Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH KESLING


PERKEBUNAN-B
“I D E N T I F I K A S I P E R K E B U N A N K A R E T ”

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI SANITASI PROGRAM DIPLOMA TIGA
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
2021
KELOMPOK 6
Di susun oleh :

No. Nama Praktikan NIM

1. Adinda Elsa Prahesti P07133119001


2. Bella Irmanadasari P07133119015
3. Diki Wahyu Wicaksono P07133119020
4. Fabillah Putri Nasution P07133119023
5. Ibnol Hatami P07133119032
6. Inggit Aprilia Santi P07133119033
7. Miranda Ariestya P07133119045
8. Muhammad Maulana P07133119053
9. Muhammad Rif’at P07133119054
10. Salwa Maghfirah P07133119082
11. Widya Safitri P07133119090
L ATA R B E L A KA N G

Sejarah Berdiri

Keuntungan
Pendapatan Karet

Dampak Positif
Pohon Karet
Karet

Faktor Produksi
Karet
RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan perkebunan ?


2. Apa yang dimaksud dengan perkebunan karet ?
3. Apa saja dampak dari perkebunan karet ?
4. Apa saja parameter lingkungan yang termasuk didalamnya ?
TUJUAN

TUJUAN
TUJUAN UMUM KHUSUS

1. Mengetahui proses penanaman dan


Mengetahui sitematika
perawatan perkebunan karet
perkebunan karet
2. Mengetahui tentang keuntungan dan
kerugian warga yang punya kebun karet
3. Mengetahui faktor resiko pada perkebunan
karet
MANFAAT

1. Melatih mahasiswa mengerjakan pekerjaan lapangan dan melakukan


keterampin yang sesuai bidang keahliannya dalam mengikuti
perkembangan ipteks.
2. Meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap sikap tenaga kerja
dalam melaksanakan dan mengembangkan teknik tertentu dengan alasan
rasional dalam penerapan teknik tersebut.
3. Menambah kesempatan mahasiswa memantapkan keterampilan dan
pengetahuan mengenai budidaya tanaman karet.
T I N J A U A N P U S TA K A

B. Dampak Dari F. Teknik atau Cara


Perkebunan Karet Identifikasi
D. Klasifikasi dan
Morfologi Tanaman Tanaman Karet
Karet

A. Pengertian
Perkebunan
C. Tanaman
Karet E. Tahapan Pemuliaan
Tanaman Karet Untuk
Menghasilkan Klon
Unggul
P E L A KSA N A A N KE GIATA N

Waktu Pelaksaan Tempat Pelaksaan Jenis Kegiatan


Hari/Tanggal : Kamis, 14 Oktober
Gunung Kupang, Cempaka, Kota Praktikum Lapangan Studi Literatur
2021 Banjarbaru, Kalimantan Selatan Pengamatan Kegiatan Diperkebunan
Jam : 08.00WITA- Selesai Karet.
LANJUTAN

Alat dan Bahan Uraian Kegiatan

1. Mempersiapkan alat tulis, dan handphone


1. Formulir Kuesioner
untuk dokumentasi dan merekam suara
2. Alat Tulis 2. Melakukan wawancara mengenai persoalan
kebun karet
3.Handphone (Dokumentasi)
3. Mencatat setiap komponen penting yang
disampaikan
4. Mendokumentasikan keadaan saat
wawancara dan perlengkapan berkebun karet.
HA SIL

A. Pengawasan Kualitas Tanah Dan Sampah Di Perkebunan Karet

No Uraian Ya Tidak Keterangan

Banyak sampah botol bekas air


1. Terdapat tempat sampah disekitar kebun karet  minum dan botol pupuk yang masih
berserakan

Tidak terdapat tempat sampah


2. Tempat sampah tertutup, kedap air dan anti karat.  disekitar perkebunan

Tidak terdapat tempat sampah


3. Terdapat tempat sampah organik dan non organik  disekitar perkebunan

Tidak terdapat tempat sampah


4. Sampah dikumpulkan dalam tempat sampah.  disekitar perkebunan

Sampah ditumpuk ditengah


5. Sampah dibuang ke lubang hutan  perkebunan dalam satu titik
Lanjutan
6. Sampah dibuang kesungai  -

7. Sampah dibakar  -

8. Banyak genangan air diperkebunan  Tidak terdapat genangan


air di tanah perkebunan

9. Ada aliran untuk air limbah karet  Tidak terdapat aliran/parit


disekitar perkebunan

10. Menggunakan pupuk anorganik untuk pohon karet.  Menggunakan pupuk


jenis Phonska

12. Menggunakan herbisida untuk rumput disekitar pohon  Menggunakan pupuk


karet. jenis Ranbo
B. Pengawasan Kualitas Sanitasi

Wawancara Ya Tidak

Apakah Tersedia sumber Air Bersih?


PEMBAHASAN

Dari segi fasilitas sanitasi (sarana air


Apakah Tersedia tempat penampungan sampah
tertutup? bersih,sarana tempat penampungan
sampah, sarana toilet, serta sarana
Apakah tersedia toilet yang mencakup?
tempat cuci tangan). Secara umum
Apakah tersedia tempat Cuci tangan? belum memenuhi dalam kondisi baik
dikarenakan ada beberapa fasilitas
sanitasi yang tidak tersedia bahkan
tidak ada.
C. Proses Penanaman Hingga Panen
No. Pertanyaan Penjelasan

Berapa modal untuk membuat perkebunan 3 Juta, harga bibit 15 ribu/batang.


1.
karet ?
Berapa luas lahan perkebunan karet disini ? Luas lahan 2 hektar.
2.

Berapa banyak pohon karet yang ditanami 700 pohon. 200 pemerintah, 500 beli sendiri.
3.
dengan luas lahan 2 hektar ?
Berapa tahap penanaman pohon karet ? Dengan mencirikan tempat tanam, yaitu dilobangi,
ditanam, dan disiram. Selanjutnya dengan tahap
4. pembibitan tanaman karet tahap persemaian,
perkecambahan, dan persemaian bibit.

Berapa kali seminggu penyiraman pohon Tidak ada penyiraman, tetapi hanya memanfaatkan air
5.
karet ? hujan.
Jarak yang ideal untuk menanam pohon Jarak penanaman pohon karet, kesamping 5 meter,
6.
karet ? kedepan 3 meter.
Lanjutan
7.. Apakah ada campuran getah karet hingga cepat Getah karet tersebut cepat mengeras dengan menggunakan

mengeras ? cairan tawas (air bersih yang dicampur dengan tawas


kristal).
8. Bagaimana proses pemberian tawas pada getah Pemberian tawas dilakukan saat getahnya kering dengan
karet ? dituangkan 16 tetes kedalam botol penampung getah.

9. Bagaimana tanda pohon karet yang sudah bisa Biasanya kalau daun yang tua panen nya cepat sekitar 3-4
dipanen getahnya ? hari, kalau yang muda getahnya yang keluar masih sedikit.

9. Berapa lama proses penanaman sampai bisa dipanen ? Dari bibit sampai jadi pohon sekitar 7 tahun.

10. Berapa kebutuhan pupuk untuk proses penanaman Satu pohon memerlukan 1,2 kg pupuk.

pohon karet ?
11. Berapakah getah yang dihasilkan dalam sekali Sekali panen sekitar 70 kg getah karet, dengan panen yang

panen ? dilakukan selama 4 hari sekali kemudian dijual ke


pengepul.
PEMBAHASAN

Bapak Sudiman memulai usaha kebun karet dengan modal awal sebesar 3
juta rupiah dan lahan pemberian pemerintah pada jaman Presiden Soeharto seluas 2
hektar. Penanaman bibit karet diawali dengan membuat petak dengan jarak yang ideal
yaitu panjang kedepan 3 meter dan lebar kesamping 5 meter, kemudian dibuat lubang
untuk menanam bibit. Pengumpulan karet dapat dikumpulkan rata-rata 3-4 hari sekali
tergantung pada derasnya getah karet yang keluar. Untuk sekali panan petani bisa
mengumpulkan ± 70 kg getah karet yang kemudian akan diantarkan ke pengepul untuk
dijual degan harga per kilo Rp. 9.000.
D. Pengawasan Kualitas Tanah dan Sampah
No Uraian Ya Tidak Keterangan

1. Terdapat tempat sampah disekitar kebun karet  Banyak sampah botol bekas air
minum dan botol pupuk yang
masih berserakan

2. Tempat sampah tertutup, kedap air dan anti karat.  Tidak terdapat tempat sampah
disekitar perkebunan

3. Pewadahan tempat sampah menggunakan kantong plastik  Tidak terdapatnya tempat sampah
berwarna hitam dengan kantong plastik hitam
disekitar perkebunan

4. Terdapat tempat sampah organik dan nonorganik  Tidak terdapat tempat sampah
disekitar perkebunan

5. Sampah dikumpulkan dalam tempat sampah.  Tidak terdapat tempat sampah


disekitar perkebunan

6. Sampah dibuang ke lubang hutan  Sampah ditumpuk ditengah


perkebunan dalam satu titik
Lanjutan
7. Sampah dibakar  -

8. Adanya jadwal pengangkutan sampah diperkebunan  ­-

9. Lokasi penampungan sampah mudah dijangkau kendaraan  Karena tidak adanya


pengangkut sampah penampungan sampah, jadi
tidak ada kendaraan
penganggut sampah yang
datang

10. Banyak genangan air diperkebunan  Tidak terdapat genangan air di


tanah perkebunan

11. Ada aliran untuk air limbah karet  Tidak terdapat aliran/parit
disekitar perkebunan

12. Menggunakan pupuk anorganik untuk pohon karet.  Menggunakan pupuk jenis
Phonska
13. Menggunakan herbisida untuk rumput disekitar pohon karet.  Menggunakan pupuk jenis
Ranbo
F. Pengawasan Keberadaan Vektor dan Binatang Pengganggu
No. Pertanyaan Jawaban
1. Apakah terdapat vektor maupun binatang Ada, vektor yaitu nyamuk, dan binatang
pengganggu ? pengganggu babi dan juga ulat putih.

2. Dampak apa yang dirasakan oleh keberadaan Dampak yang dirasakan oleh keberadaan nyamuk
nyamuk yang ada dikebun ? dikebun adalah mengganggu pekerja yang sedang
menoreh.

3. Apa cara yang dilakukan untuk mengurangi Cara yang dilakukan adalah dengan menggunakan
gigitan nyamuk ke pekerja ? obat nyamuk bakar yang di letakkan di punggung
pekerja.

4. Dampak apa yang dirasakan oleh keberadaan babi Dampak yang dirasakan oleh keberadaan babi
yang ada dikebun ? dikebun yaitu mengganggu pekerja yang sedang
menoreh. Untuk dampak ke pohon karet tidak ada.

5. Dampak apa yang dirasakan oleh keberadaan ulat Dampak yang dirasakan oleh keberadaan ulat putih
putih yang ada dikebun ? dikebun adalah dapat berefek tanaman karet bisa
mati.
SARAN KESIMPULAN

Bapak Sudiman memiliki kebun karet yang sudah berdiri sejak 1995-sekarang dan luasnya 2
Saran kepada pemilik kebun
hektar dengan jumlah 700 pohon, 200 pohon milik pemerintah dan 500 pohon milik sendiri.
sebaiknya tersedia tempat
Modal awal sebanyak 3 juta dengan harga bibit 15 ribu/batang (harga tempo dulu).
pembuangan sampah agar sampah
Penghasilan yang didapatkan perhari Rp. 9000/kg, perminggu Rp.630.000, dan perbulan Rp.
tidak dibuang sembarangan dan 2.500.000. Panen dilakukan seminggu 2 kali kemudian dijual ke pengepul. Untuk sekali
juga menggunakanAPD yang panen bisa mencapai sekitar 70kg getah karet. Saat dilakukan pengamatan terdapat sampah
lengkap saat melakukan kegiatan. bekas botol obat rumput ataupun lainnya yang banyak berserakan dikebun karet tersebut.
L A MP IR A N

Anda mungkin juga menyukai