Anda di halaman 1dari 10

Muhammadiyh sebagai gerakan

budaya dan gerakan kesehatan


\
Muhammadiyah gerakan
Budaya/kultural
Muhammadiyah merupakan gerakan kultural yang menyemai dakwah dengan
penuh kearifan.

Seni Budaya merupakan sarana dakwah Muhammadiyah.


Melalui karya seni dapat mengajak orang untuk kebaikan dan spirit Islam sebagai
rahmatan lil alamin.
Prinsip-prinsip budaya Islam

Islam mendukung kebudayaan selama kebudayaan tersebut dilandasi :Nilai-


nilai tauhid dan tidak mengandung unsur-unsur syirik, menjunjung tinggi nilai-
nilai akhlakul karimah, mendatangkan manfaat dan tidak mengandung
kumudaratan
• Budaya lokal kental dengan nilai-nilai kepercayaan atau agama.
• Budaya global seperti musik, mode, fashion, food dan life style.
Dakwah Kultural Muhammadiyah

Sebuah pola perjuangan Muhammadiyah ,yang menjadikan kebudayaan sebagai


media dakwah untuk mencapai tujuan dan cita- cita persyarikatan.

Dakwah kultural memiliki makna dakwah Islam yang cair dengan berbagai kondisi
dan aktivitas masyarakat.

Melalui dakwah kultural diharapkan dakwah akan semakin berkembang dan dapat
diterima oleh masyarakat luas.
Pedoman Hidup Islami untuk Warga
Muhammadiyah (PHIM)

• Islam adalah agama fitrah


• Rasa seni sebagai penjilmaan rasa keindahan dalam diri manusia .
• karya seni hukumnya mubah (boleh) selama tidak mengarah atau
mengakibatkan fasad (kerusakan), dlarar (bahaya), ‘ishyan
(kedurhakaan), dan ba’id ‘an Allah (terjauhkan dari Allah).
• Seni rupa hukumnya mubah bila untuk kepentingan sarana
pengajaran, ilmu pengetahuan, dan sejarah, tetapi menjadi haram
bila mengandung unsur yang membawa ‘ishyan (kedurhakaan) dan
syirik
• Seni suara pada dasarnya mubah, dan menjadi haram (terlarang)
manakala seni dan ekspresinya, baik dalam wujud penandaan tekstual
maupun visual tersebut menjurus pada pelanggaran norma-norma agama.

• Setiap warga Muhammadiyah, baik dalam menciptakan maupun


menikmati seni dan budaya, selain dapat menumbuhkan perasaan halus
dan keindahan, juga menjadikan seni dan budaya sebagai sarana
mendekatkan diri kepada Allah dan sebagai media atau sarana dakwah
untuk membangun kehidupan yang berkeadaban

• Menghidupkan sastra Islam sebagai bagian dari strategi membangun


peradaban dan kebudayaan muslim.
Muhammadiyah sebagai gerakan kesehaatan

Misi utama Muhmmadiyah adalah gerakan tajdid yaitu


pembaharuan.

Usaha pembaharuan Muhammadiyah tersebut dijabarkan


beberapa bidang yaitu:
1. Bidang keagamaan
2. Bidang ekonomi
3. Bidang Pendidikan
4. Bidang Kemasyarakatan
MAJELIS PEMBINA KESEHATAN UMAT

Kegiatan MKPU :
• Perintisan Amal Usaha Kesehatan di daerah-daerah
• Peningkatan pengelolaan dan pelayanan kesehatan sebagai fungsi da’wah dan sosial di AUMKES
(workshop bagi RS, BP, RB dan MPKUI Daerah.
• Pembentukan dan pengembangan jaringan program pengembangan kesehatan masyarakat
(hingga skala nasional dan in- ternasional).
• Pembentukan Jaringan Rumah Sakit, Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan berskala nasional
• Pembentukan Koperasi Sekunder AUMKES Regional dan Koperasi Induk AUMKES Nasional
• Penyelenggaraan Teaching Hospital Utama di setiap Lembaga pendidikan Kesehatan
Muhammadiyah/ Aisyiyah
Muhammadiyah di usia 1 abad lebih ini telah menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang berkelanjutan. Saat ini tercatat
Muhammadiyah telah menghadirkan pelayanan kesehatan dalam bentuk
134 rumah sakit dan 231 klinik yang tersebar di berbagai wilayah di
Indonesia. Muhammadiyah juga telah menyelenggarakan pendidikan
bagi tenaga kesehatan melalui institusi pendidikan kesehatan. Pelayanan
kesehatan oleh Muhammadiyah juga kian pesat berkembang dan
merambah pada kerja sama secara internasional dengan negara-negara
lain.
Conclusion
Muhammadiyah lahir dengan misi gerakan tajdid atau pembaharuan. Usaha pembaharuan
muhammadiyah dijabarkan beberapa bidang yaitu bidang keagamaan, ekonomi, pendidikan, dan
kemasyarakatan. Pembaharuan dalam bidang keagamaan mengandung makna mengembalikan ke
ajaran semula sesuai Al quran dan sunnah Rasul, membersihkan ajaran islam dari sifat dan praktek
kesyirikan, bid’ah maupun khurofat dengan tanpa mengabaikan prinsip-prinsip toleransi
kemanusiaan. Dalam bidang pendidikan, Muhammadiyah mulai membangun sistem pendidikan yang
menggabungkan kelebihan dari sistem pendidikan pesantren dan sistem pendidikan barat. Dalam
bidang sosial kemasyarakatan Muhammadiyah mendirikan banyak poliklinik, rumah sakit maupun
yayasan panti asuhan.

Anda mungkin juga menyukai