Anda di halaman 1dari 10

ESENSI REWARD

DAN PUNISHMENT
PENDIDIKAN ISLAM

Mata kuliah : Filsafat Pendidikan Islam


Anggota Kelompok

Dika Tamara Khoirul


Dewi Rhodhiyah
Alting
Sub Materi
Pengertian Step 1 Dasar-Dasar
Reward Dan Pertimbangan
Punishment Pemberian
Step 2 Reward Dan
Punishment

Step 3
Bentuk-Bentuk
Reward Dan
Punishment
Pengertian Reward Dan Punishment
Reward merupakan pemberian penghargaan ataupun hadiah kepada peserta didik yang
memiliki sebuah prestasi atau kelebihan-kelebihan yang lain yang dimilikinya dan tidak
dimiliki oleh peserta didik yang lainnya.

Dalam dunia pendidikan reward dijadikan sebagai alat untuk memberikan motivasi kepada
siswa agar siswa tersebut giat dalam belajar dan menimbulkan sifat bersaing yang sehat
antara satu siswa dengan siswa yang lainnya.

Dalam memberikan reward, seorang pendidik harus menyesuaikan dengan apa yang telah
dicapai oleh peserta didik, jangan sampai pemberian reward tersebut menimbulkan sifat
materalis pada diri peserta didik (Rusdiana Hamid, 2006: 68). Pemberian reward yang
berlebihan akan menghilangkan tujuan dari reward itu sendiri. Apalagi dengan pemberian
reward tersebut telah dianggap suatu upah oleh peserta didik.
Pengertian Reward Dan Punishment
Adapun punishment adalah pemberian hukuman kepada siswa sebagai sebuah konsekwensi
logis atas pelanggaran yang telah diperbuatnya dalam rangka pencegahan atas pelanggaran
tersebut ataupun pemberi pembelajaran kepada yang lainnya.

Dalam Islam punishment diungkapkan dengan kata-kata ‘Iqab, ‘adzab, yang mana hal
tersebut menunjukkan suatu hukuman ataupun azab sebagai bentuk pembalasan atas suatu
kesalahan ataupun pelanggaran yang dilakukan terhadap suatu peraturan.

Hukuman yang diberikan guru kepada siswa adalah murni untuk menyadarkan peserta didik
tersebut bahwa apa yang ia lakukan sudah keluar dari ketentuan. Hukuman yang diberikan
merupakan konsekuensi dari perbuatan salah mereka. Hukuman yang diberikan tersebut
juga diharapkan mampu menyadarkan pelakunya supaya mereka tidak lagi mengulangi
kesalahan yang sama kedua kalinya.
Dasar-Dasar Pertimbangan
Pemberian Reward Dan Punishment
Pemberian ganjaran kepada peserta didik perlu memperhatikan beberapa hal
berikut :
a. Berikan ganjaran atas perbuatan atau prestasi yang dicapai peserta didik, bukan
atas dasar pribadinya.
b. Berikan penghargaan yang sesuai atau proporsional dengan prilaku atau prestasi
yang diraih peserta didik.
c. Sampaikan penghargaan untuk hal-hal yang positif, tetapi jangan terlalu sering.
d. Jangan memberikan penghargaan disertai dengan ungkapan membanding-
bandingkan seorang peserta didik dengan orang lain.
e. Pilihlah bentuk penghargaan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Bentuk-Bentuk Reward Dan
Punishment
Al- Qur’an menginformasikan bahwa Allah Swt memberikan ganjaran kepada
hamba-Nya dalam dua bentuk, pertama, ganjaran berbentuk fisik, misalnya,
makanan, minuman, buah-buahan, air hujan, dan sebagainya. Kedua, ganjaran
non fisik, misalnya, ketenangan atau ketentraman bathin, hidayah Allah, pahala di
akhirat, surga dan lain sebagainya. Dalam konteks pendidikan Islam, bentuk
ganjaran juga dibedakan menjadi dua bentuk, Pertama, dalam bentuk fisik yaitu
perlakuan menyenangkan yang diterima seseorang dalam bentuk fisik atau
material sebagai konsekuensi logis dan perbuatan baik ‘amal al-shalih atau
prestasi terbaik yang berhasil ditampilkan atau diraihnya. Misalnya, pemberian
hadiah, cendramata, atau pemberian penghargaan baik berupa piala, buku atau
kitab, beasiswa, dan lain sebagainya.
Bentuk-Bentuk Reward Dan
Punishment
Kedua, dalam bentuk non fisik yaitu perlakuan menyenangkan yang diterima seseorang
dalam bentuk non fisik sebagai konsekuensi logis dari perbuatan baik ‘amal al-shalih
atau prestasi terbaik yang berhasil ditampilkan atau diraihnya. Berbagai macam cara
yang dapat dilakukan dalam memberikan ganjaran antara lain:
a. Ekspresi verbal pujian yang indah, pujian ini diberikan agar anak lebih bersemangat
belajar. Penggunaan teknik ini dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika memuji cucunya,
al-Hasan dan al-Husein.
b. Imbalan materi hadiah, karena tidak sedikit anak-anak yang termotivasi dengan
pemberian hadiah.
c. Menyayanginya, karena di antara perasaan-perasaan mulia yang Allah titipkan pada
hati kedua orangtua adalah perasaan sayang, ramah, dan lemah lembut terhadapnya.
d. Memandang dan tersenyum.
Bentuk-Bentuk Reward Dan
Punishment
Cara memberikan hukuman disesuaikan dengan klasifikasi hukuman. Pertama, hukuman
preventif, yaitu hukuman yang dilakukan dengan maksud langkah antisipatif terjadinya
pelanggaran dan diberikan sebelum pelanggaran. Kedua, hukuman represif, yaitu hukuman
yang dilakukan oleh karena adanya pelanggaran atau kesalahan yang telah diperbuat.
Hukuman itu dilakukan setelah terjadi pelanggaran.

Berdasarkan tahap perkembangan anak, bentuk hukuman ada beberapa macam; (a) hukuman
asosiatif, yaitu mengasosiasikan antara hukuman dan kejahatan atau pelanggaran, antara
penderitaan yang diakibatkan oleh hukuman dengan perbuatan pelanggaran; (b) hukuman
logis, yaitu anak dihukum hingga memahami kesalahannya. Hukuman logis diberikan
kepada anak yang sudah agak besar yang sudah mampu memahami bahwa ia mendapat
hukuman akibat dari kesalahan yang diperbuatnya; (c) hukuman normatif, bermaksud
memperbaiki moral anak-anak yang erat hubungannya dengan pembentukan watak dan
karakter anak.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai