ANGGOTA KELOMPOK 4 1. RISMA PEBRIANA SASKYA 2. RESA ASMARANI 3. GILANG ANGGA . K 4. NUR ROKHIM 5. MUHAMAD BUDI . P (HAKIM ) Di dalam surah Al – an am ayat 57 bahwa Yang memiliki wewenang menetapkan dan membuat hukum ialah Allah sedangkan yang memberi tau hukum hukum Allah ialah rasul. Dan beliau menyampaikan hukum hukum Allah kepada umat manusia mereka ialah para ulama sebagai pewaris beliau selanjutnya Dalam surah an Nisa ayat 105 menjelaskan bahwa di utus nya seorang rasul oleh allah Di samping menjadi penguasa kehakiman (hakim) yang memutus perkara dalam masyarakat, nabi Muhammad sebagai hakim sedangkan perwaris nabi Muhammad ialah ulama maka ulama itu kepercayaan rasul oleh karena itu hakim dalam kapasitas nya sebagai pengendali keadilan adalah ahli waris para rasul jadi tidak dapat di sangkal lagi bawa hakim itu ialah ulama B. HUKUM /AL-AHKAM
• Khitan pencipta syariat yang berkaitan dengan perbuatan-perbuatan orang mukkalaf,
yang mengandung suatu tuntunan, atau pilihan yang menjadikan sesuatu sebagai sebab, syarat atau penghalang bagi adanya sesuatu yang lain. • 1. Hukum taklifi • Hukum taklifi adalah khithab syar`i yang mengandung tuntutan untuk dikerjakan oleh para mukkalaf atau untuk ditinggalkannya atau yang mengandung pilihan antara dikerjakan dan ditinggalkannya. • Hukum taklifi ada lima macam, yaitu: • A. Wajib • B. Manduh atau sunat • C. Haram • D. Makruh • E. Mubah • Hukum wadh`i ialah kitab syara` yang mengandung pengertian bahwa terjadinya sesuatu itu adalah sebagai sebab, syarat atau penghalang sesuatu. • A. Sebab • B. Syarat • C. Mani` Mahkum fih Para ulama Ushul fiqh menyatakan bahwa yang dimaksud Dengan mahkum fih ialah objek hukum yaitu Perbuatan mukkalaf yang berhubungan dengan hukum syar’i yang bersifat tuntunan mengerjakan, tuntutan meninggalkan suatu pekerjaan, memilih suatu pekerjaan yang bersifat syarat , sebab, halangan, azimah,rukshah,sah, serta batal • Syarat sahnya tuntutan dengan perbuatan yang di syaratkan dengan adanya 3 hal syarat • Perbuatan itu benar benar di ketahui oleh mukkalaf sehingga dia dapat mengerjakan tuntutan itu sesuai yang di perintahkan • Tuntuan itu keluar dari orang yang punya kuasa menuntut atau dari orang yang wajib diikuti hukum hukum nya oleh mukala • Perbuatan yang dituntut ialah perbuatan yang mungkin (bisa di lakukan) MAHKUM ALAIH hukum alaih adalah seseorang yang di kenai khitab Allah ta ala yang di sebut kan dengan mukkalaf Secara etimologi mukkalaf berarti yang di Bebani hukum dalam Ushul fiqih istilah mukkalaf disebut juga dengan mahkum alaih (dalam subjek) Sah nya memberi beban Kepada mukkalaf dalam syara di syaratkan ada dua syarat : 1. Mukalaf dapat memahami dalil taklif seperti jika dia mampu memahami Nash Nash undang undang yang di bebankan dari Al Qur’an dan as Sunnah dengan langsung atau dengan perantara. Mukkalaf ialah orang yang ahli sesuatu yang di bebankan padanya menurut bahasa ialah kelayakan atau layak diantaranya adalah ahli wajib dan ahli melaksanakan