Anda di halaman 1dari 13

EKONOMI

TRANSPOR
TASI
Kelompok 2 - RSTJ A
ANGGOTA

Azzah Ulla Nabillah Yoni (22011006)


Carissa Rahma Putri (22011007)
Luthfi Raynanta (22011016)
Hilmy Dwi Saputra (22011011)
Muhammad Fadhilah (22011020)
PEMILIHAN
MODA
Tahap pilihan moda merupakan suatu tahapan proses
perencanaan angkutan yang bertugas dalam
menentukan pembebanan perjalanan atau
mengetahui jumlah dalam arti proporsi orang dan
barang yang akan menggunakan atau memilih
berbagai model transportasi yang tersedia untuk
melayani suatu titik asal-tujuan tertentu, demi
beberapa maksud perjalanan tertentu pula.
Apa saja faktor dalam
pemilihan moda?
Menurut Tamin (2000: 228), Faktor yang dapat mempengaruhi dalam pemilihan moda
dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu:

1 2 3
Ciri Fasilitas
Ciri Pengguna Ciri Pergerakan
Moda
Jalan Transportasi
Ciri Pengguna Jalan
a. Ketersediaan kendaraan atau kepemilikan kendaraan;
semakin tinggi kepemilikan kendaraan pribadi akan semakin kecil
pula ketergantungan pada angkutan umum;
b. Kepemilikan Surat Izin Mengemudi (SIM);
c. Struktur rumah tangga (pasangan muda, keluarga dengan anak,
pension, bujang, dan lain-lain);
d. Pendapatan; semakin tinggi pendapatan akan semakin besar
peluang menggunakan kendaraan pribadi;
e. Faktor lain misalnya keharusan menggunakan mobil ke tempat
bekerja dan keperluan mengantar anak sekolah.
Tujuan
Pergerakan
pergerakan ke tempat bekerja di negara maju

Ciri
biasanya lebih mudah dijangkau dengan
menggunakan angkutan umum serta ongkosnya
yang relatif murah. Akan tetapi, sangat berbeda

Pergerakan
dengan yang terjadi dinegara berkembang yang
masih memiliki kecenderungan menggunakan
kendaraan pribadi.

Jarak perjalanan, Waktu terjadinya


semakin jauh perjalanan yang ketika melakukan pergerakan pada tengah
ditempuh maka akan cenderung pergerakan,
malam, kita akan menggunakan kendaraan
menggunakan angkutan umum karena angkutan umum tidak atau jarang yang
dibandingkan kendaraan pribadi. beroperasi.
Ciri Fasilitas Moda Transportasi
Faktor pertama Faktor kedua
a. Waktu Perjalanan ; waktu faktor yang bersifat kualitatif yang
menunggu ditempat relatif lebih susah dalam
pemberhentian bus, menghitungnya, meliputi:
waktu berjalan kaki ke
tempat pemberhentian bus, a. Keamanan dan kenyamanan
b. Keteraturan dan keandalan
waktu selama bergerak, dll.
dan lain-lain.
b. Biaya Transportasi
c. Ciri kota atau zona
c. Ketersediaan ruang dan tarif
parkir
Kendala Industri
Otomotif Indonesia
Potensi industri otomotif di indonesia sebenarnya sangat
besar, hal ini di dukung dengan kecenderungan masyarakat
Indonesia yang lebih gemar memakai kendaraan pribadi.
pada kenyataannya industri otomotif Indonesia masih
sangat tertinggal jauh, salah satu faktor yang mendukung
adalah ketergantungan industri indonesia dengan barang
impor. ketidak mampuang memproduksi suku cadang
sendiri sering membuat industri otomotif di Indonesia sulit
untuk berkembang
Perkembangan akan industri otomotif Indonesia memang
selalu menunjukkan tren yang positif walaupun ada
periode yang menurun karena disebabkan ketidak
stabilan keadaan ekonomi global pada saat itu. Begitu
Industri otomotif pula pada era pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono.
Indonesia belum Pertumbuhan industri pendukungnya juga cukup
memperlihatkan hal yang positif. Pertumbuhan industri
berkembang karena komponen otomotif seperti baja dan juga ban nasional
juga mengalami perkembangan yang cukup baik.
beberapa faktor
ekonomi yang Ketergantungan pada impor: Sebagian besar
mempengaruhi, di komponen otomotif di Indonesia masih
antaranya: 1 harus diimpor dari luar negeri. Hal ini
menyebabkan biaya produksi menjadi lebih
mahal dan kurang efisien.
Rendahnya daya saing: Industri
otomotif Indonesia masih terbilang
2 Keterbatasan infrastruktur: Infrastruktur yang
kurang kompetitif dibandingkan
dengan negara-negara lain di Asia 3 masih kurang memadai juga menjadi salah
satu faktor yang mempengaruhi
Tenggara. Daya saing rendah ini
perkembangan industri otomotif di Indonesia.
disebabkan oleh biaya produksi yang
Kurangnya jaringan jalan raya yang baik dan
tinggi, kualitas produk yang kurang terbatasnya akses ke pelabuhan dan bandara
baik, serta kurangnya inovasi dan menyebabkan transportasi menjadi lebih sulit
teknologi. dan mahal.

Kebijakan pemerintah yang kurang mendukung: Kurangnya tenaga kerja yang terampil: Industri
4 5
Pemerintah Indonesia belum memberikan otomotif membutuhkan tenaga kerja yang
dukungan yang cukup untuk industri otomotif terampil dan berpendidikan tinggi. Namun,
dalam hal kebijakan fiskal, regulasi, dan insentif. jumlah tenaga kerja yang terampil di Indonesia
Hal ini menyebabkan produsen mobil kesulitan masih terbatas, sehingga produsen mobil kesulitan
untuk mengembangkan bisnis mereka di untuk menemukan tenaga kerja yang berkualitas
Indonesia. dan memenuhi kebutuhan mereka.
Opportunity Cost
Secara sederhana, yang dimaksud dengan apa itu opportunity cost
1 adalah biaya yang timbul karena hilangnya kesempatan dari
pemenuhan suatu Secara konsep
kebutuhan lain.
ekonomi, contoh 2
opportunity cost
adalah biaya yang
muncul ketika
seseorang
dihadapkan pada
3 Biaya peluangbeberapa
atau opportunity cost adalah kemunculan biaya atau
pilihan,
risiko karena seseorang memilih untuk mengorbankan satu hal agar
tetapi ia harus
mendapat hal lainnya.
memilih salah
satunya saja.
Contoh biaya peluang
dalam pemilihan moda
transportasi
Ketika Dea sedang di kantor dan ingin ke tempat meeting, ia hanya memiliki
uang Rp50.000. Ia dihadapkan dengan dua pilihan, yaitu naik bus dengan
harga Rp.5000 atau naik ojol dengan harga Rp.18.000. Karena Dea merasa
perlu berhemat agar uangnya cukup juga untuk makan di tempat meeting, ia
memilih untuk menggunakan bus.

Pada kasus ini, Dea kehilangan kesempatan yang hanya bisa dirasakan dari
naik ojol yaitu privasi dan kenyaman personal karena hanya ia
penumpangnya. Sehingga, apa itu opportunity cost didefinisikan sebagai
kesempatan-kesempatan yang hilang dari opsi yang tidak dipilih oleh
seseorang.
TERIMAKA
SIH

Anda mungkin juga menyukai