Anda di halaman 1dari 14

PANDANGAN

NATURALISME

Dewi Utari
Sutihat Sari
Siti Maesaroh
Uyu Wahyudin
Syafitri Umminnisa
Dania Haura Kamila
Pengertian Filsafat
Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani, yaitu philosophia. Philo=cinta Sophia=
kebijaksanaan/kebenaran. Jadi philosophia adalah orang yang mencintai kebenaran, sehingga
berupaya memperoleh dan memilikinya.
Kata philosophia ditransformasikan ke berbagai bahasa.
○ Dalam bahsa arab disebut falsafah.
○ Dalam bahasa Indonesia disebut falsafat/filsafat.
○ Dalam bahsa Belanda dan Jerman disebut Philosophie.
Problem Filsafat

01 Naturalisme 04 Ultitarianisme

02 Hedonisme 05 Idealisme

03 Vitalisme 06 Teologis
01 Naturalisme

yang menyatakan ukuran baik buruk ialah sesuai tidaknya perbuatan


tersebut sesuai dengan fitrah (natura) manusia.
Pengertian Naturalisme
Naturalisme mempunyai pengertian, yaitu: dari segi bahasa, Naturalisme berasal
dari 2 kata, yakni Natural: alami dan Isme: paham. Aliran filsafat naturalisme
disebut sebagai Paham Alami maksudnya adalah bahwa setiap manusia yang
terlahir ke bumi ini pada dasarnya memiliki kecenderungan atau pembawaan yang
baik, dan tak ada seorangpun terlahir dengan pembawaan yang buruk. Secara garis
besar dapat diartikan bahwa filsafat naturalisme merupakan hasil berlakunya
hukum alam fisik dan terjadinya menurut kodrat atau menurut wataknya sendiri.
Lanjutan

Naturalisme merupakan teori yang menerima “nature” (alam) sebagai keseluruhan


realitas. Istilah “nature” telah dipakai dalam filsafat dengan bermacam-macam arti,
mulai dari dunia fisik yang dapat dilihat oleh manusia, sampai kepada sistem total
dari fenomena ruang dan waktu. Natura adalah dunia yang diungkapkan kepada
kita oleh sains alam. Istilah naturalisme adalah kebalikan dari istilah
supernaturalisme yang mengandung pandangan dualistik terhadap alam dengan
adanya kekuatan yang ada (wujud) di atas atau di luar alam (Harold H. Titus e.al,
1984).
Lanjutan
Naturalisme adalah pandangan filosofis yang menyatakan bahwa di alam semesta,
hanya hukum dan kekuatan alam yang berlaku, bukan kekuatan supernatural.
Dalam perspektif ontologi, naturalisme menyatakan bahwa roh, dewa, dan hantu
tidak nyata dan tidak ada. Lebih jauh lagi, alam semesta tidak mempunyai “tujuan”.
Naturalisme dapat dibagi menjadi dua kategori:
• Naturalisme metafisik
• Naturalisme metodologis
Naturalisme Metafisik Naturalisme Metodologis

Rumusan kuat Naturalisme yang Pandangan yang lebih moderat yang


menyatakan bahwa prinsip alam menyatakan bahwa naturalisme harus
semesta terbatas pada massa, energi, diasumsikan sebagai metode bagi
dan sifat fisik dan kimia lainnya yang seseorang dengan paradigma saat ini
telah diterima oleh komunitas ilmiah. tanpa mempertimbagkan lebih jauh
apakah naturalisme itu benar dalam
pengertian naturalisme metafisik atau
tidak.
Implikasi Filsafat Naturalisme
dalam Pendidikan

naturalisme dalam filsafat pendidikan mengajarkan bahwa guru paling alamiah dari seorang anak
adalah kedua orang tuanya. Oleh karena itu, pendidikan bagi penganut paham naturalis perlu
dimulai jauh hari sebelum proses pendidikan dilaksanakan. Sekolah merupakan dasar utama
dalam keberadaan aliran filsafat naturalisme karena belajar merupakan sesuatu yang natural.
Paham naturalisme memandang guru tidak mengajar subjek, melainkan mengajar murid.
Prinsip dalam Proses Pendidikan Aliran
Naturalisme
Menurut Spencer tujuh prinsip dalam proses pendidikan beraliran
naturalisme:

01 Pendidikan harus menyesuaikan diri dengan alam

02 Proses pendidikan harus menyenangkan bagi anak didik

03 Pendidikan harus berdasarkan spontanitas dari aktivitas


anak
Lanjutan

04 Memperbanyak ilmu pengetahuan merupakan bagian penting dalam


pendidikan

05 Pendidikan dimaksudkan untuk membantu perkembangan fisik,


sekaligus otak

06 Praktik mengajar adalah seni menunda

07 Metode instruksi dalam mendidik menggunakan cara induktif


The psycho-pedagogical report

The first step before preparing a psycho-pedagogical


report is the early detection of the student's
difficulties

After detection, an assessment and corresponding


psycho-pedagogical report must be prepared
Kesimpulan
Filsafat adalah kecintaan terhadap kebenaran dan upaya untuk memilikinya. Naturalisme adalah pandangan bahwa
alam semesta diatur oleh hukum dan kekuatan alam, tanpa campur tangan supernatural. Ada dua jenis naturalisme:
metafisik (hanya menerima realitas fisik) dan metodologis (menggunakan naturalisme sebagai metode tanpa
mempertimbangkan kebenarannya).
Dalam pendidikan naturalistik, guru dipandang sebagai fasilitator perkembangan alami anak. Prinsip-prinsip
tersebut antara lain beradaptasi dengan alam, menjadikan pendidikan menarik, memusatkan perhatian pada aktivitas
anak, menambah pengetahuan, mendukung perkembangan jasmani dan mental, mengajar menggunakan induksi dan
menganggap praktik mengajar sebagai seni penundaan. Untuk menyiapkan laporan psikoedukasi, langkah pertama
adalah mendeteksi kesulitan siswa, kemudian melakukan penilaian dan laporan yang sesuai. Singkatnya,
naturalisme dalam pendidikan menekankan kesesuaian dengan alam dan perkembangan alami anak, sekaligus
menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan mendorong peningkatan fisik dan intelektual. Laporan
psikoedukasi adalah langkah penting dalam membantu siswa yang kesulitan.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai