Anda di halaman 1dari 11

GIZI DALAM

KESPRO

Pengelompokan Zat Gizi Dan


Klasifikasi Pengelompokan Pangan Lokal Di Daerah

KELOMPOK 6
AFFIFA ATTAHIRA
ANANDA FIRDA WENSI
ATHALA RANIA INS’YRA
BETA OKTARI
CICI GUSTI NANDA
ROSSA SANJUNG DEFITRI
SELVI OKTARINA
Manfaat Zat-zat Gizi Bagi Kesehatan Wanita Sepanjang
Daur Kehidupannya
● Kesehatan dan gizi ibu hamil merupakan kondisi yang sangat
diperlukan
● Keadaan gizi ibu sebelum dan selama hamil yang kurang baik
cenderung melahirkan BBLR, bahkan kemungkinan bayi meninggal
dunia
● Sejak anak dalam kandungan hingga umur 2 tahun merupakan masa
emas yang mana masa tumbuh kembang otak paling pesat (80%) yang
akan menentukan kualitas SDM pada masa dewasa.
● Anak yang dilahirkan dengan BBLR berpotensi menjadi anak dengan
gizi kurang bahkan menjadi buruk.
● Kurang zat besi pada wanita hamil meningkatkan risiko kematian saat
melahirkan baik ibu maupun bayinya.
Pengelompokkan zat gizi menurut kebutuhan

1. Zat gizi makro


Zat gizi makro adalah zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar.
Kelompok yang disebut juga dengan makronutrien ini terdiri atas karbohidrat, lemak
, dan protein. Ketiganya menyediakan energi agar dapat beraktivitas dan
menjalankan fungsinya.
a) Karbohidrat
Karbohidrat adalah zat gizi yang terdiri dari tiga elemen senyawa, yaitu
dari unsur-unsur Karbon, Hidrogen, Oksigen.
b) Lemak
Setelah karbohidrat habis, tubuh akan membakar lemak untuk
memperoleh energi.
c) Protein
Protein adalah komponen yang terdiri atas atom karbon, hidrogen,
nitrogen, dan beberapa ada yang mengandung sulfur.
Next……

2 . Zat gizi mikro


Mikronutrien (zat gizi mikro) adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam
jumlah sedikit, namun mempunyai peran yang sangat penting dalam pembentukan
hormon, aktivitas enzim serta mengatur fungsi sistem imun dan sistem reproduksi.
Di bawah ini adalah beberapa zat gizi mikro penting yang saat ini terkait dengan
masalah kesehatan masyarakat, yaitu:

Zat Seng (zinc)


01 VITAMIN A 03

Zat Besi 04 YODIUM


02
Akibat gangguan zat gizi terhadap fungsi tubuh

Kekurangan zat gizi, khususnya energi dan protein, pada tahap


awal menimbulkan rasa lapar dalam jangka waktu tertentu berat badan
menurun yang disertai dengan kemampuan (produktivitas) kerja.
Kekurangan yang berlanjut akan mengakibatkan keadaan gizi kurang dan
gizi buruk. Bila tidak ada perbaikan konsumsi energi dan protein yang
mencukupi akhirnya akan mudah terserang infeksi (penyakit) (Drajat
Martianto, 1992).
Dan De Maeyer (1993) menyebutkan bahwa akibat defisiensi zat
gizi besi pada orang dewasa pria dan wanita :
(a) Penurunan kerja fisik dan daya pendapatan.
(b) Penurunan daya tahan terhadap keletihan.
Keseimbangan cairan dan elektrolit

Keseimbangan cairan tubuh adalah keseimbangan antara


jumlah cairan yang masuk dan keluar. Melalui mekanisme
keseimbangan, tubuh berusaha agar cairan didalam tubuh setiap
waktu selalu berada dalam jumlah yang kosntan. Dalam keadaan
normal, masukan cairan akan dipenuhi melalui minum atau makanan
yang masuk ke dalam tubuh secara peroral, serta air yang diperoleh
sebagai hasil metabolisme. Air yang keluar dari tubuh, termasuk
yang dikeluarkan sebagai urin, air didalam feses, isensibel dan air
yang dikeluarkan melalui kulit dan paru-paru.
Next……

Kebutuhan air setiap hari dapat ditentukan dengan dua cara,


ditentukan berdasarkan umur dan berat badan. Jika berdasarkan umur
ditentukan dari umur 0-1 tahun memerlukan air sekitar 120 ml/kg BB, 1-3
tahun memerlukan air sekitar 100 ml/kg BB, 3-6 tahun memerlukan air
sekitar 90 ml/kg BB, 7 tahun memerlukan air sekitar 70 ml/kg BB, dan
dewasa memerlukan sekitar 40-50 ml/kg BB. Sedangkan berdasarkan berat
badan ditentukan mulai dari 0-10 kg kebutuhan cairannya 100 ml/kg BB,
10-20 kg kebutuhan cairannya 1000 ml ditambah dengan 50 ml/kg BB
(jika diatas 10 kg), dan jika diatas 20kg kebutuhan cairannya sekitar
1500ml ditambah 20 ml/kg BB (jika diatas 20 kg), dan jika dewasa
memerlukan cairan 40-50 ml/kg BB
Pengaruh status gizi pada sistem reproduksi

1) Karbohidrat
Ada yang berpendapat bahwa karbohidrat merupakan sumber peningkatan asupan
energi selama fase luteal, sedangkan yang lain berpendapat bahwa konsumsi softdrink yang
mengandung gula cenderung meningkat selama fase luteal. Akan tetapi, remaja cenderung
mengonsumsi fast food yang kurang akan zat- zat gizi yang secara tidak langsung akan
menyebabkan tubuh kekurangan zat-zat gizi makro dan mikro.
2) Protein
Unit pembangun dari protein adalah asam amino. Arginin adalah asam amino yang
berfungsi memperkuat daya tahan hidup sperma dan mencegah kemandulan.
3) Lemak
Tubuh seorang wanita harus mempunyai simpanan lemak dalam bentuk jaringan
adipose sebagai persiapan menyusui. Menstruasi wanita tidak akan teratur kalau tidak memiliki
simpanan lemak 20% dari total berat badan. Asam lemak esensial seperti asam lemak omega 3,
dibutuhkan tubuh sekitar 3% dari energi total.
Next……

4) Vitamin
Kekurangan zat gizi mikro (vitamin dan mineral) mendorong
kelebihan prostaglandin yang dapat memfasilitasi terjadinya
Dysmenorrhea. Agar remaja tidak mengalami gangguan haid tersebut,
dibutuhkan zat gizi mikro yang penting dalam mengurangi kejadian
Dysmenorrhea primer.
5) Kalsium
Kalsium merupakan zat gizi mikro yang memiliki peran dalam
mengurangi Dysmenorrhea. Penelitian mengenai suplementasi kalsium
yang dilakukan di Metropolitan Hospital di New York, Amerika Serikat,
menunjukkan bahwa 75% penderita PMS berkurang sakitnya
Pengelompokkan Pangan Local Di Provinsi Bengkulu Khususnya
Kabupaten Kaur

Di Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu terdapat makanan khas yang berpotensi


untuk dikembangkan menjadi makanan tradisional, sebagai sumber daya pangan lokal. Salah
satu makanan tradisional Kabupaten Kaur adalah dalam bentuk jajanan yaitu kelicuk, nilon,
sagon, dan juadah keras. Kemudian dalam bentuk lauk pauk ada sate gurita, gulai ipun,
marunggai, ikan tape dan sebagainya (Deni Fitria, 2015).
Kemudian pada Golongan minuman yaitu Minuman Akar Belang dan Kubu dan Minuman Akar
Kengkawang dan Batang Kayu Tentulan.
Pangan hewani meliputi daging, ikan, kerang, telur, susu dan hasil susu.
Sementara pangan nabati meliputi :
● serelia/ biji dan famili Gramineae,
● Kacang-kacangan/biji dari famili legumunoseae,
● sayuran dalam bentuk akar-akaran, daun-daunan, pucuk-pucuk, labu dan sayur buah.
● biji-biji an semua biji yang tidak termasuk serelia dan kacang-kacangan,
● buah-buahan segar dan kering, bumbu dan rempah-rempah, serta
● pangan lainnya seperti madu, gula, jamur (Karsin, 2004 ).
THANKS

Anda mungkin juga menyukai