Modul 2 Dasar-dasar Fonologi dan Morfologi Bahasa Indonesia KB 1 Dasar dasar Fonologi Bahasa Indonesia Fonem => satuan bunyi bahasa terkecil • Fonem vocal : a/i/u/e/ɚ/ dan o/ • Fonem diptong : oy/ay/ou/ • Fonem Konseonan : p/b/m/t/d/n/c/j/n/k/g/n/y/r/l/w/s/s/z/f/h/x/dan/?/ny/ng/sy/kh A. Fonetik Yaitu membahas bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang terdiri dari 1. Sumber tenaga (Paru-paru) 2. Pita suara yang berfungsi membuka sehingga bunyi keluar 3. Perubahan bentuk suara (rongga faring) yang dapat mengubah bunyi melalui rongga mulut (oral) atau rongga hidung (sengau) B. Vokal Dan Konsonan Bunyi atau ujaran yamg keluar dari paru-paru mendapatkan halangan, maka itu di sebut bunyi konsonan Jenis halangan nya. Tabel 2.7 • Fonologi adalah ilmu bahasa yang membahas ilmu-ilmu bahasa • Fonemik adalah ilmu bahasa yang membahas tentang bunyi-bunyi yang berfungsi sebagai pembeda makna KB2 Dasar-dasar Morfologi dalam Bahasa Indonesia A. Morfem Bebas (morfem dasar) Yaitu kesatuan bahasa yang berfungsi untuk membentuk kata serta perubahan-perubahannya juga merupakan kata dasar yang memeiliki vocal. Contoh : kerja, puas, makan, tidur B. Morfem Terikat Yaitu morfem yang harus terikat dengan morfem bebas agar mengandung arti Contoh morfem terikat : imbuhan
1. Morfem Terikat Morfologis
Yaitu morfem yang terikat pada sebuah morfem dasar yang disebut imbuhan Prefiks (awalan), Infiks (sisipan), sufiks (akhiran), konfiks(gabungan dua afiks) c. Morfem Ulang Morfem ini dalam bahasa Indonesia dapat membentuk kata dengan bentuk dasar yang berkelas kata kerja, benda dan sifat D. Morfem Majemuk Morfem terikat sintaksis Adalah morfem dasar yang tidak mampu berdiri sendiri sebagai kata Contoh : Efri yang menulis dan menjual buku itu morfemnya : yang, dan tergolong morfem sintaksis