LSA

LIFE SAVING APPLIANCES

GENERAL REQUIREMENT LSA
1. dibangun dengan pengerjaan dan bahan yang tepat
2. tidak rusak dalam penyimpanan di seluruh rentang suhu udara -30 derajat C hingga +65 derajat C;
3. jika kemungkinan besar akan terendam dalam air laut selama penggunaannya, operasikan di seluruh air
laut kisaran suhu -1 derajat C hingga +30 derajat C
4. jika memungkinkan, tahan busuk, tahan korosi, dan tidak terlalu terpengaruh oleh air laut, minyak
atauserangan jamur;
5. jika terkena sinar matahari, tahan terhadap kerusakan;
6. memiliki warna yang sangat terlihat pada semua bagian di mana ini akan membantu deteksi;
7. dilengkapi dengan bahan retro-reflektif yang akan membantu dalam pendeteksian dan sesuai dengan:
rekomendasi Organisasi* ;
8. jika akan digunakan di laut, mampu beroperasi dengan baik di lingkungan tersebut;
9. ditandai dengan jelas dengan informasi persetujuan termasuk Administrasi yang menyetujuinya, dan
setiap pembatasan operasional; dan
10. bila memungkinkan, dilengkapi dengan perlindungan hubung singkat listrik untuk mencegah kerusakan
atau cedera.
 Based On LSA
International Life Saving
LSA
App Code (MSC48(66))

PERSONAL LIFE LAUNCHING AND OTHER LIFE

SURVIVAL
SAVING VISUAL SIGNALS RESCUE BOAT EMBARKATION SAVING
CRAFT
APPLIANCES APPLIANCES APPLIANCES

1. Lifejackets 1. Rocket 1. Inflateable 1. Lunching 1. Line throwing

2. Lifebuoys parachute Liferaft appliances app
3. Immersion flare 2. Rigid Liferaft using falls and 2. General alarm
suits 2. Hand flare 3. Lifeboat a winch and public
4. Anti exposure 3. Bouyant 2. Floatfree address
suits smoke signals launching system
5. Thermal 3. Launchinf
protective appliances for
aids free fall
lifeboat
LIFEBOAT
4. Liferaft
PARTIALY ENCLOSED LIFEBOAT
launching app
TOTALLY ENCLOSED LIFE BOAT 5. Embarkation
ladders
FREE FALL LIFE BOAT
6. Launching app
LIFEBOAT WITH SELF CONTAINED AIR SUPPORT SYSTEM for fast rescue
boat
FIRE-PROTECTED LIFE BOAT
7. Marine
evacuation
system
LIFEBU Y
 SELF IGNITING LIGHTS

1. sedemikian rupa sehingga tidak dapat dipadamkan oleh air;

LIFEBUOY
2. berwarna putih dan mampu menyala secara terus menerus
dengan intensitas pancaran tidak kurang dari 2 cd ke segala
arah belahan bumi atas atau berkedip (discharge flashing)
dengan kecepatan tidak kurang dari 50 kedipan dan tidak lebih
1. memiliki diameter luar tidak lebih dari 800 mm dan diameter dari 70 kedipan per menit dengan setidaknya efektif yang sesuai
dalam tidak kurang dari 400 mm; intensitas cahaya;
2. dibangun dari bahan yang secara inheren apung; itu tidak akan 3. dilengkapi dengan sumber energi yang mampu memenuhi
tergantung pada terburu-buru, serutan gabus atau gabus persyaratan paragraf 2.1.2.2 untuk jangka waktu minimal 2 jam;
butiran, bahan butiran longgar lainnya atau kompartemen dan
udara apa pun yang bergantung pada inflasi untuk daya 4. mampu menahan uji jatuh (dapat menahan jatuh ke air dari
apung; ketinggian di mana ia disimpan di atas garis air dalam kondisi
3. mampu menopang tidak kurang dari 14,5 kg besi dalam air pelayaran paling ringan atau 30 m, mana yang lebih besar,
tawar selama 24 jam; tanpa merusak baik kemampuan operasinya atau komponen
4. memiliki massa tidak kurang dari 2,5 kg; yang terpasang)
5. tidak mempertahankan pembakaran atau terus meleleh setelah
benar-benar diselimuti api selama 2 detik;
6. dapat menahan jatuh ke air dari ketinggian di mana ia
disimpan di atas garis air dalam kondisi pelayaran paling
ringan atau 30 m, mana yang lebih besar, tanpa merusak baik
kemampuan operasinya atau komponen yang terpasang;
7. jika dimaksudkan untuk mengoperasikan pengaturan
pelepasan cepat yang disediakan untuk asap yang diaktifkan
sendiri sinyal dan lampu yang menyala sendiri, memiliki massa
yang cukup untuk mengoperasikan pengaturan pelepasan
cepat; dan Lifeline lifebuoy :
8. dilengkapi dengan tali pegangan dengan diameter tidak kurang 1. tidak tertekuk;
dari 9,5 mm dan tidak kurang dari 4 kali bagian luarnya 2. memiliki diameter tidak kurang dari 8 mm; dan
diameter panjang badan pelampung. Grabline harus 3. memiliki kekuatan putus tidak kurang dari 5 kN.
diamankan di empat titik yang berjarak sama mengelilingi
keliling pelampung untuk membentuk empat putaran yang
sama.
LIFEJACKET
LIFEJACKET
1. lifejacket tidak boleh terus menyala atau terus meleleh setelah benar-benar diselimuti api selama periode 2
dtk
2. Lifejacket dewasa :
• setidaknya 75% orang, yang sama sekali tidak terbiasa dengan jaket pelampung, dapat mengenakannya
dengan benar di dalam periode satu menit tanpa bantuan, bimbingan atau demonstrasi sebelumnya;
• setelah demonstrasi, semua orang dapat melakukannya dengan benar dalam waktu satu menit tanpa
bantuan;
• jelas dapat dikenakan hanya dengan satu cara atau, sejauh dapat dilakukan, tidak dapat dikenakan
salah;
• nyaman dipakai; dan
• memungkinkan pemakainya untuk melompat dari ketinggian minimal 4,5 m ke dalam air tanpa cedera
dan tanpa melepaskan atau merusak jaket pelampung.
3. Jaket pelampung dewasa harus memiliki daya apung dan stabilitas yang cukup di air tawar yang tenang untuk:
• angkat mulut orang yang kelelahan atau tidak sadarkan diri tidak kurang dari 120 mm dari air dengan
• tubuh miring ke belakang pada sudut tidak kurang dari 20 derajat dari posisi vertikal; dan
• membalikkan tubuh orang yang tidak sadar di dalam air dari posisi mana pun ke posisi di mana
mulutnya berada
• bersih dari air dalam waktu tidak lebih dari 5 detik.
4. Jaket pelampung dewasa harus memungkinkan orang yang memakainya untuk berenang jarak pendek dan
menaiki sekoci penyelamat .
LIFEJACKET (2)
5. Jaket pelampung anak harus dibuat dan berfungsi sama seperti jaket Lampu lifejacket harus:
pelampung dewasa kecuali sebagai berikut:
1. memiliki intensitas cahaya tidak kurang dari 0,75 cd ke segala arah
• memberikan bantuan diperbolehkan untuk anak kecil; belahan bumi atas;
• hanya diwajibkan untuk mengangkat mulut pemakai yang 2. memiliki sumber energi yang mampu memberikan intensitas cahaya 0,75
kelelahan atau tidak sadarkan diri dari air a jarak yang sesuai cd untuk jangka waktu minimal 8
dengan ukuran pemakai yang dituju; dan 3. terlihat lebih besar dari segmen belahan bumi atas seperti yang dapat
dipraktikkan ketika dilampirkan ke jaket pelampung; dan
• bantuan dapat diberikan untuk menaiki kapal penyelamat, tetapi
4. Berwarna putih.
mobilitas pemakainya tidak akan signifikan berkurang.
Jika lampu yang dimaksud adalah lampu yang berkedip, sebagai tambahan:
6. jaket pelampung anak harus ditandai dengan:
• 5. dilengkapi dengan sakelar yang dioperasikan secara manual; dan
ditandai dengan informasi persetujuan pemerintah
6. berkedip dengan kecepatan tidak kurang dari 50 kedipan dan tidak lebih
• kisaran tinggi atau berat yang mana jaket pelampung akan dari 70 kedipan per menit dengan efektif
memenuhi kriteria pengujian dan evaluasi direkomendasikan
oleh Organisasi;* dan
• simbol "anak" seperti yang ditunjukkan pada "jaket pelampung
anak"
7. sebuah jaket pelampung harus memiliki daya apung yang tidak
berkurang lebih dari 5% setelah 24 jam perendaman dalam air tawar.
8. setiap jaket penolong harus dilengkapi dengan peluit yang diikat kuat
dengan tali senur.
Immersion suit or survival suit is a protective suit that
reduces the body heat-loss of a person wearing it in
cold water

IMMERSION SUIT
IMMERSION SUIT
Immersion suit harus dibuat dengan bahan tahan air sehingga
• Dapat dibongkar dan dipakai tanpa bantuan dalam waktu 2 menit, dengan
mempertimbangkan pakaian yang terkait , dan lifejacket. jika pakaian selam
harus dipakai bersama dengan lifejacket;
• tidak akan tahan terbakar atau terus meleleh setelah diselimuti api selama 2
detik;
• menutupi seluruh tubuh kecuali wajah. Tangan juga harus ditutup kecuali
sarung tangan yang terpasang secara permanen yang telah disediakan;
• Dilengkapi dengan pengaturan untuk meminimalkan atau mengurangi udara
bebas di kaki-kaki pakaian;
• Melompat dari ketinggian tidak kurang dari 4,5 m ke dalam air tidak ada
masuknya air yang tidak semestinya ke dalam pakaian.
• Immersion suit yang juga memenuhi persyaratan lifejacket dapat
diklasifikasikan sebagai lifejacket. Immersion suit yang memiliki daya apung
dan dirancang untuk dikenakan tanpa lifejacket dilengkapi dengan lampu
dan peluit sesuai dengan persyaratan untuk lifejacket. Jika immersion suit
harus dipakai bersamaan dengan lifejacket, maka lifejacket akan dipakai
diatas baju selam. Seseorang yang mengenakan immersion suit seperti itu
harus dapat mengenakan lifejacket tanpa bantuan.
Anti-exposure suit is a protective suit designed for use
by rescue boat crews and marine evacuation system
parties.

ANTI EXPOSURE SUIT

ANTI EXPOSURE SUIT
1. memberikan daya apung yang melekat setidaknya 70 N;
2. terbuat dari bahan yang mengurangi risiko tekanan panas selama operasi penyelamatan dan evakuasi;
3. menutupi seluruh tubuh kecuali kepala dan tangan dan, jika Pemerintah mengizinkan, kaki; sarung tangan dan tudung harus disediakan
sedemikian rupa sehingga tetap tersedia untuk digunakan dengan pakaian anti-pajanan;
4. dapat dibongkar dan dikenakan tanpa bantuan dalam waktu 2 menit;
5. tidak mempertahankan pembakaran atau terus meleleh setelah benar-benar diselimuti api selama 2 detik;
6. dilengkapi dengan saku untuk telepon VHF portabel;
7. memiliki bidang pandang lateral minimal 120°.

Setelan anti-pajanan harus mengizinkan orang yang memakainya:

memanjat dan menuruni tangga vertikal dengan panjang minimal 5 m;

melompat dari ketinggian tidak kurang dari 4,5 m ke dalam air dengan kaki terlebih dahulu, tanpa merusak atau melepaskan jas, atau terluka;
berenang melalui air setidaknya 25 m dan menaiki kapal penyelamat;
mengenakan jaket pelampung tanpa bantuan; dan
untuk melakukan semua tugas yang terkait dengan pengabaian, membantu orang lain, dan mengoperasikan kapal penyelamat.
Setelan anti-pajanan harus dilengkapi dengan lampu yang memenuhi persyaratan jaket pelampung.
ANTI EXPOSURE SUIT
Setelan anti-exposure suit harus:

1. jika terbuat dari bahan yang tidak memiliki insulasi yang melekat, ditandai dengan instruksi bahwa itu harus dipakai bersama dengan
pakaian hangat;
2. dibuat sedemikian rupa, sehingga ketika dikenakan seperti yang ditandai, setelan tersebut terus memberikan perlindungan termal yang
cukup setelah satu lompatan ke dalam air yang benar-benar menenggelamkan pemakainya dan harus memastikan bahwa ketika dikenakan
dalam sirkulasi air yang tenang pada suhu 5 °C, suhu inti tubuh pemakainya tidak turun lebih dari 1,5°C per jam, setelah 0,5 jam pertama.

Seseorang di air tawar yang mengenakan pakaian anti-pajanan yang memenuhi persyaratan bagian ini harus dapat berbalik dari posisi
menghadap ke bawah ke posisi menghadap ke atas dalam waktu tidak lebih dari 5 detik dan harus stabil menghadap ke atas. Gugatan tidak
akan memiliki kecenderungan untuk membuat pemakainya menghadap ke bawah dalam kondisi laut sedang.
THERMAL PROTECTIVE
AID
THERMAL PROTECTIVE AID
TPA adalah tas atau jas yang terbuat dari bahan tahan air dengan
konduktansi termal rendah (konduktansi termal tidak lebih dari 7.800
K⋅m2/W). Setiap kapal penyelamat harus memiliki 2 setelan bantuan
pelindung termal atau 10% dari total daya dukungnya mana yang lebih
besar. Bahan yang digunakan untuk membuat TPA biasanya adalah
setelan polietilen aluminized dengan penyegelan untuk mengurangi
kehilangan panas konvektif dan evaporatif dari tubuh pemakainya.
VISUAL SIGNALS
1. Rocket parachute flare
2. Hand flare
3. Bouyant smoke signals
 ROCKET PARACHUTE FLARE
Suar roket parasut merah memberikan sinyal jarak jauh dengan memproyeksikan suar yang
sangat terang hingga ketinggian sekitar 300m; ini terbakar selama sekitar 40 detik
sementara suar melayang di atas parasut. Sangat cocok digunakan pada siang atau malam
hari.
HAND FLARE
3.2.1, Suar tangan harus:
.1, ditampung dalam selubung kedap air;
.2, memiliki instruksi atau diagram singkat yang menggambarkan
dengan jelas penggunaan hand flare yang tercetak pada casingnya;
.3, memiliki alat penyalaan mandiri; dan
.4, dirancang sedemikian rupa sehingga tidak menyebabkan
ketidaknyamanan bagi orang yang memegang selubung dan tidak
membahayakan kapal penyelamat dengan membakar atau menyinari
residu saat digunakan sesuai dengan operasi pabrikan instruksi.

3.2.2, Suar tangan harus:

.1, bakar dengan warna merah cerah;
.2, bakar secara merata dengan intensitas cahaya rata-rata tidak
kurang dari 15.000 cd;
.3, memiliki periode pembakaran tidak kurang dari 1 menit; dan
.4, terus terbakar setelah direndam selama 10 detik di bawah 100
mm air.
 BOUYANT SMOKE SIGNALS
3.3.1, Sinyal asap apung harus:
.1, ditampung dalam selubung kedap air;
.2, tidak menyala secara eksplosif bila digunakan sesuai dengan
petunjuk pengoperasian pabrikan; dan
.3, memiliki instruksi atau diagram singkat yang menggambarkan
dengan jelas penggunaan sinyal asap apung yang tercetak di
atasnya
selubung.

3.3.2, Sinyal asap apung harus:

.1, memancarkan asap dengan warna yang sangat terlihat pada tingkat yang seragam untuk
jangka waktu tidak kurang dari 3 menit saat mengambang
di air yang tenang;
.2, tidak mengeluarkan nyala api selama seluruh waktu emisi asap;
.3, tidak tenggelam di laut; dan
.4, terus mengeluarkan asap saat terendam dalam air selama 10 detik di bawah 100 mm air.
SURVIVAL
CRAFT
1. Inflateable Liferaft
2. Rigid Liferaft
3. Lifeboat
 INFLATEABLE LIFERAFT
1. REQUIREMENT ILR
2. CONSTRUCTION ILR
1. BOUYANCY CHAMBER
2. FLOOR OF ILR
3. INFLATION SYSTEM
4. WORKING PRESSUR
3. CARRYING CAPACITY
4. ACCESS INTO ILR
5. STABILITY OF ILR
6. CONTAINER OF ILR
7. MARKING OF ILR
8. DAVIT LAUNCHED OF ILR
9. ADDITIONAL EQUIPMENT

Liferafts
: SOLAS Requirements, Safety Features & Launching Procedu
re (marineinsight.com
)
 INFLATEABLE LIFERAFT
REQUIREMENT ILR

• Semua rakit penolong yang disediakan di kapal harus dilengkapi dengan cat yang
terpasang secara permanen di kapal.
• Setiap rakit penolong atau kelompok rakit penolong harus disimpan dengan susunan
bebas pelampung yang memenuhi persyaratan sehingga masing-masing rakit penolong
bebas terapung. Jika itu adalah rakit tiup, rakit itu harus mengembang secara otomatis
saat kapal tenggelam.
• Rakit penolong harus disimpan untuk memungkinkan pelepasan satu rakit atau peti kemas
secara manual dari pengaturan pengamanan.
• Sekoci penolong yang diluncurkan dari Davit harus disimpan dalam jangkauan kait
pengangkat kecuali disediakan beberapa transfer, yang tidak dianggap tidak dapat
dioperasikan dalam batas-batas trim dan daftar seperti yang dipersyaratkan atau oleh
gerakan kapal atau kegagalan daya.
• Liferafts yang dimaksudkan untuk peluncuran throw-overboard harus disimpan agar
mudah dipindahkan untuk diluncurkan di kedua sisi kapal.
 INFLATEABLE LIFERAFT
Essential Requirements for Liferafts and Carrying Capacity
• Rakit angkat harus mampu menahan paparan selama 30 hari •
mengapung di semua kondisi laut
• Saat dijatuhkan ke air dari ketinggian 18 meter, rakit penolong dan
semua peralatan di dalamnya akan beroperasi dengan baik.
• Rakit penolong terapung harus mampu menahan lompatan •
berulang di atasnya dari ketinggian minimal 4,5 meter di atas
lantai, baik dengan maupun tanpa kanopi yang dipasang.
• Hal ini dapat ditarik pada 3 knot dengan peralatan lengkap,
pelengkap orang dan satu jangkar streaming.
• Kanopi untuk memberikan insulasi dan perlindungan terhadap
panas dan dingin oleh dua lapisan bahan yang dipisahkan oleh
celah udara
• Interior menjadi warna yang tidak mengganggu
• Dapat menerima udara yang cukup untuk penghuni setiap saat,
bahkan ketika pintu masuk ditutup
• Ini harus dilengkapi dengan setidaknya satu lubang penglihatan
• Itu akan diberikan dengan sarana penampung air hujan
• Harus dilengkapi dengan alat untuk memasang survival craft radar
transponder (SART) pada ketinggian minimal 1 meter di atas
permukaan laut.
• Itu harus memiliki ruang kepala yang cukup untuk penghuni yang
duduk di bawah semua bagian kanopi
• Daya dukung minimum harus setidaknya enam orang
• Berat maksimum wadahnya, serta peralatannya, tidak boleh
melebihi 185 kilo
Lokasi di kapal:
- Maju
– Di stasiun embarkasi di kedua sisi pelabuhan dan kanan
Kekuatan painter breaking harus:
– 15kN untuk 25 orang dan lebih
– 10 kN untuk 9 hingga 24 orang
– Istirahat 7,5 kN (6-9)
Rakit penolong harus dilengkapi dengan pengecat efisien yang
panjangnya sama dengan minimum 10 meter ditambah jarak dari
posisi penyimpanan ke garis air dalam kondisi pelayaran paling
ringan atau 15 meter, mana yang lebih besar.
Lampu yang dikendalikan secara manual harus dipasang di
bagian atas kanopi, dan lampu harus berwarna putih, dan harus
beroperasi setidaknya selama 12 jam dengan intensitas cahaya
tidak kurang dari 4,3 candela.
• Jika senter dipasang, itu akan berkedip dengan kecepatan tidak
kurang dari 50 kedipan dan tidak lebih dari 70 kedipan per menit
selama 12 jam terbakar.
• Lampu yang dikendalikan secara manual harus dipasang di
dalam rakit penolong, yang mampu beroperasi terus menerus
setidaknya selama 12 jam
• Ketika sekoci penolong dimuati dengan orang dan peralatan
lengkap, rakit tersebut harus mampu menahan benturan lateral
terhadap sisi kapal dengan kecepatan tumbukan tidak kurang
dari 3,5 m/s dan juga jatuh ke air dari ketinggian tidak kurang
dari 3 meter tanpa kerusakan
• CO2 melakukan inflasi dengan sejumlah kecil N2, yang bertindak
sebagai elemen anti-pembekuan. Juga, CO2 tidak mudah
terbakar dan lebih berat dari udara, menambah daya apung
pada rakit. Titik beku CO2 adalah -78 derajat sehingga dapat
mengembang liferaft pada suhu yang dangkal
 INFLATEABLE LIFERAFT
Marking

ILR CONTAINER LIFERAFT

• Nama pembuat ILR
• Nomor seri
• Nama Otoritas
• Jumlah orang yang dibawa
• Daftar Paket darurat SOLAS
• Tanggal servis terakhir
• Panjang painter
• Ketinggian maksimum peletakan
• Petunjuk peluncuran
• Maker’s name and trademark
• Serial Number
• Date of manufacture
• Name of approving authority
• Name and place of the last service
• Number of persons permitted
 RIGID LIFERAFT
1. GENERAL REQUIREMENT
2. CONSTRUCTION RLR
1. BOUYANCY
2. FLOOR OF RLR
3. CARRYING CAPACITY RLR
4. ACCESS INTO RLR
5. STABILITY OF RLR
6. MARKING OF RLR
7. DAVIT LAUNCHED OF ILR
LIFEBOAT
1. GENERAL REQUIREMENT
2. CONSTRUCTION LIFEBOAT
3. CARRYING CAPACITY OF LIFEBOAT
4. ACCESS INTO LIFEBOAT
5. LIFEBOAT BOUYANCY
6. LIFEBOAT FREEBOARD AND STABILITY
7. LIFEBOAT PROPULSION
8. LIFEBOAT FITTING
9. LIFEBOAT EQUIPMENT
10. LIFEBOAT MARKING
LIFEBOAT
Types of Lifeboat

Open Lifeboat

Free Fall Lifeboat

Enclosed Lifeboat
 LIFEBOAT
Requirment of Lifeboat

• Kapasitas menentukan kapasitas sekoci yang dibutuhkan di kapal. Jumlah sekoci dan sekoci harus cukup untuk menampung setidaknya
125% dari jumlah penumpang dan awak. Panjang sekoci tidak boleh kurang dari 7,3 m. Setiap kapal harus membawa setidaknya dua sekoci
di kedua sisi kapal; yaitu port dan kanan.
• Sekoci kapal barang dengan bobot 20.000 GT harus mampu meluncur pada saat kecepatan kapal 5 knot.
• Semua peralatan yang dijelaskan di bawah kode SOLAS harus dibawa dalam sekoci untuk memastikan kelangsungan hidup di laut. Peralatan
tersebut terutama meliputi air tawar, kompas, peralatan sinyal marabahaya, makanan dan ransum, dan pertolongan pertama.
• Kapal harus membawa minimal satu perahu penyelamat untuk tujuan penyelamatan di samping jumlah sekoci. Jika ada lebih dari satu sekoci
di atas kapal, salah satunya dapat ditunjuk sebagai sekoci penyelamat.
• Gravitasi davit harus dipegang dan meluncur ke bawah sekoci bahkan ketika kapal dimiringkan pada sudut 15 derajat di kedua sisi. Tali yang
disebut gripes digunakan untuk menahan sekoci dengan cradle dalam posisi disimpan.
• Falls adalah kabel yang mengangkat dan menurunkan sekoci. Sebuah sekoci tidak boleh turun dengan kecepatan lebih dari 36m/menit dan
kecepatan ini dikendalikan oleh rem sentrifugal.
• Dengan kapal dimuat ke kapasitas penuhnya, waktu pengangkatan kapal untuk meluncurkan alat peluncurannya tidak boleh kurang dari 0,3
m/s
• Sekoci harus dicat dengan warna oranye terang yang disetujui secara internasional dan tanda panggil kapal harus dicetak di atasnya.
• Stasiun sekoci, di mana poster kesadaran keselamatan dan prosedur peluncuran dipasang harus mudah diakses oleh semua awak kapal
setiap saat dan dalam segala keadaan.
• Untuk memastikan bahwa awak kapal mampu meluncurkan kapal dalam waktu minimum dalam keadaan darurat, latihan rutin harus
dilakukan.
• Terlepas dari persyaratan ini, sekoci juga harus memiliki peralatan keselamatan dan kelangsungan hidup yang diperlukan di atas kapal.
 RESCUE BOAT
Requirment of Rescueboat
• panjangnya tidak kurang dari 3,8 m
dan tidak lebih dari 8,5 m
• mampu mengangkut 5 orang duduk
dan satu orang pada posisi
terlentang
• bila tidak mempunyai " sheer " yang
memadai ia harus di lengkapi
dengan penutup bagian haluan
sepanjang 15% x panjang sekoci
• harus mempunyai kecepatan
setidaknya 6 knot dan dapat
bertahan sedikitnya 4 jam
• harus dapat mampu beroalah gerak
untuk mengangkut orang yang jatuh
ke laut, dapat menarik rakit
penolong dan menarik rakit yang
terbesar yang di miliki kapal
tersebut dengan kecepatan
setidaknya 2 knot
Equipment of Rescueboat
• dayung atau pedal
• sebuah gayung yang bisa terapung
• satu jangkar apung
• satu pedoman magnet dengan rumah pedomanya
• satu tali tambat
• satu tali keselamatan
• satu peluit atau isyarat bunyi lainnya
• satu senter kedap air
• perlengakapan kotak P3K satu set
• dua ( quit )
• lampu sarat yang mampu menerangi sampai jarak
180 m selama 6 jam atau 3 jam secara terus
menerus
• satu set " thermal protective aid "
LAUNCHING AND
EMBARKATION
APPLIANCES
 LAUNCHING AND EMBARKATION APP
GRAVITY/LUFFING DAVITS
This type of davit is used to lower lifeboats with the help of
the boat’s weight. The davit is designed for lowering the
lifeboat in a continuous motion as turning out and lowering
are both driven by gravity.
RESCUE BOAT DAVITS
Rescue boat davits, single arm or A-frame, are freestanding
deck mounted davits designed for safe and efficient launching
and retrieval of rescue boats, and in some cases liferafts
FREE FALL DAVITS
Free-Fall Davits usually are deck mounted, placed at the stern of
the ship, comprise of a launch ramp, bottom frame, and an A-
frame to launch and recover the compatible lifeboat.
ELECTRIC BOAT WINCH
Electric Boat Winches lower and retrieve life/rescue boats using
single or double wire falls. Winches usually comprise of a drum for
coiling the wire, gearbox, centrifugal brakes, electric motor, limit
switches, etc
OTHER LIFE-
SAVING
APPLIANCES
 LINE THROWING APPARATUS
7.1.1 Every line-throwing appliance shall:
1. be capable of throwing a line with reasonable accuracy;
2. include not less than four projectiles each capable of carrying the line at least 230 m in calm weather;
3. include not less than four lines each having a breaking strength of not less than 2 kN; and
4. have brief instructions or diagrams clearly illustrating the use of the line-throwing appliance.

7.1.2 The rocket, in the case of a pistol-fired rocket, or the assembly, in the case of an integral rocket and line,
shall be contained in a water-resistant casing. In addition, in the case of a pistol-fired rocket, the line and
rockets together with the means of ignition shall be stowed in a container which provides protection from the
weather.
 GENERAL ALARM AND PUBLIC ADDRESS SYSTEM
7.1.1 Every line-throwing appliance shall:
1. be capable of throwing a line with reasonable accuracy;
2. include not less than four projectiles each capable of carrying the line at least 230 m in calm weather;
3. include not less than four lines each having a breaking strength of not less than 2 kN; and
4. have brief instructions or diagrams clearly illustrating the use of the line-throwing appliance.

7.1.2 The rocket, in the case of a pistol-fired rocket, or the assembly, in the case of an integral rocket and line,
shall be contained in a water-resistant casing. In addition, in the case of a pistol-fired rocket, the line and
rockets together with the means of ignition shall be stowed in a container which provides protection from the
weather.
 Based On FSS Code – Fire
Safety System Code
(MSC98(73))

INTERNATIONAL SHORE CONNECTION

FSS PERSONAL PROTECTION

FIRE EXTINGUISHERS
FIX GAS FIRE –EXTINGUSHER
FIX FOAM FIRE EXTINGUISHER
FIXED PRESSURE WATER SPRAY AND WATER MIST FIRE EXTINGUISHER
AUTOMATIC SPRINKLE, FIRE DETECTION AND FIRE ALARM SYSTEM
FIXED FIRE DETECTION AND FIRE ALARM SYSTEM
SAMPLE EXTRACTION SMOKE DETECTION SYSTEM
LOW LOCATION LIGHTING SYSTEM
FIXED AMERGENCY FIRE PUMPS
ARRANGEMENT OF MEANS OF ESCAPE
FIXED DECK FOAM SYSTEM
INERT GAS SYSTEM
FIXED HYDROCARBON GAS DETECTION SYSTEM