Anda di halaman 1dari 26

ASMA

Kelompok 3
Kelompok 3
Ganjar Ramdhani 88212016
Adam Sakti Alamsyah 88212017
Lia Lestari 88212028
Neng Milah Lutfatun Nasifah 88212019
Rihla Aidil Fitria 88212020
Laili Farhani Triani 88213026
Pemeriksaan
01 Pengertian 06
Diagnostik

02 Penyebab 07 Pengobatan

03 Klasifikasi 08 Pengkajian

Masalah
04 Manifestasi Klinik 09 Keperawatan
Intervensi
05 Patofisiologi 10 Keperawatan
01
Pengertian
Kelompok 3
ASMA
Asma adalah penyakit kronis pada saluran
pernapasan yang ditandai dengan sesak
akibat peradangan dan penyempitan pada
saluran napas.
02
Penyebab
Kelompok 3
Bakteri yang berasal dari debu sering menjadi pemicu
utama penyakit asma. Bakteri tersebut bernama endotoxin
yang umumnya berada pada perkakas rumah, terutama di
kamar tidur yang menimbulkan gejala asma.
Faktor risiko lain yang dapat memicu penyakit asma:
1. Rokok
2. Bulu binatang
3. Udara dingin
4. Infeksi virus
5. Paparan zat kimia
6. Aktivitas fisik
03
Klasifikasi
Kelompok 3
INTERMITEN PERSISTEN
Tidak ada gejala antar serangan, SEDANG
intensitas serangan bervariasi Serangan > 2 kali per minggu.
Serangan berlangsung berhari-
hari

PERSISTEN PERSISTEN
RINGAN BERAT
Serangan dapat
mempengaruhi aktifitas Siang hari terus menerus ada gejala, setiap
malam hari sering timbul gejala, aktifitas
terbatas, sering timbul serangan
04
Manifestasi Klinik
Kelompok 3
a. Gejala asma paling umum adalah batuk (dengan
atau tanpa disertai produksi mukus) dispnea, dan
b. Gejala tambahan, seperti diaforesis, takikardia,
dan pelebaran tekanan nadi mungkin dijumpai
pada pasien asma.
c. Eksema, ruam, dan edema temporer merupakan
reaksi alergi yang biasanya menyertai asma
05
Patofisiologi
Kelompok 3
06
Pemeriksaan
Diagnostik
Kelompok 3
1. Spirometer

2. Sputum: Eosinofil meningkat

3. Eosinofil darah

4. Uji kulit/skintest

5. RO Dada

6. Analisis Gas Darah (AGD)


07
Pengobatan
Kelompok 3
a. Pengobatan Non-Farmalogik: penguluhan, menghindari
factor pencetus, fisioterapi.
b. Pengobatan Farmakologik: Agnois beta, Metil xantim,
Kartikosteroid, Komolin, Katotifen, Ifruttropioum
bromide.
c. Pengobatan selama serangan asmatikus:
1. infus RL
2. pemberian O2
3. Aminophilin Bolus
4. Terbutalin
5. Dexsametason
6. Antibiotik
08
Pengkajian
Kelompok 3
01 03
SISTEM
ANAMNESA
02 PERNAFASAN
Frekuensi pernafas
04
meningkat , otot pernafasan
PEMERIKSAAN hipertrofi SISTEM
FISIK KARDIOVASKULER
Status kesehatan umum, Tekanan darah
integumen, thoraks meningkat, thakikardia
09
Masalah Keperawatan
Kelompok 3
Beberapa masalah keperawatan yang dapat
terjadi diantaranya:
1. Bersihkan jalan nafas tidak efektif
berhubungan dengan tachipnea,
peningkatan produksi mucus, kekentalan
sekresi dan bronchospasme.
2. Nyeri akut; ulu hati berhubungan
dengan proses penyakit.
3. Cemas berhubungan dengan kesulitan
bernafas dan rasa takut sufokasi.
10
Intervensi
Keperawatan
Kelompok 3
Bersihkan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan tachipnea,
peningkatan produksi mucus, kekentalan sekresi dan
Kriteria Hasil:
bronchospasme.
1. Mendemonstrasikan batuk Intervensi:
efektif dan suara nafas bersih,
tidak ada sianosis dan dyspneu 1. Posisikan pasien untuk
(mampu mengeluarkan sputum,
memaksimalkan ventilasi
mampu bernafas dengan
mudah, tidak ada pursed lips); 2. Identifikasi pasien perlunya
2. Menunjukan jalan nafas yang
paten (klien tidak merasa pemasangan alat jalan nafas
tercekik, irama nafas, frekuensi buatan
pernafasan dalam rentang
normal, tidak ada suara nafas 3. Keluarkan secret dengan
abnormal) batuk atau suction
4. Monitor respirasi dan status
O2
Nyeri akut; ulu hati berhubungan dengan proses penyakit.
Intervensi:
Kriteria Hasil:
1. Kaji tipe dan sumber nyeri
1. Melaporkan bahwa nyeri
untuk menentukan intervensi
berkurang dengan
2. Ajarkan tentang Teknik non
menggunakan management
farmakologi
nyeri;
3. Berikan analgetic untuk

2. Menyatakan rasa nyaman mengurangi nyeri

setelah nyeri berkurang; 4. Kolaborasikan dengan dokter


jika ada keluhan dan tindakan
nyeri tidak berhasil
Cemas berhubungan dengan kesulitan bernafas dan rasa takut
sufokasi.
Kriteria Hasil:
1. Klien mampu mengidentifikasi dan Intervensi:

mengungkapkan gejala cemas; 1. Identifikasi tingkat kecemasan

2. Mengidentifikasi, mengungkapkan 2. Bantu pasien mengenal situasi


dan menunjukan Teknik untuk yang menimbulkan kecemasan
mengontrol cemas; 3. Dorong pasien untuk
3. Vital sign dalam batas normal mengungkapkan perasaan,
ketakutan, persepsi
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai