Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH TUGAS INDIVIDU

ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN

RAMANDHA DIGDA

88211002

Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya


1. Latar belakang
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas individu mata kuliah
Etik dan Hukum Kesehatan, dan Bapak Erik Firmansyah, S.H
sebagai Dosen Pengajar dalam mata kuliah ini.
2. Pembahasan
a. Idealisme
Istilah Idealisme adalah suatu keyakinan atas suatu
hal yang dianggap benar oleh individu yang bersangkutan
dengan bersumber dari pengalaman, pendidikan, kultur
budaya dan kebiasaan Istilah ini digunakan pertama kali
dalam dunia filsafat oleh Leibniz pada awal abad 18.
Contoh, seorang anak sekolah memiliki ide yaitu selalu
ranking satu, mau menjadi seorang mahasiswa di
universitas terfavorit di Indonesia, mau memiliki banyak
pengalaman di berbagai organisasi dan sebagainya. nah,
ide-ide tersebut bisa disebut sebagai idealisme.
b. Naturalisme
Naturalisme merupakan teori yang menerima
“nature” (alam) sebagai keseluruhan realitas. Istilah
“nature” telah dipakai dalam filsafat dengan bermacam-
macam arti, mulai dari dunia fisik yang dapat dilihat oleh
manusia, sampai kepada sistem total dari fenomena ruang
dan waktu. Natura adalah dunia yang diungkapkan kepada
kita oleh sains alam. Istilah naturalisme adalah kebalikan
dari istilah supernaturalisme yang mengandung pandangan
dualistik terhadap alam dengan adanya kekuatan yang ada
(wujud) di atas atau di luar alam.
c. Vitalisme

Vitalisme adalah suatu doktrin yang mengatakan


bahwa suatu kehidupan terletak di luar dunia materi dan
karenanya kedua konsep ini, kehidupan dan materi, tidak
bisa saling mengintervensi. Dimana doktrin ini
menghadirkan suatu konsep energi, elan vital, yang
menyokong suatu kehidupan dan energi ini bisa disamakan
dengan keberadaan suatu jiwa. Pada awal perkembangan
filosofi di dunia medis, konsep energi ini begitu kental
sehingga seseorang dinyatakan sakit karena adanya
ketidakseimbangan dalam energi vitalnya. Dalam
kebudayaan barat, yang dikaitkan dengan Hippocrates,
energi vital ini diwakilkan dengan humor, dan dalam
budaya timur diwakilkan oleh qi maupun prana.

d. Theologisme
Teologisme adalah paham tentang ketuhanan.
Secara sederhana, iman dapat didefinisikan sebagai sikap
manusia dihadapan Allah, Yang mutlak dan Yang kudus, yang
diakui sebagai Sumber segala kehidupan di alam semesta ini.
Iman itu ada dalam diri seseorang antara lain melalui
pendidikan (misalnya oleh orang tua), tetapi dapat juga melalui
usaha sendiri, misalnya dengan cermat merenungkan hidupnya
di hadapan Sang pemberi hidup itu. Dalam hal ini Allah
dimengerti sebagai Realitas yang paling mengagumkan dan
mendebarkan.
e. Rasionalisme
Rasionalisme atau gerakan rasionalis adalah doktrin
filsafat yang menyatakan bahwa kebenaran haruslah
ditentukan atau didapatkan melalui pembuktian, logika, dan
analisis yang berdasarkan fakta, bukan berasal dari
pengalaman inderawi. rasionalisme berpendapat bahwa
sebagian dan bagian penting pengetahuan datang dari
penemuan akal. Contoh paling jelas ialah pemahaman kita
tentang logika dan matematika. Penemuan-penemuan
logika dan matematika begitu pasti. Kita tidak hanya
melihatnya sebagai benar, tetapi lebih dari itu kita
melihatnya sebagai kebenaran yang tidak mungkin salah,
kebenarannya universal.
f. Pragmatisme

Pragmatisme adalah aliran filsafat yang


mengajarkan bahwa yang benar adalah segala sesuatu yang
membuktikan dirinya sebagai yang benar dengan melihat
kepada akibat-akibat atau hasilnya yang bermanfaat secara
praktis. Dengan demikian, bukan kebenaran objektif dari
pengetahuan yang penting melainkan bagaimana kegunaan
praktis dari pengetahuan kepada individu-individu.
Contohnya adalah seseorang yang mengalami kesulitan
ekonomi dan harus menghidupi keluarganya. Untuk
mencukupi kebutuhan dan tanggungannya, akhirnya ia
bekerja sebagai kuli bangunan walaupun sebelumnya tidak
pernah memiliki keterampilan tersebut. Namun, karena ia
ingin cepat mendapatkan hasil, maka terbentuklah
pemikiran pragmatis dengan tujuan untuk mencukupi
kebutuhan hidupnya yang utama terlebih dahulu.

g. Eksistensialisme

Eksistensialisme adalah pandangan filosofi yang


menekankan keberadaan individu, kebebasan dan pilihan.
Aliran filsafat ini berpendapat bahwa manusialah yang
mendefinisikan maknanya sendiri dalam hidup, dan
mencoba membuat keputusan yang rasional meskipun
berada di alam semesta yang tidak rasional. Ekstensialime
pada umumnya akan berfokus pada pertanyaan tentang
keberadaan manusia, dan perasaan bahwa tidak ada tujuan
atau penjelasan pada inti keberadaan.

h. Realisme

Realisme adalah pandangan bahwa objek-objek


indra adalah rill dan berada sendiri tanpa disandarkan
kepada pengetahuan lain atau kesadaran akal. Contoh
bunga mawar yang harum baunya merangsang hidung
sungguh nyata bertengger diranting pohon ditaman bunga.
Dari pernyataan tersebut contoh realisme yaitu nyata bukan
khayalan karena semuanya tampak adanya dan terlihat oleh
mata dan juga tercium oleh hidung.

Anda mungkin juga menyukai