, dan aminoglikosida dapat menyebabkan kerusakan ginjal
intrinsik.
Presentation title 54
OBAT VASOAKTIF UNTUK NEONATUS
Terapi Cairan dan Fungsi Renal
Penatalaksanaan gagal ginjal berfokus pada Terapi pengganti ginjal dalam bentuk hemofiltrasi
eliminasi penyebab, pembatasan cairan, dan kontinu umumnya tidak dilakukan pada bayi baru
pengobatan hiperkalemia. Dialisis peritoneal dapat lahir, karena sulitnya ketersediaan peralatan yang
digunakan untuk mendukung pemulihan ginjal. sesuai dan risiko heparinisasi sistemik.
Presentation title 55
OBAT VASOAKTIF UNTUK NEONATUS Regulasi dan Metabolisme Temperatur
TEMPERATUR METABOLISME
Bayi baru lahir memiliki kemampuan terbatas untuk Metabolisme glukosa belum matang pada bayi baru lahir, dan bayi yang sakit dapat mengalami
menaikkan suhu tubuhnya melalui produksi panas dari hipoglikemia dengan cepat akibat berkurangnya simpanan glikogen (simpanan hati yang tidak
adekuat pada bayi prematur atau berkurangnya akibat gangguan stres yang dipicu oleh
metabolisme penyimpanan lemak coklat dan glukosa. katekolamin) atau karena hiperinsulinisme pada ibu diabetes.
Ketidakmampuan inilebih berat pada bayi prematur, yang Kegagalan mengenali dan terapi hipoglikemia neonatus menyebabkan kejang dan cedera otak
poikilotermik dan rentan terhadap asidosis metabolik
akibat dingin, hipoglikemia, peningkatan konsumsi oksigen,
dan penurunan berat badan.
Neonats yang tidak makan memerlukan cairan mengandung dekstrosa , biasanya 10%. Glukagon
dan steroid dapat diberikan berkala untuk megembalikan kadar gula darah normal (2-6mmol)
Neonatus yang sakit kritis perlu dirawat di lingkungan yang
hangat untuk melindungi mereka dari efek stres dingin.
Hipokalsemia sering terjadi pada periode bayi baru lahir, terutama pada bayi baru lahir yang sakit
kritis, bayi dari ibu diabetes, dan bayi yang telah menerima transfusi darah volume besar.
Berkurangnya kadar kalsium yang bersirkulasi dapat menyebabkan kejang, apnea, dan cardiac
output rendah karena miokardium neonatus sangat sensitif terhadap perubahan kadar kalsium
serum.
Presentation title 56
Thankyou
Presentation title 57
Stomas of small and large
intestine
Dr. Fatmadina Burhan
Introduksi
• Tujuan pembuatan stoma adalah mengarahkan aliran feses -> total
atau Sebagian (loop colostomy)
• Malformasi anorectal kolostomi dilakukan untuk dekompresi
saluran pencerbaan, kolostomi yang dilakukan adalah diversi total
untuk menghindari kontaminasi feses pada traktus urinarius.
• Salah satu langkah penting pada kolostomi : irigasi dengan cairan salin
sampai usus bersih dari mekonium mencegah infeksi dan
kontaminasi traktus urinarius.
Komplikasi Kolostomi
A. Mislokasi stoma
1. Stoma proksimal dan distal terlalu berdekatan
• kantong kolostomi menutupi kedua stoma sehingga feses dari proksimal kolon
masuk ke distal kolon terjadi infeksi saluran kemih berulang.
Tatalaksana :
• Operasi perbaikan dilakukan lebih cepat dari seharusnya
• Operator sebaiknya membersihkan saluran pencernaan preoperasi dan pasien
puasa sekitar seminggu dan mendapat nutrisi parenteral
• Operator dapat menggunakan purse-string -> long-term absorbable suture, pada
stoma distal untuk menutup lumen sementara mencegah aliran feses
pascaoperasi.
2. Kolostomi pada sigmoid distal terlalu jauh tidak cukup untuk rectal
pull-through
Tatalaksana :
• Stoma distal ditutup menjadi Hartman pouch.
• Kolostomi ditutup ketika operasi perbaikan utama kemudian rectum
ditarik kebawah tetapi pasien tidak punya keuntungan protektif kolostomi.
• Membuat kolostomi proksimal baru.
• Distal rectum penting karena merupakan fecal reservoir jika direseksi
akan menghambat proses toilet training pada pasien dan risiko
inkontinensia feses.
• Gambar 1. Usus bagian distal terlalu pendek sehingga tidak cukup
untuk dilakukan pull-through
3. Stoma inversi operator salah
menempatkan stoma. Proksimal
stoma ditempatkan pada fistula
mukosa atau sebaliknya.
• Komplikasi : obstruksi
• Tatalaksana : operasi ulang.
• Perbedaan diameter
proksimal dan distal stoma
lebih dari 5:1 dimana
diameter stoma distal < 1
cm akan mempersulit
operasi.
• Teknik yang dapat
dilakukan adalah end-to-
side anastomosis +
window-type stoma 5 – 10
cm proksimal dari Gambar 9.
anastomosis.
NUTRISI
Newborn Surgery, Ch. 14
Komposisi Tubuh Neonatus
• Perkembangan neonatus
sangat cepat dan
membutuhkan lebih
banyak energi dengan
penyimpanan kalori yang
lebih rendah dari dewasa
Administrasi
Kebutuhan air
- 26 minggu kehamilan : 65%
- Term : 40%
- Anak-anak : 20%
- Rekomendasi jumlah air yang diberikan yaitu 60-80 mL/kg/hari untuk prematur di hari pertama kelahiran dan
140-170 mL/kg/hari untuk neonatus di fase stabil.
Kebutuhan energi
1. Glukosa
- Glukosa adalah sumber energi primer yang mencakup 60%-70% sumber kalori nonprotein.
- Neonatus prematur berisiko tinggi hipoglikemia dan hiperglikemia. Infus glukosa mempertahankan gula
darah >2,6 mmol/L. Laju infus minimal 5 mg/kg/menit.
- Hiperglikemia dapat terjadi Ketika pemberian nutrisi parenteral, namun umumnya tubuh akan membentuk
insulin endogen sebagai kompensasi
- Hiperglikemia dapat diatasi dengan pemberian insulin eksogen pada bayi ELBW dengan intoleransi glukosa
- Hipoglikemia umumnya terjadi ketika terjadi interupsi dalam pemberian infus glukosa tinggi
Kebutuhan energi
2. Lemak
- Lemak merupakan sumber alternatif guna mencegah
defisiensi asam lemak esensial dan memfasilitasi
cadangan vitamin larut lemak.
- Lipogenesis berlangsung signifikan ketika glukosa di
atas 18/g/kg/hari
- Infusi gabungan glukosa dan lipid lebih disarankan
ketimbang glukosa saja
- Efek samping: fat overload syndrome apabila kadar
lemak terlalu tinggi
Jalur pemberian
- Jika tidak dapat secara oral, digantikan dengan NGT, orogastric tube, nasojejunal tube, gastrostomy tube,
jejunostomy tube
- Gastric feeding direkomendasikan karena langsung lebih cepat dalam proses pencernaal natural
- Transpyloric feeding dilarang untuk pasien yang tidak mampu menoleransi nasogastric/orogastric feed, risiko
aspirasi, kontraindikasi anatomis misalnya microgastria.
- Apabila ASI tidak dapat diberikan, formula nutrisi buatan disarankan untuk bayi
- Jika terdapat intoleransi disakarida, diberikan disaccharide-free feed
- Jika terdapat malabsorpsi lemak, formula MCT, elemental asam amino bebas, dan semielemental yang
mengandung protein hydrolysate yaitu dipeptida dan tripeptida dapat digunakan
- Pemberian asam amino dilakukan terlebih dahulu, kemudian glukosa, llemak, mineral, dan vitamin.
- Larutan dilusi diberikan terlebih dahulu, kemudian secara perlahan tingkatkan konsentrasi dan volume dari
setiap komponen nutrisi dalam beberapa minggu
- Obstruksi usus
- Perforasi usus
- Infeksi
- Gastroesophageal reflux
- Aspiration pneumonia
- Dumping syndrome
- Diarrhea
- Muntah