Anda di halaman 1dari 12

DEMOKRASI DI

INDONESIA

Kelompok 6
Alvia resda
Cut nadira

Dosen pembimbing : Jihan hayatunnida S.Pd M.Pd


Pengertian Demokrasi
 Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang
semua warga negaranya memiliki hak setara
dalam pengambilan keputusan yang dapat
mengubah hidup mereka.
 Demokrasi merupakan gagasan yang
mengandaikan bahwa kekuasaan itu adalah dari,
oleh dan untuk rakyat atau government by the
people, (kata yunani demos berarti rakyat,
kratos/kratein berarti kekuasaan/berkuasa.
Pilar-Pilar Demokrasi
 Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa
 Demokrasi dengan kecerdasan
 Demokrasi yang berkedaulatan rakyat
 Demokrasi dengan rule of law
 Demokrasi dengan pemisahan kekuasaan negara
 Demokrasi dengan hak asasi manusia
 Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka
 Demokrasi dengan otonomi daerah
 Demokrasi dengan kemakmuran
 Demokrasi yang berkeadilan sosial
demokrasi di negara lain,yaitu Demokrasi Pancasila
mengandung nilai moral yang bersumber dari
Pancasila,antara lain,
 Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia.
 Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
 Kebebasan yang bertanggung jawab secara moral
kepada Tuhan,diri sendiri,dan orang lain.
 Mewujudkan rasa keadilan sosial.
 Pengambilan keputusan dengan musyawarah
mufakat.
 Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.
Konsep Demokrasi
Demokrasi memiliki banyak jenisnya. Berikut beberapa jenis dari
demokrasi :
1. Demokrasi menurut cara aspirasi rakyat
a. Demokrasi Langsung
Merupakan sistem demokrasi yang memberikan kesempatan
kepada seluruh warga negaranya dalam permusyawaratan saat
menentukan arah kebijakan umum dari negara atau undang-
undang.
 b. Demokrasi Tidak Langsung
 Merupakan sistem demokrasi yang dijalankan menggunakan
sistem
 perwakilan.
2. Demokrasi Berdasarkan Prinsip Ideologi
a. Demokrasi Liberal
Merupakan Kebebasan individu yang lebih ditekankan dan
mengabaikan
kepentingan umum
b. Demokrasi Rakyat
Merupakan demokrasi yang didasarkan pada paham sosialisme dan
komunisme dan lebih mengutamakan kepentingan umum atau negara.

c. Demokrasi Pancasila
Merupakan demokrasi yang ada di Indonesia bersumberkan pada
nilainilai sosial budaya bangsa serta berazaskan musyawarah mufakat
dengan memprioritaskan kepentingan seluruh msyarakat atau warga
negara.
Prinsip-Prinsip Demokrasi
Pancasila
› Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia
› Keseimbangan antara hak dan kewajiban
› Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab
secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, diri
sendiri, dan orang lain
› Mewujudkan rasa keadilan sosial
› Pengambilan keputusan dengan musyawarah
mufakat.
› Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan
› Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.
Pelaksanaan Demokrasi Di
Indonesia
 Pemilihan umum dilaksanakan oleh negara
Indonesia dalam rangka mewujudkan kedaulatan
rakyat sekaligus penerapan prinsip-prinsip atau
nilai-nilai demokrasi, meningkatkan kesadaran
politik rakyat untuk berpartisipasi aktif dalam
pemilihan umum demi terwujudnya cita-cita
masyarakat Indonesia yang demokratis. Rakyat
merupakan aktor politik aktif yang menentukan
berhasil tidaknya proses pemilu. Salah satunya
yaitu pemilih pemula.
 Pemilih pemula yang baru mamasuki usia hak
pilih juga belum memiliki jangkauan politik yang
luas untuk menentukan ke mana mereka harus
memilih. Sehingga, terkadang apa yang mereka
pilih tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Pemilih pemula yang baru pertama memiliki hak
pilih dalam Pemilu, sebelumnya telah ikut
berpartisipasi politik untuk meningkatkan nilai-
nilai demokrasi di sekolah misalnya, pada rapat
kelas,
 Demokrasi mengandung nilai-nilai yang
diperlukan untuk menegakkan sebuah
pemerintahan yang demokratis. Nilai-nilai
demokrasi yang dilaksanakan oleh warga negara
Indonesia sangat berpengaruh dalam kehidupan
pemerintahan, khususnya oleh pemilih pemula.
Pemilih pemula memiliki peran penting dalam
kehidupan demokrasi sebagai generasi muda.
 Kondisi tersebut apabila tidak dilaksanakan maka sebuah pemerintahan
yang demokratis sulit ditegakkan..
 Periode 1945-1949 dengan Undang-Undang 1945 seharusnya berlaku
demokrasi Pancasila, namun dalam penerapan berlaku demokrasi Liberal.
 Periode 1949-1950 dengan konstitusi RIS berlaku demokrasi liberal.
 Periode 1950- 1959 UUDS 1950 berlaku demokrasi Liberal dengan
multi-Partai
 Periode 1959-1965 dengan UUD 1945 seharusnya berlaku demokrasi
Pancasila namun yang diterapkan demokrasi terpimpin ( cenderung
otoriter)
 Periode 1966-1998 dengan UUD 1945 berlaku demokrasi Pancasila
(cenderung otoriter)
 Periode 1998- sekarang UUD 1945, berlaku Demokrasi Pancasila
( cenderung ada perubahan menuju demokratisasi)

Anda mungkin juga menyukai