SEDIMENTASI
(1)
dengan = kecepatan fluida di posisi tertentu
= tekanan di bagian inlet pipa
= tekanan di bagian outlet pipa
= jari-jari pipa
= jarak tertentu dari pusat pipa
Pressure drop dan friction loss pada aliran laminer
• Pressure drop akibat adanya friksi ()
(2)
dengan = tekanan di titik 1
= tekanan di titik 2
= kecepatan rata-rata di dalam pipa (m/s)
= diameter dalam pipa
= panjang pipa
(3)
• Faktor friksi untuk perhitungan friction loss
Fanning friction factor ():
(5)
(6)
Khusus untuk aliran laminer, persamaan (4) disederhanakan sehingga
diperoleh:
(7)
Catatan:
Persamaan (4), (5), dan (6) dapat digunakan pada aliran laminer
maupun turbulen
CONTOH SOAL :
Sebuah pipa kapiler dengan diameter dalam 2,22x10 -3 m dan panjang
0,317 m digunakan untuk mengukur laju alir cairan yang densitasnya
875 kg/m3 dan viskositas 1,13x10-3 Pa.s. Kecepatan fluida tersebut
diketahui 0,275 m/s. Perkirakan pressure drop yang dihasilkan dengan
menggunakan metode Fanning friction factor!
ALIRAN TURBULEN DALAM PIPA
(8)
dimana = densitas pada
(9)
(10)