Anda di halaman 1dari 12

SEJARAH

INDONESIA
kd 3.2/4.2
KELAS XII IPA
SEMESTER GANJIL
MATERI POKOK
KEHIDUPAN BANGSA
INDONESIA PADA MASA
DEMOKRASI LIBERAL
DAN TERPIMPIN
KOMPETENSI DASAR
PENGETAHUAN
Menganalisis kehidupan bangsa Indonesia pada masa
Demokrasi Liberal dan Terpimpin
KETERAMPILAN
Menyajikan hasil penalaran kehidupan bangsa Indonesia pada
masa Demokrasi Liberal dan Terpimpin dalam bentuk lisan,
tulisan, dan/atau media lain
Kelompok IV
M. Irham Fahlefi
M. Alfatan Kusnadi
Queen Sakina
Rachmatillah
Siti Haiza
7 Kabinet pada Masa
Demokrasi Liberal
• Kabinet Natsir (September 1950-Maret 1951)
• Kabinet Sukiman (April 1951-Februari 1952)
• Kabinet Wilopo (April 1952-Juni 1953)
• Kabinet Ali Sastroamidjojo I (Juli 1953-Juli
1955)
• Kabinet Burhanuddin Harahap (Agustus
1955- Maret 1956)
• Kabinet Ali Sastoamidjojo II (Maret 1956-
Maret 1957)
• Kabinet Djuanda (Maret 1957-Juli 1959)
Peta konsep KABINET ALI
SASTROAMIDJOJO I

SUSUNAN DASAR
KABINET PEMBENTUKAN

PROGRAM RUNTUHNYA
PRESTASI
KERJA KABINET
DASAR
PEMBENTUKAN
Dasar hukum
Keputusan presiden No. 132
Tahun 1953
Masa Kerja
30 Juli 1953-24 Juli 1955
Kabinet disusun atas koalisi PNI, NU
dan PIR
Susunan Kabinet
Perdana Menteri: Ali Sastroamijoyo
Wakil Perdana Menteri : Wongsonegoro

Menteri-menteri

Menteri Luar Negeri: R. Sunarjo


Menteri Dalam Negeri: Hazairin
Menteri Perekonomian: Iskaq Tjokrohadisurjo
Menteri Keuangan: Ong Eng Die
Menteri Pertahanan: Iwa Kusumasumantri
Menteri Kehakiman: Djody Gondokusumo
Menteri Penerangan: F. L. Tobing
Menteri Perhubungan: Abikusno Tjokrosujoso dan digantikan oleh Rooseno
Menteri Pekerjaan Umum: Rooseno dan digantikan oleh Mohammad Hasan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Mohammad Yamin
Menteri Perburuhan: S.M. Abidin
Menteri Pertanian: Sadjarwo
Menteri Agama: Masjkur
Menteri Kesehatan: F.L. Tobing dan Lie Kiat Teng (Mohammad Ali)
Menteri Sosial: Pandji Suroso
Menteri Negara Kesejahteraan Umum: Sudibjo
Menteri Negara Urusan Agraria: Mohammad Hanafiah
Program kerja
• Menjalankan politik luar negeri yang bebas dan menuju perdamaian
dunia
• Mengubah hubungan Indonesia-Belanda atas dasar Unie-Statuut
menjadi hubungan internasional biasa
• Mempercepat peninjauan kembali perjanjian Konferensi Meja
Bundar (KMB) dan menghapuskan perjanjian yang merugikan
negara
• Menyelesaikan pertikaian politik
• Mengusahakan kembalinya Irian Barat dalam kekuasaan wilayah
Republik Indonesia secepatnya
• Melaksanakan politik bebas-aktif
• Menyelenggarakan pemilihan umum (pemilu) dengan segera
• Mempercepat terbentuknya perundang-undangan nasional, di
lapangan keamanan, kemakmuran, keuangan, dan kewarganegaraan
PRESTASI

• Membaiknya hubungan dengan


Cina
• Menyelengarakan Konferensi
Asia-Afrika (KAA)
Runtuhnya Kabinet
• Konflik antaran PNI dan NU, Menjalankan politik luar negeri
yang bebas dan menuju
menyebabkan NU menarik perdamaian dunia
Mengubah hubungan Indonesia-
dukungan dan menterinya dari Belanda atas dasar Unie-Statuut
menjadi hubungan internasional
kabinet. biasa
Mempercepat peninjauan kembali
• Terjadi masalah keamanan akibat perjanjian Konferensi Meja
Bundar (KMB) dan

pemberontakan DI/TII di Jawa menghapuskan perjanjian yang


merugikan negara
Menyelesaikan pertikaian politik
Barat, Sulawesi Selatan, dan Aceh. Mengusahakan kembalinya Irian
Barat dalam kekuasaan wilayah
• Terjadi konflik internal antara Republik Indonesia secepatnya
Melaksanakan politik bebas-aktif
kabinet dengan TNI-AD. Menyelenggarakan pemilihan
umum (pemilu) dengan segera
• Maraknya korupsi dan inflasi Mempercepat terbentuknya
perundang-undangan nasional, di

menyebabkan kondisi ekonomi lapangan keamanan, kemakmuran,


keuangan, dan kewarganegaraan

memburuk
Terima
Kasih!

Anda mungkin juga menyukai