Anda di halaman 1dari 14

Manajemen dan

Kebijakan Kesehatan

POLA PENYEBARAN 10
PENYAKIT TERTINGGI
DI PUSKESMAS
KAJANG KABUPATEN
BULUKUMBA
KELOMPOK 3
Harmeniko Anzas Pradita
Alifka Rahmayanti
Satriana
Fadhila Azahrah Hasan
Restidar
PENDAHULUAN

Perhatian terhadap penyakit menular dan tidak menular makin


hari semakin meningkat, karena semakin meningkatnya
frekuensi kejadiannya pada masyarakat. Dari tiga penyebab
utama kematian (WHO, 1990). Penyakit jantung. diare, dan
stroke, dua di antaranya adalah penyakit menular dan tidak
menular. Selama epidemiologi kebanyakan berkecimpung
dalam menangani masalah penyakit menular, bahkan
kebanyakan terasa bahwa epidemiologi hanya menangani
masalah penyakit menular. Karena itu, epidemiologi hampir
selalu dikaitkan dan dianggap epidemiologi penyakit menular
dan tidak menular
PENDAHULUAN

Penyakit menular adalah masalah kesehatan Penyakit tidak menular tetap menjadi perhatian
serius di banyak negara berkembang karena global dan nasional. Data WHO 2018
tingginya angka kesakitan dan kematian dalam menunjukkan bahwa penyakit tidak menular
waktu singkat. Penyakit ini dapat ditularkan menyebabkan 41 juta kematian setiap tahun,
melalui berbagai media, bersifat akut, dan mencapai 71% dari total kematian global. Pada
menyerang semua lapisan masyarakat. tahun 2020, PTM diperkirakan menyebabkan
Penyebabnya bervariasi, dari partikel virus 73% kematian dan 60% kesakitan global.
hingga organisme kompleks yang dapat Negara berkembang, termasuk Indonesia,
menyebabkan penyakit pada manusia. Proses diperkirakan terkena dampaknya secara
penularan melibatkan cara penularan khusus signifikan.
dan sumber penularan seperti manusia atau
binatang. Pencegahan dan pengendalian
penyakit menular sangat penting untuk
melindungi kesehatan masyarakat.
Kecamatan Kajang terdiri dari 19 Desa /
Kelurahan dan terdapat 3 Puskesmas salah
satunya ialah Puskesmas Kajang yang beralamat
GAMBARAN
di Jalan Pendidikan No.7 bertempat di Kelurahan UMUM LOKSI
Tana Jaya, Kecamatan Kajang, Kabupaten
Bulukumba dengan batas wilayah kerja
administrasi yaitu :
Utara : Desa Pattongko Kabupaten Sinjai
Barat : Desa Bontorannu
Timur : Desa Gunturu Kecamatan Herlang
Selatan : Teluk Bone
Distribusi 10 Penyakit Tertinggi di Puskesmas
Kajang Tahun 2021-2023

2021
Distribusi 10 Penyakit Tertinggi di Puskesmas
Kajang Tahun 2021-2023

2022
Distribusi 10 Penyakit Tertinggi di Puskesmas
Kajang Tahun 2021-2023

2023
Tren Penyakit Tertinggi di Puskesmas
Kajang Tahun 2021-2023
Determinan Pola Pergeseran Penyakit

Transisi demografi telah mengubah struktur penduduk di Indonesia yang diperkirakan akan
mengalami akhir Bonus Demografi (BD) di tahun 2015-2030. Terjadinya transisi demografi juga
menyebabkan transisi epidemiologi. Secara garis besar proses transisi epidemiologi adalah
terjadinya perubahan pola penyakit dan kematian yang ditandai dengan beralihnya penyebab
kematian yang semula didominasi oleh penyakit infeksi bergeser ke penyakit non-infeksi.
Faktor-faktor seperti demografi, sosial ekonomi, dan budaya masyarakat sangat
mempengaruhi perubahan ini Kecenderungan perubahan ini juga telah terjadi di Puskesmas
Kajang Kota Kabupaten Bulukumba,
Pola Penyakit Mialgya
Berdasarkan data distribusi Data hasil penelitian yang dilakukan Atthariq dan Maria Eka
10 Penyakit Tertinggi di Putri mengenai penyakit dan kecelakaan yang terjadi pada
Puskesmas Kajang Kota nelayan dan penyelam tradisional, menyebutkan bahwa
Kabupaten Bulukumba sejumlah nelayan di Pulau Bungin, Nusa Tenggara Barat
menunjukkan bahwa pada menderita nyeri persendian (Mialgya) (57.5%). data yang
Tahun 2021-2023, Mialgya diperoleh bahwa untuk mata pencaharian penduduk pada
memiliki kasus tertinggi Puskesmas Kajang Kota Kabupaten Bulukumba sebagaian
dan Hipertensi berada di besar nelayan dan bertani.
urutan kedua.
Pekerjaan yang dilakukan dalam jangka waktu lama seperti
nelayan dan bertani disertai penggunaan postur tubuh yang
tidak sesuai dan dapat menimbulkan resiko gangguan pada
otot dalam melakukan pekerjaan antara lain berdiri, duduk,
jongkok, membugkuk, berjalan sehingga mengakibatkan
mialgya
Pola Penyakit Hipertensi
Adapun penyakit tertinggi kedua Peningkatan hipertensi yang menggantikan penyakit
dari tahun 2021-2023 adalah menular dengan penyakit degeneratif kronis, dikaitkan
penyakit hipertensi hipertensi dengan perubahan gaya hidup. Hasil wawancara
merupakan peningkatan darah penelitian oleh Sukmawati (2022) di Suku Ammatoa
sistolik berada diatas batas Kajang, Bulukumba, menunjukkan faktor penyebab
normal yaitu lebih dari 140 hipertensi termasuk konsumsi garam berlebihan, stres
mmHg dan tekanan darah mental, dan bahkan faktor nipitabai (santet).
diastolik lebih dari 90 mmHg
Penderita hipertensi suku Ammatoa Kajang sering
mengalami peningkatan tekanan darah setelah
mengonsumsi hidangan khas seperti Kampalo, Songkolo,
dan hidangan lain yang tinggi kandungan santan serta
MSG, dengan tujuan meningkatkan kenikmatan rasa.
Pola Penyakit Vestibular
Salah satu penyakit yang Berdasarkan data demografi Puskesmas Kajang
masuk dalam 10 penyakit Kabupaten Bulukumba mata pencaharian penduduk
tertinggi di Puskesmas Kajang sebagaian besar adalah nelayan, yang berpotensi terkena
Kabupaten Bulukumba adalah penyakit gangguan vestibular. Akibat gangguan vestibular,
penyakit Gangguan vestibular. nelayan dapat mengalami gejala seperti mual, muntah,
Penyakit ini mengalami pusing, dan ketidakstabilan saat berada di atas kapal. Hal
kelonjakan kasus pada tahun ini dapat mengganggu kemampuan mereka untuk bekerja
2023. dengan efisien dan bahkan berpotensi menyebabkan
kecelakaan atau cedera. Gangguan vestibular dapat
disebabkan oleh pergerakan konstan kapal atau terpaan
angin kencang yang membuat kapal bergoyang, yang
kemudian memengaruhi sistem keseimbangan tubuh.
KESIMPULAN

Kesimpulan dari determinan pola pergeseran penyakit adalah bahwa terjadinya


transisi demografi di Indonesia telah menyebabkan transisi epidemiologi, yaitu
perubahan pola penyakit dan kematian dari penyakit infeksi ke penyakit non-
infeksi. Faktor-faktor seperti demografi, sosial ekonomi, dan budaya masyarakat
sangat mempengaruhi perubahan ini. Kecenderungan perubahan ini juga telah
terjadi di Puskesmas Kajang Kota Kabupaten Bulukumba, di mana data distribusi
10 Penyakit Tertinggi menunjukkan bahwa pada Tahun 2021-2023, Mialgya
memiliki kasus tertinggi dan Hipertensi berada di urutan kedua dan Vestibular
berada didalam 10 besar penakit tertinggi. Oleh karena itu, perlu dilakukan
upaya-upaya untuk mengatasi perubahan pola penyakit dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
Thanks

Anda mungkin juga menyukai