TEKNOLOGIBANGUNAN
TEKNOLOGI BANGUNAN
UNIVERSITAS INDRAPARASTA PGRI
TEKNOLOGI BANGUNAN
Sistem Transportasi dalam Gedung
Transportasi (bahasa Inggris: transportation) atau pengangkutan adalah perpindahan
manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah
kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin.
Alat transportasi dalam bangunan merupakan alat yang menunjang atau memberi
fasilitas sirkulasi dalam bangunan gedung bertingkat, serta merupakan sarana pra
sarana yang memperlancar pergerakan manusia di dalamnya.
Sistem Transportasi pada bangunan, terdiri atas: Lift (Elevator), Escalator, Travelator,
Moving Walkway, dll .
Lift /Elevator
Lift adalah alat transportasi barang dan orang secara vertikal Lift digunakan pada setiap
bangunan dengan jumlah lantai lebih dari 3 lantai. Minimum standar pelayanan – Sebuah
lift untuk setiap 4 lantai dengan jarak maksimum 45m ke Lobby Lift Luas area dan
kapasitas kotak lift d (iperkirakan berdasarkan 0,2 m² per-orang (Muhammad Iqbal,, 2015)
•
UNIVERSITAS INDRAPARASTA PGRI
TEKNOLOGI BANGUNAN
Tata letak Lift
Pada umumnya, lift diletakan pada sebuah tempat atau ruang yang biasa disebut CORE /
INTI. Paa dasarnya, pada sebuah gedung selalu memiliki inti, pada inti yang hanya berisi
pealatan lift pperlengkapan utilitas lainnya, biasa disebut INTI NON STRUKTURAL,
karena inti ini tidak ikut sebagai elemen structural. Pada inti yang dirancang sebagai
penguat Gedung, biasa disebut INTI STRUKTURAL
Bangunan dengan jumlah lantai lebih dari 25 lantai, sebaiknya membagi layanan lift
dengan menggunakan system zona. Setiap zona dilayani oleh sejumlah lif ttertentu.
.
UNIVERSITAS INDRAPARASTA PGRI
TEKNOLOGI BANGUNAN
SKY LOBBY adalah tempat transfer penumpang lift dari suatu zona ke zona lain.
Areal untuk lift semakin banyak bila lantai yang dilyani semakin besar (bisa melebihi 20%
dari luasan lantai). Sebaiknya 1 lift melayani sampai dengan 15 lantai agar dapat lebih
nyaman penggunaannya.
:
UNIVERSITAS INDRAPARASTA PGRI
TEKNOLOGI BANGUNAN
Perhitungan RTT / T