INDONESIA
Kelompok 6
Alvia resda
Cut nadira
c. Demokrasi Pancasila
Merupakan demokrasi yang ada di Indonesia bersumberkan pada
nilainilai sosial budaya bangsa serta berazaskan musyawarah mufakat
dengan memprioritaskan kepentingan seluruh msyarakat atau warga
negara.
Prinsip-Prinsip Demokrasi
Pancasila
› Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia
› Keseimbangan antara hak dan kewajiban
› Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab
secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, diri
sendiri, dan orang lain
› Mewujudkan rasa keadilan sosial
› Pengambilan keputusan dengan musyawarah
mufakat.
› Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan
› Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.
Pelaksanaan Demokrasi Di
Indonesia
Pemilihan umum dilaksanakan oleh negara
Indonesia dalam rangka mewujudkan kedaulatan
rakyat sekaligus penerapan prinsip-prinsip atau
nilai-nilai demokrasi, meningkatkan kesadaran
politik rakyat untuk berpartisipasi aktif dalam
pemilihan umum demi terwujudnya cita-cita
masyarakat Indonesia yang demokratis. Rakyat
merupakan aktor politik aktif yang menentukan
berhasil tidaknya proses pemilu. Salah satunya
yaitu pemilih pemula.
Pemilih pemula yang baru mamasuki usia hak
pilih juga belum memiliki jangkauan politik yang
luas untuk menentukan ke mana mereka harus
memilih. Sehingga, terkadang apa yang mereka
pilih tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Pemilih pemula yang baru pertama memiliki hak
pilih dalam Pemilu, sebelumnya telah ikut
berpartisipasi politik untuk meningkatkan nilai-
nilai demokrasi di sekolah misalnya, pada rapat
kelas,
Demokrasi mengandung nilai-nilai yang
diperlukan untuk menegakkan sebuah
pemerintahan yang demokratis. Nilai-nilai
demokrasi yang dilaksanakan oleh warga negara
Indonesia sangat berpengaruh dalam kehidupan
pemerintahan, khususnya oleh pemilih pemula.
Pemilih pemula memiliki peran penting dalam
kehidupan demokrasi sebagai generasi muda.
Kondisi tersebut apabila tidak dilaksanakan maka sebuah pemerintahan
yang demokratis sulit ditegakkan..
Periode 1945-1949 dengan Undang-Undang 1945 seharusnya berlaku
demokrasi Pancasila, namun dalam penerapan berlaku demokrasi Liberal.
Periode 1949-1950 dengan konstitusi RIS berlaku demokrasi liberal.
Periode 1950- 1959 UUDS 1950 berlaku demokrasi Liberal dengan
multi-Partai
Periode 1959-1965 dengan UUD 1945 seharusnya berlaku demokrasi
Pancasila namun yang diterapkan demokrasi terpimpin ( cenderung
otoriter)
Periode 1966-1998 dengan UUD 1945 berlaku demokrasi Pancasila
(cenderung otoriter)
Periode 1998- sekarang UUD 1945, berlaku Demokrasi Pancasila
( cenderung ada perubahan menuju demokratisasi)