ANALISIS INDUSTRI ADALAH ANALISIS POTENSI LABA BERDASARKAN KONDISI
INDUSTRI
Analisis industri merupakan langkah pertama yang umum dilakukan
Strategi perusahaan sangat dipengaruhi oleh industri Setiap industri memiliki profitabilitas yang berbeda tergantung dari keunggulan yang dimilikinya Memahami lingkungan dan kekuatan kompetitif dalam industri akan membantu dalam mengevaluasi kualitas dari sebuah strategi perusahaan. Kompetisi dalam industri akan mempengaruhi profitabilitas masing-masing perusahaan dalam industri Porter menciptakan Framework yang berguna untuk mengevaluasi kekuatan kompetitif yang ada dalam suatu industri. (Figure 2-1) Struktur dan Profitabilitas Industri Kekuatan Kompetitif 1: Persaingan antar Perusahaan yang sudah ada
Tingkat persaingan antar perusahaan mengakibatkan :
Menekan harga hingga biaya marginal Lebih mementingkan dimensi non-harga pada produk barang dan jasa
Penentu intensitas kompetisi antar perusahaan:
Tingkat pertumbuhan industri
Konsentrasi dan keseimbangan kompetitor
Tingkat diferensiasi produk barang dan jasa, dan biaya perpindahan
Skala ekonomi, dan rasio biaya tetap terhadap biaya variabel
Kelebihan kapasitas dan hambatan untuk keluar
Kekuatan Kompetitif 2: Ancaman Pendatang Baru
Kemudahan perusahaan baru untuk masuk ke dalam industri akan
mempengaruhi profitabilitas perusahaan-perusahaan di dalam industri Faktor yang menentukan hambatan untuk masuk ke industri :
Skala Ekonomi
Keunggulan pendatang pertama
Akses ke saluran distribusi dan hubungan baik
Hambatan hukum Kekuatan Kompetitif 3: Ancaman Produk Substitusi
Derajat dimana produk substitusi yang ada mempengaruhi kekuatan
tawar industri terhadap pemasok, pelanggan, dan profitabilitas. Ancaman barang substitusi bergantung kepada harga dan kinerja relatif produk barang dan jasa yang saling berkompetisi, serta kesediaan konsumen untuk menerima barang substitusi. Kekuatan Kompetitif 4: Kekuatan Tawar Pembeli
Kekuatan tawar pembeli dapat menekan harga
Faktor yang menentukan kekuatan tawar pembeli : a. Sensitivitas pembeli terhadap harga produk b. Kekuatan tawar relatif dari pembeli Kekuatan Kompetitif 5: Kekuatan Tawar Pemasok
Bersifat kebalikan dari kekuatan pembeli pada industri
Pemasok akan mempunyai kekuatan tawar jika hanya ada sedikit barang substitusi dan pemasok relatif dari jumlah permintaan pelanggan terhadap produk barang atau jasa REFERENSI UTAMA Palepu, Khrisna G., Paul M. Healy (2013).Business Analysis and Valuation Using Financial Statement. Fifth Edition. Cenage Learning.