Anda di halaman 1dari 13

BAB XII

KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN


PERKEMBANGAN: MENGUKUR
DAMPAK
OLEH : ADNAN BAYU AJI
KEBUTUHAN UPGRADING
SKILL
• Upgrading skill adalah suatu keharusan untuk peningkatan
kompetensi karena lingkungan yang selalu berkembang.
• Dapat dilakukan dengan pelatihan ataupun pendidikan

• PERMASALAHAN :
 Bagaimana menentukan metode yang tepat
 Bagaimana mengetahui dampak dari pelatihan dan pendidikan
yang telah dilaksanakan
 Pelatihan dan pendidikan berakibat pada biaya
Pertimbangan sebelum pelaksanaan
pendidikan atau pelatihan
BERAPA
BERAPA BANYAK
BANYAK BIAYA
BIAYA YANG
YANG DIBUTUHKAN
DIBUTUHKAN ??
??

BERAPA
BERAPA BANYAK
BANYAK PESERTANYA
PESERTANYA ??
??

APA
APA SAJA
SAJA YANG
YANG AKAN
AKAN DIAJARKAN
DIAJARKAN ??
??

APA
APA DAMPAK
DAMPAK YANG
YANG DIHASILKAN
DIHASILKAN TERHADAP
TERHADAP ORGANISASI/PERUSAHAAN
ORGANISASI/PERUSAHAAN ??
??

 ....
 ....
 ....
Tiga Ukuran Umum Pelatihan
Biaya Per unit Pelatihan, sayangnya ketika bisnis
BIAYA menurun, fungsi pelatihan akan dianggap menjadi hal
tidak penting

Perolehan ketrampilan atau pengetahuan positif


PERUBAHAN dalam sikap peserta pelatihan

Hasil setelah memperoleh ketrampilan baru dapat diukur


DAMPAK dalam hasil produktivitas, kualitas atau pelayanan
organisasi
BIAYA PELATIHAN
Biaya Per unit Pelatihan, sayangnya ketika bisnis
BIAYA menurun, fungsi pelatihan akan dianggap menjadi hal
tidak penting

BIAYA Biaya tenaga ahli, materi program, biaya


perjalanan peserta maupun staff dll
LANGSUNG

BIAYA TIDAK Biaya sewa mobil, ATK, biaya overhead dll


LANGSUNG
Penghematan Biaya Pelatihan
Skala Program
Peltihan
Peltihan akan
akan dilaksanakan
dilaksanakan sekali
sekali atau
atau berkali
berkali kali
kali

Topik Umum/Topik Khusus


Mendatangkan
Mendatangkan Pelatih
Pelatih atau
atau mengirim
mengirim Staff
Staff keluar
keluar akan
akan menjadi
menjadi opsi
opsi

Apakah melibatkan
Perjalanan
Perjalanan
Perjalanan yang
yang banyak
banyak akan
akan menimbulkan
menimbulkan biaya
biaya lebih
lebih banyak
banyak
Perubahan
• PERUBAHAN PENGETAHUAN, dapat dilakukan dengan pre
test dan post test
• PERUBAHAN KETRAMPILAN, dapat dilakukan dengan
wawancara, demonstrasi atau berdasarkan pengamatan
pelatih yang kemudian di kuantitaifkan
• PERUBAHAN SIKAP, dapat dilakukan penilaian seperti
penilaian Perubahan Ketrampilan namun harus tahu kapan
timing yang pas karena sikap dapat berubah lagi karena
pengaruh lingkungan kerja pasca pelatihan
• PERUBAHAN HASIL KERJA, dapat diukur dengan
produktivitas dalam jangka waktu tertentu
DAMPAK
Untuk Mengetahui Dampak dari Pelatihan diperlukan Evaluasi
SMILE SHEET
Level 1 Evaluasi berasal dari pelaporan pengawas/pelatih , sangat lemah
karena subjektifitas lebih dominan

UJIAN PENGETAHUAN
Level 2 Peserta diberikan ujian setelah selesai program pelatihan tanpa
diberikan pre test terlebih dahulu

PENGUKURAN KEMAMPUAN
Level 3
Peserta dinilai kemampuanya pasca program pelatihan tanpa
melihat kemampuan sebelum pelatihan

PENGUKURAN KINERJA
Level 4
Peserta dinilai kemampuanya pada waktu sebelum program dimulai
dibanding dengan pasca program pelatihan

PENGUKURAN KINERJA DENGAN PERBANDINGAN KELOMPOK


Level 5
Peserta dinilai kemampuanya pada waktu sebelum program dimulai
dibanding dengan pasca program pelatihan kemudian dibndingkan
dengan kelompok yang tidak dilatih, jika ternyata kelompok yang
dilatih performanya lebih bagus maka pelatihan dianggap berhasil
Contoh Kasus
MENTORING PROGRAM DI TVH (GROUP THERMOTE &
VANHALST)
TVH adalah sebuah perusahaan global yang mempunyai spesialisasi memproduksi dan
memperbaiki forklift trucks.
PERMASALAHAN
1. TVH tidak mempunyai sistem untuk capture, store dan leverage pengetahuan
karyawan
2. Banyak karyawan muda yang kurang mempunyai pengetahuan teknis dan spesialisasi
dibidang tertentu. HRD berusaha membantu karyawan muda dengan program
mentoring dimana karyawan senior diharapkan mentransfer skill dan pengetahuanya
kepada karyawan-karyawan muda.
3. Problem yang muncul adalah pekerjaan utama agak tersisihkan dikarenakan adanya
program mentoring ini. Disisi lain program mentoring ini menimbulkan masalah baru
terkait dengan persaingan karir antara karyawan senior dan karyawan baru.
Analisa
STRENGTH
1. TVH mempunyai concern terhadap upgrading skill dari karyawanya
2. HRD telah mempunyai program mentoring untuk karyawan yang mempunyai skill
kurang
3. Program mentoring karyawan baru oleh karyawan senior menghemat biaya pelatihan

WEAKNESS
4. TVH tidak mempunyai sistem untuk capture, store dan leverage pengetahuan
karyawan.
5. TVH tidak mempunyai sistem untuk mengevaluasi pelaksanaan dan hasil program
mentoring
6. Program yang dilaksanakan menimbulkan persaingan yang tidak sehat antara karyawan
senior dan karyawan baru
7. Hasil produksi agak tersisihkan karena karyawan lebih fokus pada program transfer
knowledge
Analisa
THREAT
1. Apabila kondisi ini terus menerus terjadi di perusahaan TVH akan menurunkan
daya saing terhadap kompetitor
2. Hasil produksi yang kurang positif akan berdampak pada pendapatan
perusahaan

OPPORTUNITY

3. Banyak penawaran pelatihan oleh pihak lain yang menawarkan harga


yang kompetitif
2. Karyawan yg berkompetensi dari pihak kompetitor bisa saja direkrut
dengan penawaran gaji dan fasilitas yang lebih
Rekomendasi
1. Pihak TVH harus mengevaluasi terhadap pelaksanaan
program mentoringnya
2. Beberapa pertimbangan dalam membuat sebuah pelatihan
a) skalakan atas kepentingan yang ada, apakah harus ada terus
menerus atau temporary
b) Mengetahui apa skill apa yang harus dimasukan dalam program
pelatihan
c) Pemilihan terhadap instruktur/mentor yang kompeten
d) Biaya
3. Mengevaluasi kembali terkait dampak dan perubahan
setelah dilaksanakanya pelatihan
4. Pelaksanaan perekrutan yang lebih berkualitas
k as i h M a t ur N u w u n
Terima X ie
a n k Y o u A ri g at ou
Danke Th el
Xie M e r c i D a n k J e W

Anda mungkin juga menyukai