Program : Magister Manajemen Konsentrasi : Managemen Rumah Sakit 1. Pendahuluan
Menurut UU No. 44 tahun 2009, Institusi yang berperan
dalam penyelenggaran pelayanan kesehatan adalah rumah sakit. Rumah sakit adalah instusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat, serta memiliki fungsi penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit, serta pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan. Sesuai dengan Permenkes RI No. 4 tahun 2018 tentang kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien, sebuah rumah sakit dituntut untuk membuat, melaksanakan, dan menjaga standar mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit sebagai acuan dalam melayani pasien. Setiap proses dalam memberikan pelayanan kesehatan, rumah sakit harus memperhatikan mutu dan keselamatan pasien. Pemenuhan mutu pelayanan di rumah sakit dilakukan dengan dua cara yaitu peningkatan mutu secara internal dan peningkatan mutu secara eksternal (Kepmenkes RI No. 1128 tahun 2022). 2. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran manajemen pelayanan kesehatan di rumah sakit. 1. Manajemen Manajemen dimaknai sebagai upaya perencanaan, pengendalian, pengontrolan sumberdaya untuk mencapai atau menyelesaikan suatu pekerjaan secara efektif dan efisien. Manajemen merupakan suatu ilmu atau seni atau proses melaksanakan pekerjaan melalui orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses dalam manajemen terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengontrolan. Perencanaan (Planning) Perencanaan merupakan suatu proses yang mendefinisikan tujuan yang ingin dicapai dalam suatu organisasi, menyusun strategi dalam mencapai tujuan organisasi serta mengembangkan rencana aktivitas kerja pada suatu organisasi. Pengorganisasian (Organizing)
● Pengorganisasian merupakan langkah dalam menetapkan,
menggolongkan dan mengatur berbagai kegiatan, menetapkan tugas pokok dan wewenang serta pendelegasian wewenang dari pimpinan kepada staf dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Munijaya (2004) ● Manfaat pengorganisasian untuk menjabarkan secara rinci semua pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan, pembagian beban kerja yang disesuaikan dengan kemampuan perorangan/kelompok serta pengaturan mekanisme kerja masing-masing anggota kelompok untuk hubungan dan koordinasi. Huber (2000) Ketenagaan (Staffing atau assembling resources) Ketenagaan pada dasarnya memastikan cukup atau tidaknya tenaga keperawatan meliputi perawat profesional, terampil dan kompeten. Kebutuhan ketenagaan pada masa yang akan datang seharusnya dapat diprediksi dan suatu rencana harus disusun secara proaktif untuk memenuhi kebutuhan. Pelaksanaan (Actuating Sumber daya manusia sangat berperan penting dalam melaksanakan suatu kebijakan (perencanaan) untuk mencapai sebuah keberhasilan, dimana sumber daya manusia lebih difokuskan kepada berapa jumlah orang yang menjalankan kebijakan tersebut, kualitas sumber daya manusia tersebut, dan juga kinerja mereka pada saat melaksanakan kebijakan. Pengendalian (Controlling)
Pengendalian (controlling) adalah proses pengamatan secara terus
menerus terhadap rencana kerja yang telah disusun dan mengoreksi penyimpangan yang terjadi. Dalam fungsi manajemen, pengendalian sama pentingnya dengan fungsi yang lain. Pengendalian atau pengawasan pada dasarnya menjaga agar kegiatan yang dilakukan sesuai dengan rencana dan mencapai tujuan yang diharapkan. Koordinasi (Coordinating) Koordinasi adalah kegiatan mengarahkan, mengintegrasikan dan mengkoordinasikan unsur- unsur manajemen (6M) dan pekerjaan-pekerjaan para bawahan dalam mencapai tujuan organisasi (Hasibuan, 2001). Penilaian (Evaluating)
Penilaian adalah proses pengukuran dan perbandingan
hasil- hasil pekerjaan yang nyatanya dicapai dengan hasil-hasil yang seharusnya dicapai. Penilaian itu sendiri mengandung tujuan-tujuan motivatif. 2. Pelayanan Kesehatan Menurut Groonros dalam Misbahuddin, (2020) Pelayanan adalah suatu kegiatan atau serangkaian kegiatan yang tidak bisa diraba atau dilihat, dan kegiatan tersebut terjadi sebagai adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi. Pelayanan merupakan tindakan untuk membantu atau menolong orang, konsumen, atau pelanggan untuk mendapatkan kepuasan. Berdasarkan UU nomor 44 tahun 2009 menyatakan bahwa Pelayanan Kesehatan Paripurna adalah pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. 3. Kualitas Pelayanan Rumah Sakit Manajemen Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan salah satu yang utama
terhadap pelayanan pasien, karena dalam memberikan pelayanan yang baik ke pasien dibutuhkan suatu sumber daya, salah satunya sumber daya manusia yang disusun melalui suatu proses manajemen. Dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah cara mengelola seseorang dalam suatu organisasi atau rumah sakit mulai dari perencanaan sampai dengan pengendalian agar tercipta suatu pekerjaan yang optimal dan tercipta hubungan yang baik antara sesama personil, maupun atasan dan bawahan dari personil, untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dari organisasi tersebut. Kepuasan Kerja Kepuasan kerja merupakan salah satu keinginan setiap karyawan dalam menjalankan tugasnya. Strauss & Sayles ( 1996 ), faktor-faktor penentu kepuasan kerja tergantung pada: Pengharapan, Penilaian diri, Norma- norma sosial, Perbandingan-perbandingan sosial, Hubungan input / output, Keterikatan dan Dasar pemikiran. MutuPelayanan Kesehatan Assaf (2009:16) Mutu pelayanan kesehatan bagi seorang pasien tidak lepas dari rasa puas bagi seseorang pasien terhadap pelayanan yang diterima, dimana mutu yang baik dikaitkan dengan kesembuhan dari penyakit, peningkatan derajat kesehatan, kecepatan pelayanan, lingkungan perawatan yang menyenangkan, keramahan petugas, kemudahan prosedur, kelengkapan alat, obat- obatan dan biaya yang terjangkau. Dari pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa, mutu produk pelayanan kesehatan dilandasi dari kinerja yang tepat sesuai standar intervensi yang aman, dan sebagai pelayan pasien, SDM dengan profesinya masing-masing harus memiliki kemampuan untuk menghindari dampak kematian, kecacatan dan kekurangan gizi, serta memaksimalkan kesehatan tanpa meningkatkan risikonya. 3. Kesimpulan
Agar sebuah rumah sakit dapat mempertahankan standar pelayanan
kesehatan, maka rumah sakit tersebut harus meningkatkan beberapa unsur berupa: 1. Kualitas tata kelola manajemen yang baik, karena dengan proses manajemen berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengontrolan yang baik akan sangat menentukan pencapaian tujuan dari organisasi. 2. Pelayanan Kesehatan Paripurna yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. 3. Manajemen tata kelola sumber daya manusia dan kepuasan kerja karayawan. 4. Menjaga mutu pelayanan kesehatan dengan dilandasi dari kinerja yang tepat sesuai standar intervensi yang aman. SEKIAN DAN TERIMAKASIH
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu