Anda di halaman 1dari 13

Agama

itu
Nasihat
Hadits #7
I – Tujuan Materi

Setelah mengkaji materi ini, peserta diharapkan memiliki


karakter sebagai berikut,
Saling menasihati dalam kebajikan.
II – Intisari Bahasan

Agama itu Nasihat

ِ ‫ لِمن ياَ رسو َل‬:َ‫ ُقلْنا‬.‫َّص ْيحةُ ثَالَثًا‬ ِ ‫الديْن الن‬


‫اهلل ؟‬ ُْ َ ْ َ َ ُ ِّ
‫ لِلَّ ِه َولِ ِكتاَبِ ِه َولَِر ُس ْولِ ِه َواِل َِء َّم ِة ال ُْم ْسلِ ِم ْي َن َوعاََّمتِ ِه ْم‬:‫قاَ َل‬.
Dari Tamim Ad-Dari ra. bahwa Nabi saw. bersabda, “Agama adalah
nasihat-beliau bersabda seperti itu hingga tiga kali-. “Kami berkata,
“Untuk siapa, wahai Rasulullah?” Nabi saw bersabda, “Untuk Allah,
Kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin kaum muslimin, dan seluruh
kaum muslimin.” (HR. Imam Muslim)

3
Profil Singkat Sanad hadits

Imam Ash-Shan’any dalam kitab “Subulus Salam” (II/695) menyebut profil ringkas sahabat perawi (sanad)
hadits ini. Beliau bernama lengkap Abu Ruqayyah bin Aus bin Kharijah. Kata Ad-Dari dinisbatkan kepada
nama kakeknya yaitu Ad-Dary. Karena kakeknya dulu beragama Nashrani.

Beliau masuk Islam pada tahun 9 hijriah. Salah satu ibadah utama beliau adalah bisa mengkhatamkan al-
Qur`an pada satu rakaat shalat. Terkadang, beliau mengulang-ulang bacaan satu ayat dalam shalat malam
hingga shubuh.

Awalnya tinggal di Madinah kemudian pindah ke Syam. Beliau meriwayatkan beberapa hadits dari Nabi, di
antaranya adalah hadits ini dan mengenai dajjal di sebuah pulau bersama makhluk jassaasah.

4
III – Pembahasan Hadits

Imam Ibnu Daqiq Al-‘Id saat menjelaskan


hadits ini berkomentar, “Nasihat merupakan
kata komprehensif yang maknanya meliputi
segenap kebaikan yang diarahkan kepada
orang yang dinasihati.”

5
Untuk Allah
Agama itu Nasihat Maksudnya beriman kepada-Nya, tidak menyekutukan-Nya, meninggalkan segala
bentuk atheisme pada sifat dan asma-Nya serta membersihkannya dari segala cacat
dan kekurangan serta menaati segala perintah dan menjauhi larangan-Nya.

Untuk Rasul
Berarti membenarkan apa yang dibawanya, mengikuti perintah dan larangannya,
mengagungkan, menghormatinya baik di kala hidup atau meninggal sekaligus
mencintai dan menaatinya.

Untuk Kitab
Berarti meyakini dan mengamalkannya.

Untuk Pemimpin-pemimpin Muslim


Berarti menolong atau membantu urusan mereka. Ada yang berpendapat
bahwa pemimpin di sini adalah para ulama. Nasihat di sini maknanya dengan
menerima perkataan mereka, mengagungkan hak mereka serta meneladani
mereka.

Untuk Umat Islam secara umum


Maksudnya adalah memberikan bimbingan atau arahan untuk kemaslahatan mereka di
dunia maupun akhirat, tidak menyakiti mereka, mengajarkan apa yang mereka tidak
tahu, menyuruh kepada kebaikan, melarang dari kemunkaran dan semacamnya.

6
7
Beberapa hadits yang memuat tentang anjuran
untuk saling nasihat-menasihati

Dari Uqbah bin 'Amr radhiyallahu 'anhu, Rasulullah saw. bersabda: "Barangsiapa yang
menunjuki kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang
yang mengerjakannya." (HR. Imam Muslim)

Umar bin Khathab radhiyallahu 'anhu berkata: "Tidak ada kebaikan pada kaum yang tidak
saling menasihati, dan tidak ada kebaikan pula pada kaum yang tidak mencintai nasihat."
(Al-Istiqamah)

Dari Abu Darda radhiyallahu 'anhu, beliau berkata: "Bila salah seorang temanmu berubah dan
berbuat dosa, maka janganlah meninggalkannya dan membuangnya, tapi nasihatilah dengan
nasihat yang terbaik dan bersabarlah karena saudaramu itu terkadang bengkok dan terkadang
lurus." (Hilyatul Auliya’)
8
IV - Kesimpulan

Manusia adalah makhluk sosial saling interaksi satu sama


01 lainnya sehingga dibutuhkan saling menasihati dalam
kebaikan dan kesabaran.

Inti ajaran Islam adalah ajakan untuk melakukan


02 kebaikan dan melarang dari yang mungkar.

Agar tidak merugi di dunia dan menyesal di akhirat


03 hendaknya saling nasihat-menasihati.

9
V - Evaluasi

Apa yang Anda pahami tentang nasihat bagi Allah, Rasul-


Nya, kitab-Nya, pemimpin dan umat Islam?
10
VI - Komitmen

Bersiap dinasihati dan Jadikan nasihat sebagai


bersiap menasihati! budaya di semua lini
kehidupan kita.

11
Referensi

 Subulus Salam, Imam Ash-Shan’any, II/695.


 Hilyat Al-Auliya wa-Thabaqath Al-Ashfiya, Perhiasan Para Wali dan
Tingkatan Orang-orang Suci,  Ahmad bin Abdullah bin Ahmad bin Ishaq bin
Musa bin Mihran Al Muhrani Al Ashbihani
 Jami’ul Ulum wal Hikam, Ibnu Rajab Al-Hanbali
 https://www.laznasdewandakwah.or.id/article-detail/Keutamaan-Saling-
Menasehati-Antar-Muslim-menurut-Hadist-Shahih/1313
Alhamdulillah

Anda mungkin juga menyukai