Anda di halaman 1dari 23

KERANGKA TEORI,

KONSEP, DAN VARIABEL

SUNARTO
TARGET PEMAHAMAN
KERANGKA TEORI, KONSEP, DAN VARIABEL

1. PENGERTIAN
2. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN
3. SKALA UKURAN VARIABEL
4. DEFINISI OPERASIONAL
TEORI
 Unsur penelitian yg paling besar
peranannya

TEORI
= Serangkaian asumsi, konsep, konstruk,
definisi, dan proposisi
untuk menerangkan suatu keadaan
secara sistematis
dgn cara merumuskan hub. antar konsep
Proposisi
= Hubungan logis antara dua konsep

Contoh:

Prosedur Kejadian ISK


perawatan kateter
Tipe proposisi:
1. Proposisi aksioma/ postulat
= Proposisi yg kebenarannya
tdk diragukan

Contoh:
 Kejadian ISK dipengaruhi
oleh prosedur pemasangan kateter
 Praktek perawatan nyeri dipengaruhi
oleh pengetahuan perawat
2. Proposisi teorem
= Proposisi yg dibuat
berdasarkan proposisi aksioma

Contoh:
 Kejadian ISK dipengaruhi
oleh pengetahuan perawat
 Pelatihan PMKN berpengaruh
terhadap praktek perawatan nyeri
Unsur teori:
1. Ada berbagai konsep
2. Saling berhubungan
3. Jelas bentuk hubungannya
4. Sistematis

KERANGKA TEORI
= Argumentasi alur pikir yg disusun
secara rasional yg menggambarkan
hubungan antar konsep yg menjelaskan
semua faktor yang mempengaruhi masalah.
Langkah-langkah
penyusunan kerangka teori:
1. Pengkajian teori-teori ilmiah
 Pengertian/ batasan
 Klasifikasi
 Metode/ cara ukur
 Hasil ukur

2. Pembahasan hasil-hasil
penelitian yg relevan
(metodologi dan hasil)

3. Susun kerangka teori


Contoh kerangka teori

Pendapatan

Pekerjaan

Kepercayaan
Perawatan Bayi Neonatal
Dini:
Pengetahuan  Pemenuhan Gizi
 Mencegah infeksi
 Cara menyusui
 Perawatan
Sikap keseharian
Usia
 Pemberian imunisasi

Ketersediaan Sikap Sikap


fasilitas Tokoh masy Petugas
Konsep
= Istilah yg digunakan untuk
menggambarkan suatu keadaan
(dgn beberapa atau berbagai ukuran)
secara abstrak
Konsep
= Abstraksi suatu fenomena
yg dirumuskan atas dasar generalisasi
dari sejumlah karakteristik kejadian
atau keadaan tertentu
Sebagai calon teori
Konsep
 Menghubungkan antara teori (abstrak)
dan observasi (realita)
Bentuk konsep:
1. Konsep yg nyata
2. Konsep yg abstrak
= konstruk

“Realita” sosial
banyak yg tidak dapat ditangkap
oleh indera manusia
 Pengukuran sulit
 Perlu didefinisikan
secara jelas
Contoh:
 Asuhan keperawatan normal
 Intensitas nyeri
Konsep hanya dpt diukur
melalui variabel

Variabel
= Demensi tertentu dari konsep
yg memiliki ukuran atau nilai
yg bervariasi
Contoh beberapa konsep:

Sehat: Asuhan Keperawatan


Normal (APN):
Perawatan Bayi Neonatal
Dini:
 Tensi *Membuat keputusan klinik  Pemenuhan Gizi
 Denyut nadi Asuhan sayang ibu dan bayi  Mencegah infeksi
 TB Pencegahan infeksi  Cara menyusui
 Hb Rekam medik  Perawatan
 BB Rujukan keseharian
 Pemberian imunisasi

Intensitas Nyeri
pada anak:
 Respon menangis
 Respon ekspresi wajah
 Respon gerakan tubuh
KERANGKA KONSEP
= Kerangka hubungan antar konsep
yg akan diukur dalam suatu
penelitian
Contoh kerangka konsep:

Kepercayaan Perawatan Bayi Neonatal


Dini:
 Pemenuhan Gizi
 Mencegah infeksi
 Cara menyusui
 Perawatan
keseharian
Sikap
 Pemberian imunisasi
Definisi Variabel:
1. Definisi konstitutif
= Menjelaskan variabel dgn
menggunakan istilah lain

Contoh:
 Berat badan
dijelaskan dengan bobot
 Status Gizi
dijelaskan dengan keadaan gizi

2. Definisi operasional
= Menjelaskan variabel dengan
merinci kegiatan yg dilakukan
dlm mengukur variabel
Ada 4 hal yg perlu dijelaskan:
1. Definisi variabel
2. Metode/ cara ukur variabel
3. Hasil ukur variabel
4. Skala variabel

Data
= Hasil ukur dari variabel
Skala Variabel
= Sifat-sifat yang dimiliki variable,
berdasarkan hasil ukurnya
yang dinyatakan:
1) Dapat dibedakan
2) Dapat diurutkan
3) Dapat dihitung jaraknya
4) Dapat dikelipatkan.
Macam Skala Variabel

1. Nominal
Skala variable yang hasil ukurnya
dapat dibedakan dan tidak dapat diurutkan.

Contoh:
- Variabel Agama: - Variabel Ras: - Variabel Jenis Kelamin:
 Islam  Jawa  Laki-laki
 Katolik  Sunda  Perempuan
 Hindu  Batak

 Buda
2. Ordinal
Skala variable yang hasil ukurnya
dapat dibedakan dan dapat diurutkan,
namun antar hasil ukur tidak dapat dihitung jaraknya.

Contoh:
- Variabel Tk. Nyeri: - Variabel Tk. Sosial ekonomi:
 Tdk ada nyeri  Sosial ekonomi rendah
 Nyeri ringan  Sosial ekonomi menengah
 Nyeri sedang  Sosial ekonomi tinggi
 Nyeri berat
- Praktek perawatan:
 Sesuai prosedur keperawatan
 Tdk sesuai prosedur keperawatan
Variabel dengan skala nominal atau
ordinal yang hanya memiliki hasil ukur
dua macam saja, maka variable
tersebut mempunyai hasil ukur dengan
skala dikotomi.
3. Interval
Skala variable yang hasil ukurnya
dapat dibedakan, dapat diurutkan,
dan antar hasil ukur dapat dihitung jaraknya, namun antar hasil ukur
tidak dapat dikelipatkan.
Contoh:
- Variabel suhu: - Variabel Skor Kepatuhan cuci tangan

 20 0C  60

 30 0C  50

 40 0C
≠2 (x 20 0
C)  45
 47
 60 0C
≠2 (x 30 0
C)
 25
- Variabel Skor pengetahuan pasien
 30
 30
 40
 ≠
60
2 x (30 )
 ≠
80
2 x (40 )
4. Ratio
Skala variable yang hasil ukurnya dapat dibedakan, dapat diurutkan,
antar hasil ukur dapat dihitung jaraknya,
dan antar hasil ukur dapat dikelipatkan.

Contoh:
- Variabel umur: - Variabel pendapatan per orang per bulan:
 Rp. 600.000,-
 24 tahun
 Rp. 1.200.000,- (=2 x Rp. 600.000,-)
 48 tahun (= 2 x 24 tahun)
 Rp. 400.000,-
 30 tahun
 Rp. 800.000,-
 60 tahun (=2 x 30 tahun)

- Variabel berat badan: - Variabel tinggi badan:


 40 kg  140 cm
 80 kg  168 cm (= 1.2 x 140 cm)
 45 kg  160 cm
 90 kg (= 2 x 45 kg)  170 cm
TERIMAKASIH
ATAS PERHATIANNYA

Mohon maaf setulus hati


atas kesalahan saya

Anda mungkin juga menyukai