Anda di halaman 1dari 11

HUKUM TANAH DAN

PERMASALANNYA
OLEH :

FAJRUL WADI
HUKUM AGRARIA.
• Landasan hukumnya Pasal 33 (ayat 3 ) UUD
1945.
• UU No. 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar
Pokok-Pokok Agraria.
DEFENISI HUKUM AGRARIA :
UUPA tidak menyebutkan secara terperinci ttg
defenisi hk agraria tapi hanya memberikan
ruang lingkup agraria yg meliputi : bumi, air,
ruang angkasa dan kekayaan yg terkandung
didalamnya.
Menurut Boedi Harsono :
Hukum Agraria merupakan satu kelompok
berbagai bidang hukum yang masing2 mengatur
hak hak penguasaan SDA tertentu yg termasuk
pengertian agraria :
1. Hukum tanah
2. Hukum Air
3. Hukum Perikanan
4. Hukum Pertambangan
5. Hukum Penguasaan atas Tenaga dan Ruang
Angkasa.
Pembidangan Hukum Agraria :
1. Hukum Agraria Perdata
Adalah keseluruhan dari ketentuan hk yg bersumber pada
hak perseorangan dan badan hukum yang memperbolehkan,
mewajibkan, melarang diberlakukan perbuatan hk yg berhub dg
tanah, contoh : jual beli, sewa menyewa, pewarisan dll.
2. Hukum Agraria Administrasi
Adalah keseluruhan dari ketentuan hk yg meberi
wewenang kepada pejabat dalam menjalankan praktek
hk negara dan mengambil tindakan dari masalah2
agraria yg timbul, contoh : pendaftaran tanah,
penggadaan tanah, pencabutan hak atas tanah.
HUKUM TANAH
Adalahkeseluruhan peraturan peraturan hk, baik yg
tertulis maupun tidak tertulis yg mengatur hak hak
penguasaan atas tanah yang merupakan lembaga-
lembaga hukum dan sebagai hubungan hubungan hk
yang konkrit.
OBJEK HK TANAH adalah hak penguasaan atas tanah.
Artinya adalah hak yg berisi serangkaian wewenang,
kewajiban dan atau larangan bagi pemegang haknya
untuk berbuat sesuatu atas tanah yang dihakinya. Hal
inilah yg akan menjadi pembeda antara hak hak
penguasaan atas tanah dalam hukum tanah nasional.
Hak Penguasaan Atas Tanah Sebagai Lembaga
Hukum :
1. Memberi nama pada hak penguasaan yg
bersangkutan.
2. Menetapkan isinya : ( boleh, wajib, larangan
bagi pemegang haknya serta jangka waktu)
3. Mengatur hal-hal mengenai subyeknya.
Penguasaan Atas Tanah Sebagai Hubungan
Hukum Yang Konkrit :
1. Mengatur mengenai penciptaannya menjadi
suatu hub yg konkrit (nama)
2. Mengatur mengenai pembebanannya
3. --------------------------- pemindahannya
4. --------------------------- hapusnya
5. --------------------------- pembuktiannya
ASAS ASAS HUKUM TANAH
1. Asas Perletakan.
Dalam asas ini bangunan dan tanaman yg ada diatas
tanah merupakan suatu kesatuan, bangunan dan
tanaman tersebut bagian dari tanah yg
bersangkutan.
2. Asas Pemisahan Horizontal
Dalam asas ini bangunan dan tanaman yg ada diatas
tanah bukan merupakan bagian dari tanah. Hak atas
tanah tidak dengan sendirinya meliputi pemilikan
bangunan dan tanaman yg ada diatasnya.
Hirarki Hak-hak Penguasaan Atas Tanah Dalam
Hukum Tanah Nasional :
1. Hak Bangsa Indonesia
2. Hak Menguasai Negara
3. Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat
4. Hak hak perseorangan/individual :
a. Hak primer : hak atas tanah yg bersumber
langsung dari hak bangsa indonesia, yaitu : Hak
Milik, HGU, HGB ( yg diberikan oleh negara ) dan
Hak Pakai (yg diberikan oleh negara)
b. Hak Sekunder : hak atas tanah yang tidak
bersumber langsung dari hak bangsa Indonesia,
yang terdiri dari : HG & Hak Pakai yg diberikan
oleh pemilik tanah, Hak gadai, Hak Usaha Bagi
Hasil, Hak menumpang dan hak menyewa atas
tanah pertanian
HAK BANGSA INDONESIA (HBI)
Psl 1 UUPA : Seluruh wilayah Indonesia adalah kesatuan
tanah air dari seluruhrakyat Indonesia yg telah
bersatusebagai Bangsa Indonesia.
- HBI seperti hak ulayat bangsa Indonesia
- Hak penguasaan teringgi dalam hk tanah nasional
- Meliputi seluruh wilayah Indonesia ( res nulius )
- Bersifat abadi
- Pemegang haknya : subyek HBI adalah seluruh rakyat
Indonesia
- Terciptanya HBI : karunia dari Tuhan YME
- Unsur keperdataan dan publik dalam HBI

Anda mungkin juga menyukai