1
PENDAHUUAN
2
Definisi
Mekanika tubuh adalah suatu usaha
mengkoordinasikan sistem
muskuloskeletal dan sistem saraf
dalam mempertahankan
keseimbangan,postur, dan
kesejajaran tubuh selama
mengangkat,membungkuk, bergerak
dan melakukan aktifitas sehari-hari.
3
Postur tubuh (body Keseimbangan adalah
alignment) adalah kemampuan tubuh
kesesuaian susunan mencapai dan
gemetris bagian-bagian mempertahankan postur
tubuh dalam tubuh tetap tegak
hubungannya satu sama melawan gravitasi (duduk
lain sesuai dengan faal atau berdiri) untuk
tubuh mengatur seluruh
keterampilan aktifitas
Postur tubuh yang tepat motorik.
meningkatkan
pengembangan paru,
fungsiginjal, sistem
percernaan dan
mengefisiensikan sirklasi
darah
4
Prinsip Mekanika Tubuh
Tujuan Mobilisasi :
1. Memenuhi kebutuhan dasar manusia
2. Mencegah terjadinya trauma
3. Mempertahankan tingkat kesehatan
4. Mempertahankan interaksi sosial dan
peran sehari – hari
5. Mencegah hilangnya kemampuan
fungsi tubuh.
7
Faktor Yang mempengaruhi
Mobilisasi
Gaya hidup
Proses penyakit dan injuri
Kebudayaan
Tingkat energi
Usia dan status perkembangan
8
Immobilisasi
Immobilisasi adalah suatu keadaan ketika individu
mengalami keterbatasan gerak
fisik
9
Macam-macam Immobilitas
10
Tingkat Immobilisasi
11
Sistem integumen
Sistem kardiovaskuler
Sistem respirasi
Fisik Sistem percernaan
Sistem perkemihan
Sistem muskuloskeletal
Sistem neurosensoris
Dampak
Depresi
Immobilisasi Perubahan tingkah laku
Psikososial Perubahan siklus bangun tidur
Penurunan kemampuan pemecahan masalah
Sistem kardiovaskuler
- Penurunan kardiak reserve /
kapasitas jantung
- Peningkatan beban jantung
- Hipotensi orthostatik
- Phlebotrombosis 13
Sistem respirasi:
- Penurunan kapasitas vital paru
- Penurunan ventilasi volunter
- Penurunan kemampuan batuk
Sistem pencernaan :
- Anoreksia
- Konstipasi
- Penurunan kecepatan metabolisme
Sistem perkemihan:
- Infeksi saluran kemih
- Kalkuli / batu ginjal dan saluran kemih
14
Sistem muskuloskeletal:
- Atropi otot
- Osteoporosis
- Kontraktur atropi otot
Sistem neurosensoris:
- Penurunan fungsi saraf
dan sensoris osteoporosis
15
kontraktur
Upaya Pencegahan Dampak
Immobilisasi
1. Perbaikan status gizi
2. Memperbaiki kemampuan mobilisasi
3. Melaksanakan latihan pasif dan aktif
4. Mempertahankan posisi tubuh dengan benar
sesuai dengan bady aligmen (Struktur tubuh).
5. Melakukan perubahan posisi tubuh secara
periodik (mobilisasi untuk menghindari
terjadinya dekubitus / pressure area akibat
tekanan yang menetap pada bagian tubuh.
16
Macam-macam Posisi Tidur Klien di
Tempat Tidur
Posisi semi fowler / fowler(setengah duduk/duduk)
Posisi litotomi
Posisi dorsal recumbent
Posisi supinasi (terlentang)
Posisi pronasi (tengkurap)
Posisi lateral (miring)
Posisi sim
Posisi trendelenberg (kepala lebih rendah dari kaki)
17
Pengkajian
a. Aspek biologis
- Usia (mengkaji kesesuaian postur dengan
tahap perkembangan)
- Riwayat keperawatan (gg muskuloskeletal,
ketergantungan fisik, aktifitas sehari-hari)
- Pemeriksaan fisik (rentang gerak, kekuatan
otot, sikap tbh, dampak immobilisasi)
b. Aspek psikologis (respon psikologis, mekanisme
koping)
c. Aspek sosiokutural (pengaruh immobilisasi thd
peran, pekerjaan, aktifitas sosial)
d. Aspek Spiritual (keyakinan dan nilai terkait
kesehatan) 18
Diagnosa
Intoleransi aktifitas b/d :
- penurunan mobilisasi
- kesejajaran tubuh yan buruk
19
Diagnosa
cont………………………….
Ketidakefektifan pola nafas b/d :
- penurunan pengembangan paru
- keidaktepatan posisi tubuh
21