Anda di halaman 1dari 26

Sosialisasi dan Pelatihan

Penguatan Pendidikan Karakter

MANAJEMEN DAN
KEPEMIMPINAN SEKOLAH
Modul 2
Hotel Aston, Jakarta, 27 – 28 Oktober 2016

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia


Kutipan
“Leadership is the capacity to
translate vision into reality”

“Kepemimpinan adalah kemampuan


untuk menerjemahkan visi ke dalam
realitas”
Tujuan

Tujuan pelatihan pada Modul 2 adalah agar peserta:

1. Mengetahui peranan Kepala Sekolah dalam mendukung PPK


melalui manajemen dan kepemimpinan sekolah
2. Mengetahui cara mengembangkan kolaborasi jaringan tripusat
dalam rangka pengembangan PPK
3. Mampu menyusun kegiatan perubahan di sekolah berdasarkan
lima nilai utama karakter sekolah dengan mengidentifikasi kondisi
yang ada/faktual dengan kondisi yang diharapkan
4. Mampu mendesain “branding” sekolah khas mereka
Pertanyaan Awal

1. Kepala sekolah memiliki peranan penting sebagai manajer dan


pemimpin sekolah. Ceritakan satu pengalaman menarik yang Anda
alami dalam mengelola sekolah terkait dengan dimensi manajerial
dan kepemimpinan. Pengalaman apakah itu? Apakah peranan Anda
dalam peristiwa itu?
Peranan Kepala Sekolah

1. Kepala sekolah memiliki peranan sentral dalam rangka


mengembangkan Penguatan Pendidikan Karakter dengan
menjalankan fungsi manajemen dan kepemimpinan (pengelolaan
SDM, sarana dan prasarana sekolah).
2. Kepala sekolah menjadi semacam conductor orkestra yang
mengarahkan, mengembangkan mengembangkan ekosistem
sekolah.
3. Kepala sekolah menjadi inspirator dan komunikator yang
menghubungkan sekolah, orangtua dan masyarakat dalam rangka
pengembangan PPK (mengelola dukungan masyarakat)
Peranan Kepala Sekolah

4. Mendorong terjadinya perubahan melalui manajemen perubahan


di sekolah, pengembangan budaya dan kepemimpinan sekolah
dalam PPK (fungsi transformatif kepala sekolah)
5. Figur keteladanan Kepala Sekolah melalui sikap, perilaku, tutur
kata, dan pengelolaan organisasi dalam rangka pengembangan
budaya sekolah.
6. Karakteristik kepemimpinan pembelajaran (instructional leader)
yang berfokus pada lima nilai utama karakter dan ditunjukkan
melalui supervisi akademik pada kegiatan intra kurikuler dan
supervisi manajerial pada kegiatan kokurikuler serta ekstra
kurikuler secara efektif dan berkelanjutan (Kolaborasi KS dengan PS)
Ruang Lingkup Manajemen dan Kepemimpinan

1. Teks
 Sub teks
2. Teks
3. Teks
Asesmen, evaluasi, implementasi,
analisis masalah, dan pemecahan Analisis pemecahan masalah
Analisis kegiatan ekstrakurikuler,
pengembangan berbagai Melaksanakan supervisi
manajemen dan kepemimpinan implementasi PPK melalui pembiasaan terpimpin fokus pada akademis dan pengembangan
sekolah untuk implementasi PPK di manajemen perubahan prioritas nilai utama PPK PPK berbasis kelas
satuan pendidikan saat ini
Analisis dan pengembangan Analisis dan pengembangan Analisis kekuatan potensi PPK
strategi perubahan sekolah strategi budaya sekolah untuk melalui pengembangan
ke depan untuk implementasi PPK yang efektif sumber daya pendidik (metode
implementasi PPK yang pengajaran, manajemen kelas,
efektif Evaluasi peraturan dan tata tertib dan pembelajaran tematik dan
sekolah yang melibatkan terintegrasi dalam mata
Model kepemimpinan pemangku kepentingan sebagai pelajaran
partisipatif dan demokratis bagian dari perbaikan terus
untuk menggerakkan PPK menerus
Latihan 1 – Mendesain Program PPK

• Buatlah program kreatif untuk manajemen dan kepemimpinan


sekolah dalam penerapan program Penguatan Pendidikan Karakter di
Sekolah Bapak/Ibu sebagai kepala sekolah. Rumuskan program
kepemimpinan dalam RKS yang akan saudara lakukan.
• Peserta mengerjakan lembar kerja Lampiran 2.1. Mendesain Program
PPK
• Pembahasan dan diskusi desain Program PPK
Branding Sekolah

1. Sekolah yang berkualitas memiliki identitas berupa ‘branding’.


2. Mendikbud dalam menginginkan agar setiap sekolah memiliki
branding yang unik dan khas.
3. Branding menunjukkan kekuatan dan keunggulan sekolah
berdasarkan potensi lingkungan, peluang yang ada, dukungan staf,
orang tua dan masyarakat.
4. Branding sekolah dapat dikaitkan pilihan prioritas nilai dalam nilai-
nilai utama PPK didukung dengan jalinan nilai-nilai lain
Pertanyaan

Apakah sekolah Anda sudah memiliki


‘branding’? Apakah ‘branding’ sekolah Anda?
Mengapa memilih ‘branding’ itu?
Tri Pusat Pendidikan

1. Dalam kompetensi Manajerial Kepala Sekolah disebutkan bahwa salah


satu tugas kepala sekolah adalah “mengelola hubungan
sekolah/madrasah dan masyarakat dalam rangka pencarian dukungan
ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah/madrasah.
2. Dalam Kompetensi Sosial Kepala Sekolah disebutkan bahwa kepala
sekolah juga “bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan
sekolah/madrasah, berpartisipasi dalam kegiatan sosial
kemasyarakatan, dan memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau
kelompok lain”.
3. Kepala Sekolah merupakan komunikator yang menghubungkan visi
sekolah dengan keluarga dan masyarakat (Tripusat pendidikan)
Tripusat Pendidikan

4. Program Penguatan Pendidikan Karakter tidak akan berhasil tanpa


melibatkan jaringan peranan tripusat pendidikan, yaitu sekolah,
rumah (orang tua) dan masyarakat.
5. Pelibatan publik pendidikan sangat dibutuhkan agar penguatan
pendidikan karakter memperoleh dukungan semua pihak : dana,
tenaga, pemikiran, keahlian, dan pemikiran.
6. Kemampuan mengembangkan jaringan tripusat merupakan
kompetensi utama yang perlu dimiliki oleh Kepala sekolah dan
didukung oleh Pengawas dalam rangka mengembangkan Penguatan
Pendidikan Karakter secara mandiri dan gotong royong.
Strategi Pengembangan Tripusat

1. Komunikasi yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan


pendidikan, terutama orang tua, komite sekolah, dan tokoh-tokoh
penting di lingkungan sekitar sekolah.
2. Relasi yang baik dengan lembaga-lembaga Pemerintahan dan non-
pemerintahan serta dengan komunitas-komunitas yang memiliki
potensi untuk membantu program PPK di sekolah
3. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengembangan dan
kegiatan PPK sebagai sumber-sumber pembelajaran
Latihan 2 : Pengembangan Jaringan Tripusat

1. Analisis peranan tripusat yang ada di lingkungan sekolah mereka


dan memetakan apa saja bentuk dukungan yang dapat mereka
lakukan.
2. Peserta mengerjakan Lembar Kerja Pengembangan Jaringan
Tripusat (Lembar kerja lampiran 2.2.)
3. Diskusi tentang pengembangan jaringan Tripusat
Beberapa Prinsip Kolaborasi

1. Bekerja dalam team, tidak sendirian, bertempur bersama


pasukannya
2. Berkawan dengan media masa
3. Hadapi tantangan internal maupun eksternal
4. Berkomunikasi dengan komite sekolah, dewan pendidikan,
5. Lakukan questionaire pada wali murid
6. Aktifitas sekolah yg bersentuhan dengan masyarakat
Latihan 3 – Peranan Tripusat

• Peserta mengerjakan Lembar kerja 2.3. Partisipasi Masyarakat


• Deskripsikan tabel partisipasi masyarakat dalam program PPK di
sekolah Bapak/Ibu untuk mengetahui peranan mereka dalam
pengembangan Penguatan Pendidikan Karakter dan berikan
uraiannya.
• Diskusikan secara berpasangan
Peningkatan Partisipasi Masyarakat

1. Sebarapa banyak orang tua terlibat dalam penyusunan


dan pelaksanaan Rencana Kerja Sekolah?
2. Berapa persen bantuan dari masyarakat dalam bentuk
barang maupun tenaga?
3. Berapa banyak sekolah sudah membentuk paguyuban
kelas dan berkoordinasi secara efektif?
4. Berapa sering orang tua peserta didik terlibat dan
membantu guru dalam proses pembelajaran di dalam
kelas?
Contoh Partisipasi Publik

Suasana lelang pisang MBS pada acara Hardiknas, hanya Rp. 1 juta
untuk satu tandan pisang. Bupati dan pengusaha berebut membeli pisang
MBS
Contoh Partisipasi Masyarakat

Kepala sekolah, guru dan pengawas diskusi bersama tentang


Integrasi PPK dalam RKS
Contoh Partisipasi Masyarakat

Bentuk peran serta masyarakat : orang tua siswa


membantu guru dalam pembelajaran di kelas
Akuntabilitas dan Transparansi Anggaran

1. Kemitraan dengan komunitas dan masyarakat menjadi kunci


keberhasilan PPK.
2. Kemandirian sekolah bisa diartikan dalam konteks kemandirian
ekonomi dan anggaran dalam menerapkan PPK.
3. Mengingat Sekolah tidak boleh menarik pungutan dari masyarakat,
maka konteks kolaborasi dengan pemangku kepentingan inilah yang
dibutuhkan, termasuk dalam dukungan anggaran dan keuangan
4. Untuk itu perlu keterbukaan (transparansi) dan pertanggungjawaban
kepada pemangku kepentingan dalam pelaporan keuangan
(akuntabilitas)
Latihan 4 – Identifikasi Sumber Pendapatan Sekolah

• Fasilitator mengajak peserta untuk mengidentifikasi sumber-sumber


keuangan dan potensi sumber-sumber keuangan lain yang bisa
membantu pengembangan PPK secara mandiri dengan meminta
peserta mengerjakan
• Lembar Kerja 2.4 Identifikasi Sumber Pendapatan Sekolah
• Prosedur operasi standar seperti apa yang baik untuk penggalian,
penggunaan, pelaporan dan pertanggungjawaban?
• Buatlah SOP bagaimana penggalian dana dilakukan disertai dengan
proses pelaporan pertanggungjawabannya kepada para pemangku
kepentingan.
Berbagi Pengalaman

Bagaimana Sekolah Anda selama ini


mengelola anggaran untuk memenuhi
Standar Pembiayaan Pendidikan?
Latihan 5 - Manajemen Perubahan

• Peserta mengerjakan Lampiran 2.5. Lembar Kerja Manajemen


Perubahan
• Tentukan satu rencana kegiatan perubahan berkaitan dengan
Penguatan Pendidikan Karakter di sekolah Bapak/Ibu melalui PPK
berbasis kelas, budaya sekolah dan masyarakat.
• Branding sekolah seperti apa yang Bapak Ibu harapkan untuk sekolah?
• Setelah mengerjakan, peserta berbagi dalam kelompok kecil 4 orang
Tanya Jawab
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai