TIDAK TERBAKAR BERACUN BAHAYA GAS/CAIRAN BERTEKANAN
• BERSIFAT MERUSAK DAN BERACUN
• BERBAHAYA BILA DIHIRUP • DAPAT MEMBAKAR KULIT DAN MATA • CEGAH HISAPAN UAP/GAS • HIDARI KONTAK KEMATA, KULIT DAN PAKAIAN • SIMPAN DAN GUNKAN DITEMPAT BERVENTILASI CUKUP • MAKSIMUM SUHU TABUNG 54 DEG C • GUNAKAN BAHAN DARI KONTRUKSI YANG COCOK. • TUTUP KATUB SETELAH DIGUNKAN DAN BILA KOSONG insiden • Seorang operator pabrik mengisahkan pengalamannya ketika bertugas saat terjadi kebocoran gas Chlorine (Cl2) yang digunakan untuk disinfektan air minum. • Mengetahui lokasi kebocoran, maka seorang teknisi instrumen setelah mengantongi ijin kerja, meminta bagian operasi untuk menjalankan unit khlorinisasi. • Setelah unit beroperasi, teknisis tsb mulai meneliti kemungkinan kebocoran padasaluran gs chlorine. • Tak lama kemudian teknisi tsb mengalami sesak nafas dan tenggorokan terasa tercekik. • Hal yang sama juga dialami juga oleh operator unit yang mengawasi dari ruang pengendali yang jaraknya dekat dengan teknisi yang sudah terhuyung-huyung. insiden • Peristiwa tsb menunjukan ketidak hati-hatian dan kemungkinan ketidaktahuan teknisi tsb thd sifat gas chlorine, yang memiliki ciri-ciri • A. Beracun • B. Berbahaya berbau sangat tajam • C. Berwarna hijau kekuning-kuningan • D. Menyebabkan iritasi • D. Toleransi diudara hanya 100 ppm • Sangat reaktif • Korosi pada logam-logam atau paduannya • Disimpan dalam bentuk cair Peristiwa tersebut dapat dihindari bila memperhatikan hal-hal berikut:
• 1. Bekerja dengan menggunakan breathing apparatus.
• 2. Harus memperhatikan arah angin. • 3. berdiri dibelakang sumber gas (berdiri membelakangi arah • angin) • 4. Gunakan larutan NH3 yang encer atau amonia untuk mengetes kebocoran gas chlorine. • 5. Gas chlorine dengan amonia akan membentuk NH4Cl yang berupa kabut putih. • 6. Pada saat mulai teras gangguan pada pernafasan,segera hentikan pekerjaan, unit segera diisolasi dan keluar dari area tsb. • 7. Sedapat mungkin melakukan pekerjaan tidak seorang diri P3K • 1. Jika terhisap pindahkan sikorban keudara segar • 2. Jika pernafasan sukar/terhenti berikan pernafasan dari mulut kemulut ( beri oksigen) • 3. Segera kedokter • 4. Kontak langsung, segera cuci dengan air yang banyak minimum 15 menit • 5. Tanggalkan pakaian yang terkena Kesimpulan • Persitiwa tsb diatas membawa hikmah bahwa kelalaian menggunakan alat pengaman mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan.
• Kerja sama dan saling mengingatkan antara pekerja
operation,maintenance dan safety perlu ditingkatkan. ( QS.103:3 kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran )
• Penggunaan breathing aparatus merupakan tindakan yang harus
diperioritaskan karena termasuk hal yang critical dan urgent.
• Manusia harus bertanggung jawab terhadap apa yang didahulukan
dan apa yang dibelakangnya (QS.75:13Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya. )