Anda di halaman 1dari 24

5.

Persetujuan bersama pada waktu sekarang


(musyawarah)

6. Keinginan untuk hidup bersama

7. Berani memberikan suatu pengorbanan

8. Pemungutan suara setiap hari, yang


menjadi syarat mutlak bagi hidupnya suatu
bangsa serta pembinaan bangsa
Teori Gepolitik oleh Frederich
Ratzel

• Bahwa negara adalah merupakan suatu


organisme yang hidup agar suatu bangsa
itu hidup subur dan kuat maka
memerlukan suatu ruangan untuk hidup
(Lebensraum)

• Negara-negara besar memiliki semangat


ekspansi, militarisme serta optimisme.
Negara Kebangsaan Pancasila

• Prinsip-prinsip nasionalisme Indonesia


berdasarkan pancasila adalah bersifat
‘majemuk tunggal’
• Unsur-unsurmembentuk nasionalisme:
1. Kesatuan sejarah
2. Kesatuan nasib
3. Kesatuan Kebudayaan
4. Kesatuan Wilayah
5. Kesatuan asas kerokhanian
PAHAM NEGARA INTEGRALISTIK
• Asas paham integralistik dalam Pancasila:
1. kebersamaan hidup
2. keselarasan dalam hubungan antar individu
maupun masyarakat

Nilai yang terkandung: kebersamaan,


kekeluargaan dan ke “bhinneka-tunggal-ika”
an
Rincian Paham Integralistik

1. Negara merupakan suatu susunan


masyarakat yang integral
2. Semua golongan bagian, bagian dan
anggotanya berhubungan erat satu dengan
lainnya
3. Semua golongan, bagian dan anggotanya
merupakan persatuan masyarakat yang
organis
4. Dalam kehidupan bersama yang terpenting
adalah perhimpunan bangsa seluruhnya
5. Negara tidak memihak kepada sesuatu
golongan atau perseorangan
6. Negara tidak menganggap kepentingan
seseorang sebagai pusat
7. Negara tidak hanya untuk menjamin
kepentingan seseorang atau golongan saja
8. Negara menjamin kepentingan manusia
seluruhnya sebagai suatu kesatuan integral
9. Negara menjamin keselamatan hidup bangsa
seluruhnya sebagai suatu kesatuan yang tak
dapat dipisahkan
Negara Pancasila adalah Negara Kebangsaan
Yang Berketuhanan Yang Maha Esa

Setiap individu yang hidup dalam suatu bangsa adalah


makhluk Tuhan maka bangsa dan negara sebagai
totalitas yang integral adalah berketuhanan begitu juga
setiap warganya
Dasar Ontologis negara kebangsaan Indonesia yang
berdasarkan Pancasila adalah hakikat manusia
‘monopluralis’
Hubungan negara dengan Agama
1. Negara adalah berdasar atas Ketuhanan yang Maha Esa
2. Bangsa Indonesia adalah sebagai bangsa yang
Berketuhanan yang Maha Esa
3. Tidak ada tempat bagi atheisme dan sekulerisme
4. Tidak ada tempat bagi pertentangan agama
5. Tidak ada tempat bagi pemaksaan agama
6. Harus memberikan toleransi beragama terhadap orang
lain
7. Segala aspek dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan
negara harus sesuai dengan nilai-nilai Ketuhanan yang
Maha Esa
8. Negara pada hakikatnya adalah berkat rahmat Allah yang
Maha Esa
Negara Theokrasi

• Negara Theokrasi Langsung, yaitu kekuasaan


adalah langsung merupakan otoritas Tuhan

• Agama menyatu dengan negara, dalam arti


seluruh sistem negara, norma-norma negara
adalah merupakan otoritas langsung dari
Tuhan melalui wahyu
Negara Theokrasi tidak langsung

• Kepala negara atau Raja, yang memiliki otoritas atas


nama Tuhan

• Kepala negara atau raja memerintah negara atas


kehendak Tuhan, sehingga kekuasaan dalam negara
merupakan suatu karunia dari Tuhan.

• Sistem dan norma-norma dalam negara dirumuskan


berdasarkan firman-firman Tuhan
Paham Sekulerisme

• Sekulerisme berpandangan bahwa negara


adalah masalah-masalah keduniawian hubungan
manusia dengan manusia, adapun agama adalah
urusan akherat yang menyangkut hubungan
manusia dengan Tuhan

• Sistem norma-norma hukum positif dipisahkan


dengan nilai-nilai dan norma-norma
agama(hukum positif sangat ditentukan oleh
komitmen warga negara sebagai pendukung
pokok negara
Negara Pancasila adalah Negara Kebangsaan yang
Berperikemanusiaan yang adil dan Beradab

• Sifat-sifat negara harus sesuai dengan


hakikat manusia meliputi:
1. Bentuk negara
2. Tujuan negara
3. Organisasi negara
4. Kekuasaan negara
5. Penguasa negara
6. Warga negara, masyarakat, rakyat dan
bangsa
Negara Pancasila adalah Negara Kebangsaan
yang Berperikemanusiaan yang adil dan Beradab

• Mendasarkan nasionalisme (kebangsaan)


• Berdasarkan hakikat kodrat manusia
• Manusia adalah merupakan paradigma sentral
dalam setiap aspek penyelenggaraan negara,
terutama dalam pembangunan negara
Negara Pancasila adalah Negara
Kebangsaan yang Berkerakyatan

• Negara yang kekuasaan tertimggi ada


ditangan rakyat dan dalam sistem
kenegaraan dilakukan oleh suatu majelis
yaitu MPR.

• Demokrasi ‘monodualis’ artinya sebagai


makhluk individu memiliki hak dan sebagai
makhluk sosial harus disertai
tanggungjawab
Hak-hak Demokrasi

• Disertai tanggung jawab kepada Tuhan


yang Maha Esa

• Menjunjung dan memperkokoh persatuan


dan kesatuan bangsa

• Disertai dengan tujuan untuk mewujudkan


suatu keadilan sosial (kesejahteraan dalam
hidup bersama)
Pokok-pokok kerakyatan dalam sila keempat dalam
Penyeleggaraan negara sbb:
• Manusia Indonesia sebagai warga negara dan
warga masyarakat menpunyai kedudukan dan hak
yang sama

• Dalam menggunakan hak-haknya selalu


memperhatikan dan mempertimbangkan
kepentingan negara dan masyarakat

• Karena mempunyai kedudukan, hak serta


kewajiban yang sama, tidak dibenarkan
memaksakan kehendak kepada orang lain

• Sebelum mengambil keputusan hendaknya


musyawarah

• Musyawarah untuk mencapai mufakat


Negara Pancasila adalah Nrgara
Kebangsaan yang berkeadilan sosial

Negara sebagai penjelmaan manusia sebagai


makhluk Tuhan yang Maha Esa, sifat kodrat
individu dan makhluk sosial bertujuan untuk
mewujudkan suatu keadilan dalam hidup
bersama
Tiga Syarat pokok negara hukum

• Pengakuan dan perlindungan atas hak-


hak asasi manusia

• Peradilan yang bebas

• Legalitas dalamarti hukum dalam


segala bentuknya
IDEOLOGI LIBERAL
• Manusia menurut paham ini memandang bahwa
manusia sebagai manusia pribadi yang utuh dan
lengkap dan terlepas dari manusia lainnya

• Paham liberalisme merupakan sintesa dari beberapa


paham; materialisme, rasionalisme, empirisme dan
individualisme,

• Kebebasan manusia dalam realisasi demokrasi


senantiasa mendasarkan atas kebebasan individu di
atas segala-galanya

• Rasio merupakan hakikat tingkat tertinggi dalam


negara, dan lebih tinggi dari pada nilai religius
Negara dan Agama menurut paham
Liberalisme
• Negara liberal hakikatnya mendasarkan pada
kebebasan individu

• Negara adalah merupakan alat atau sarana individu,


sehingga masalah agama dalam negara sangat
ditentukan oleh kebebasan individu

• Nilai-nilai agama dalam negara dipisahkan dan


dibedakan dengan negara, keputusan dan ketentuan
kenegaraan terutama peraturan perundang-undangan
sangat ditentukan oleh kesepakatan individu-individu
sebagai warga negara.
Ideologi Sosialisme Komunis

• Ideologi ini merupakan reaksi atas perkembangan


masyarakat kapitalis sebagai hasil dari ideologi
liberal

• Menurut komunisme ideologi hanya diperuntukkan


bagi masyarakat secara keseluruhan

• Etika ideologi komunisme adalah mendasarkan


suatu kebaikan hanya pada kepentingan demi
keuntungan kelas masyarakat secara totalitas

• Komunisme adalah anti demokrasi dan hak asasi


manusia
Negara dan Agama menurut Paham
Komunisme
• Hakikat kenyataan tertinggi menurut paham ini adalah materi

• Komunis berpaham atheis, karena manusia ditentukan dan


diciptakan oleh dirinya sendiri dengan menghasilkan sarana-
sarana kehidupan

• Menurut komunisme agama merupakan candu masyarakat

Anda mungkin juga menyukai