Anda di halaman 1dari 21

PANCASILA SEBAGAI

SISTEM ETIKA
Kelompok 6
Nama kelompok : - Faqih Nur Hafidzuddin (062130310877)
- Randy Putra Arliandy (062130310890)
- Verra Permata Sari ( 062130310892)
Kelas : 3LC
Dosen Pengampu : IBU FRANSISKA ULLY MARSHINTA, S.SOM.
M.HUM 1
PENDAHULUAN
Berbicara mengenai etika jika dikaitkan dengan kehidupan bernegara di
Indonesia maka tidak lepas dari pembicaraan mengenai moralitas bangsa yang bersumber
dari etika Pancasila. Moralitas bangsa adalah melihat kesesuaian perilaku warganegara
apakah sesuai dengan norma yang berlaku. Dalam hal ini, norma yang berlaku didasarkan
pada etika Pancasila. Kesesuaian perilaku berdasarkan Pancasila oleh pemerintah
Indonesia dicerminkan dalam etika kehidupan bernegara berdasarkan Tap MPR
No.VI/MPR/2001 yang terdiri dari : etika sosial budaya, etika lingkungan, etika ekonomi
dan bisnis, etika keilmuan, etika penegakan hukum yang berkeadilan dan etika politik dan
pemerintahan.

Sumber : Marshinta, Fransisca Ully. 2020. Pendidikan Pancasila. Palembang :


Citrabooks Indonesia

2
LANDASAN TEORI
Etika Pancasila
Berdasarkan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (2013:100) yang dimaksud
dengan etika Pancasila adalah etika yang mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai
Pancasila, yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Etika Pancasila
menurut Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (2013:100) meliputi:

 Nilai ketuhanan merupakan nilai mutlak karena nilai ketuhanan menurunkan semua nilai kebaikan.
Sesuatu dianggap baik apabila tidak bertentangan dengan nilai,kaidah dan hukum Tuhan. Taniredja,
dkk(2011:72) menyebutkan bahwa nilai ini melahirkan etika kepercayaan dan ketakwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa.

Sumber : Marshinta, Fransisca Ully. 2020. Pendidikan Pancasila. Palembang : Citrabooks Indonesia 3
LANDASAN TEORI
 Nilai kemanusiaan adalah suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan nilai-nilai
kemanusiaan. Prinsip pokok dalam nilai kemanusiaan Pancasila adalah keadilan dan keadaban.
Taniredja, dkk(2011:72) menyebutkan bahwa nilai ini melahirkan etika menjunjung tinggi nilai-
nilai kemanusiaan.

 Nilai persatuan. Suatu perbuatan dikatakan baik apabila dapat memperkuat persatuan dan kesatuan.
Taniredja, dkk(2011:72) menyebutkan bahwa nilai ini melahirkan etika sebagai berikut: etika
persatuan dan kesatuan dan etika kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi dan golongan.

4
Sumber : Marshinta, Fransisca Ully. 2020. Pendidikan Pancasila. Palembang : Citrabooks Indonesia
LANDASAN TEORI
 Nilai kerakyatan. Kata hikmat/kebijaksanaan berorientasi pada tindakan yang mengandung nilai
kebaikan tertinggi. Atas nama mencari kebaikan, pandangan minoritas belum tentu kalah dibanding
mayoritas. Dengan demikian, perbuatan belum tentu baik apabila disetujui/bermanfaat untuk orang
banyak, namun perbuatan itu baik jika atas dasar musyawarah yang didasarkan pada konsep
hikmah/kebijaksanaan. Taniredja,dkk(2011:72) menyebutkan bahwa nilai ini melahirkan etika
sebagai berikut: etika kedudukan, hak dan kewajiban warganegara dan etika menghargai pendapat
dan kehendak orang lain.
 Nilai keadilan. Suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan prinsip keadilan masyarakat
banyak. Menurut Kohlberg (1995: 37) keadilan merupakan kebajikan utama bagi setiap pribadi dan
masyarakat. Keadilan mengandaikan sesama sebagai partneryang bebas dan sama derajatnya
dengan orang lain. Taniredja,dkk(2011:72) menyebutkan bahwa nilai ini melahirkan etika sebagai
berikut: etika keadilan terhadap sesama manusia, etika kekeluargaandan etika gotong-royong

Sumber : Marshinta, Fransisca Ully. 2020. Pendidikan Pancasila. Palembang : Citrabooks Indonesia 5
Ketetapan MPR NO. VI/MPR/2001 menguraikan tentang Etika Kehidupan berbangsa sebagai berikut:

1. Etika sosial budaya


Etika Sosial dan Budaya bertolak dari rasa kemanusiaan yang mendalam dengan
menampilkan kembali sikap jujur, saling peduli, saling memahami, saling menghargal, saling mencintai,
dan saling menolong di antara sesama manusia dan warga bangsa. Sejalan dengan itu, perlu
menumbuhkembangkan kembali budaya malu, yakni malu berbuat kesalahan dan semua yang
bertentangan dengan moral agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa.

2. Etika politik dan pemerintahan


Etika Politik dan Pemerintahan dimaksudkan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih,
efisien, dan efektif serta menumbuhkan suasana politik yang demokratis yang bercirikan keterbukaan,
rasa bertanggungjawab, tanggap akan aspirasi rakyat, menghargai perbedaan jujur dalam persaingan,
kesediaan untuk menerima pendapat yang lebih benar, serta menjunjung tinggi hak asasi manusia dan
keseimbangan hak dan kewajiban dalam kehidupan berbangsa. Etika ekonomi dan bisnis. 6
Sumber : Marshinta, Fransisca Ully. 2020. Pendidikan Pancasila. Palembang : Citrabooks Indonesia
3. Etika Ekonomi dan Bisnis
Etika Ekonomi dan Bisnis dimaksudkan agar prinsip dan perilaku ekonomi dan bisnis, baik
oleh perseorangan, institusi, maupun pengambil keputusan dalam bidang ekonomi dapat melahirkan
kondisi dan realitas ekonomi yang bercirikan persaingan yang jujur, berkeadilan, mendorong
berkembangnya etos kerja ekonomi, daya tahan ekonomi dan kemampuan saing dan terciptanya suasana
kondusif untuk pemberdayaan ekonomi yang berpihak kepada rakyat kecil melalui kebijakan secara
berkesinambungan.

4. Etika penegakan hukum yang berkeadilan


Etika Penegakan Hukum yang Berkeadilan dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran
bahwa tertib sosial, ketenangan dan keteraturan hidup bersama hanya dapat diwujudkan dengan ketaatan
terhadap hukum dan seluruh peraturan yang berpihak kepada keadilan.

Sumber : Marshinta, Fransisca Ully. 2020. Pendidikan Pancasila. Palembang : Citrabooks Indonesia 7
5. Etika Keilmuan
Etika Keilmuan dimaksudkan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan ilmu
pengetahuan dan teknologi agar warga bangsa mampu menjaga harkat dan martabatnya, berpihak
kepada kebenaran untuk mencapai kemajuan sesuai dengan nilai-nilai agama dan budaya. Etika ini
diwujudkan secara pribadi ataupun kolektif dalam karsa, cipta, dan karya, yang tercermin dalam perilaku
kreatif, inovatif, inventif, dan komunikatif, dalam kegiatan membaca, belajar, meneliti, menulis,
berkarya, serta menciptakan iklim kondusif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Etika
Keilmuan menegaskan pentingnya budaya kerja keras dengan menghargai dan memanfaatkan waktu,
disiplin dalam berfikir dan berbuat serta menepati janji dan komitmen diri untuk mencapai hasil yang
terbaik. Di samping itu, ini mendorong tumbuhnya kemampuan menghadapi etika hambatan, rintangan
dan tantangan dalam kehidupan, mampu mengubah tantangan menjadi peluang mampu menumbuhkan
penciptaan kesempatan baru, dan tahan uji serta pantang menyerah. kreativitas untuk

Sumber : Marshinta, Fransisca Ully. 2020. Pendidikan Pancasila. Palembang : Citrabooks Indonesia 8
6. Etika lingkungan
Etika Lingkungan menegaskan pentingnya kesadaran menghargai dan
melestarikan lingkungan hidup serta penataan tata ruang secara berkelanjutan dan
bertanggungjawab.

Sumber : Marshinta, Fransisca Ully. 2020. Pendidikan Pancasila. Palembang 9:


Citrabooks Indonesia
Macam Macam Moral
1. Moral ketuhanan ialah nilai moral yang berhubungan dengan agama/religius, yang
didasarkan pada ajaran agama tertentu dan efek pada diri mereka sendiri. Moral ketuhanan dapat
diwujudkan dalam berbagai sisi kehiudpan manusia. Dalam hal ini misalnya saja dengan
melaksanakan ajaran agama yang sudah dianut dengan baik. Kongritnya untuk Agama Islam ialah
menjalankan seluruh perintah yang ada dalam Rukun Islam, yakni mengucap dua kalimat syahadat,
melakukan sholat, puasa, zakat, serta menjalankan haji bagi yang mampu.

2. Moral Ideologi dan Filsafat Moral ideologi dan filsafat ialah nilai moral yang
berhubungan dengan semangat nasional, kesetiaan pada cita-cita bangsa dan negara. Moral ideologi
dan filsafat dapat diwujudkan misalnya dengan cara menjunjung tinggi dasar negara Indonesia yang
mana adalah Pancasila. Maka dengan meyakini Pancasila dalam segenap kehidupan merupakan salah
satu moral yang harus dipatuhi.

SUMBER: HTTPS://DOSENSOSIOLOGI.COM/MACAM-MORAL 10
3. Moral Etika dan Kesusilaan Moral sosial dan norma kesusilaan ialah nilai moral yang berkaitan dengan
etika dan kesusilaan, yang dijunjung tinggi oleh masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta dalam
budaya dan tradisi. Moral etika dan kesusilaan dapat diwujudkan misalnya dengan cara menghargai pendapat orang lain
yang berbeda, baik dalam kata dan pada perbuatannya.

4. Moral Disiplin dan Hukum Moral disiplin dan hukum ialah nilai sosial bermoral yang berlaku dengan kode etik
profesional dan hukum dalam masyarakat dan di negara. Moral disiplin dan hukum dapat diwujudkan misalnya
dengan cara melaksanakan kegiatan sesuai dengan aturan yang sudah ada.

SUMBER: HTTPS://DOSENSOSIOLOGI.COM/MACAM-MORAL/
1
1
Masalah-Masalah Etika di Kampus

PEMBAHA
SAN
Mahasiswa kampus tidur
diwaktu pembelajaran

Mahasiswa kampus UPN demo 12


soal UKT dan kejelasan
informasi kampus
PERTANYAAN A
1. Apakah menurut saudara perilaku pada gambar di atas menunjukkan
perilaku masyarakat kampus yang beretika ?. Jelaskan analisis saudara
berdasarkan teori etika masyarakat kampus yang dikaitkan dengan sila ke 3
Pancasila.
Analisis :

1
3
JAWABAN A
Jawaban A Seperti yang tercantum dalam landasan teori, etika Pancasila menurut
Direktorat pembelajaran dan kemahasiswaan, pada Nilai persatuan (sila ke 3) menghasilkan
etika persatuan dan kesatuan dan etika kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara diatas
kepentingan pribadi dan golongan, dan mengenai ketetapan MPR NO. VI/MPR/2001 bagian
Etika Keilmuan menegaskan pentingnya kerja keras dengan menghargai dan memanfaatkan
waktu, disiplin dalam berfikir dan berbuat, dari gambar mahasiswa yang tidur di waktu
pembelajaran tidak menunjukkan masyarakat kampus yang beretika karena tidak sesuai
dengan Nilai persatuan (sila ke 3) tidak mementingkan kepentingan pribadi yang harusnya
menerima ilmu yang wajib mereka dapat serta tidak sesuai dengan etika keilmuan yang
dijelaskan pada ketetapan MPR, mengenai mahasiswa yang demo atas ketidakjelasan dari
pihak kampus bisa sesuai dengan perilaku masyarakat kampus yang beretika bisa tidak, sesuai
karena memperjuangkan sesuatu kepentingan pribadi dan golongan dan kerja keras dengan
disiplin dalan berfikir dan berbuat, bisa tidak sesuai jika sudah melenceng dari yang
diharapkan seperti terjadi kerusuhan, tidak tahu apa yang melandasi mereka demo akan tidak
sesuai dengan nilai persatuan dan etika keilmuan 14
PERTANYAAN B
1. Apakah menurut saudara perilaku pada gambar di atas menunjukkan
perilaku berbudaya akademik ?. Jelaskan analisis saudara berdasarkan ciri-
ciri budaya akademik yang dikaitkan dengan sila ke 5 Pancasila.
Analisis :

1
5
LANJUTAN JAWABAN B
Seperti yang tercantum dalam landasan teori, tentanh etika pancasila pada Nilai
Keadilan (Sila ke 5) menghasilkan etika keadilan terhadap sesama manusia, etika kekeluargaan
dan etika gotong royong, dan pada ketetapan MPR NO. VI/MPR/2001 bagian etika sosial
budaya yaitu tentang menampilkan sikap saling peduli, saling memahami, dan saling menolong
di antara sesama manusia dan warga bangsa, pada gambar mahasiswa yang demo
menunjukkan budaya akademik, karena dengan Nilai keadilan terhadap etika keadilan sesama
manusi yang mereka perjuangkan tentang ketidakjelasan dari pihak kampus serta tentang etika
sosial budaya yang menampilkan sikap saling peduli karena mereka peduli terhadap pribadi
dan golong yang menurut mereka dirugikan oleh pihak kampus, kemudian mengenai gambar
mahasiswa yang tidur dikelas jelas tidak menunjukkan budaya akademik karena tidak sesuai
dengan Nilai keadilan dimana semua mahasiswa harus mendapatkan ilmu secara adil jika
mahasiswa itu sendiri tidur maka ia tidak mendapat ilmu yang seharusnya didapat dan etika
sosial budaya mengenai sikap saling peduli seharusnya mahasiswa lainya mengingatkan kepada
mereka agar tidak tidur pada saat pembelajaran
1
6
PERTANYAAN C
1. Bagaimana menurut saudara kondisi pada gambar di atas tergolong
kemerosotan moralitas dibidang apa ?. Jelaskan analisis saudara berdasarkan
sila ke 3 Pancasila.
Analisis :

1
7
JAWABAN PERTANYAAN C
Pada gambar mahasiswa yang tidur di kelas merupakan kemerosotan moral dibidang disiplin dan
hukum serta moral dibidanh etika dan kesusilaan, yang tercantum pada landasan teori bahwa moral
dalam disiplin dalam hukum yaitu melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang ada, dengan
tidur saat pembelajaran jelas melanggar aturan serta tentang moral etika yang menjelaskan bahwa
menghargai orang lain serta dikaitkan dengan Nilai Persatuan melanggar kepentingan pribadi dengan
tidur saat pembelajaran. Kemudian mengenai aksi demo merupakan kemerosotan moral dibidang
disiplin dan hukum, jika mereka melakukan demo sudah tidak sesuai contohnya jika mereka
melakukan demo pada saat waktu pembelajaran dapat diartikan melanggar aturan yang ada serta jika
sudah melampaui batas sampai terjadi kerusuhan dapat melanggar aturan demo itu sendiri, dan jika
dikaitkan dengan Nilai persatuan jika sudah mengalami kerusuhan dapat juga melanggar Nilai
persatuan yang mana dapat menimbulkan pemecah belah persatuan.

1
8
PERTANYAAN D
1. Apakah menurut saudara perilaku pada gambar di atas menunjukkan
perilaku berbudaya akademik ?. Jelaskan analisis saudara berdasarkan ciri-
ciri budaya akademik yang dikaitkan dengan sila ke 3 Pancasila.
Analisis :

1
9
JAWABAN D
Pada gambar mahasiswa yang tidur di waktu pembelajaran jelas tidak menunjukkan
budaya akademik dimana pada landasan teori mengenai etika sosial budaya menjelaskan perlu adanya
sikap saling menghargai ilmu yang dijelaskan kemudian menumbuhkankembangkan budaya malu atas
perbuatan yang dilakukan, dan tentang etika keilmuan mengenai menghargai dan memanfaatkan
waktu serta disiplin, dan jika dikaitkan dengan Nilai Persatuan (Sila ke 3) budaya akademik yang
ditunjukkan dengan tidur di waktu pembelajaran jelas menentang persatuan karena tidak
mementingkan kepentingan pribadi dan golongan. Pada gambar mahasiswa yang demo menunjukkan
tidak menunjukkan budaya akademik karena tidak sesuai dengan Etika Keilmuan dimana menghargai
dan memanfaatkan waktu, waktu pembelajaran yang disediakan digunakan untuk melakukan demo,
tetapi dengan demo juga dapat dikatakan budaya akademik karena dengan demo dapat menyampaikan
pendapat mereka agar kebutuhan akademik mereka sesuai yang harus mereka dapatkan, jika dikaitkan
dengan nilai Persatuan (sila ke 3) dimana mahasiswa memperjuangkan kepentingan pribadi dan
golongan, serta dengan etika sosial budaya mereka menunjukkan sikap saling peduli.

2
0
Burung dara burung cenderawasih,
Bisa dicari dulu di Papua.
Cukup sekian terima kasih,
Semoga bermanfaat untuk kita semua
2
1

Anda mungkin juga menyukai