Anda di halaman 1dari 9

Projek P5 Kearifan Lokal

MEMBUMIKAN BATIK,
WARISAN LOKAL YANG
MENDUNIA DI SMAN 1
MANTUP

Oleh : TITIK MULIA AMINAH. S.Pd (Guru SMAN 1 Mantup)


Gambaran Umum Projek
Batik adalah warisan budaya bangsa yang tidak ternilai harganya, baik itu nilai filosofis, maupun nilai bisnis.
Batik adalah suatu bentuk ekspresi seni budaya yang mempunyai makna filosofis di dalam setiap corak dan motifnya
dengan eksistensinya pada saat itu batik mendapat pengakuan dunia sebagai sebuah karya orisinil budaya bangsa indonesia
oleh salah satu lembaga badan khusus PBB UNESCO.
Dengan pengakuan tersebut maka tentu saja akan berdampak positif bagi masyarakat indonesia dari pengakuan tersebut
mampu membangkitkan semangat rasa nasionalisme mereka terhadap kecintaan batik sebagai karya seni budaya indonesia.
Batik adalah produk orisinil Indonesia yang indah secara seni dan proses pembuatannya. Batik Indonesia merupakan salah satu
seni menggambar yang tertua di dunia.
Motif batik Bandeng Lele Ragam hias utama berupa bandeng dan lele digambarkan secara utuh. Ikan Lele memiliki
makna kehidupan masyarakat Lamongan yang ulet, tahan menderita, sabar serta tahan emosi apabila mendapaatkan suatu
masalah. Ikan bandeng memiliki makna semangat untuk mencapai tujuan mulia.
Globalisasi telah membawa nuansa dan nilai budaya yang mempengaruhi selera dan gaya hidup masyarakat. Melalui
media, penerimaan informasi dan berita barat menjadi semakin gencar, yang kemudian mendorong masuknya peradaban baru
yang datang dari seluruh penjuru dunia. Tidak dapat disangkal bahwa globalisasi kini telah menjadi kata yang telah didengar
secara luas di seluruh dunia sejak awal abad ke-21. Harapannya, globalisasi ada untuk menyatukan seluruh komunitas di mana
perubahan akan dirasakan secara kolektif, sedangkan di lain sisi, globalisasi juga mempengaruhi banyak orang di seluruh
wilayah, negara, menggulingkan industri tekstil dan menghilangkan budaya lokal, mempengaruhi gaya hidup dan lingkungan
kita.
Selama satu dekade terakhir ini, banyak terjadi impor ilegal dari China senilai Rp290 miliar. Selain itu, kehadiran
teknologi informasi semakin mempercepat arus globalisasi, yang kemudian menimbulkan beragam ancaman yang harus diatasi
semata-mata untuk kepentingan masyarakat lokal. Arus cepat globalisasi ini menyebabkan menurunnya kecintaan masyarakat
terhadap produk lokal, kemampuan konsumen untuk memilih serta membeli produk lokal pun menurun.
Dengan alasan tersebut kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memilih tema kearifan lokal dengan sub tema
"Membumikan Kerajinan Batik, Warisan Lokal yang Mendunia. Projek ini terdiri dari 80 JP dengan rentang waktu 2 bulan
yaitu Sepember dan November 2023 dengan sistem blok setiap bulan 1 minggu di minggu Pertama.
TUJUAN UMUM
PROJEK
Tujuan dilaksanakannya projek ini adalah agar peserta didik dapat:

• Mengenal lebih jauh tentang batik yang ada di Indonesia khususnya di Lamongan
sebagai warisan budaya Indonesia.
• Melakukan proses belajar membatik mulai dari merancang desain batik sampai membuat
batik.
• Mencintai kerajinan batik dan melestarikannya.
RELEVANSI PROJEK
Sejak diakui oleh UNESCO pada 2009, setiap tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik
Nasional. Menjadi kebanggaan tersendiri ketika batik Indonesia diakui oleh dunia di tengah polemik klaim
dari negara lain. Kalau saja tidak ada yang belajar membatik lagi, bisa jadi salah satu warisan dunia akan
hilang dari genggaman kita.
Belajar membatik dapat menumbuhkembangkan nilai-nilai budaya yang kepada mereka generasi
bangsa. Kita juga jadi lebih mengenal budaya sehingga dapat memupuk rasa cinta tanah air. Membatik dapat
membentuk karakter anak menjadi lebih bertanggung jawab, disiplin, dan teliti. Proses pembuatan batik yang
cukup panjang akan melatih ketekunan dan kesabaran mereka, ini dapat meredam emosi anak yang
hiperaktif. Motorik anak juga akan terlatih dalam aktifitas memegang alat canting dan mewarnai. Selain itu,
rasa percaya diri mereka akan bertambah dengan yakin dan fokus terhadap gambar pola yang sedang
dikerjakannya. Biasanya anak-anak tidak akan takut salah untuk mewarnai batik, mereka tidak terlalu
khawatir keluar garis atau semacamnya. Hasil batik mereka pasti memiliki keunikan tersendiri.
Di samping itu dengan membatik anak-anak diharapkan menghargai proses, mereka tidak akan
berorientasi pada hasil. Mereka akan memiliki semangat untuk bekerja keras, mereka juga akan terlatih untuk
menghargai orang lain dan mengapresiasinya. Dengan membatik diharapkan akan tumbuh jiwa wirausaha
mendapatkan keuntungan dari jerih payahnya.
Pada projek ini peserta didik diharapkan mampu merancang proses membatik sampai pada
mempromosikan batik kepada khalayak umum sehingga tumbuh rasa cinta akan produk dalam negeri
terutama batik sebagai warisan asli leluhur bangsa ini.
ALUR PROJEK
1 2 3
Pengenalan. Kontekstualisasi. Aksi.
Membangun Kesadaran peserta Peserta didik menggali Merumuskan peran dalam
didik akan pentingnya melestarikan permasalahan tentang batik baik menyelesaiakn permasalahan
budaya bangsa termasuk batik lokal maupun nasional batik.

4 5
Refleksi. Tindak Lanjut
Menggenapi proses dengan Menggenapi proses dengan
berbagi karya serta melakukan berbagi karya serta
evaluasi Refleksi melakukan evaluasi Refleksi
DIMENSI PROFIL PELAJAR
PANCASILA
ELEMEN DAN SUB ELEMEN SERTA TARGET PENCAPAIAN

Mendalami budaya dan identitas budaya


Berkebinekaan Global Target: Menganalisis pengaruh keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional, dan global terhadap
(mengenal dan menghargai pembentukan identitas,termasuk identitas dirinya. Mulai menginternalisasi identitas diri sebagai bagian dari
budaya) budaya bangsa.

Bekerja sama
Gotong Royong Target :Membangun tim dan mengelola kerjasama untuk mencapai tujuan bersama sesuai dengan target yang
(kolaborasi) sudah ditentukan.

Bernalar Kritis Mengidentifikasi, mengklarifikasi, danmengolah informasi dan gagasan.


(memperoleh dan memproses Target: Secara kritis mengklarifikasi serta menganalisis gagasan dan informasi yang kompleks dan abstrak dari
informasi dan gagasan) berbagai sumber. Memprioritaskan suatu gagasan yang paling relevan dari hasil klarifikasi dan analisis

Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya


Kreatif dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya
dan mempertimbangkan dampak dan risikonya bagi diri dan lingkungannya dengan menggunakan
(menghasilkan karya dan
tindakan yang orisinal)
berbagai perspektif.
AKTIFITAS PROJEK

Pengenalan (10 jp) Pengenalan 2 (10 JP) Aksi 20 JP


Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke3 dan ke4
• Peserta didik diajak mengenali • Peserta didik menggali informasi baik dari • Peserta didik membentuk kelompok
warisan-warisan budaya yang buku, narasumber/media sosial tentang setiap kelompok 7 orang.
diketahui. batik, ragam dan nilai filosofis serta • Peserta didik memilih karya batik
• Bagaimana warisan budaya tersebut bagaimana proses membatik. yang akan dibuat.
sampai saat ini? • Peserta didik mendiskusikan tantangan- • Peserta didik mendesain batik secara
• Apa yang kita lakukan untuk tantangan kerajinan batik sampai saat ini dan berkelompok dengan memperhatikan
melestarikan budaya tersebut? yang akan datang. kearifan lokal.
• Peserta didik sharing dengan • Peserta didik berdiskusi mencari solusi akan • Pilihan batik
temannya dan fasilitator. permasalahan batik yang ditemukan a. Batik Tulis.
• Peserta didik mencari contoh-contoh desain b. Batik Jumput.
batik tulis, batik jumput dan batik ecoprint. c. Batik Ecoprint.
AKTIFITAS PROJEK
(Refleksi 10 jp) (Refleksi 10 jp)
Tindak Lanjut (10 JP )
Hari ke-5 Hari ke-6

Peserta didik melakukan kunjungan ke • Peserta didik berbagi hasil belajar


Peserta didik membuat batik yang sudah
tempat pembuatan batik (Sentra batik di di media sosial .
di desain (Secara Berkelompok)
lamongan/Paciran) • Peserta didik melakukan evaluasi
akhir serta refleksi untuk perbaikan
lebih lanjut.
ASSASEMEN
Dalam melakukan assasemen dilakukan dengan cara

Refleksi Penilaian Formatif/sumatif


• Diambil dari produk hasil belajar peserta didik baik
Refleksi dilakukan setiap akhir pelajaran, pertengahan
tugas maupun karya.
projek dan akhir projek. • Rubrik selama proses projek. dan perkembangan
implementasi projek.

Anda mungkin juga menyukai