Anda di halaman 1dari 23

Fauget Senior High

LAPORA
School

KOMPREHENSI
N
ASUHA
F
KEBIDANA
N
NULIPAR
N
DENGA
A
DIABETES
N
DI
MELITUS
BARON
PUSKESMAS
TONGKO
G
RIRIN NOVIANI
DEW I
LATAR
BELAKANG
DM pada Wanita Usia Subur (WUS) perlu diwaspadai karena WUS
yang sudah menikah memiliki peluang untuk mengalami kehamilan.
Wanita yang mengalami DM sebelum kehamilan lebih berisiko untuk
melahirkan prematur, mengalami persalinan dengan induksi,
melahirkan dengan operasi caesar, menderita hipertensi dan
memerlukan rawat inap lebih lama di rumah sakit dibandingkan ibu
hamil tanpa DM.
World Health Organization (WHO) memprediksikan kenaikan
jumlah
penyadang DM di Indonesia sekitar 21,3 juta pada tahun 2030,
tingginya angka tersebut menjadikan Indonesia menempati urutan ke
empat (Damayanti, 2015). Prevalensi diabetes mellitus di Indonesia
tahun 2018 sebanyak 8,5%, wanita dengan DM adalah WUS
berdasarkan perhitungan lebih dari 60 juta wanita di dunia
(Riskesdas,2018). Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, didapatkan bahwa jumlah penderita Diabetes melitus di
Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2018 sebanyak 17.490 orang
TUJUAN UMUM
Untuk menerapkan asuhan kebidanan
pada Nulipara dengan Diabetes M ellitus di
P uskesmas Barong Tongkok

TUJUAN KHUSUS
Mendeskripsikan konsep dasar
teori Diabetes M ellitus
M endeskripsikan konsep dasar
manajemen asuhan kebidanan Nulipara
dengan diabetes melitus
Melaksanakan asuhan kebidanan pada
Nulipara dengan Diabetes M ellitus
dengan pendekatan Varney
Mendokumentasikan pelaksanaan
asuhan kebidanan Nulipara dengan
Diabetes M ellitus dalam bentuk catatan
A. Konsep Dasar teori Diabetes
Mellitus
BAB Pengertia
n Fisiologi

II Patofiolog
Pemeriksaan Penunjang
i
B. Konsep Dasar Manajemen Diabetes
Mellitus
BAB
Tinjauan
III
Kasus Nama Klien : Ny. L Nama
Suami
: Tn. R

Umur : 30 tahun : 29
Umur Tahun

Identita
Suku : Dayak
Suku : Dayak

s Pendidikan : SMA
Pendidika : SMA

Pekerjaan : IRT
n : Swasta

Alamat : Simpang
Raya Pekerjaan
Alasan Datang/ Keluhan
Utama
Klien mengatakan ingin melakukan
pemeriksaan persiapan kehamilan, sudah
menikah selama 3 tahun
Keluhan Utama : klien mengatakan ingin
program kehamilan namun klien memiliki
penyakit DM.
RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat Kesehatan yang Lalu
P enyakit DM diderita pasien sejak tahun
2020
B. Riwayat Kesehatan Sekarang

Klien adalah penderita DM . Klien setiap


hari suntik insulin 3x sehari sebelum
makan

C. Riwayat Kesehatan Keluarga

Ayah klien menderita DM dan ibu


klien menderita Hipertensi
Riwayat Menstruasi
Klien mengatakan pertamakali menstruasi
(menarche) pada usia 12 tahun, siklus menstruasi
teratur 28 hari, lama menstruasi ± 7 hari, ganti
pembalut sebanyak 2 kali sehari, warna darah
merah encer kadang disertai gumpalan.HPHT : 21
–1
– 2023.

Riwayat Kehamilan, Persalinan


dan Nifas
Riwayat Kehamilan,
Persalinan dan Nifas
Kehamilan Persalianan Anak

No
Suami
Anak UK Jenis Tempat Peny JK BB/PB H M Abnormallitas

Abortus 8
1 1
(2020) mg

Aterm 38 RSUD Gawat


2 1 SC 3200/ 49
(2022) mg L - V -
HIS

Janin
Riwayat KB
Klien tidak pernah menggunakan alat
KB apapun hanya coitus interruptus.
Pola Fungsional Kesehatan
NUTRISI : Makan 3 kali sehari dengan porsi makan nasi 1 porsi,
lauk potong, sayur, jarang makan buah, air putih 8 gelas.
ELIMINASI : BAB 1x/ hari, warna kuning kecoklatan dan konsistensi
lembek BAK : 5 kali/hari berwarna kuning jernih

ISTIRAHAT : Klien tidur jarang siang 1-2 jam/ hari dan tidur malam 6 –
7 jam/ hari

AKTIVITAS : Aktivitas sehari – hari melakukan pekerjaan rumah


tangga, pasien biasanya olahraga 1 kali/ minggu berupa jogging.
Pola Fungsional Kesehatan
PERSONAL HYGIENE: Klien mandi 2 kali/hari dan ganti baju rutin
se setelah mandi, ganti celana dalam setelah BAK.
POLA SEKSUAL : Klien melakukan hubunganseksual 1-2
kaliseminggu.

KEBIASAAN : Klien tidak ada memiliki hewan peliharaan atau


kebiasaan yang dapat mempengaruhi kesehatan Klien.
RIWAYAT PSIKOSOSIOKULTURAL
Klien mengaku kadang – kadang merasa sedih karena pernah gagal
memiliki keturunan. Suami selalu memberi dukungan kepada klien dan
tidak menuntut untuk segera mempunyai keturunan.
Data
Kesadaran
Objektif
Pemeriksaan Umum Pemeriksaan Fisik
: Compos
Mata : simetris, konjungtiva
Mentis Tanda – tanda Vital :
berwarna merah muda, sklera
Tekanan Darah : 120 / 80 mmHg
berwarna putih, tidak terdapat
Nadi : 82 kali/ menit
pengeluaran kotoran, palpebra
: 36,3 oC
tidak oedema. Terdapat gangguan
Suhu : 20 kali/ menit penglihatan (pasien
Pernafasan : menggunakan kacamata silinder
Ant ropomet ri : 6 0 kg
0,5)
BB saat ini : 155 cm
TB Abdomen : terdapat luka bekas
IM = 24,89 operasi sesar, bising usus
T (Normal)
9x/menit, kandung kemih kosong
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Tanggal : 20 Februari
2023 Oleh : Afista Sara
Marsela
GDS : 3 00 mg/dl
Kolesterol : 150 mg/dl
Asam Urat :3
mg/dl HB : 12 g/dl
Assasment
: tipe II
Diagnosis : P1100 dengan Diabetes Mellitus

Masalah : Tidak ada


Diagnosa Potensial : -Infertilitas ,Jika
kehamilan terjadi dapat mengakibatkan
abortus spontan, makrosomia, lahir mati
Masalah Potensial : Tidak ada
Kebutuhan Segera : Tidak ada
PENATALAKSANAAN
Memberitahukan hasil pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan
fisik kepada klien bahwa hasilnya merupakan suatu keadaan yang tidak
normal Memberikan edukasi mengenaimengenai persiapan kehamilan, resiko
kehamilan terhadap penyakit penyertanya dan nutrisi seimbang yang
harus dikonsumsi dengan tepat.
Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi, dokter memberikan
terapi berupa asam folat 1x1 diminum setiap malam
Mengingatkan Kembali kepada klien mengenai control ulang 1 bulan lagi
Bab IV. Pembahasan
Pembahasan
Kategori Kesesuaian Praktek Teori
Riwayat Sesuai Ayah klien menderita Menurut penelitian Salim (2014) mengungkapkan adanya gen
Kesehatan DM dan ibu klien Diabetes Mellitus, yang diekspresikan pada sel-sel lemak dan
Keluarga menderita Hipertensi kode-kode untuk protein leptin
Riwayat Sesuai Klien pernah Abortus 1x pada kolom riwayat obstetrik yang lalu penting dikaji untuk
Obstetrik tahun 2020 dan kehamilan ke 2 menegakan diagnosis apakah ibu termasuk ke dalam Diabetes
klien gagal (lahir mati) pada Mellitus atau Diabetes Gestasional Wanita dengan DM
tahun 2022
prakonsepsi memiliki risiko lebih tinggi terhadap hasil
kehamilan yang merugikan, termasuk aborsi spontan, PTB,
makrosomia, SGA, dan kematian bayi perinatal (Wei
yume,2019)

Pola Nutrisi Sesuai Klien Makan 3 kali sehari Menurut American Diabetes Association Gejala hiperglikemia
dengan porsi makan pada penderita DM ditandai dengan polydipsia dan kadang-
nasi 1 porsi, lauk 2 kadang dengan polifagia
potong, sayur, jarang
makan buah, air putih
8 gelas. Menurut klien
sebelum suntik insulin
klien selalu meresa
haus dan lapar
Pembahasan
Kategori Kesesuaian Praktek Teori

Aktivitas Sesuai Aktivitas sehari – hari melakukan


pekerjaan rumah tangga, pasien Aktivitas fisik yang cukup dan latihan olah raga secara
biasanya olahraga 1 kali/ minggu teratur dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh t
berupa jogging. Terhadap insulin dan menghindari kegemukan ( Hanifah,
2018).

Riwayat Sesuai Klien mengaku kadang – kadang Depresi pada penderita diabetes mellitus berhubungan
merasa sedih karena pernah gagal
Psikososiokult
memiliki keturunan. Suami selalu dengan buruknya kontrol gula darah, kuranganya motivasi
ural dari keluarga, hingga rasa khawatir akan terjadinya
memberi dukungan kepada klien
dan tidak menuntut untuk segera komplikasi diabetes (Harista,2017)
mempunyai keturunan. Dengan
adanya dukungan dari suami
membuat klien merasa tenang
dan semangat untuk menjalani
pengobatan
Pembahasan
Kategori Kesesuaian Praktek Teori

Pemeriksaan Sesuai GDS : 300 Idealnya evaluasi kadar gula darah seharusnya diperiksa
Penunjang mg/dl sebelum kehamilan karena organogenesis sering sudah
Klien rajin memeriksakan lengkap sebelum kehamilan diketahui (Pudjo B Herwindo dkk,
kadar gula darah setiap bulan 2015)

Intervensi Sesuai Memberikan edukasi Dalam perawatan kebidanan modern adalah wajib untuk
mengenai mengenai mempertahankan kadar glukosa sedekat mungkin dengan
persiapan kehamilan, normal terutama pada populasi diabetes. HbA1C tidak lebih
resiko kehamilan tinggi dari 6% sebelum kehamilan dan selama trimester
terhadap penyakit pertama tampaknya menurunkan risiko hasil obstetrik yang
penyertanya dan nutrisi merugikan. Baik konseling prakonsepsi dan pengoptimalan
seimbang yang harus profil glikemik merupakan langkah mendasar untuk
dikonsumsi dengan meningkatkan hasil kehamilan pada wanita dengan diabetes
tepat. Dan yang sudah ada sebelumnya (Gizzo,2013)
berkolaborasi dengan
dokter untuk
pemberian terapi
Pembahasan
Kategori Kesesuaian Praktek Teori
Konseling Sesuai Belum pernah Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan gizi dengan
mendapatkan obesitas. Hal ini berkaitan dengan teori yang mengatakan bahwa
pendidikan tingkat pengetahuan gizi seseorang berpengaruh terhadap sikap
kesehatan dan perilaku dalam memilih makanan yang menentukan mudah
mengenai gizi tidaknya seseorang memahami gizi seimbang. Pengetahuan gizi
dan obesitas menggambarkan zat gizi, termasuk gambaran kandungan
terhadap status gizi, kesalahan dalam memilih makanan dan
kurang cukupnya pengetahuan tentang gizi akan mengakibatkan
timbulnya masalah gizi yang akhirnya mempengaruhi status gizi
(Noviyanti & Marfuah, 2017).
BAB V. Kesimpulan
1. Setelah penulis melaksanakan asuhan kebidanan secara komprehensif melalui Asuhan Kebidanan

pada Nulipara dengan Diabetes Mellitus, maka penulis menarik kesimpulan bahwa dalam

pemberian asuhan kebidanan menggunakan manajemen kebidanan 7 langkah varney tidak terdapat

beberapa kesenjangan antara teori dan praktek saat melakukan asuhan kebidanan pada Nn. L.

2. Pada Ny. L masalah yang muncul yaitu cemas dan diagnosa potensial adalah infertile sekunder

dan apabila kehamilan Jika kehamilan terjadi dapat mengakibatkan abortus spontan, makrosomia,

lahir mati .

3. Pada Ny. L tidak diperlukan tindakan segera, dan rujukan apabila terjadi masalah dalam persalinan

tersebut. Namun memerlukan kolaborasi dalam melakukan asuhan yaitu kolaborasi dengan dokter

spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis kebidanan dan kandungan.

Anda mungkin juga menyukai