Anda di halaman 1dari 26

BAB II

JENIS JENIS MIKROBA


Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa diharapkan dapat :

1 . Menjelaskan tentang jenis-jenis mikroba


2. Menjelaskan taksonomi mikroba
3.Menjelaskan ciri-ciri fisik masing-masing mikroba ; jamur,
bakteri dan khamir
4. Menjelaskan metabolisme dan sifat kimia yang dapat
dijadikan sebagai acuan untuk analisis
5. Menjelaskan jenis-jenis mikroba yang bermanfaat maupun
yang merugikan
6. Menjelaskan ciri khas dan spesifik masing-masing jenis
mikroba
Sel Prokariot dan Eukariot
Mahluk hidup :
1. Tanaman
2. Hewan
3. protista
Tanaman, hewan merupakan multi sel
sel = unit terkecil , yang tidak dapat berfungsi secara terpisah
Protista :
a) Tingkat rendah (prokariot) : bakteri, ganggang
b) Tingkat tinggi (eukariot) : fungi, protozoa, beberapa ganggang
Jenis-Jenis Mikroorganisme
VIRUS

Tidak digolongkan ke dalam salah satu kelompok sebelumnya


Tidak mempunyai ciri ciri di kategorikan sebagai sel pada umumnya
Merupakan struktur yang bersifat statis, stabil dan tidak dapat
melalakukan metabolisme maupun biosintesis
Dikatakan sebagai mahluk hidup jika terdapat di dalam sel organisme
lainnya . Dalam hal ini disebut sebagai protista
BAKTERI
1. Uniseluler
2. Pada umumnya tdk mempunyai klorofil
3. Reproduksi secara pembelahan
4. Tersebar di alam : tanah, udara, air, sumber air panas, antartika, tubuh
mahluk hidup
5. Jumlah dan jenisnya tergantung dari jenis dan tingkat kesuburan tanah.
6. Berukuran kecil sekitar 1 µm ( 0,5 – 3 µm)
7. Bentuk : bulat, batang, spiral (vibril)
8. Berat sel sekitar 10-12 g
9. Jenis-jenis : Acetobacter aceti (asam asetat), A.xylinum( nata de coco),
Bacillus sp.( amilase, bioinsektisida, penanganan limbah, plastik ramah
lingk), Bividobacterium sp (probiotik), Lactobacillus sp. (asam laktat,
yoghurt, probiotik)
Bentuk bentuk Bakteri
Dinding sel Bakteri
Perbedaan relatif sifat bakteri gram positif dan gram negatif
Bakteri Gram (+) dan (-)
(prokariot)
Dinding Sel : peptidoglikan (ciri prokariot)
Gram (+) : 90% peptidoglukan, sisa asam teikoat
Gram (-) : 5-20% peptidoglukan, lainnya protein,lipopolisakarida dan
lipoprotein
Perbedaan antara ragi dengan bakteri
JAMUR

1. Multiseluler
2. Bidang fermentasi : berbentuk hifa (kecap, angkak)
3. Yang dibudidayakan : badan buahnya; jamur tiram, merang, kuping
dsb.
4. Karakteristik : tampak seperti beludru, bubuk, kadang-kadang
berpigmen
5. Ukuran 5 – 15 µm
6. Beberapa penghasil antibiotik : Penicilium chrysogenum
7. A.niger (asam sitrat), Rhizopus oryzae (tempe), Neurospora sitophila
(oncom), Monascus purpureus (angkak), Penicillium sp.
Dinding sel fungi
Fungi
KHAMIR, RAGI
1. Bentuknya menyerupai jamur
2. Uniseluler
3. Ada yg bermanfaat juga berbahaya
4. Membentuk miselium
5. Ukuran 1 – 50 µm
6. Berat sel 10-11 g
7. Reproduksi aseksual
8. Jenis-jenis : Saccharomyces cerevisiae, S. roxii
Dinding sel ragi/khamir
Saccharomyces cerevisiae
PEWARNAAN MIKROBA

Latar belakang :
Beberapa mikroba tidak mempunyai butir warna
Bersifat tembus cahaya
Sulit untuk diamati sekalipun menggunakan alat pembesar
Pengenalan bentuk (morfologi) mikroba harus dilakukan melalui pewarnaan
terlebih dahulu
Tujuan :
Mempermudah dan memperjelas melihat bentuk dan ukuran mikroba
Mengamati struktur luar mikroba
Mengamati reaksi mikroba terhadap pewarna sehingga sifat fisik dan kimia
akan dapat diketahui
Ciri Ciri Zat Pewarna
Berbentuk ion bermuatan (-) atau (+) yang akan memberikan reaksi pada
mikroba
Contoh :
Bakteri G (-) diberi pewarna ion positif (metilen biru) , hasil pewarnaan akan
nampak jelas.
Zat pewarna terdiri dari senyawa basa ,senyawa asam dan indiferen
Zat pewarna basa : jika zat warna terletak pada muatan positif
Zat pewarna asam : jika zat warna terletak pada muatan negatif
FAKTOR – FAKTOR PENENTU
KEBERHASILAN PEWARNAAN

Fiksasi
Peluntur warna
Substrat (kandungan utama sel)
Intensifikasi pewarnaan
Zat warna penutup
JENIS –JENIS PEWARNAAN MIKROBA

Pewarnaan tunggal (sederhana) , hanya menggunakan satu jenis pewarna saja


Pewarnaan bertingkat, menggunakan beberapa jenis pewarna secara
bertahap, contoh pewarnaan Gram
PEWARNAAN BAKTERI
TEKNIK PEWARNAAN
Urutan Pewarnaan Gram serta reaksi yang terjadi dan warna yang terbentuk
Urutan Pewarnaan Reaksi Warna Bakteri
Gram positif Gram negatif
1. violet kristal (VK), 1 menit Sel berwarna violet-biru Sel berwarna violet -biru
2. Larutan iodium (I), 1 menit Terbentuk kompleks VK-I, sel Terbentuk kompleks VK-I, sel
berwarna violet-biru berwarna violet-biru
3. Pencucian dengan alkohol Dinding sel mengalami Lemak terekstraksi dari
dehidrasi dinding sel
Pori-pori berkerut Pori-pori membesar
Permeabilitas menurun Kompleks VK-I tercuci ke luar
Kompleks VK-I tidak dapat ke sel
luar sel Sel tidak berwarna
Sel tetap berwarna violet-biru
4. Safranin 20 detik Tidak terpengaruh Sel menyerap zat warna,
Sel tetap berwarna violet-biru berwarna merah

Keterangan : Setiap kali setelah penambahan zat warna dilakukan pencucian dengan air
untuk menghilangkan kelebihan zat warna.
Metilen blue
Nigrosin

Anda mungkin juga menyukai