2020 BAB III - Jenis Jenis M.opptx
2020 BAB III - Jenis Jenis M.opptx
1. Multiseluler
2. Bidang fermentasi : berbentuk hifa (kecap, angkak)
3. Yang dibudidayakan : badan buahnya; jamur tiram, merang, kuping
dsb.
4. Karakteristik : tampak seperti beludru, bubuk, kadang-kadang
berpigmen
5. Ukuran 5 – 15 µm
6. Beberapa penghasil antibiotik : Penicilium chrysogenum
7. A.niger (asam sitrat), Rhizopus oryzae (tempe), Neurospora sitophila
(oncom), Monascus purpureus (angkak), Penicillium sp.
Dinding sel fungi
Fungi
KHAMIR, RAGI
1. Bentuknya menyerupai jamur
2. Uniseluler
3. Ada yg bermanfaat juga berbahaya
4. Membentuk miselium
5. Ukuran 1 – 50 µm
6. Berat sel 10-11 g
7. Reproduksi aseksual
8. Jenis-jenis : Saccharomyces cerevisiae, S. roxii
Dinding sel ragi/khamir
Saccharomyces cerevisiae
PEWARNAAN MIKROBA
Latar belakang :
Beberapa mikroba tidak mempunyai butir warna
Bersifat tembus cahaya
Sulit untuk diamati sekalipun menggunakan alat pembesar
Pengenalan bentuk (morfologi) mikroba harus dilakukan melalui pewarnaan
terlebih dahulu
Tujuan :
Mempermudah dan memperjelas melihat bentuk dan ukuran mikroba
Mengamati struktur luar mikroba
Mengamati reaksi mikroba terhadap pewarna sehingga sifat fisik dan kimia
akan dapat diketahui
Ciri Ciri Zat Pewarna
Berbentuk ion bermuatan (-) atau (+) yang akan memberikan reaksi pada
mikroba
Contoh :
Bakteri G (-) diberi pewarna ion positif (metilen biru) , hasil pewarnaan akan
nampak jelas.
Zat pewarna terdiri dari senyawa basa ,senyawa asam dan indiferen
Zat pewarna basa : jika zat warna terletak pada muatan positif
Zat pewarna asam : jika zat warna terletak pada muatan negatif
FAKTOR – FAKTOR PENENTU
KEBERHASILAN PEWARNAAN
Fiksasi
Peluntur warna
Substrat (kandungan utama sel)
Intensifikasi pewarnaan
Zat warna penutup
JENIS –JENIS PEWARNAAN MIKROBA
Keterangan : Setiap kali setelah penambahan zat warna dilakukan pencucian dengan air
untuk menghilangkan kelebihan zat warna.
Metilen blue
Nigrosin