Anda di halaman 1dari 9

Analisis Industri

Zulfa Devina Rahman, S.E., M.Sc.


Pentingnya Analisis Industri

ANALISIS INDUSTRI ADALAH ANALISIS POTENSI LABA BERDASARKAN KONDISI


INDUSTRI

 Analisis industri merupakan langkah pertama yang umum dilakukan


 Strategi perusahaan sangat dipengaruhi oleh industri
 Setiap industri memiliki profitabilitas yang berbeda tergantung dari keunggulan
yang dimilikinya
 Memahami lingkungan dan kekuatan kompetitif dalam industri akan membantu
dalam mengevaluasi kualitas dari sebuah strategi perusahaan.
 Kompetisi dalam industri akan mempengaruhi profitabilitas masing-masing
perusahaan dalam industri
 Porter menciptakan Framework yang berguna untuk mengevaluasi kekuatan
kompetitif yang ada dalam suatu industri. (Figure 2-1)
Struktur dan
Profitabilitas
Industri
Kekuatan Kompetitif 1:
Persaingan antar Perusahaan yang sudah ada

 Tingkat persaingan antar perusahaan mengakibatkan :


 Menekan harga hingga biaya marginal
 Lebih mementingkan dimensi non-harga pada produk barang dan jasa

 Penentu intensitas kompetisi antar perusahaan:

Tingkat pertumbuhan industri

Konsentrasi dan keseimbangan kompetitor

Tingkat diferensiasi produk barang dan jasa, dan biaya perpindahan

Skala ekonomi, dan rasio biaya tetap terhadap biaya variabel

Kelebihan kapasitas dan hambatan untuk keluar


Kekuatan Kompetitif 2:
Ancaman Pendatang Baru

 Kemudahan perusahaan baru untuk masuk ke dalam industri akan


mempengaruhi profitabilitas perusahaan-perusahaan di dalam industri
 Faktor yang menentukan hambatan untuk masuk ke industri :

Skala Ekonomi

Keunggulan pendatang pertama

Akses ke saluran distribusi dan hubungan baik

Hambatan hukum
Kekuatan Kompetitif 3:
Ancaman Produk Substitusi

 Derajat dimana produk substitusi yang ada mempengaruhi kekuatan


tawar industri terhadap pemasok, pelanggan, dan profitabilitas.
 Ancaman barang substitusi bergantung kepada harga dan kinerja relatif
produk barang dan jasa yang saling berkompetisi, serta kesediaan
konsumen untuk menerima barang substitusi.
Kekuatan Kompetitif 4:
Kekuatan Tawar Pembeli

 Kekuatan tawar pembeli dapat menekan harga


 Faktor yang menentukan kekuatan tawar pembeli :
a. Sensitivitas pembeli terhadap harga produk
b. Kekuatan tawar relatif dari pembeli
Kekuatan Kompetitif 5:
Kekuatan Tawar Pemasok

 Bersifat kebalikan dari kekuatan pembeli pada industri


 Pemasok akan mempunyai kekuatan tawar jika hanya ada sedikit
barang substitusi dan pemasok relatif dari jumlah permintaan
pelanggan terhadap produk barang atau jasa
REFERENSI UTAMA
 Palepu, Khrisna G., Paul M. Healy (2013).Business Analysis and
Valuation Using Financial Statement. Fifth Edition. Cenage Learning.

 Subramanyam, K.R. (2014). Financial Statement Analysis. Elevent


Edition. McGraw-Hill Education.

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai