Anda di halaman 1dari 11

IS IS JU R N A L -

- A N AL
EN T I AN
PEMBERH J A
BUN GAN K E R
HU

KELOMPOK 11
OUR TEAM

HAIRUNNISA 2206010007

FAIZAL AMEIL 2206010005


LATAR BELAKANG
Seseorang yang diterima bekerja dalam sebuah perusahaan sudah pasti
akan memiliki hubungan kerja dengan perusahaan yang bersangkutan.
Dengan adanya hubungan kerja inilah, kedua belah pihak (karyawan dan
perusahaan) telah terikat dan memiliki hak dan kewajiban bagi satu
sama lain. Apabila setelah adanya hubungan kerja tersebut terjadi
pemutusan hubungan kerja, maka hak dan kewajiban masing-
masing pihak harus dipenuhi sesuai dengan aturan yang telah
disetujui bersama. Banyaknya alasan atau latar belakang adanya
pemberhentian karyawan memberikan pengaruh yang berbeda-
beda baik bagi karyawan itu sendiri ataupun perusahaan. Oleh
karena itu, mempelajari manajemen pemberhentian hubungan kerja akan
menjadi hal yang urgent dan bermanfaat.
PENGERTIAN PEMBERHENTIAN

Pemberhentian adalah pemutusan hubungan kerja seseorang (karyawan) dengan suatu


organisasi perusahaan. Dengan pernberhentian berarti berakhir keterikatan kerja karyawan
dengan perusahaan. Menurut Pen.Menaker No. Per 03/Men/ 1996 pasal 1 ayat d, pemutusan
hubungan kerja (PHK) adalah pengakhiran hubungan kerja antara pengusaha dengan pekerja
berdasarkan izin Panitia daerah atau Panitia Pusat. Pemutusan hubungan kerja secara besar-
besaran (massal) adalah pemutusan hubungan kerja terhadap 10 (sepuluh) orang pekerja atau
lebih pada satu perusahaan dalam satu bulan atau terjadi rentetan pemutusan hubungan kerja
yang dapat menggambarkan suatu itikad pengusaha untuk mengadakan pemutusan hubungan
kerja secara besarbesaran.
N P EM B E R H E NT I AN
SA
ALASAN ALA A N K ER J A
HU B U N G
ndang-undang
1. Berhenti karena U ra n g k a r ya wan harus
n s es eo
at menyebabka
Undang-undang dap u sa ha an . M is al n y a karyawan
rh enti ka n da ri su at u organisasi per t organisasi
dibe w an y an g te r li ba
n WNA, karya
anak-anak, karyawa
terlarang.

K arena K ei n g in an Perusahaan
2. Berhen ti y a baik secara
ti ka n k a ry a w a n n
emberhen
Perusahaan dapat m m be r h en ti a n se macam ini telah
ti dak terhormat. P e
te r ho rma t m au pun se iz in P4D,P4P, serta
2 ta h u n 1 9 64 ,
ndang No. 1
diatur oleh Undang-u an k a r ya w a n u ya n g bersangkutan.
egawai
tergantung status kep
3. Berhenti Karena Kinginan karyawan
Karyawan yang ingin berhenti mengajukan permohonan untuk berhenti dari
perusahaan tersebut. Permohonan ini disertai alasan dan saat kapan akan berhenti.
Hal ini perlu dilakukan agar perusahaan dapat mencari pengganti, agar kegiatan
perusahaan tidak terganggu

4.Pensiun
Pensiun adalah pemberhentian karyawan atas keinginan perusahaan, undang-undang
ataupun keinginan karyawan sendiri. Keinginan perusahaan mempensiunkan karyawan,
karena produktivitas kerjanya rendah sebagai akibat usia lanjut, cacat fisik karena
kecelakaan dalam melaksanakan pekerjaan
5. Kontrak Kerja berakhir, Kesehatan karyawan,
dan meninggal dunia
Karyawan kontrak akan diberhentikan bila masa kontrak telah
berakhir. Pemberhentian atas dasar berakhirnya kontrak ini
tidak menimbulkan konsekuensi, karena telah diatur dalam
perjanjian kontrak Kesehatan karyawan juga dapat menjadi
alasan untuk pemberhentian karyawan. Inisiatif
pernberhentian ini dapat berasal dari kedua belah pihak.
Karyawan yang meninggal dunia secara otomatis putus
hubungan kerjanya dengan perusahaan. Perusahaan
memberikan pesangon atau uang pensiun bagi keluarga yang
ditinggalkan sesuai dengan peraturan yang ada
6. Perusahaan Dilikuidasi

Karyawan akan dilepas jika perusahaan dilikuidasi


atau ditutup karena bangkrut. Bangkrutnya
perusahaan harus berdasarkan ketentuan hukum
yang berlaku, sedang karyawan yang dilepas harus
mendapat pesangon sesuai dengan ketentuan
pemerintah.
PROSES PEMBERHENTIAN
Dalam pemberhentian karyawan, apakah yang sifatnya kehendak perusahaan, kehendak
karyawan maupun karena undang-undang harus betul-betul didasarkan kepada
peraturan, jangan sampai pemberhentian karyawan tersebut menimbulkan suatu
konflik atau yang mengarah kepada kerugian kepada kedua belah pihak, baik
perusahaan maupun karyawan.
Pemberhentian karyawan hendaknya berdasarkan peraturan dan perundang-undangan
yang ada, agar tidak menimbulkan masalah. Seyogyanya pemberhentian dilakukan
dengan cara yang sebaik-baiknya sehingga tetap terjalin hubungan informal yang baik
antara perusahaan dengan mantan karyawan tersebut. Hal di alas pada dasarnya
menjadi keinginan kedua belah pihak, tetapi tidak dapat diingkari sering kali terjadi
pemberhentian yang berdasarkan pemecatan, akibat terjadinya konflik yang tidak
dapat diatasi lagi.
PENGARUH PEMBERHENTIAN TERHADAP
KARYAWAN
Pengaruh Pemberhentian Karyawan Terhadap Perusahaan Dengan adanya
pemberhentian karyawan tentu berpengaruh sekali terhadap perusahaan
terutama masalah dana. Karena pemberhentian karyawan memerlukan dana
yang cukup besar diantaranya untuk membayar pensiun atau pesangon
karyawan dan untuk membayar tunjangan-tunjangan lainnya. Begitu juga
pada saat penarikan kembali karyawan, perusahaan pun mengeluarkan dan
yang cukup besar untuk pembayaran kompensasi dan pengembangan
karyawan. Dengan adanya pemberhentian karyawan tersebut tentu sangat
berpengaruh sekali terhadap karyawan itu sendiri. Dengan diberhentikan
dari pekerjaannya maka berarti karyawan tersebut tidak dapat lagi
memenuhi kebutuhan secara maksimal untuk karyawan ddan keluarganya.
TER I M A
KA S I H

Anda mungkin juga menyukai