SIFAT ELEKTRIK

DAN
MAGNETIK BAHAN
Sifat Elektrik Bahan

Hal-hal yang harus diperhatikan

 Bagaimana karakterisasi konduktivitas dan hambatan
elektrik
 Fenomena fisis apa yang membedakan konduktor,
semikonduktor dan isolator
 Bagaimana konduktivitas elektrik logam dipengaruhi oleh
kecacatan (imperfection), suhu, dan deformasi
 Bagaimana konduktivitas elektrik semikonduktor
dipengaruhi impuritas (doping) dan suhu
Hukum Ohm

V=I.R
di mana V = penurunan tegangan ( volt = J/C)
I = arus listrik ( ampere = C/s)
R = hambatan listrik ( ohm )
Resistivity, ρ
 Sifat bahan yang tidak dipengaruhi oleh ukuran dan bentuk
bahan

di mana A = luas penampang arus listrik

l = panjang jalur arus listrik

Konduktivitas elektrik, σ

Mana yg lebih besar hambatannya (R)

 Batang logam dengan diameter D panjang 2L

 Batang logam yg sama dengan diameter 2D panjang L

Cara lain untuk menyatakan hukum Ohm

 seperti fluks

Perbandingan konduktivitas elektrik bahan pada suhu ruang
(Ω.m)-1
Contoh soal :
Berapa diameter minimum suatu kawat agar tegangannya
tidak melebihi 1,5V. Arus listri yang melewati kawat 2,5A
Konduksi dan Transfer
Elektron
 Logam (konduktor)
 Keadaan energi kosong
(empty energy state)
berdekatan dengan keadaan
energi terisi (filled energy
state)
 Energi termal menyebabkan
elektron pindah ke keadaan
energi kosong yang lebih
tinggi
 Ada 2 tipe struktur band
untuk logam
 Band yang terisi sebagian

 Band kosong yang overlap

dengan band terisi

Energy Band Structure : Isolator & Semikonduktor

Isolator Semikonduktor
• band gap lebar (>2 eV) • band gap sempit (<2 eV)
• Sedikit elektron pindah • Banyak elektron pindah
menyeberangi band gap menyeberangi band gap
Logam : Pengaruh suhu dan impuritas terhadap
hambatan (resistivity)
 Adanya ketidaksempurnaan meningkatkan resistivity
 Grain boundaries
 Dislocation
 Impurity atoms
 Vacancies

Ini akan menyebabkan elektron terpencar sehingga jarak

semakin berjauhan
 Resistivity akan meningkat seiring dengan naiknya suhu,
%wt impuritas, dan deformasi
matthiessen’s rule
Pembawa muatan di isolator dan semikonduktor
Ada 2 jenis pembawa muatan elektronik
 Elektron bebas (muatan negatif, di dalam conduction
band)
 Hole (muatan positif, keadaan elektron kosong di dalam
valence band)
Intrinsic Semiconductor
 Material semikonduktor murni (mis : germanium, silikon)
 Material grup IVA
 Compound Semiconductor
 III-IV Compound (mis : GaAs dan InSb
 II-VI compound (mis : CdS dan ZnTe)

Semakin besar perbedaan elektronegativitasnya maka

semakin lebar energy gap-nya
 SIFAT MAGNETIK BAHAN

Pembentukan medan magnet

1. Dengan melewatkan arus listrik melalui kawat gulung
N = total jumlah lengkungan
B
l = panjang setiap lengkungan
I = arus listrik (A)

I
2. medan magnet di dalam padatan dapat dibangkitkan
dengan menginduksi material tersebut dengan suatu
medan magnet

Permeabilitas relatif (tdk berdimensi)

Momen magnetik
 Momen magnetik berasal dari gerakan elektron dan
putaran elektron

 Selisih (netto) dari momen magnetik atom berasal dari

semua penjumlahan semua momen dari semua elektron
Tipe sifat magnetis
Respon magnetis untuk keempat tipe magnetis
Pengaruh suhu terhadap sifat magnetis bahan
 Dengan naiknya suhu maka saturation magnetization
menghilang perlahan dan tiba-tiba turun tajam ke angka 0
pada Curie Temperatur (Tc)
Hard and soft magnetic
material
 Hard material
 Memiliki coercivities besar
 Digunakan untuk membuat
magnet permanen
 Menambah partikel/void untuk
menghambat gerakan dinding
domain
 Mis : tungsten steel (Hc = 5900
amp-turn/m
 Soft material
 Memiliki coercivities kecil
 Digunakan untuk motor elektrik
 Mis : commercial iron 99.95% Fe
Aplikasi
 Transformer/motor core
 Soft magnetic material
 Low hysteresis dan eddy current loss
 Penyimpan informasi
 Soft magnetic material
 Loop hysteresis unik
 Sistem digital biner
 Magnet permanen
 Hard magnetic material
 Temperature curie tinggi
Hysteresis Loop
 Menggambarkan hubungan antara magnetization of material (M)
dengan intensitas medan magnet yang diterapkan (H)