Anda di halaman 1dari 10

PPT

Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Kemampuan


Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII SMP 2 DONGGO

Disusun Oleh :
NURSANI
NIM.2020010032

Program Studi Pendidikan Sejarah


STKIP Taman Siswa Bima
Tahun 2023
Bima, Maret 2023
BAB I
 Latar Belakang

Penyebab : Solusi :
Hasil Observasi :
Model pembelajaran Menerapkan model Problem
1. Siswa yang kurang aktif dalam
yang tidak bervariasi, Based Learning dalam
proses pembelajaran, hal ini
yaitu hanya dengan proses pembelajaran
dibuktikan dengan sedikitnya
ceramah. Sehingga sehingga dapat
siswa yang bertanya, dan sedikit
membuat siswa tidak mengembangkan
siswa yang dapat menjawab
mampu berpikir kritis. kemampuan berpikir kritis
pertanyaan yang diajukan oleh
siswa.
guru, tidak adanya diskusi serta
tidak adanya kerjasama selama
proses kegiatan pemelajaran
mengajar.. Alasan :
2. Berpikir kritis siswa masih rendah Karena dengan menerapkan
3. Model pembelajaran yang tidak Model Problem Based
bervariasi, yaitu hanya dengan Learning akan membantu
ceramah Model Problem Based Learning siswa mengembangkan
merupakan alternatif perbaikan yang kemampuan berpikir kritis,
dinilai tepat karena merupakan karena dalam model
pembelajaran yang menggunakan pembelajaran ini siswa tidak
masalah nyata sebagai suatu konteks hanya diminta untuk
bagi siswa untuk mengembangkan memahami suatu masalah saja
Pengaruh Model
kemampuan berpikir kritis dalam akan tetapi juga harus mampu
Pembelajaran Problem
memecahkan masalah dengan bekerja sama memecahkan
Based Learning Terhadap
melakukan penyelidikan autentik masalah tersebut (Lismaya
Kemampuan Berpikir
(Sulastiani, 2017:16). 2019:8)
Kritis Siswa Kelas VIII
SMP 2 Donggo
Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

1. Siswa yang kurang aktif dalam proses Berpikir kritis siswa yang masih rendah
pembelajaran, hal ini dibukti dengan Model pembelajaran yang tidak bervariasi, yaitu
sedikitnya siswa yang bertanya, sedikitnya hanya dengan ceramah
siswa yang dapat menjawab pertanyaan
Tujuan Penelitian
yang diajukan oleh guru, tidak adanya
diskusi dan tidak adanya kerjasama selama Tujuan dalam penelitian ini adalah:
proses kegiatan pembelajaran mengajar Untuk mengetahui adanya Pengaruh Model
2. Berpikir kritis siswa masih rendah Problem Based Learning terhadap
3. Model pembelajaran yang tidak bervariasi, kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII
yaitu hanya dengan ceramah SMP 2 Donggo

Manfaat Penelitian
Rumusan Masalah
a. Manfaat Teoritis:
Sebagai sumber informasi dalam menjawab
permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam proses
Rumusan masalah dalam penelitian ini pembelajaran terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.
adalah Apakah ada pengaruh model b. Manfaat Praktis
Problem Based Learning terhadap 1. Memberikan pengalaman bagi penulis dalam
Kemampuan Berpikir Kritis siswa mengembangkan kemammpuan-nya
Kelas VIII SMP 2 Donggo? 2. Mengembangkan kualitas pembelajaran bagi guru
3. Mengembangkan hasil belajar yang lebih baik pada
siswa
BAB II
 Kajian Teori c. Tujuan Model Problem Based Learning
Menurut Sofyan, dkk (2017:53) Tujuan utama
1. Model Problem Based Learning Problem Based Learning bukanlah penyampaian
a. pengertian Model Problem Based Learning sejumlah besar pengetahuan kepada siswa,
melainkan pada pengembangan kemampuan
1. Koeswanti dan Handayani, (2021:1350) berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah
2. Menurut Qomariyah (2016:133) dan sekaligus mengembangkan kemampuan siswa
3. Menurut Fathurrohman (2020: 112) untuk secara aktif membangun pengetahuan
sendiri.

b.Karakteristik Model Problem Based Learning


Berdasarkan uraian para ahli di atas, dapat
Menurut Qomariyah (2016; 133) Karakteristik disimpulkan bahwa tujuan dari model Problem
siswa yang belajar dengan Problem Based Based Learning yaitu mengembangkan
Learning sebagai berikut: kemampuan berpikir sebagai proses kognitif
1. Belajar dimulai dengan suatu masalah. yang dipecah-pecah ke dalam langkah-langkah
2. Memastikan bahwa masalah yang diberikan nyata yang kemudian di gunakan sebagai
berhubungan dengan dunia nyata pedoman berpikir kritis.
siswa/mahasiswa
3. Mengorganisasikan pelajaran di seputar
masalah, bukan seputar di siplin ilmu.
2. Keterampilan Berpikir Kritis
a. Pengertian Keterampilan Berpikir Kritis
1. Menurut Emily R. Lai: 2017)
2. (Erfan & Ratu, 2018:51)
3. (Zubaidah, 2020: 2-3)

Dari pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa berpikir kritis yaitu pemikiran
mandiri yang menganalisis ide atau gagasan ke arah yang spesifik dan akan memicu
suatu keyakinan keputusan dari pendapat mereka sendiri.

3. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial


2. Tujuan Mata Pelajaran IPS
3. Materi Ips
Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Ganes Gunansyah,
(2016) dengan judul Pengaruh Model Problem
Based Learning Terhadap Keterampilan Berpikir
Kritis Siswa Pada Mata Pembelajaran IPS Kelas
VIII SMP Pucang I Sidoarjo

Penelitian yang dilakukan oleh Nadhira & Yanti


(2020) dengan judul “Pengaruh Model Problem
Penelitian yang Based Learning terhadap Kemampuan Berpikir
relevan Kritis Siswa Sekolah Dasar” terhadap pembelajaran
tematik terpadu kelas VIII di SMP Gugus I
Kecamatan Bayang Pesisir Selatan.

Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Nurcahya


(2018) yang berjudul Pengaruh Problem Based
Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis
pada pembelajaran Kimia.

Berdasarkan ketiga penelitian tersebut peneliti menyimpulkan bahwa


adanya pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis
siswa dalam proses pembelajaran.
Kerangka Berpikir
DI SMP 2 DONGGO KELAS VIII

Pembelajaran menggunakan model Pembelajaran menggunakan model


Problem Based Learning konvensional

Keterampilan Berpikir Kritis Siwa


Hipotesis Penelitian

= Ada pengaruh model Problem Based Learning terhadap


keterampilan berpikir kritis siswa pada mata pembelajaran IPS Kelas
VIII SMP 2 Donggo

=Tidak ada pengaruh model Problem Based Learning terhadap


keterampil berpikir kritis siswa pada mata pembelajaran IPS Kelas
VIII SMP 2 Donggo.
BAB III
B. Tempat dan Waktu Penelitian
A. Rancangan Penelitian

C. Populasi dan Sampel Penelitian D. Variabel Penelitian


1. Variabel Bebas
2. Variabel Terikat
E. Teknik dan Instrumen
Pengumpulan Data

1. Observasi
2. Tes Tertulis F. Validitas Instrumen
3. Angket
Validitas Instrumen digunakan untuk
mengukur dan mengungkapkan data dari
variabel yang diteliti secara tepat.
G. Teknik Analisi Data

1. Uji Homogenitas
2. Uji Normalitas
3. Hipotesis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai